AKUNTANSI BIAYA

JUNAIDI, SE., MSA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019
1
 BAB 5
Penentuan Biaya PROSES :
PERSEDIAAN UNIT DALAM
PROSES AWAL

2
 PERSEDIAAN UNIT DALAM PROSES
AWAL
• UNIT DALAM PROSES : UNIT YANG SUDAH DIPROSES OLEH
PABRIK TETAPI SAMPAI AKHIR PERIODE BELUM SELESAI
• DALAM SUATU PERIODE DISAMPING MELANJUTKAN
PEMROSESAN UNIT DALAM PROSES AWAL JUGA MEMPROSES
UNIT YANG DIMASUKKAN KE DALAM PROSES PADA PERIODE
TESEBUT
• SETELAH UNIT-UNIT DIPROSES OLEH SUATU DEPARTEMEN,
SEJUMLAH UNIT SELESAI DIPROSES DAN DITRANSFER
KEDEPARTEMEN BERIKUTNYA ATAU KE PERSEDIAAN BARANG JADI
DAN SEJUMLAH UNIT MASIH DALAM PROSES AKHIR

3
 BIAYA YANG HARUS
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
• BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN APABILA
DEPARTEMEN TESEBUT MEMPUNYAI PERSEDIAAN UNIT DALAM
PROSES AWAL
- BIAYA YANG TERJADI PADA PERIODE SEBELUMNYA YANG
SUDAH DIBEBANKAN KE PERSEDIAAN UNIT DALAM PROSES
AWAL
- BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE BERSANGKUTAN
• UNTUK MENGHITUNG BIAYA PRODUK, KEDUA UNSUR BIAYA
TERSEBUT DIBEBANKAN KE UNIT PRODUK DIHASILKAN OLEH DEP
TERSEBUT : UNIT PRODUK SELESAI DAN UNIT PRODUK DALAM
PROSES AKHIR

4
 ASUMSI ALIRAN BIAYA
• METODE RATA-RATA : UNIT DALAM PROSES AWAL DAN UNIT
MASUK PROSES PERIODE INI DIPERLAKUKAN SAMA (TIDAK
DIBEDAKAN MENURUT ASALNYA)
• BEGITU JUGA ALIRAN BIAYANYA , JUGA DIPERLAKUKAN SAMA
(TIDAK DIBEDAKAN MENURUT WAKTU TERJADINYA)
• UNTUK MENGALOKASIKAN BIAYA PRODUKSI YANG
DIAKUMULASIKAN DALAM SUATU DEPARTEMEN KE UNIT
SELESAI DAN UNIT DALAM PROSES, PERLU INFORMASI BIAYA
PER UNIT
• UNTUK MENGHITUNG BIAYA PER UNIT, PERLU MENGHITUNG
JUMLAH UNIT EKUIVALEN

5
 ASUMSI ALIRAN BIAYA
• PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN PADA METODE RATA-RATA
DILAKUKAN TERHADAP SELURUH BIAYA (BIAYA PERSEDIAAN
UNIT DALAM PROSES AWAL DAN BIAYA YANG DITAMBAHKAN
PADA PERIODE BERSANGKUTAN)

BIAYA PERSEDIAAN UNIT + BIAYA DITAMBAHKAN PADA

DALAM PROSES AWAL PERIODE INI
BIAYA PER
=
UNIT
UNIT EKUIVALEN

• BIAYA PER UNIT HASIL PERHITUNGAN TERSEBUT DIGUNAKAN

UNTUK MENGALOKASIKAN BIAYA YANG DIAKUMULASI DALAM
SUATU DEPARTEMEN KE UNIT SELESAI DAN UNIT DALAM
PROSES AKHIR

6
 CONTOH : SATU DEPARTEMEN ADA UNIT PERSEDIAAN DALAM
PROSES AWAL DAN AKHIR
METODE RATA-RATA

UNIT DALAM PROSES AWAL (100% BAHAN DAN

60% BK SELESAI)10.000 UNIT
UNIT MASUK PROSES PERIODE INI 80.000 UNIT

UNIT SELESAI DAN DITRASFER KE GUDANG BARANG JADI75.000 UNIT

UNIT DALAM PROSES AKHIR(100% BAHAN,
80 % BTK DAN 40% BOP SELESAI) 15.000 UNIT

BIAYA PRODUKSI :
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL
BB BTK BOP
Rp. 25.000 Rp. 40.020 Rp 12.000
BIAYA DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI
Rp. 200.000 Rp. 281.880 Rp. 150.000
7
 PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN
PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN BB BTK BOP

UNIT DITRANSFER KE BARANG JADI 75.000 UNIT 75.000 UNIT 75.000 UNIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR :
BB (15.000 UNIT x 100%) 15.000 UNIT
BTK (15.000 UNIT x 80%) 12.000 UNIT
BOP (15.000 UNIT x 40%) 6.000 UNIT
JUMLAH UNIT EKUIVALEN 90.000 UNIT 87.000 UNIT 81.000 UNIT

8
 SATU DEPARTEMEN ADA UNIT PERSEDIAAN DALAM
PROSES AWAL DAN AKHIR METODE RATA-RATA
PT. MUTIARA
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN ………………….

DATA KUANTITAS
BB BTK BOP KUANTITAS
UNIT DALAM PROSES PERSEDIAAN AWAL 100% 60% 60% 10.000 UNIT
UNIT MASUK PROSES PERIODE INI 80.000 UNIT
JUMLAH 90. 000 UNIT
UNIT DITRANSFER KE PERSEDIAAN BARANG JADI 75.000 UNIT
UNIT DALAM PROSES PERSEDIAAN AKHIR 100% 80% 40% 15.000 UNIT
JUMLAH 90.000 UNIT

9
 BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
JUMLAH : UE = BIAYA
BIAYA PER UNIT
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
BB Rp. 25.000
BTK Rp. 40.020
BOP Rp. 12.000
JUMLAH BIAYAUNIT DALAM PROSES AWAL Rp. 77.020

BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI :

BB Rp. 200.000 90.000 UNIT Rp. 2.5
BTK Rp. 281.880 87.000 UNIT Rp. 3.7
BOP Rp. 150.000 81.000 UNIT Rp. 2
JUMLAH BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI Rp. 631.880 Rp. 8.2
JUMLAH BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN Rp. 708.900
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
BIAYA DITRANSFER KE BARANG JADI (75.000 UNIT x Rp. 8.2) Rp. 615.000
BIAYA UNIT PERSEDIAAAN AKHIR :
BB (15.000 UNIT x 100% x Rp. 2.5) Rp. 37.500
BTK (15.000 UNIT x 80% x Rp. 3.7) Rp. 44.400
BOP (15.000 UNIT x 40% x Rp. 2) Rp. 12.000 Rp. 93.900
JUMLAH BIAYA YANG DIPERTANGGUNGJAWABKAN 708.900

10
 ASUMSI ALIRAN BIAYA
• METODE MPKP : PERSEDIAAN UNIT DALAM PROSES AWAL
DIPERLAKUKAN TERPISAH DENGAN UNIT MASUK PROSES PERIODE
BERSANGKUTAN
• UNIT DALAM PROSES AWAL DIASUMSIKAN SELESAI DIPROSES TERLEBIH
DAHULU SEBELUM UNIT MASUK PROSES PERIODE INI
• METODE MPKP, UNIT SELESAI DALAM SUATU PERIODE DIBEDAKAN
MENJADI :
1. UNIT SELESAI BERASAL DARI UNIT DALAM PROSES AWAL
2. UNIT SELESAI BERASAL DARI UNIT MASUK PROSES PERIODE
BERSANGUTAN
• BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL DIPISAHKAN DENGAN BIAYA YANG
DITAMBAHKAN PADA PERIODE BERSANGKUTAN
• BIAYA YANG TERJADI SELAMA SUATU PERIODE DIASUMSIKAN PERTAMA
KALI DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN UNIT DALAM PROSES AWAL
KEMUDIAN DIGUNAKAN UNTUK MENGOLAH UNIT YANG DIAMSUKKAN
PADA PERIODE BERSANGKUTAN
11
 UNSUR BIAYA SELESAI

• UNSUR BIAYA SELESAI DALAM METODE MPKP HARUS

DIPISAHKAN :
1. BIAYA TOTAL DAN BIAYA PER UNIT PRODUK
SELESAI YANG BERASAL DARI UNIT DALAM PROSES
AWAL
2. BIAYA TOTAL DAN BIAYA PER UNIT PRODUK
SELESAI YANG BERASAL DARI UNIT MASUK PROSES
PERIODE YANG BERSANGKUTAN

12
 ALOKASI BIAYA AKUMULASI
• UNTUK MENGALOKASIKAN BIAYA PRODUKSI YANG DIAKUMULASIKAN
DALAM SUATU DEPARTEMEN KE UNIT SELESAI DAN UNIT DALAM PROSES
AKHIR, PERLU INFORMASI BIAYA PER UNIT
• UNTUK MENGHITUNG BIAYA PER UNIT, PERLU MENGHITUNG JUMLAH
UNIT EKUIVALEN
• UNIT EKUIVALEN MPKP : JUMLAH SETARA UNIT SELESAI YANG DIHASILKAN
OLEH BIAYA YANG DITAMBAHKAN SELAMA SATU PERIODE

BIAYA DITAMBAHKAN SELAMA SATU PERIODE BERSANGKUTAN

BIAYA PER UNIT =
UNIT EKUIVALEN

• BIAYA PER UNIT HASIL PERHITUNGAN TERSEBUT DIGUNAKAN UNTUK

MENGALOKASIKAN BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE TERSEBUT
KE UNIT SELESAI DARI PERSEDIAAN AWAL, DARI UNIT MASUK PROSES
PERIODE BERSANGKUTAN DAN UNIT DALAM PROSES AKHIR

13
 CONTOH : SATU DEPARTEMEN ADA UNIT PERSEDIAAN DALAM
PROSES AWAL DAN AKHIR
METODE MPKP

UNIT DALAM PROSES AWAL (100% BAHAN DAN

60% BK SELESAI)10.000 UNIT
UNIT MASUK PROSES PERIODE INI 80.000 UNIT

UNIT SELESAI DAN DITRASFER KE GUDANG BARANG JADI75.000 UNIT

UNIT DALAM PROSES AKHIR(100% BAHAN,
80 % BTK DAN 40% BOP SELESAI) 15.000 UNIT

BIAYA PRODUKSI :
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL
BB BTK BOP
Rp. 25.000 Rp. 40.020 Rp 12.000
BIAYA DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI
Rp. 200.000 Rp. 281.880 Rp. 150.000
14
 PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN
PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN BB BTK BOP
PENYELESAIAN UNIT DALAM PROSES AWAL
BB (10.000 UNIT x 0%) 0 UNIT
BTK (10.000 UNIT x 40%) 4.000 UNIT
BOP (10.000 UNIT x 40%) 4.000 UNIT
UNIT MASUK PROSES DAN DITRANSFER KE
BARANG JADI (75.000 UNIT – 10.000 UNIT) 65.000 UNIT 65.000 UNIT 65.000 UNIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR :
BB (15.000 UNIT x 100%) 15.000 UNIT
BTK (15.000 UNIT x 80%) 12.000 UNIT
BOP (15.000 UNIT x 40%) 6.000 UNIT
JUMLAH UNIT EKUIVALEN 80.000 UNIT 81.000 UNIT 75.000 UNIT

15
 SATU DEPARTEMEN ADA UNIT PERSEDIAAN DALAM
PROSES AWAL DAN AKHIR METODE MPKP
PT. MUTIARA
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN ……..
DATA KUANTITAS
BB BTK BOP KUANTITAS
UNIT DALAM PROSES AWAL 100% 60% 60% 10.000 UNIT
UNIT MASUK PROSES 80.000 UNIT
TOTAL 90.000 UNIT

UNIT DITRANSFER KE BARANG JADI 75.000 UNIT

UNIT DALAM PROSES AKHIR 100% 80% 40% 15.000 UNIT
TOTAL 90.000 UNIT

16
 BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
JUMLAH : UE = BIAYA PER
BIAYA UNIT
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
BB Rp. 25.000
BTK Rp. 40.020
BOP Rp. 12.000
JUMLAH Rp. 77.020
BIAYA DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI
BB Rp. 200.000 80.000 UNIT Rp. 2.5
BTK Rp. 281.880 81.000 UNIT Rp. 3.48
BOP Rp. 150.000 75.000 UNIT Rp. 2
JUMLAH Rp. 631.880
JUMLAH BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN Rp. 708.900 Rp. 98

17
 PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
BIAYA DITRANSFER KE BARANG JADI
DARI PERSEDIAAN AWAL Rp. 77.020
BIAYA PENYELESAIAN :
BB (10.000 UNIT x 0% x Rp. 2.5) Rp. 0
BTK (10.000 UNIT x 40% x Rp. 3.48) Rp. 13.920
BOP (10.000 UNIT x 40% x Rp. 2) Rp. 8.000
JUMLAH BIAYA UNIT SELESAI DARI PERSEDIAAN AWAL (10.000 UNIT x Rp. 9.894) Rp. 98.940
DARI UNIT MASUK PROSES PERIODE INI DAN SELESAI (65.000 UNIT x Rp. 7.98) Rp. 518.700
JUMLAH BIAYA UNIT SELESAI DITRANSFER KE BARANG JADI Rp. 617.640

BIAYA UNIT DALAM PROSES AKHIR :

BB (15.000 UNIT x 100% x Rp. 2.5) Rp. 37.500
BTK (15.000 UNIT x 80% x Rp. 3.48) Rp. 41.760
BOP (15.000 UNIT x 40% x Rp. 2) Rp. 12.000 91.260
JUMLAH BIAYA YANG DIPERTANGGUNGJAWABKAN Rp. 708.900

18
 LAPORAN BIAYA PRODUKSI : DUA DEPARTEMEN
CONTOH :
DEPARTEMEN
DEP I DEP II
UNIT DALAM PROSES, PERSEDIAAN AWAL :
BAHAN 100%, TK 40% DAN BOP 60% SELESAI 200 UNIT
BAHAN 40% DAN BK 20% SELESAI 360 UNIT
UNIT MASUK PROSES DEP I 1.200 UNIT
UNIT DITRANSFER KE DEP II 1.000 UNIT
UNIT DITRANSFER KE BARANG JADI 1.160 UNIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR :
BAHAN 60%, TK 20% DAN BOP 40% SELESAI 400 UNIT
BAHAN 100% DAN 70% SELESAI 200 UNIT
BIAYA PRODUKSI MASING-MASING DEPARTEMEN PADA PERIODE BERSANGKUTAN
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
DARI DEPARTEMEN I Rp. 249.600
BAHAN Rp. 56.760 Rp. 24.900
BTK Rp. 12.000 Rp. 14.250
BOP Rp. 23.880 Rp. 15.540
BIAYA YANG DITAMBAHKAN KE DALAM PROSES PERIODE INI :
BAHAN Rp. 408.240 Rp. 218.880
BTK Rp. 150.000 Rp. 276.300
BOP Rp. 237.120 Rp. 331.560

19
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN I METODE
RATA-RATA
PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN
BAHAN TK BOP
UNIT DITRANSFER KE DEP II 1.000 UNIT 1.000 UNIT 1.000 UNIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR
BB (400 UNIT x 60%) 240 UNIT
BTK (400 UNIT x 20%) 80 UNIT
BOP (400 UNIT x 40%) 160 UNIT
JUMLAH UNIT EKUIVALEN 1.240 UNIT 1.080 UNIT 1.160 UNIT

PT. …………………….
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN I
PERIODE
DATA KUANTITAS

BAHAN TK BOP KUANTITAS

UNIT DALAM PROSES AWAL 80 % 40% 60% 200 UNIT

UNIT MASUK PROSES PERIODE BERSANGKUTAN 1.200 UNIT
TOTAL 1.400 UNIT

UNIT DOTRANSFER KE DEP II 1.000 UNIT

UNIT DALAM PROSES AKHIR 60% 20% 40% 400 UNIT
TOTAL 1.400UNIT
20
 BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
JUMLAH BIAYA UNIT EKUIVALEN BIAYA PER UNIT
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
BB Rp. 56.760
BTK Rp. 12.000
BOP Rp. 23.880
JUMLAH BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL Rp. 92.640
BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI
BB Rp. 408.240 1.240 UNIT Rp. 375
BTK Rp. 150.000 1.080 UNIT Rp. 150
BOP Rp. 237.120 1.160 UNIT Rp. 225
JUMLAH BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE BERSANGKUTAN Rp. 795.360
JUMLAH BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN Rp. 888.000 Rp. 750
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
BIAYA YANG DITRANSFER KE DEP II (1.000 UNIT x Rp. 750) Rp. 750.000
BIAYA UNIT DALAH PROSES AKHIR :
BB (400 UNIT x 60% x Rp. 375) Rp. 90.000
BTK (400 UNIT x 20% x Rp. 150) Rp. 12.000
BOP (400 UNIT x 40% x Rp. 225) Rp. 3.6000 Rp. 138.000
JUMLAH BIAYA YANG DIPERTANGGUNGKAWABKAN Rp. 888.000

21
 LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN II
METODE RATA-RATA
PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN
DEP I BAHAN TK BOP
UNIT DITRANSFER KE BARANG JADI 1.160 UNIT 1.160 UNIT 1.160 UNIT 1.160 UNIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR
DARI DEP I (200 UNIT x 100%) 200 UNIT
BB (200 UNIT x 100%) 200 UNIT
BTK (200 UNIT x 70%) 140 UNIT
BOP (200 UNIT x 70%) 140 UNIT
JUMLAH UNIT EKUIVALEN 1.360 UNIT 1.360 UNIT 1.300 UNIT 1.300 UNIT

PT. …………………….
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN I
PERIODE
DATA KUANTITAS

DEP I BAHAN TK BOP KUANTITAS

UNIT DALAM PROSES AWAL 100% 80 % 40% 60% 360 UNIT

UNIT MASUK PROSES PERIODE BERSANGKUTAN 1.000 UNIT
TOTAL 1.360 UNIT
UNIT DOTRANSFER KE BARANG JADI 1.160 UNIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR 100% 100% 70% 70% 200 UNIT
TOTAL 1.360UNIT

22
 BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
JUMLAH BIAYA UNIT EKUIVALEN BIAYA PER UNIT
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
DARI DEP I Rp. 249.600
BB Rp. 24.900
BTK Rp. 14.250
BOP Rp. 15.540
JUMLAH BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL Rp. 304.290
BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI
DARI DEP I Rp. 750.000 1.360 UNIT Rp. 735
BB Rp. 218.880 1.360 UNIT Rp. 179,25
BTK Rp. 276.300 1.300 UNIT Rp. 223,5
BOP Rp. 331.560 1.300 UNIT Rp. 267
JUMLAH BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE BERSANGKUTAN Rp. 1.576.740
JUMLAH BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN Rp. 1.881.030 Rp. 1.404.75
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
BIAYA YANG DITRANSFER KE BARANG JADI (1.160 UNIT x Rp. 1.404,75) Rp. 1.629.510
BIAYA UNIT DALAH PROSES AKHIR :
DARI DEP I (200 UNIT x Rp. 735) Rp. 147.000
BB (20 UNIT x 100% x Rp. 179.25) Rp. 35.850
BTK (200 UNIT x 70% x Rp. 223.5) Rp. 31.2900
BOP (200 UNIT x 70% x Rp. 267) Rp. 37.380 Rp. 251.520
JUMLAH BIAYA YANG DIPERTANGGUNGKAWABKAN Rp. 1.881.030

23
 LAPORAN BIAYA PRODUKSI : DUA DEPARTEMEN
CONTOH :
DEPARTEMEN
DEP I DEP II
UNIT DALAM PROSES, PERSEDIAAN AWAL :
BAHAN 100%, TK 40% DAN BOP 60% SELESAI 200 UNIT
BAHAN 40% DAN BK 20% SELESAI 360 UNIT
UNIT MASUK PROSES DEP I 1.200 UNIT
UNIT DITRANSFER KE DEP II 1.000 UNIT
UNIT DITRANSFER KE BARANG JADI 1.160 UNIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR :
BAHAN 60%, TK 20% DAN BOP 40% SELESAI 400 UNIT
BAHAN 100% DAN 70% SELESAI 200 UNIT
BIAYA PRODUKSI MASING-MASING DEPARTEMEN PADA PERIODE BERSANGKUTAN
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
DARI DEPARTEMEN I Rp. 249.600
BAHAN Rp. 56.760 Rp. 24.900
BTK Rp. 12.000 Rp. 14.250
BOP Rp. 23.880 Rp. 15.540
BIAYA YANG DITAMBAHKAN KE DALAM PROSES PERIODE INI :
BAHAN Rp. 408.240 Rp. 218.880
BTK Rp. 150.000 Rp. 276.300
BOP Rp. 237.120 Rp. 331.560

24
 LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN I METODE MPKP
PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN
BAHAN TK BOP
PENYELESAIAN UNIT DALAM PROSES AWAL :
BB (200 UNIT x(100% - 80%) 40 UNIT
BTK (200 UNIT x(100% - 40%) 120 UNIT
BOP (200 UNIT x(100% - 60%) 80 UNIT
UNIT MASUK DAN DITRANSFER KE DEP II 800 UNIT 800 UNIT 800 UIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR
BB (400 UNIT x 60%) 240 UNIT
BTK (400 UNIT x 20%) 80 UNIT
BOP (400 UNIT x 40%) 160 UNIT
JUMLAH UNIT EKUIVALEN 1.080 UNIT 1.000 UNIT 1.040 UNIT

PT. …………………….
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN I
PERIODE
DATA KUANTITAS
BAHAN TK BOP KUANTITAS
UNIT DALAM PROSES AWAL 80 % 40% 60% 200 UNIT
UNIT MASUK PROSES PERIODE BERSANGKUTAN 1.200 UNIT
TOTAL 1.400 UNIT

UNIT DOTRANSFER KE DEP II 1.000 UNIT

UNIT DALAM PROSES AKHIR 60% 20% 40% 400 UNIT
TOTAL 1.400 UNIT

25
 BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
JUMLAH BIAYA UNIT EKUIVALEN BIAYA PER UNIT
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
BB Rp. 56.760
BTK Rp. 12.000
BOP Rp. 23.880
JUMLAH BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL Rp. 92.640
BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI
BB Rp. 408.240 1.080 UNIT Rp. 378
BTK Rp. 150.000 1.000 UNIT Rp. 150
BOP Rp. 237.120 1.040 UNIT Rp. 228
JUMLAH BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE BERSANGKUTAN Rp. 795.360
JUMLAH BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN Rp. 888.000 Rp. 756
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
BIAYA YANG DITRANSFER KE DEP II
DARI PERSEDIAAN UNIT DALAM PROSES AWAL
BIAYA PERSEDIAAN UNIT DALAM PROSES AWAL Rp. 92.640
BIAYA PENYELESAIAN :
BB (200 UNIT x 20% x Rp. 378 Rp. 15.120
BTK (200 UNIT x 60% x Rp. 150) Rp. 18.000
BOP (200 UNIT x 40% x Rp. 228) Rp. 18.240
JUMLAH BIAYA UNIT SELESAI DARI UNIT DALAM PROSES AWAL (200 UNIT x Rp. 720) Rp. 144.000
BIAYA UNIT MASUK PROSES DAN SELESAI PERIODE INI (800 UNIT x Rp. 756) Rp. 604.800
JUMLAH BIAYA UIT DITRANSFER KE DEP II Rp. 748.800
BIAYA UNIT DALAH PROSES AKHIR :
BB (400 UNIT x 60% x Rp. 378) Rp. 90.720
BTK (400 UNIT x 20% x Rp. 150) Rp. 12.000
BOP (400 UNIT x 40% x Rp. 228) Rp. 36.480 Rp. 139.200
JUMLAH BIAYA YANG DIPERTANGGUNGKAWABKAN Rp. 888.000

26
 LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN II METODE MPKP
PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN
DEP I BAHAN TK BOP
PENYELESAIAN UNIT DALAM PROSES AWAL :
DEP I (360 UNIT x 0%) 0 UNIT
BB (360 UNIT x(100% - 40%) 216 UNIT
BTK (360 UNIT x(100% - 20%) 228 UNIT
BOP (360 UNIT x(100% - 20%) 228 UNIT
UNIT MASUK DAN DITRANSFER KE BRG JADI 800 UNIT 800 UNIT 800 UNIT 800 UIT
UNIT DALAM PROSES AKHIR
DEP I (200 UNIT x 100%) 200 UNIT
BB (200 UNIT x 100%) 200 UNIT
BTK (200 UNIT x 70%) 140 UNIT
BOP (200 UNIT x 70%) 140 UNIT
JUMLAH UNIT EKUIVALEN 1.000 UNIT 1.216 UNIT 1.228 UNIT 1.228 UNIT

PT. …………………….
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN I
PERIODE
DATA KUANTITAS
DEP I BAHAN TK BOP KUANTITAS
UNIT DALAM PROSES AWAL 100% 40 % 20% 20% 360 UNIT
UNIT MASUK PROSES PERIODE BERSANGKUTAN 1.000 UNIT
TOTAL 1.360 UNIT

UNIT DOTRANSFER KE BARANG JADI 1.160 UNIT

UNIT DALAM PROSES AKHIR 100% 100% 70% 70% 200 UNIT
TOTAL 1.360UNIT

27
 BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
JUMLAH BIAYA UNIT EKUIVALEN BIAYA PER UNIT
BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL :
BIAYA DARI DEP I Rp. 249.600
BB Rp. 24.900
BTK Rp. 14.250
BOP Rp. 15.540
JUMLAH BIAYA UNIT DALAM PROSES AWAL Rp. 304.290
BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE INI
BIAYA DARI DEP I Rp. 748.800 1.000 UNIT Rp. 748,8
BB Rp. 218.880 1.216 UNIT Rp. 180
BTK Rp. 276.300 1.228 UNIT Rp. 225
BOP Rp. 331.560 1.228 UNIT Rp. 270
JUMLAH BIAYA YANG DITAMBAHKAN PADA PERIODE BERSANGKUTAN Rp. 1.575.540
JUMLAH BIAYA YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN Rp. 1.879.830 Rp. 1.423,8
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
BIAYA YANG DITRANSFER KE BARANG JADI
DARI PERSEDIAAN UNIT DALAM PROSES AWAL
BIAYA PERSEDIAAN UNIT DALAM PROSES AWAL Rp. 304.290
BIAYA PENYELESAIAN :
BB (360 UNIT x 60% x Rp. 180) Rp. 38.880
BTK (360 UNIT x 80% x Rp. 225) Rp. 64.800
BOP (360 UNIT x 80% x Rp. 270) Rp. 77.760
JUMLAH BIAYA UNIT SELESAI DARI UNIT DALAM PROSES AWAL (360 UNIT x Rp. 1.349.25) Rp. 485.730
BIAYA UNIT MASUK PROSES DAN SELESAI PERIODE INI (800 UNIT x Rp. 1.423,8) Rp. 1.139.040
JUMLAH BIAYA UIT DITRANSFER KE DEP II Rp. 1.624.770
BIAYA UNIT DALAH PROSES AKHIR :
BIAYA DARI DEP I (200 UNIT x 100% x Rp. 748,8) Rp. 149.760
BB (200 UNIT x 100% x Rp. 180) Rp. 36.000
BTK (200 UNIT x 70% x Rp. 225) Rp. 31.500
BOP (200 UNIT x 70% x Rp. 270) Rp. 37.800 Rp. 255.060
JUMLAH BIAYA YANG DIPERTANGGUNGKAWABKAN Rp. 1.879.830

28