Anda di halaman 1dari 11

NARKOTIKA

NAMA :ANISYAH BAHLYYAH (1901021002)


ANNISA RAHMAINI SIPAHUTAR
(1901021003)
CHARLES GABRIEL SIMATUPANG
(1901021004)
CINTA INDAH PUTRI (1901021005)

DOSEN PENGAMPU: Hafidzatul Abadi, S.farm.,


M.Kes.,Apt
NARKOTIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG
BERASAL DARI TANAMAN ATAU BUKAN
TANAMAN, BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI
SINTETIS YANG DAPAT MENYEBABKAN
PENURUNAN ATAU PERUBAHAN
KESADARAN, HILANGNYA RASA NYERI DAN
DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN
(UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2009).
GOLONGAN NARKOTIKA
 Narkotika Golongan I
 Golongan narkotika ini hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
 Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon,
MDMDA/Ekstasi, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.
 Narkotika Golongan II

 Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan


sebagai pilihan terakhir. Selain itu, dapat digunakan untuk terapi dan/atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan.
 Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon.

 Narkotika Golongan III

 Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan


dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
 Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram,
dan ada tiga belas macam termasuk beberapa campuran lainnya.
Lambang narkotika
Palang medali merah

Obat-obatan yang tergolong paling berbahaya adalah


golongan narkotika dengan simbolnya seperti tanda
plus berwarna merah atau dikenal dengan lambang
'Palang Medali Merah'. Narkotika adalah obat-obatan
yang berasal dari tanaman ataupun tidak, baik
berupa sintesis maupun semi sintetis.
 Pengadaan/pembelian Narkotika  Penyimpanan Narkotika
 Pasal 5 ayat 1 UU Nomor 9 tahun
1976 disebutkan bahwa Menteri
Kesehatan memberi izin kepada apotek
untuk membeli, meracik, menyediakan,
penyimpanan obat Narkotika dan Psikotropika
memiliki atau menyimpan untuk dilakukan secara khusus. Untuk penyimpanan
persediaan, menguasai, menjual Narkotika diletakkan pada lemari khusus yang
menyalurkan, menyerahkan, mengirim tidak tembus cahaya, dengan ukuran
dan membawa atau mengangkut 40x80x100 cm dan memiliki dua bagian
Narkotika untuk kepentingan dengan dua pintu serta lemari tersebut
pengobatan.
dilekatkan pada dinding. Satu bagian untuk
Pembelian obat Narkotika dilakukan
tempat penyimpanan stok dan dilengkapi
dengan menggunakan surat pesanan
Narkotika model N-9 ke PBF PT Kimia dengan kartu stok, bagian yang lain untuk
Farma (PBF yang mendapat ijin dari menyimpan obat yang digunakan sehari-hari
pemerintahan untuk menyalurkan obat dan dilengkapi dengan kartu stelling. Lemari
narkotika) dan dibuat 5 lembar untuk tersebut dikunci dan tidak diberi penandaan
PBF, apapun untuk menghindari pencurian.
Dinas Kesehatan Wilayah, Balai POM,
Manager Kimia Farma Pusat, dan arsip
Apotek. Setiap satu SP hanya dapat
digunakan untuk satu item/satu jenis
Narkotika. Dimana kertas SP ini dapat
dibeli di Kimia Farma,karena Apotek
tidak
 Pelayanan Narkotika  Pelaporan Narkotika
Obat golongan Narkotika hanya dapat
Apotek berkewajiban untuk menyusun
diberikan kepada pasien bila menggunakan
resep dokter atau kopi resep dengan danmengirimkan laporan bulanan kepada
tanda nedet dari Apotek yang menyimpan resep Menteri Kesehatan mengenai pemasukan dan
asli. Hal ini sesuai dengan surat edaran Ditjen pengeluaran Narkotika yang ada dalam
POM Nomor 336/E/SE/77 disebutkan sesuai pasal pengawasannya sesuai dengan pasal 18 ayat 2
7 ayat 2 UU RI Nomor 9 tahun 1976 tentang UU Nomor 9 tahun 1976. Laporan narkotika
Narkotika, Apotek dilarang mengulangi
berisi nomor urut, nama sediaan, satuan,
menyerahkan Narkotika atas resep yang sama
sediaan awal bulan, pemasukan, persediaan
dari seorang dokter atau atas dasar salinan resep.
Resep-resep tersebut kemudian akhir bulan, dan keterangan. Dilaporkan
disimpan secara terpisah. Setiap setiap
pengeluaran dicatat di bulan selambat-lambatnya tanggal 15 bulan
kartu stelling lengkap dengan nomor berikutnya Laporan harus ditanda tangani
Resepnya, kemudian dicatat di buku olehAPA disertai dengan nama terang dan
Narkotika dan Psikotropika. Resep yang noor
mengandung Narkotika diberi tanda garis SIK, serta cap Apotek. Pelanggaran terhadap
merah, kemudian dipisahkan untuk dicatat
ketentuan mengenai penyimpanan dan
dalam buku register Narkotika. Pencatatan
pelaporan dapat dikenakan sanksi
meliputi tanggal, nomor resep, tanggal
administratif
pengeluaran, jumlah obat, nama pasien,
alamat pasien, dan nama dokter. Dilakukan
oleh Menteri Kesehatan berupa teguran,
pencatatan tersendiri untuk masing-masing peringatan, denda administratif, penghentian
nama obat Narkotika. sementara kegiatan dan pencabutan izin. 
 Pemusnahan Narkotika
Pemusnahan obat golongan Narkotika dapat dilakukan
karena kadaluarsa dan tidak memenuhi syarat untuk
digunakan pada pelayanan kesehatan. Pemusnahan
resep dilakukan dengan membuat berita acara yang
memuat nama, jenis, sifat, dan jumlah Narkotik,
keterangan tempat jam hari, tanggal, bulan dan tahun,
tanda tangan dan identitas pelaksana dan pejabat yang
menyaksikan dalam hal ini yang ditunjuk oleh Menteri
Kesehatan. Ketentuan lebih lanjut syarat dan tata cara
pemusnahan diatur dengan Keputusan Menteri
Kesehatan.
 Lemari Narkotik

 Apotek dan Rumah Sakit harus memiliki tempat khusus untuk


menyimpan Narkotika
 a. Penyimpanan nakotika pada lemari yang mempunyai ukuran 40 X
80 X 100 cm, dapat berupa almari yang dilekatkan di dinding atau
menjadi satu kesatuan dengan almari yang besar.

b. Almari tersebut harus mempunyai 2 kunci yang satu untuk
menyimpan narkotika sehari-hari dan yang lainnya untuk narkotika
persediaan dan morfin, pethidin dan garam-garamnya.

c. Apabila lemari berukuran kurang dari 40 X 80 X 100 cm maka
lemari tersebut harus dibuat pada tembok atau lantai. 
Contoh Surat Pesanan Narkotik
SURAT PESANAN NARKOTIKA
Nomor : ............................
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ........
Jabatan : ........
Mengajukan pesanan Narkotika kepada :
Nama Distributor : ........
Alamat : ........
Telp : ........
dengan Narkotika yang dipesan adalah: (Sebutkan nama obat, bentuk sediaan,
kekuatan/potensi, jumlah dalam bentuk angka dan huruf)
Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk :
Nama Sarana : ........
(Industri Farmasi/PBF/Apotek/Puskesmas/Instalasi Farmasi Rumah Sakit/
Instalasi Farmasi Klinik/Instalasi Farmasi Pemerintah/Lembaga Ilmu Pengetahuan)
* Alamat Sarana : ........
Nama Kota, Tanggal, Bulan, Tahun
Pemesan
Tanda tangan dan stempel Nama Apoteke/?Kepala Lembaga
Ilmu Pengetahuan
No. SIKA /SIPA/NIP
*) coret yang tidak perlu
Catt:
- Satu surat pesanan hanya berlaku untuk satu jenis Narkotika
- Surat Pesanan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
PREKURSOR
PREKURSOR ADALAH ZAT ATAU BAHAN PEMULA YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK PEMBUATAN NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA,PREKURSOR TERSEBUT BERGUNA UNTUK INDUSTRI
FARMASI,PENDIDIKAN,PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
PELAYANAN KESEHATAN

Tabel 1 Tabel 2
1. Anhidrida asetat 1. Asam antranilat
2. Asam fenil asetat 2. Asam klorida
3. Asam lisergat 3. Asam sulfat
4. Asam N asetil antranilat 4. Aseton
5. Ephedrin 5. Etil eter
6. Ergometrin 6. Etil eter
7. Ergometamin 7. Metil etil keton
8. 1-fenil-2-propanon 8. Piperidin
9. Isosafrol 9. Toluen
10. Kalium permanganat
11. 3,4-metilendioksi fenil-2-propanon
12. Norefedrin
13. Piperonal
14. Pseudoefedrin
15. Safrol
Thaks for attention

Anda mungkin juga menyukai