Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN EVALUASI

DIKLAT
TAHUN 2019
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik pengetahuan
maupun ketrampilan diperlukan secara terus menerus, terutama
bagi seluruh SDM yang berada / bekerja di Rumah Sakit dalam
menghadapi era globalisasi. SDM yang berbasis kompetensi
semakin banyak dibutuhkan di berbagai tingkat/bagian pelayanan
di Rumah Sakit dalam upaya untuk dapat memberikan pelayanan
prima kepada pasien.
Pelayanan Prima di Rumah Sakit melibatkan seluruh SDM yang
bekerja memberikan pelayanan ke pasien baik yang dirasakan
secara langsung maupun tidak langsung oleh pasien. Dari mulai
tenaga medis seperti dokter hingga tenaga non medis (paramedic)
seperti tenaga Perawat/Bidan sampai dengan tenaga ahli gizi
sampai hingga ke cleaning sevice
Tujuan
◦ Analisa hasil kegiatan pendidikan dan pelatihan di RS IZZA pada tahun 2019
◦ Pencapaian target pelaksanaan Pelatihan pada tahun 2019
◦ Mengetahui hambatan dan Kendala selama pelaksanaan program pelatihan
◦ Sebagai bahan rekomendasi untuk penyusunan program Diklat tahun 2020
◦Target pelaksanaan Diklat tahun 2019 adalah sebesar 60%
PENCAPAIAN TARGET PELAKSANAAN
PELATIHAN
Kesimpulan
◦ Pencapaian total tahun ini sebesar 60.34%, sesuai dengan target pelatihan yang
dirogramkan di awal tahun.
Hambatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2019, hambatan dalam
pelaksanaan program diklat ini diantaranya yakni:
◦ Ketersediaan dana
◦ Ketersediaan sarana dan prasarana diklat, seperti:
◦ Prasarana : ruangan yang kurang memadai ( masalah ac dan luas ruangan), kursi, meja
◦ Sarana : laptop, infokus
◦ Tim Panitia : Tim panitia yang bisa dikatakan orang yang sama terus menerus,
menyebabkan adanya penurunan kualitas pengadaan diklat internal
◦ Info pelatihan : info pelatihan yang kurang update dan mendadak mengakibatkan
pengajuan tidak bisa teralisasi.
◦ Tim Diklat yang tidak berjalan, sehingga mengakibatkan tertumpuknya pekerjaan pada
beberapa orang.
◦ Alur pengajuan yang masih belum jelas.
rekomendasi
◦ Penyusunan program diklat dari masing-masing divisi yang lebih terperinci,
sehingga dapat disusun program diklat yang sesuai dengan kebutuhan Rumah sakit
◦ Penentuan tujuan RS IZZA tahun 2020, agar dapat memilah dan memilih pelatihan
mana yang perlu dan tidak perlu diadakan.
◦ Pengembangan ruang diklat, seperti pembuatan panggung, infocus tanam
◦ Review kembali tim diklat
◦ Pembuatan alur pengajuan pelatihan yang sesuai dengan kondisi saat ini.
◦ Pembuatan sistem yang dapat menghitung jumlah jam pelatihan yang telah
diperoleh oleh karyawan.
◦ Agar tahun mendatang pelatihan/ seminar yang diikuti oleh karyawan ( bayar
pribadi) dapat mengumpulkan fotocopy sertifikat dan brosur pelatihan juga,
sehingga target 20 jam pelatihan untuk amsing-masing karyawan dapat tercapai.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai