Anda di halaman 1dari 71

KEGAWATDARURATAN

TORAKS
DAN PENYAKIT INFEKSI PADA
PEMERIKSAAN X FOTO
TORAKS
TENTIRAN PADAS

--
PENDAHULUAN
• Kegawatdaruratan  keadaan yang
memerlukan tindakan segera , baik
diagnostik maupun tindakan live
saving  CEGAH KEMATIAN
• Kegawatdaruratan toraks karena
trauma maupun non trauma
• 10-15 % kematian karena trauma
• Kematian dicegah dengan
kecepatan diagnostik :
- klinik
- penunjang hampir semua
RS ada
 x foto toraks
TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Toraks
Toraks posterior
Anatomi Toraks
Proyeksi
Lateral
Syarat foto Thoraks yang baik
 1. Identitas, marker
 2. Posisi PA
 3. Simetris
 4. Inspirasi Cukup  9-10 costae post / 5-
6 ant
 5. Ketajaman Cukup
 6. Batas atas (Th.1) & batas bawah ke-2
sinus terlihat
 7. Tidak goyang
Kegawatdaruratan Toraks
Dewasa
A. Fraktur flail chest
• Definisi :
- fraktur pada 3 atau lebih
segmen kosta ( lebih dari 2 fraktur
dalam kosta yang sama) atau
lebih dari 5 fraktur kosta yang
berdekatan .
- fraktur 2 atau lebih segmen
pada 2 atau lebih kosta
Klinis : pernafasan paradoksal

RADIOLOGIS X FOTO TORAKS


• Multipel fraktur kosta
• Kadang disertai kontusio
pulmonum
Multiple rib
fractures
occur along
the
midlateral
(red arrows)
or anterior
chest wall
(blue
arrows), a
flail chest
(dotted black
lines) may
result.
Pemeriksaan radiologi x foto
toraks

Efusi pleura :
- perselubungan
homogen pada
lateral/laterobas
al hemitoraks
- sinus
kostofrenikus
tumpul (normal
lancip).
Meniscus sign.

Pada
DHFminimal,
B. Efusi Pleura Massif
• Definisi : Terbentuknya / terkumpulnya
cairan didalam kavum pleura.
• Cairan tersebut bisa berupa transudat,
eksudat, darah maupun cairan limfe.
• Etiologi :
- Kelainan paru ( infeksi, tumor,
metastase )
- Kelainan pleura ( infeksi, tumor )
- Kelainan sistemik ( sumbatan limfe,
hipoalbumin )
- Trauma
Patofisiologi
• Produksi cairan pleura >>
• Resorbsi <<
• keduanya
• Kebocoran kapiler
Massive
 perselubungan
homogen pada
hemitoraks
 disertai deviasi
trakhea maupun
mediastinum ke
sisi kontralateral.

Keadaan ini
merupakan suatu
keadaan
kegawatdaruratan.
EFFUSI PLEURA

 Sinus costophrenicus suram / tumpul


 “Meniscus sign”
 Perselubungan laterobasal hemithorax
 Masif : pendorongan mediastinum, pelebaran
sela iga, perselubungan pada 1 hemithorax
 Konfirmasi u/ effusi minimal (<100 cc) : RLD /
LLD
 Effusi 150-200 cc : sinus costophrenicus tumpul
Effusi pleura
Effusi pleura
Bedakan dengan Atelektasis!!
Klinis: nyeri retrosternal,nyeri leher, dyspneu
PNEUMOMEDIASTINUM
Definisi : masuknya udara ekstra alveolar ke dalam
mediastinum dan intertitial paru di luar oesofagus
dan trakhea
Pemeriksaan x foto toraks Continous
diaphragma sign
C.
Pneumomediastinum
Etiologi :
- Spontan
- Trauma toraks
- Trauma ekstra toraks
( operasi
kepala,leher, fraktur sinus )
• (lusensi) pada batas jantung dan
mediastinum dengan emfisema subkutis
pada leher dan dinding dada.

Double wall
Pneumoperikardium
bronkhial
bronkhial
D. Pneumotoraks
• Definisi : Terkumpulnya udara di
dalam kavum pleura
• Pneumotoraks  komplikasi paling
sering dari trauma toraks ( 15% – 40
%)
• Etiologi : - spontan : abses pecah,
ruptur bula
- trauma termasuk
iatrogenik karena
pemasangan alat
• Klinis : nyeri dada >>, sesak nafas
Patofisiologi
Trauma/spontan

Alveoli robek-pleura robek

Udara masuk ke kavum pleura

>> >>,tidak bisa


keluar

pneumotoraks Tension
Pneumotoraks
GAWAT
DARURAT
Pemeriksaan radiologi x foto
toraks ditemukan
• Visceral pleural line terlihat sejajar
dengan dinding dada disertai daerah
avaskuler ( lusen )
• Pada posisi supine kadang akan
dijumpai
Deep sulcus sign
• Pneumotoraks yang minimal
pemeriksaan foto toraks ekspirasi
ataupun foto lateral decubitus
PNEUMOTORAKS
TENSION PNEUMOTORAKS
Pergeseran
mediastinum ke kontralateral ,
hemidiafragma ipsilateral tampak
mendatar
dan kollaps paru
ipsilateral.
RUPTUR
DIAFRAGMA

• Definisi :
laserasi
diafragma
post
traumatik
yang
mengakibatk
an herniasi
organ
abdomen ke
dalam toraks
E. Hernia diafragmatika
4B: 4M:
Bochdaleck Morgagni
Back Medial
(lateral) (Anterior)
Big Mature
Baby (children)
Miniscule
Sering di kiri. Kenapa?
Pasien 25 th, post trauma tumpul dada
(tertabrak motor di dada sebelah kanan)

KONTUSIO
PULMONUM
• Konsolidasi
homogen
(opasitas)
yang non
segmental
pada perifer
paru.
• Kadang
disertai
F. Kontusio Paru
• Definisi : contusio ( memar )
pada paru.
• Etiologi : dari trauma tumpul
seperti kompresi dinding dada,
ledakan gas.
• Klinis >> : sesak nafas dan
nyeri dada , hemoptysis (50 %).
• Kontusio paru akan terlihat
dalam 6 jam setelah trauma,
akan menghilang dalam 5-7 hari
Patofisiologi
• Trauma mengenai paru  robeknya
kapiler  perdarahan yang mengisi
intertitial maupun alveolar space
pada parenkim paru.
• Tidak terjadi kerusakan parenkim
paru
• Lokasi yang paling sering pada
bagian posterior ( 60 %) yang
berbatasan dengan kosta dan kospus
vertebra.
G. Ruptur aorta

• Definisi : robekan pada


dinding aorta, biasanya
diakibatkan oleh trauma
yang hebat.
• Aorta yang terkena >> arkus
aorta
a) Pelebaran
mediastinum superior >
8 cm ( foto supine AP)
70%
b) Batas luar aorta
blurring
c) Hemotoraks pada
sisi kiri
d) Main bronkus kiri
depresi / main bronkus
kanan elevasi ( 65%)
e) Deviasi trakhea
ke kanan (65 %)
f) Jika pasien
dipasang NGT, akan
bergeser ke kanan
(50%)
g) Pelebaran
paraspinal kiri
H. Perforasi / Ruptur
oesophagus
• Definisi : robekan transmural
oesophagus
• Etiologi: lebih sering disebabkan
oleh trauma iatrogenik, trauma
tumpul, trauma kimia, perforasi
benda asing dan ruptur spontan.
• Klinis :nyeri retrosternal +
vomitus, disfagia, hemoptysis atau
hematemesis (50%).
Patofisiologi
• kelemahan bagian dinding oesophagus sebelah posterolateral
kiri di atas gastroesofageal junction. Oesophagus tidak
mempunyai lapisan serosum sehingga jika terjadi perforasi ,
langsung berhubungan dengan mediastinum.
• Perforasi pada oesophagus superior  dengan
retropharyngeal space.
• Perforasi pada oesophagus inferior dan media langsung
masuk ke mediastinum.
Oesophageal rupture. Air is seen outlining the right
EFUSI PERIKARDIUM
Pembesaran hampir semua bilik
jantung
DD/ pankardiomegali
I. Efusi perikardium
• Definisi : perikardium terisi
darah/cairan > 50 ml.
• Etiologi : Darah bisa berasal
laserasi atau ruptur dari
jantung, maupun dari
pembuluh darah perikard.
• Cairan bisa berasal dari CHF,
hipoalbumin, infeksi dll.
J. Edema pulmonum
• Definisi : Peningkatan cairan
ekstravaskuler pada paru karena
disfungsi hemodinamik.
• Etiologi :
- cardiogenik  tekanan
hidrostatik
- non cardiogenik 
permeabilitas kapiler,
tekanan onkotik.
Patofisiologi
Cephalisasi

f. Intertitial (cairan intravask


intertitial)

f. Alveolar (intertitial 
alveolar)
Pemeriksaan x foto toraks

Edema
Pulmonu
m
fase
Cephalis
asi
Edema
Pulmonum
fase
Interstitial

Cairan
masuk ke
3 PERI

1.Perivascu
lar
Vascular
Blurring
Peribronchial
Peribronchial
cuffing. The
wall of the
anterior
segmental
bronchus
appears
thickened and
ill-defined
(arrows) in early
interstitial
oedema due to
(iatrogenic) fluid
overload
3.
Perilimfatik
KERLEY
LINES
- Kerley A
Atas
- Kerley B
Bawah
EP Fase
Alveolar

Cairan masuk ke

Perialveolar
 ‘Bat’s wing
appearance’,
with airspace
opacification
principally within
the central lung
Bronchitis

 Akut : tidak khas


 Kronis :
“Dirty chest” tapi tanpa kesuraman
Corakan bronchovaskuler meningkat / tampak
kasar
Gambaran “Tramline bronchi”
Bronchitis
Pneumonia

 Lobar pneumonia
Kesuraman pada 1 lobus
Gbr “air bronchogram” lebih jelas
Tidak ada “loss of volume”
 Bronchopneumonia
Kesuraman bentuk bercak
Bila ada di lapangan atas  TB paru
Lobair Pneumonia
Bronchopneumonia
Bronchiectasis

 Sebab :
inflamasi kronis
Kongenital  Sindrom Kartagener
 Gambaran “honey comb” atau sarang
tawon  basal dan perihiler
 Infected : dinding tebal dan mungkin ada
“fluid level”
 Tipe : silindrik, sakuler, varikosis
Bronchiectasis dan Kartagener
sindr.
Tuberkulosis

 Primer : anak
Fokus primer : Ghon’s focus
Kompleks primer Ranke : Ghon’s focus +
limfadenopati hilus dan limfangitis TB
 Sekunder : dewasa  re-aktivasi / re-
infeksi
Aktif : ada bercak
Inaktif / sembuh : kalsifikasi, fibrosis
TB pd. anak
TB Paru
TB paru
TB Paru + Br. ectasis
 TB Paru Far
Advanced
- Destroyed
lung kiri
- Kolaps paru
kanan
- Effusi pleura
kiri
TB paru far advanced

 Atelektasis luas pada


paru kiri
 Fibrosis paru kiri
 Penarikan
mediastinum ke kiri
 Herniasi paru kanan
TB Paru Milliair
Abses paru

 Kavitas dengan dinding tebal dan air fluid


level e/c peradangan, nekrosis jaringan
dan timbulnya nanah
 Mungkin multiple
 Bisa e/c tumor dengan nekrosis sentral
Abses Paru
metastase

Milier
Coin lesion
- Coarse nodular
Golf ball
Lymphangitic spread
- Pleural effusion / ateletase
Coin lesion
Multiple pulmonary nodules and masses.
You should think of pulmonary metastasis when you
see this presentation; although this case was due to a
less likely possibility, sarcoidosis
multiple malignant masses
Pulmonary metastase
Pulmonary metastase

Anda mungkin juga menyukai