Elrana Kerstin
102017028
Skenario
• Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan nyeri pada jari-jari
tangan, dan pergelangan tangan kanan dan kiri, yang
sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir.
Pembuluh darah pd
sendi yg terlibat
proliferasi sel-sel
mengalami oklusi Neovaskularisasi
endotel
oleh bekuan2
kecil/sel2 inflamasi
pertumbuhan
menginvasi &
ireguler pd jaringan
jaringan pannus merusak rawan
sinovial yg
sendi dan tulang
mengalami inflamasi
sitokin, interleukin,
destruksi sendi dan
proteinase, dan
komplikasi sistemik
faktor pertumbuhan
dilepaskan
Patogenesis
Manifestasi Klinis
Ada tujuh kriteria baku menurut American College of Rheumatology
(ACR) untuk mendiagnosis RA Mengenai kriteria ACR, minimal
harus ada 4 kriteria yang terpenuhi untuk dianggap sebagai RA.
1. Kaku pagi hari paling tidak 1 jam sebelum perbaikan maksimal
2. Artritis pada 3 persendian atau lebih (dengan pembengkakan
jaringan lunak atau efusi)
3. Artritis pada persedian tangan
4. Artritis yang simetris
5. Nodul reumatoid (pada penonjolan tulang, permukaan ekstensor,
atau pada daerah juxtaartikular)
6. Faktor reumatoid serum positif
7. Perubahan gambar radiologis yang khas pada foto AP tangan dan
pergelangan
Tatalaksana
Non Farmakologik
• Istirahat cukup, penurunan berat badan
• Edukasi
• Pembedahan harus di pertimbangkan apabila:
• Terdapat nyeri berat berhubungan dengan kerusakan sendi yang
ekstensif
• Keterbatasan gerak yang bermakna atau keterbatasan fungsi berat
Tatalaksana
Terapi Farmakologik
• Analgesik Oral Non Opiat : salisilat
(aspirin/asetosal), para amino fenol (asetaminofen
dan fenasetin), dan pirazolon
• Analgesik topical
• Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
• Steroid Intra-Artikuler
Komplikasi
• Neuropati Perifer
• Anemia
• Kanker
• Scleritis
• dll
Prognosis
Pada skenario ini, pasien menderita arthritis rheumatoid yaitu penyakit autoimun
yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi
merupakan target utamanya. Penanganan yang tepat bagi penyakit ini yaitu terapi
farmakologi berupa Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS), kortikosteroid,
obat imunosupresif, dan suplemen antiokdsidan serta non farmakologi berupa
olahraga, menghindari kelebihan stress pada sendi, pembedahan, akupuntur dan
pijat. Prognosis baik jika penderita penyakit ringan memberikan respon yang baik
terhadap terapi