Anda di halaman 1dari 8

CONTOH KASUS

Seorang wanita Korea berusia 36 tahun berkonsultasi rutin ke sebuah


klinik untuk pemeriksaan ginekologi dan ditemukan adanya suatu massa
pada bagian panggul. Selanjutnya dirujuk ke Asan Medical Center
Seoul, dengan pemeriksaan tranvaginal ultrasonography dipastikan
adanya masa benjolan berdiameter 10 cm. Pasien tersebut mendapatkan
perlakuan pengangkatan uterus secara total dan 2 sisi tuba fallopi.

Data Lab:
Hasil pemeriksaan histopatologi : + neoplasma pada ovarium kiri dan kanan
+ potongan cacing nematoda dan telur pada
ovarium sebelah kiri (telur tampak nyata, cacing
tidak berkembangbiak)
Identifikasi : Enterobius vermicularis
Diagnosa : Pasien mengalami ovarian Enterobiasis

(Hung, S.T., et.al., 2002)


PENGOBATAN
!!! Pengobatan infeksi harus dilakukan bersamaan dengan seluruh
anggota keluarga, karena mudah terjadi penularan

Obat yang digunakan :


1. Albendazole
Dosis : Anak > 2 tahun : 400 mg per oral
Anak < 2 tahun : 100 mg
2. Mebendazole
Dosis : 100 mg per oral dosis tunggal
3. Pirantel Pamoate
Dosis : 10 mg/kgBB

Nb: Keseluruhan obat jika diperlukan dapat diulang 2-4 minggu


kemudian

(Tracy dan Webster, 2001)


R
E •• Resistensi
Resistensilebih
lebihtinggi
tinggiterhadap
terhadappengobatan
pengobatandengan
dengangrup
grup
S senyawa
senyawaanthelmintika
anthelmintikalama
lama(benzimidazole
(benzimidazoledan
dan
I tetrahydropyrimidine)
tetrahydropyrimidine)
S
T •• Terdapat
Terdapatpula
pulalaporan
laporanresistensi
resistensiterhadap
terhadapmacrocyclic
macrocycliclactone
lactone
E (ivermectin)
(ivermectin)

N
S
I (Preston,
(Preston,et.al.,
et.al.,2019)
2019)
FA K T O R R E S I S T E N S I
FA K T O R R E S I S T E N S I
FAKTOR GENETIKA MANAJEMEN
FAKTOR GENETIKA MANAJEMEN
parasit memiliki variasi frequensi penggunaan dan
parasit memiliki variasi frequensi penggunaan dan
genetik yang tinggi yang pemilihan jenis anthelmintika.
genetik yang tinggi yang pemilihan jenis anthelmintika.
merespons secara berbeda Penggunaan satu jenis atau
merespons secara berbeda Penggunaan satu jenis atau
terhadap terapi anthelmintika. golongan anthelmintika
terhadap terapi anthelmintika. golongan anthelmintika
Namun demikian, resistensi dengan mekanisme kerja yang
Namun demikian, resistensi dengan mekanisme kerja yang
akan lebih cepat terjadi bila sama secara sering dan terus-
akan lebih cepat terjadi bila sama secara sering dan terus-
sifat resisten diwariskan menerus, akan mempercepat
sifat resisten diwariskan menerus, akan mempercepat
sebagai gen dominan munculnya resistensi
sebagai gen dominan munculnya resistensi
dibandingkan bila sebagai gen
dibandingkan bila sebagai gen
resesif, karena cacing fenotip
resesif, karena cacing fenotip
resisten dapat dihasilkan dari
resisten dapat dihasilkan dari
homozigot dan heterozigot.
homozigot dan heterozigot. (De Graef, et.al., 2013)
FA K T O R R E S I S T E N S I
FA K T O R R E S I S T E N S I
FAKTOR BIOLOGI DOSIS SUBTERAPETIK
FAKTOR BIOLOGI DOSIS SUBTERAPETIK
parasit relatif memiliki waktu pemberian anthelmintika di
parasit relatif memiliki waktu pemberian anthelmintika di
siklus yang pendek dan bawah ambang terapetiknya
siklus yang pendek dan bawah ambang terapetiknya
kemampuan proliferasi yang (underdosing) akan
kemampuan proliferasi yang (underdosing) akan
tinggi/ fekunditas tinggi. memungkinkan cacing resisten
tinggi/ fekunditas tinggi. memungkinkan cacing resisten
Parasit yang bersiklus hidup heterozigot untuk menyintas.
Parasit yang bersiklus hidup heterozigot untuk menyintas.
langsung (tanpa inang antara) Demikian pula anthelmintika
langsung (tanpa inang antara) Demikian pula anthelmintika
mungkin lebih cepat mencapai long-acting yang menyisakan
mungkin lebih cepat mencapai long-acting yang menyisakan
resistensi.
resistensi.

(De Graef, et.al., 2013)


SOLUSI
(Matthews, 2014)
(Matthews, 2014)
Pengguanaan
Pengguanaananthelmintika
anthelmintikasesuai
sesuaidosis
dosisyang
yangtepat
tepat
untuk
untukmenghindari
menghindariunderdosing
underdosing

Mengurangi
Mengurangipenggunaan
penggunaananthelmintika;
anthelmintika;halhalini
iniuntuk
untuk
mengurangi
mengurangitekanan
tekananseleksi
seleksialel
alelresisten
resisten

Menggunakan
Menggunakananthelmintika
anthelmintikaherbal
herbalatau
atauanthelmintika
anthelmintika
senyawa
senyawagolongan
golonganbaru
barudan
dankombinasi
kombinasi

Minimalisasi
Minimalisasipaparan
paparandan
danre-infeksi
re-infeksi
OBAT HERBAL
Bawang Putih Kunyit Teh Apsintus

Mengonsumsi bawang Terbukti efektif untuk Digunakan masyarakat


putih dengan jumlah membunuh parasite. untuk membasmi cacing
yang banyak, dapat Mengonsumsi 300 mg pada saluran pencernaan.
membantu membunuh kapsul kunyit, 3 kali Dosis untuk anak satu
cacing kremi (Enterobius sehari. cangkir sehari, orang
vermicularis) melewati dewasa dua cangkir
usus. Dapat juga sehari.
dijadikan sebagai salep
kemudian dioleskan ke
bagian anus. (Shengyan, 2017)
DAFTAR PUSTAKA
De Graef J, Claerebout E, Geldhof P. 2013. Anthelmintic resistance ofa
gastrointestinal cattle nematodes. Belanda: Vlaams Diergeneeskundig Tijdschrift
Hung, Sung-Tae, Min-Ho Choi, Jong-Yil Chai, Young-Tak Kim, Mi Kyung Kim,
dan Kyu Rae Kim. 2002. A Case of Ovarian Enterobiasis. The Korean Journal of
Parasitology. Vol 40(3): 149-151
Matthews JB. 2014. Anthelmintic resistance in equine nematodes. International
Journal for Parasitology: Drugs and Drug Resistance. Vol 4: 310–315.
Preston S, Piedrafita D, Sandeman M, Cotton S. 2019. The current status of
anthelmintic resistance in a temperate region of Australia; implications for
small ruminant farm management. Australia: Regional Studies and Reports
Shengyan, Xi, dan Gong, Yuewen. 2017. Essentials of Chinese Materia Medica
and Medical Formulas: New Century Traditional Chinese Medicine. US:
Academic Press.
Tracy JW, Webster LT. 2001. Drugs used in the chemotherapy of
helminthiasis. New York: McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai