= GDP tahun t
= GDP tahun sebelumnya
• INCOME PER CAPITA (IPC)
Diketahui GDP Indonesia tahun 2014 sebesar Rp213 triliun dan pada tahun 2015.
GDP meningkat menjadi Rp288 triliun. Hitunglah laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada tahun 2015!
Penyelesaian:
Dik: GDPt = Rp288 triliun
GDPt-1 = Rp213 triliun
Dit: laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015
Jawaban:
x 100% = 7,04%
Jadi, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 sebesar 7,04%
CONTOH SOAL INCOME PER CAPITA (IPC)
Diketahui IPC Indonesia tahun 2014 sebesar Rp198.561 triliun dan IPC
Indonesia tahun 2015 sebesar Rp220.319 triliun. Hitunglah laju pertumbuhan
ekonomi
Indonesia pada tahun 2015!
Penyelesaian:
Dik: IPCt = Rp220.319 triliun.
IPCt-1 = Rp198.561 triliun
Dit: laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015
Jawaban:
Pertumbuhan ekonomi = x 100%
x 100% = 10,96%
Jadi, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 sebesar 10,96%
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumuhan ekonomi ada 4 yaitu,
1. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK :
a.) Adam Smith
Menurut Adam Smith, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suau
neara adalah pertambahan penduduk yang akan memperluas pasar serta mendorong
spesialisasi. Munculnya spesialisasi akan meningkatkan produktivitas pekerja dan
mendorong kemajuan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat.
Growth =
Keterangan:
Growth = Pertumbuhan Ekonomi
S = Saving
COR = Capital Output Ratio
3.TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI HISTORIS
Aliran ekonomi historis banyak berkembang di Jerman.beberapa tokoh yang termasuk ke
dalam aliran historis yaitu Frederich list,karl bucher,werner sombart,dan walt whitman rostow.
Para ekonomi dari aliran historis ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi secara
bertahap.
a) Frederich list (1789-1846)
ia membagi tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan kebiasaan masyarakat dalam
menjaga kelangsungan hidupnya melalui tata cara produksi.
Tahap I (Berburu dan Pada awal masa kehidupan manusia, setiap individu atau kelompok
Mengembara) berusaha untuk mencari kebutuhan hidupnya dihutan. Mereka berburu binatang
serta mencari sayur dan buah. Tempat tinggal masih bersifat momaden
(berpindah-pindah) sesuai dengan kenyamanan dan keamanan yang dirasakannya,
kehidupan manusia pada masa itu sangat bergantung pada alam.
Tahap II (Berternak dan Pada tahap ini manusia sudah mulai menetap di suatu tempat. Perubahan ini
Bertani) turut mempengaruhi kebutuhannya.Mereka mulai bertani dan berternak.
Tahap III (Pertanian dan Pada masa ini, manusia sudah mengenal sistem pertanian yang dilakukan di
Kerajinan) sawah atau ladang, selain itu, masyarakat juga sudah mulai berpikir untuk
menghasilkan barang-barang kerajinan, terutama yang berhubungan dengan
pertanian, agar semakin meningkat.
Tahap VI (Kerajinan, Masyarakat pada masa ini sangat maju, mereka berfikir bagaimana cara
Indusrti, dan mengembangkan keiatan yang berhubungan dengan pembuatan kerajinan untuk
Perniagaan) dijadikan industri rempahan atau industri besar dan hasilnya dpat dijual ke pasar,
baik dalam maupun luar negeri.
b) Karl bucher (1847-1930)
ia membagi tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan jarak tempuh alat pemuas
kebutuhan,mulai dari produsen hingga konsumen. Ia juga memandang masyarakat sebagai
satu kesatuan rumah tangga produsen maupun rumah tangga konsumen.
Tahapan Pertumbuhan Karl Bucher:
1) Rumah Tangga tertutup 3) Rumah Tangga Bangsa
2) Rumah Tangga kota 4) Rumah Tangga Dunia