KONTRAK
PEMBELAJARAN
Absensi 75% bagi Dosen dan
Mahasiswa
Toleransi keterlambatan?
Materi dan sistem Penilaian
Tugas terstruktur
Norma Akademik, Sopan santun
perkuliahan, tata cara dan adat-
istiadat lain yang dirasa perlu.
TUGAS TERSTRUKTUR
HUKUM TATA NEGARA
Makalah berkaitan dengan HTN (Materi HTN) dengan topik
menyesuaikan dengan tema sebagai berikut (pilih salah satu) :
-Makna Demokratis dalam Pasal 18 UUD NRI 1945
(kaitkan dengan UU 22 tahun 1999),
-Model Pemilihan Gubernur,
-KPU : EO ? Wasit?,
-Pilkada di berbagai daerah di Indonesia,
-Disintegrasi (perpecahan) intern di berbagai partai
politik,
-Model Pemilu serentak 2019 dalam sistem presidensial
di Indonesia
-Penerapan kewarganegaraan ganda di Indonesia
-Penerapan Green tax dalam perubahan UU Pajak
-MPR sebagai penafsir tunggal UUD NRI 1945
-Pertimbangan MK pada Pra Ratifikasi perjanjian
internasional
Usulan Amandemen UUD 1945 tentang
kedudukan DPD (penguatan Kewenangan DPD),
Usulan sebagian kalangan agar kembali kepada
UUD 1945 sebelum amandemen,
Moratorium Pengiriman TKI
Legal Standing warga negara asing dalam
Constitusional Review
Menempatkan substansi Haluan Negara dalam
UUD NRI 1945
Ratifikasi Konvensi ILO No.169 tentang
Masyarakat Hukum adat 1989
Pembentukan Pengadilan HAM ASEAN
Ketentuan Teknis
Diketik dengan kertas A4 rapi
dengan huruf Times New Roman
ukuran 12.
Merupakan Tugas Individu
Margin (garis tepi) kiri 4cm, atas
4cm, kanan 3cm, bawah 3 cm.
Banyaknya, maks 15 halaman spasi
menggunkan spasi 1,5.
Ketentuan Teknis
Sistematika penulisan:
Pendahuluan
Latar Belakang
Permasalahan/Pokok Masalah
Pembahasan
Isi dan analisa
Penutup
Simpulan dan Saran
Daftar Pustaka
PENTING
Pada Bab Pembahasan Makalah, analisa
terhadap pokok masalah, wajib
menggunakan minimal 10 jurnal Hukum 10
tahun terakhir. Yang mana teori dalam
buku tersebut di pakai sebagai pisau
analisa (landasan teori) untuk menganalisa
dan membedah permasalahan.
Jurnal tersebut wajib dicantumkan dalam
daftar Pustaka.
Menggunakan Footnote
PENTING
Tidak menutup kemungkinan
menggunakan teori dari buku-buku,
namun ketentuan minimal harus
terpenuhi lebih dahulu.
Dikumpulkan minggu depan.
FORMAL MATERIAL
DE FACTO DE JURE
PENGUASA
? Orang/orang-orang yg melakukan
Kekuasaan tertinggi
KAS NEGARA/FISCUS
? Harta yg dipegang penguasa
Untuk kepentingan umum
HUBUNGAN HTN DENGAN
ILMU NEGARA
Mempelajari ttg negara
IN mempelajari negara yang abstrak, umum.
Sedangkan HTN mempelajari negara yang
kongkrit, riil, dan nyata.
IN mempelajari azas2, pengertian2 dan nilai2
pokok dari negara, sedangkan HTN
mempelajari Hukum Positif yg berlaku di negara
tertentu
IN ilmu yang mengantarkan, sedangkan HTN
adlh kelanjutan IN.
IN ilmunya tdk dpt scr langsung dipraktekkan,
sedangkan HTN dapat langsung diterapkan.
HUBUNGAN HTN DENGAN
ILMU POLITIK
HTN dgn Ilpol hub sangat erat, sangat sulit
dipisahkan karena keduanya membahas
aspek kekuasaan negara dan seluk beluknya.
HTN mempelajari peraturan2 hukum baik
tertulis atau tdk tertulis yg mengatur org
kekuasaan.
Ilmu politik mengkaji persoalan kekuasaan,
ditinjau dari perilaku kekuasaan
Ibaratnya: HTN adlh kerangkanya, sdangkan
Ilpol adlh dagingnya.
HUBUNGAN HTN DENGAN HAN
Menurut Vanvollen Hoven
HTN adlh hkm mengenai susunan dan
kewenangan organ2 negara, sedangkan HAN
adlh hkm yg mengatur hub antara orang yg
diperintah dan yg memerintah.
Jadi, HTN adlh pemberian kewenangan,
sedangkan HAN adlh pembatasan kewenangan.
Organ Negara tanpa HTN seperti burung
sayapnya lumpuh, sedangkan Organ Negara
tanpa HAN seperti burung yang sayapnya bebas,
lepas.
HUBUNGAN HTN DENGAN HAN
8. Hukum Kepartaian dan Pemilu Negara Tata cara dan aturan mengenai partai, sistem
pemilu, sistem kepartaian, sistem pencalonan,
dsb.
SUMBER-SUMBER HUKUM
TATA NEGARA
SUMBER HUKUM
FORMIL MATERIL
N or m Per pu
Nor m Peraturan
Verordnu ng
Pemerintah
Norm
Kep P residen
N or m K ep Menteri
Norm
A utono me Pe ra tura n
S atzung pe ra tura n
Norm la innya
N orm
Politiea (konstitusi)
Nomoi (undang-undang)
KEKAISARAN ROMA
2.Negarawan
3.Adat Istiadat
4.Undang Undang
ABAD
PERTENGAHAN
Ultimate Power (kekuasaan tertinggi)
Representative Democrac
(Demokrasi Perwakilan)
Nasionalisme
Konstitusionalisme Modern
ABAD VII (622)
KONSTITUSI MADINAH
Dasar Al-Quran dan Hadist
1. Piagam politik
2. Mengatur kehidupan bersama :
Muslimin
Musyrikin Kesatuan hidup
Yahudi
ABAD XV
EROPA KONTINENTAL
Prancis
Absolutisme Raja
L’ Etat C’est moi (Louis XIV) 1638
Inggris
The Glorious Revolution (1688)
Absolutisme Raja Berakhir
20 juni 1789
Constituante 14 Sept. 1791
Konstitusi
Louis XVI
RIGID FLEKSIBEL
Adalah Adalah
Konstitusi yang sulit cara dan Konstitusi yang mudah cara
prosedur perubahannya dan prosedur perubahannya
Cirinya:
a. Mempunyai kedudukan & derajat Cirinya:
yg lebih tinggi dr peraturan per UUan yg lain a. Elastis,
b. Hanya dpt diubah dgn cara yg b. Diumumkan dan diubah dengan
khusus/istimewa atau dgn persyaratan cara yg sama dgn UU.
yg berat.
PERUBAHAN UUD
Verfassungsanderung verfassungswandlung
perubahan
adalah perubahan
undang-undang dasar dengan cara
undang-undang dasar
yang tidak terdapat
yang dilakukan dengan sengaja
dalam undang-undang dasar,
dan dengan cara yang
tetapi melalui cara-cara yang
disebut dalam undang-undang dasar
istimewa seperti revolusi, coup‘d’etat,
yang bersangkutan.
convention, dan sebagainya
BAHAN DISKUSI
DEKRIT PRESIDEN
5 JULI 1959 UNTUK KEMBALI
PADA UUD 1945, TERMASUK
Verfassungsanderung
atau
verfassungswandlung
?????
NILAI UUD
(KARL LOEWEINSTEIN)
Nilai Normatif: jika UUD berlaku sepenuhnya scr
efekif dlm arti hkm (legal) maupun dlm kenyataan
>>BERLAKU EFEKTIF.
Nilai Nominal: jika UUD scr hkm berlaku tapi
berlakunya tdk sempurna krn ada pasal2 tertentu
yg tdk berlaku.
Nilai Semantik: bila suatu UUD scr hkm berlaku
tapi dlm kenyataan hanya sekedar melaksanakan
kekuasaan politik atau hanya untuk kep pnguasa
saja.
Reality
Nominal
Normatif Legal
Semantik
Penguasa
ALASAN PERLUNYA UUD 1945
DIAMANDEMEN
• Dari segi historis, sejarah pembuatan UUD
45 didesain oleh para pendiri negara sbg
UUD yg bersifat sementara krn dibuat dan
di ditetapkan dlm suasan tergesa-gesa.
• Dari segi substansi dan isinya UUD 45
memiliki keterbatasan dan kelemahan yg
tdk dpt dipakai sbg rujukan konstitusional
yg memadai.
REFORMASI KONSTITUSI
Menyempurnakan:
1. Pelaksana kedaulatan rakyat
1. Bab kekuasaan
2. Menyesuaikan kewenangan MPR
Pemerintahan
3. Mengatur Pemilihan Presiden
2. Bab Kementrian Neg
&Wapres,
3. Bab DPR
1. Mengatur Impeachment
2. Membentuk DPD
1. Bab Pemda
2. Bab DPR Terjadi Polemik antara
3. Bab Wil Negara&Penduduk dua kelompok:
4. Bab HAM, Pertahanan& 1. Yang ingin agar
Keamanan Amandemen dihentikan,
5. Bab Bendera,Bahasa, 2. Yang ingin agar
lambang neg, Amandemen dilanjutkan
dan lagu kebangsaan
KETETAPAN MPR
FUNGSI KETETAPAN
MPR
KETETAPAN KEPUTUSAN
MPR MPR
UU ORGANIK UU POKOK