02 - 1-Analisa Sensitivitas
02 - 1-Analisa Sensitivitas
Analisa Sensitivitas
Widyono Soetjipto
Departemen Ilmu Ekonomi-FEUI
Pengantar
• Asumsi LP adalah parameter model diketahui dengan
pasti (deterministik)
• Model matematis
Maximize = 12 X1 + 8 X2
Subject to,
5 X1 + 2 X2 150 (kendala jati)
2 X1 + 3 X2 100 (kendala kamper)
4 X1 + 2 X2 80 (kendala HK)
dan X1, X2 0 (kendala non-negatif)
solusi X1 = 5 dan X2 = 30
Perubahan Koefisien Fn Tujuan
X2
• Selama kemiringan fungsi tujuan
75 berada diantara fungsi HK dan
Kamper, solusi tidak berubah
•Jika kemiringan fungsi tujuan
diputar searah jarum jam dan
melampaui kemiringan HK, solusi
40 pindah ke C
•Jika kemiringan fungsi tujuan
HK diputar berlawanan arah dengan
A jam dan melampaui kemiringan
33.3 B Kamper, solusi pindah ke A
O 20 30 50 X1
Perubahan Koefisien Fn Tujuan
• Dengan pendekatan matematis,
– Slope fungsi tujuan → X2 = -1,5X1 + 37,5
– Slope kendala HK → X2 = -2X1 + 40
– Slope kendala kamper → X2 = -0,67X1 + 33,3
Cj-Zj 0 0 0 -1 -2.5
X1 1 0 0 -0.25 0.375
Z/X1 - - - 4.00 -6,67
Perubahan Nilai RHS
• Perubahan nilai RHS akan menggeser fungsi
kendala sejajar dengan kondisi awalnya
• Perubahan nilai RHS tersebut dapat
mengakibatkan atau tidak mengakibatkan
perubahan pada solusi optimal
• Contoh:
1. Perubahan RHS kendala 3 menjadi 100→ tidak
signifikan→solusi tidak berubah
2. Perubahan RHS kendala 3 menjadi
60→signifikan→solusi berubah
Perubahan Nilai RHS
• Hasil analisis tsb dilaporkan oleh LINDO dalam bentuk:
75
40 Solusi awal
HK Solusi baru
A
33.3 B
O 20 40 50 X1
Penambahan Kendala Baru
• Misalkan ditambah kendala baru (paku)
berupa,
2X1 + 2X2 ≤ 100
• Uji apakah nilai-nilai decision variables solusi
optimum awal juga memenuhi kendala baru
ini, jika
1. Dipenuhi, maka solusi optimal awal tidak berubah
2. Tidak dipenuhi, resolve model tsb dg software (spt
LINDO)
Penambahan Decision Variables Baru