1
1
OLEH :
Identitas Umum
• Jenis kelamin:Korban
Laki-laki
• Berat Badan: 60 kg
• Panjang badan : 165 cm
• Status gizi : kesan gizi baik (indeks massa tubuh dua puluh
dua per meter persegi)
• Umur : 25 tahun
• Warna kulit : sawo matang
HASIL PEMERIKSAAN
TEMUAN DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN LUAR
– Keadaan Umum/ Tanda-tanda vital
– TD : 110/80 mmHg
– Nadi : 75 x/m
– Suhu : 36,5
– Pernapasan : 20 x/m
– Kesadaran : Sadar penuh
HASIL PEMERIKSAAN
– Punggung: tidak ada kelainan.
– Pinggang: tidak ada kelainan.
– Perut: tidak ada kelainan.
– Permukaan Kulit Tubuh
– Bokong:tidak ada kelainan.
– Kepala
– Dubur:
– Bentuk kepala: tidak ada
– Lingkaran Dubur: tidak ada kelainan.
kelainan.
– Liang Dubur:Tidak ada kelainan. Anus
– Daerah berambut: tidak ada corong tidak ada.
kelainan. – Anggota Gerak
– Wajah: tidak ada kelainan – Anggota Gerak Atas: tidak ada kelainan
– Leher : tidak ada kelainan – Anggota Gerak Bawah: tidak ada kelainan.
– Mata:
– Alis mata: Warna hitam, tidak ada kelainan.
– Bulu mata: Warna hitam,lurus, tidak ada kelainan.
– Kelopak mata: tampak sebuah luka lecet pada kelopak mata bawah kiri sisi dalam bagian pipi kiri,
berbentuk tidak teratur, Ukuran P= 3 cm, L=1 cm, batas tidak tegas, warna merah kecoklatan
– Selaput kelopak mata: Tidak ada kelainan.
– Selaput biji mata: Tidak ada kelainan. -
– Pupil mata: bentuk bundar dengan ukuran diameter nol tigasentimeter, sama kanan dan kiri, tidak
ada kelainan.
– Pelangi mata: hitam, tidak ada kelainan.
– Hidung:
– Bentuk hidung: tidak ada kelainan
– Permukaan kulit hidung: tampak dua buah luka terbuka pada hidung, bentuk tidak teratur, batas
tidak tegas, tepi tidak rata, terdapay jembatan jaringan, disekitar luka terdapat luka memar. Luka
terbuka pertama pada hidung sisi kanan, ukuran P=0,5 cm, L=0,2 cm, dan luka terbuka kedua pada
hidung sisi kiri, ukuran P=1 cm,L= 0,2 cm
– Lubang hidung: tidak ada kelainan.
– Telinga:
– Mulut:
– Bibir:
– Lidah:
Tampak sebuah luka memar pada lidah sisi kanan, bentuk tidak teratur, ukuran P= 3 cm, L=1 cm, batas tidak tegas warna merah kebiruan
Tampak sebuah luka terbuka pada lidah bagian bawah sisi kanan, bentuk tidak teratur, ukuran P 1,5 cm, L=0,2 cm, batas tidak tegas,tepi tidak rata,
terdapat jembatan jaringan
– Tulang – Tulang:
TRAUMA TUMPUL
Kasus Teori
Pelaku kekerasan adalah orang yang tak Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan penganiayaan
dikenali adalah perlakuan sewenang-wenang (penyiksaan, penindasan,
dan sebagainya). Dengan kata lain untuk menyebut seseorang
telah melakukan penganiayaan, maka orang tersebut harus
memiliki kesengajaan dalam melakukan suatu kesengajaan dalam
melakukan suatu perbuatan untuk membuat rasa sakit pada orang
lain atau luka pada tubuh orang lain atau pun orang itu dalam
perbuatannya merugikan kesehatan orang lain.
Kejadian mulanya pasien sedang mengendarai menurut doktrin/ilmu pengetahuan hukum pidana penganiayaan
motor tiba-tiba segerombolan orang memukul mempunyai unsur sebagai berikut :
wajah korban 1. Adanya kesengajaan
2. Adanya perbuatan.
3. Adanya akibat perbuatan (yang dituju), yaitu : a) Rasa sakit
Dari hasil pemeriksaan didapatkan luka akibat pada tubuh. b) Luka pada tubuh.
kekerasan tumpul berupa luka lecet pada 4. Unsur pertama adalah berupa unsur subjektif (kesalahan),
kelopak mata bawah kiri, luka robek pada unsur kedua dan ketigaberupa unsur objektif
hidung dan lidah kanan bawah , dan luka
memar pada lidah kanan
atas
ASPEK MEDIKOLEGAL
• Jenis kelamin:Identitas
Laki-laki Umum
Korban
• Berat Badan: 62 kg
• Panjang badan : 165 cm
• Status gizi : kesan gizi baik (indeks massa tubuh dua puluh dua koma
tujuh per meter persegi)
• Umur : 59 tahun
• Warna kulit : sawo matang
• Memakai celana panjang coklat dan baju kaos putih
HASIL PEMERIKSAAN
TEMUAN DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN LUAR
– Keadaan Umum/ Tanda-tanda vital
– TD : 130/90 mmHg
– Nadi : 86x/m
– Suhu : -36,5oC
– Pernapasan : 18 x/m
– Kesadaran : Sadar penuh
HASIL PEMERIKSAAN
– Punggung: tidak ada kelainan.
– Pinggang: tidak ada kelainan.
– Perut: tidak ada kelainan.
– Permukaan Kulit Tubuh
– Bokong:tidak ada kelainan.
– Kepala – Dubur:
– Mulut:
– Bagian Tubuh Tertentu:
– Bibir:
– Mata:
– Atas : tidak ada kelainan.
– Alis mata: Warna hitam, tidak ada kelainan.
– Bawah : tidak ada kelainan.
– Bulu mata: Warna hitam,lurus, tidak ada kelainan.
– Selaput lendir mulut: tidak ada kelainan.
– Kelopak mata: tidak ada kelainan
– Lidah: tidak ada kelainan.
– Selaput kelopak mata: Tidak ada kelainan.
– Langit – langit mulut: tidak ada kelainan.
– Selaput biji mata: Tidak ada kelainan. -
– Gigi geligi: tidak ada kelainan.
– Pupil mata: bentuk bundar dengan ukuran diameter nol
tigasentimeter, sama kanan dan kiri, tidak ada kelainan. – Alat kelamin : perempuan., tidak ada kelainan.
– Pelangi mata: hitam, tidak ada kelainan. – Tulang – Tulang:
– Hidung: – Tulang Tengkorak: tidak ada kelainan.
– Bentuk hidung: tidak ada kelainan – Tulang Leher: tidak ada kelainan.
– Permukaan kulit hidung: tidak ada – Tulang Belakang: tidak ada kelainan.
– Lubang hidung: tidak ada kelainan. – Tulang – Tulang Dada: tidak ada kelainan.
– Telinga: – Tulang – Tulang Panggul: tidak ada kelainan.
– Bentuk telinga: tidak ada kelainan.
– Tulang Anggota Gerak: tidak ada kelainan.
DOKUMENTASI
KESIMPULAN
TRAUMA TUMPUL
Kasus Teori
Pelaku kekerasan adalah orang yang Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan
dikenali penganiayaan adalah perlakuan sewenang-wenang
(penyiksaan, penindasan, dan sebagainya). Dengan kata lain
untuk menyebut seseorang telah melakukan penganiayaan,
maka orang tersebut harus memiliki kesengajaan dalam
melakukan suatu kesengajaan dalam melakukan suatu
perbuatan untuk membuat rasa sakit pada orang lain atau
luka pada tubuh orang lain atau pun orang itu dalam
perbuatannya merugikan kesehatan orang lain.
Kejadian berawal ketika korban sedang menurut doktrin/ilmu pengetahuan hukum pidana
membersihkan di lahan tempat korban akan
membangun pondasi rumah seorang diri, tiba-tiba
penganiayaan mempunyai unsur sebagai berikut :
tetangga samping lahan korban bersama anaknya, 1. Adanya kesengajaan
marah-marah dan mencabut patok pondasi serta 2. Adanya perbuatan.
berusaha memukul korban beberapa kali dengan 3. Adanya akibat perbuatan (yang dituju), yaitu : a)
tangan, kemudian terjadi adu pukul antara korban
dan 2 pelaku yang merupakan ayah dan anak yang Rasa sakit pada tubuh. b) Luka pada tubuh.
dikenali korban smapai akhirnya ada warga yang 4. Unsur pertama adalah berupa unsur subjektif
melihat dan memisahkan. Menurut korban (kesalahan), unsur kedua dan ketigaberupa unsur
perselisihan ini sudah sering terjadi dalm 2 bulan
terakhir. objektif
– Pelaku langsung
mencoba memukul Jenis kejahatan yang
dilakukan dengan
korban dan korban
sengaja diatur dalam
melakukan Bab XX, pasal 351
perlawanan secara sampai dengan 356.
tiba-tiba.
Kesimpulan
– Akibat hal tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk
menjalankan pekerjaan atau pencarian untuk sementara waktu.
TRAUMA TUMPUL
DEFINISI