Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik
Perbaikan:
Tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
menjadi potret buruk hasil pilihan di Komisi III DPR.
Padat: singkat, mampu menyampaikan informasi yang lengkap.
Prinsip 5 W 1H, buang kata-kata mubazir, ekonomi kata.
Perbaikan:
Ruhut mengungkapkan Komisi III seharusnya
berjiwa besar dalam melakukan fit and proper test
dengan melibatkan akademisi dan pengamat.
Sederhana: memilih kalimat tunggal dan sederhana, bukan kalimat
majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks. Kalimat yang efektif,
praktis, sederhana pemakaian kalimatnya, tidak berlebihan
pengungkapannya (bombastis).
Pada Rabu (2/10), KPK telah memeriksa Direktur PT DGI Dudung Purwadi
yang ketika bersaksi dalam persidangan kasus suap Wisma Atlet SEA
Games, ia mengakui bahwa perusahaannya beberapa kali mendapatkan
proyek dari Nazaruddin selain Wisma Atlet SEA Games, yaitu proyek
pembangunan Rumah Sakit Infeksi di Surabaya tahun 2008 dengan nilai
proyek sekitar Rp400 miliar dan proyek pembangunan RS Adam Malik
2009.
Perbaikan:
Pada Rabu (2/10), KPK telah memeriksa Direktur PT DGI Dudung Purwadi.
Saat bersaksi dalam persidangan kasus Wisma Atlet SEA Games, Dudung
mengakui perusahaannya beberapa kali mendapatkan proyek dari
Nazaruddin selain Wisma Atlet SEA Games, yaitu proyek pembangunan
Rumah Sakit Infeksi di Surabaya tahun 2008 dengan nilai proyek sekitar
Rp400 miliar dan proyek pembangunan RS Adam Malik 2009.
Lugas: mampu menyampaikan pengertian/makna informasi
secara langsung, menghindari bahasa yang berbunga-bunga .
Perbaikan:
Berdasarkan dokumen KPK, sejumlah tender proyek di beberapa kementerian
diduga digiring oleh Grup Permai dan anak usahanya, antara lain di Kementerian
Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi, Kementerian Agama, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Contoh Kasus:
sintas, mangkus, sangkil, pindai, longgokan
Bandingkan:
survive (Inggris), efektif, efesien, klaster
Logis: Bahasa jurnalistik harus dapat diterima dan
sekaligus mencerminkan nalar.
Contoh Kasus:
Pemerintah berusaha mengentaskan kemiskinan.
U-19 memenangkan pertandiang liga AFF…
Iring-iringan jenazah Michael Jackson menuju
permakaman…
Populis: Istilah, atau kalimat apa pun yang terdapat dalam karya-
karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran
khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa.
Contoh Kasus:
petahana, rasywah, daring, unduh, unggah, buncah
bujet, gadget,
dipetieskan, dipolisikan (karena ada kata dipenjarakan)
pemipaan (bukan pipanisasi)
Casey Stoner memastikan kembali mengaspal pada
Mogo-GP Philip Island, tahun ini.
melantai
dll
Pilihan kata (disksi): Setiap kata yang dipilih memang
tepat dan akurat sesuai dengan tujuan pesan pokok yang
ingin disampaikan kepada khalayak.
Contoh Kasus:
acuh = peduli, membuncah = menggelisahkan, mengacaukan…
Penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dinilai bakal
mendegradasi kewibawaan dan kepercayaan masyarakat terhadap
Mahkamah Konstitusi. Untuk itu, MK harus secepatnya mengambil
langkah pembenahan dan pembersihan di internal.
= menurunkan, mengurangi
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane
menyatakan tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menunjukkan hukum di
Tanah Air sudah tergadai.
= terbeli
Menghindari kata tutur: Kata tutur ialah kata yang
biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari
secara informal.
Contoh Kasus:
bakal, mau, bilang, enggak, bikin, dikasih tau,
telor, supir, nunggu, entar
Tunduk pada etika/norma: Salah satu fungsi utama pers
adalah edukasi, mendidik (to educated). Fungsi ini bukan saja harus
tecermin pada materi isi berita, laporan, gambar, dan artikel-aritikelnya,
tetapi juga harus tampak pada bahasanya.
Contoh Kasus:
nama: bunga, melati, mawar, AQJ
tanpa busana, alat vital
Selain itu, KPK menangkap dua orang lainnya,
yakni Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah,
Hambit Bintih, dan pihak swasta DH di hotel di
kawasan Jakarta Pusat. Dalam operasi tangkap
tangan, KPK menyita uang dolar Singapura. Jika
dirupiahkan, nilainya sekitar Rp3 miliar.
Menghindari istilah teknis: Bidang kedokteran,
bidang teknologi, dan bidang mikrobiologi
Contoh Kasus:
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan berakibat
pada ensefalitis akut (peradangan di otak) pada makluk hidup berdarah
panas. Penyakit ini dapat ditularkan dari satu spesies ke spesies lainnya,
misalnya dari anjing ke manusia.
Gramatikal: Gramatikal berarti kata, istilah, atau kalimat apa
pun yang dipakai dan dipilih dalam bahasa jurnalistik harus
mengikuti kaidah tata bahasa baku.
Ejaan yang salah kaprah justru bisa diperbaiki dengan menghemat huruf.
Misalnya: syah > sah; syaraf> saraf; kongkret > konkret; himbau > imbau;
terlantar > telantar; mengesampingkan > menyampingkan
Patokan: EYD!
Beberapa kata mempunyai sinonim yang lebih pendek. Misalnya:
kemudian = lalu; makin = kian; terkejut = kaget; sangat = amat; demikian =
begitu; sekarang = kini
Bahasa Jurnalistik
Pemakaian untuk sebagai terjemahan to (Inggris) yang sebenarnya bisa
ditiadakan:
Uni Soviet cenderung untuk mengakui hak-hak India.
(Bisa disingkat: ''Uni Soviet cenderung mengakui............).
- Pendirian semacam itu mudah untuk dipahami.
(Bisa disingkat: ''Pendirian semacam itu mudah dipahami.....)
Contoh:
Kerajinan Desa Kasongan banyak diekspor hasilnya ke Amerika Serikat.