Anda di halaman 1dari 11

ASFIKSIA DAN PENANG

ANANNYA
Dosen pengampu: Bu Devi Rosita S.SiT,MPH
Oleh:
Wilda Alvina Paramita (1814769)
Definisi Asfiksia Neonato
rum
Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapa
t segera bernafas scr spontan dan teratur setelah lahir. Hal
ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus dan hipoks
ia ini berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam
kehamilan, persalinan, atau segera setelah bayi lahir. Akiba
t-akibat asfiksia akan bertambah buruk apabila penangana
n bayi tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang aka
n dikerjakan pada bayi bertujuan mempertahankan kelangs
ungan hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang
mungkin timbul.

Penyebab Asfiksia Neonatoru
m
1. Faktor ibu
a. Preeklampsia dan eklampsia
b. Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)
• c. Partus lama atau partus macet
• 2. Faktor Tali Pusat
• a. Lilitan tali pusat
• b. Tali pusat pendek
• c.Simpul tali pusat
• 3. Faktor Bayi
• a. Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
• b. Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vak
um, ekstraksi forsep)
• c. Kelainan bawaan (kongenital)
Tanda Gejala serta Diagnos
a BBL dengan Asfiksia
1. Gejala dan Tanda-tanda Asfiksia
a. Tidak bernafas atau bernafas megap-megap
b. Warna kulit kebiruan
c. Kejang
• d Penurunan kesadaran
• 2. Diagnosis
• a.Denyut jantung janin
• b. Mekonium dalam air ketuban
• c. Pemeriksaan pH darah janin
Penilaian Asfiksia Pada Ba
yi Baru Lahir
Penilaian untuk melakukan resusitasi semata-mata ditentuk
an oleh tiga tanda penting, yaitu :
1. Penafasan
2. Denyut jantung
• 3. Warna kulit
Penanganan Asfiksia Pada Ba
yi Baru Lahir
A. Persiapan Alat Resusitasi
1. 2 helai kain / handuk.
2. Alat penghisap lendir de lee atau bola karet.
3. Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal.
4. Kotak alat resusitasi.
• 5. Jam atau pencatat waktu.
• B. Penanganan Asfiksia pada Bayi Baru Lahir
• 1. Memastikan saluran terbuka
• 2. Memulai pernafasan
• 3. Mempertahankan sirkulasi

C. Langkah-Langkah Resusitasi
1. Siapa ayah atau wali pasien, sebutkan bahwa ada p
etugas yang diberi wewenang untuk menjelaskan tin
dakan pada bayi.
2. Jelaskan tentang diagnosis, penatalaksanaan dan k
omplikasi asfiksia neonatal.
3. Jelaskan bahwa tindakan klinik juga mengandung r
esiko.
4. Pastikan ayah pasien memahami berbagai aspek p
enjelasan diatas.
• 5. Buat persetujuan tindakan medic, simpan dalam
catatan medic.
I. TAHAP I LANGKAH AWAL
• 6 langkah awal (HAIKAL)
• 1. Jaga bayi tetap hangat
• 2. Atur posisi bayi
• 3. Isap lendir
• 4. Keringkan dan rangsang bayi.
• 5. Atur kembali posisi kepala bayi dan selimuti bayi.
• 6. Lakukan penilaian bayi

II. TAHAP II VENTILASI
Langkah-langkahnya :
1. Pasang sunkup
2. Ventilasi 2 kali
*Lihat apakah dada bayi mengembang.
Lakukan pemompaan 2 kali, jika dada mengembang lakukan tahap berikut
nya.
1. Ventilasi 20 kali dalam 30 detik.
2. Ventilasi, setiap 30 detik hentikan dan lakukan penilaian ulang nafas.
*Jika bayi megap-megap atau tidak bernafas, teruskan ventilasi 20 kali dal
am 30 detik kemudian lakukan penilaian ulang nafas setiap 30 detik.
• 3. Siapkan rujukan jika bayi belum bernafas selama 2 menit resusitasi.
Prinsip-Prinsip Resusitasi
Yang Efektif
1. Tenaga kesehatan yang slap pakai dan terlatih dalam resusitasi n
eonatal harus rnerupakan tim yang hadir pada setiap persalinan.
2. Tenaga kesehatan di kamar bersalin tidak hanya harus mengetah
ui apa yang harus dilakukan, tetapi juga harus melakukannya denga
n efektif dan efesien
3. Tenaga kesehatan yang terlibat dalam resusitasi bayi harus bekerj
asama sebagai suatu tim yang terkoordinasi.
4. Prosedur resusitasi harus dilaksanakan dengan segera dan tiap ta
hapan berikutnya ditentukan khusus atas dasar kebutuhan dan reak
si dari pasien.
• 5. Segera seorang bayi memerlukan alat-alat dan resusitasi harus t
ersedia clan siap pakai.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai