Anda di halaman 1dari 33

Novel Coronavirus

(2019-nCoV)
Noor Alis Setiyadi, DrPH
Prodi Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Gambaran virus
Spot kasus 2019-nCoV per 31
Januari 2020
Bisa
dikatakan,
pertama
kali kasus
ada di
Wuhan,
China
Novel Coronavirus (2019-nCoV)

• Jenis baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya


pada manusia.
• Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan.
• Pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit
yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS)
Gejala
• Gejala umum berupa demam ≥380C, batuk, pilek, nyeri tenggorokan
dan sesak napas.
• Jika ada orang dengan gejala tersebut pernah melakukan perjalanan
ke China (terutama Wuhan),
• atau pernah merawat/kontak dengan penderita 2019-nCoV,
• maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan
laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
manusia bisa terinfeksi Novel
Coronavirus (2019-nCoV)?
• Sampai saat ini, belum diketahui bagaimana manusia bisa terinfeksi
virus ini. Para ahli masih sedang melakukan penyelidikan untuk
menentukan sumber virus, jenis paparan, cara penularan dan pola
klinis serta perjalanan penyakit.
• Hasil penyelidikan sementara dari beberapa institusi di kota Wuhan,
sebagian kasus terjadi pada orang yang bekerja di pasar hewan/ikan,
namun belum dapat dipastikan jenis hewan penular virus ini. Hingga
saat ini dilaporkan adanya penularan antar manusia, namun masih
dalam kalangan terbatas (kontak erat dan petugas kesehatan yang
merawat kasus).
Benarkah novel coronavirus berasal
dari kelelawar atau hewan lainnya
• Sampai saat ini hewan penular 2019-nCoV belum diketahui.
Bisakah manusia terinfeksi
novel coronavirus dari hewan?
• WHO terus memantau situasi untuk mengidentifikasi bagaimana
orang-orang terpapar. Saat ini tidak ada bukti langsung bahwa kasus
manusia terpapar melalui kontak langsung dengan hewan karena
hewan penularnya belum diketahui
Bisakah hewan peliharaan dapat
menyebarkan novel coronavirus (2019-nCoV)

• Saat ini, belum ditemukan bukti bahwa hewan peliharaan seperti


anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona baru. Namun, akan
jauh lebih baik untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air
setelah kontak dengan hewan peliharaan. Kebiasaan ini dapat
melindungi Anda terhadap berbagai bakteri umum seperti E.coli dan
Salmonella yang dapat berpindah antara hewan peliharaan dan
manusia
Apakah sudah ada vaksin atau
obat untuk Novel Coronavirus
• Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini. Namun,
gejala yang disebabkan oleh virus ini dapat diobati. Oleh karena itu
pengobatan harus didasarkan pada kondisi klinis pasien dan
perawatan suportif dapat sangat efektif
Apakah antibiotik efektif dalam mencegah
dan mengobati Novel Coronavirus
• Tidak, antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. Novel
Coronavirus (2019-nCoV) adalah virus, oleh karena itu, antibiotik tidak
boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan.
Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit untuk 2019-nCoV, Anda
mungkin menerima antibiotik, karena infeksi sekunder bakteri
mungkin terjadi
Berapa banyak orang yang telah terinfeksi
oleh novel coronavirus dan negara mana
saja yang sudah ada kasusnya
• Update informasi dapat diaskes di
http://infeksiemerging.kemkes.go.id/category/situasi-infeksi-emergin
g/info-corona-virus/#.XjUbJM4vPDc
Seberapa luaskah penyebaran
novel coronavirus ini
• Tidak diketahui seberapa luas penyebaran virus ini. Oleh karena itu,
tetap mewaspadai kasus infeksi pernapasan akut yang parah (Severe
Acute Respiratory Infection-SARI)
Apakah petugas kesehatan berisiko
terkena novel coronavirus
• Petugas kesehatan lebih sering melakukan kontak dengan pasien
dengan berbagai jenis penyakit menular, sehingga cukup rentan
tertular berbagai jenis penyakit. Oleh karena itu, petugas kesehatan
secara konsisten harus selalu menggunakan alat pelindung diri saat
merawat pasien
Apakah novel coronavirus
seperti SARS
• SARS adalah coronavirus yang diidentifikasi pada tahun 2003 dan
termasuk dalam keluarga besar virus yang sama dengan novel
coronavirus. Gejalanya mirip dengan infeksi 2019-nCoV, namun SARS
lebih berat
Apakah sudah ada pembatasan
untuk bepergian ke Cina
• WHO sudah menetapkan 2019-nCoV sebagai 
Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau
Kegawatdaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
pada tanggal 30 Januari 2020. Namun sampai saat ini belum
memberlakukan pembatasan perjalanan ke Cina. Namun demikian
pelaku perjalanan ke Cina harus tetap waspada selama di Cina dengan
menjaga kesehatannya, atau disarankan menunda perjalanan ke Cina
karena risiko penyakit ini masih sangat tinggi di Cina
Amankah bepergian membawa
anak-anak ke negara terjangkit/Cina
• Saat ini jika tidak ada keperluan yang mendesak disarankan tidak
merencanakan bepergian ke Cina, apalagi membawa anak-anak
Manakah yang lebih rentan terinfeksi
coronavirus, apakah orang yang lebih tua, atau
orang yang lebih muda
• Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh coronavirus
ini (2019-nCoV). Namun orang yang lebih tua, dan orang-orang
dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma,
diabetes, penyakit jantung) dapat lebih rentan untuk menderita sakit
yang parah
Bagaimana mengantisipasi
penularan virus corona
• Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh meningkat.
• Mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan sampai bersih merupakan salah satu
tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan.
Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
• Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung
dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
• Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
• Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah dan cucilah tangan Anda.
• Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar yang terbukti tertular coronavirus.
• Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang
• Jika Anda berencana berkunjung ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan seperti Cina,
terutama kota Wuhan berhati-hatilah dan jagalah kesehatan anda.
Sejauhmana virusnya menular?
Coronaviruses like the Wuhan virus can travel only Some other viruses, like measles, can travel up
about six feet from the infected person. to 100 feet

It’s unknown how long they live on surfaces stay alive on surfaces for hours
Skala wabah
tergantung pada
seberapa cepat dan
mudah virus
ditularkan dari orang
ke orang.
Sementara penelitian
baru saja dimulai.
para ilmuwan
memperkirakan
bahwa setiap orang
dengan coronavirus
Wuhan dapat
menginfeksi antara
1,5 dan 3,5 orang
tanpa tindakan
pencegahan yang
efektif.
People with the flu tend to infect 1.3
other individuals, on average
Kecepatan
penularann
ya
dibandingk
an SARS
Meskipun
fatality
rate
rendah,
patogenn
ya masih
sangat
berbahay
a
Perbandingan masa inkubasi
dengan SARS
Flu Coronavirus SARS
Masa Inkubasi 2-3 hari 4-5 hari 2-14 hari
People may be shedding it took four or five days But it is still not clear
infectious virus particles after symptoms started whether a person can
before they exhibit flu before sick people could spread the virus before
symptoms, making it transmit the virus. That symptoms develop, or
almost impossible to gave officials time to stop whether the severity of
identify and isolate the virus and effectively the illness affects how
people who have the contain the outbreak easily a patient can
virus spread the virus.
Gambaran besarnya jumlah penumpang dalam penerbangan
Wuhan is also a major transportation
hub within China, linked to Beijing,
Shanghai and other major cities by high-
speed railways and domestic airlines. In
October and November of last year,
close to two million people flew from
Wuhan to other places within China
Gambaran
pengguna
an kereta
api dan
pesawat
udara
Berapa lama dibutuhkan membuat
vaksin?
• After the SARS outbreak in 2003, it took researchers about 20 months
to get a vaccine ready for human trials. (The vaccine was never
needed, because the disease was eventually contained.)
• By the Zika outbreak in 2015, researchers had brought the vaccine
development timeline down to six months.
Perbedaan pendapat terkait
pengembangan vaksin Coronavirus
Researchers have already studied “If we don’t run into any Dr. Fauci cautioned that it could still
 the genome of the new coronaviru unforeseen obstacles, we’ll be able take months, and even years, after
s to get a Phase 1 trial going within initial trials to conduct extensive
 and found the proteins that are the next three months,” said Dr. testing that can prove a vaccine is
crucial for infection. Scientists from Anthony Fauci, director of the safe and effective. In the best case,
the National Institutes of Health, in National Institute of Allergy and a vaccine may become available to
Australia and at least three Infectious Diseases. the public a year from now
companies are working on vaccine
candidates.

Sumber:
1. https://ncbiinsights.ncbi.nlm.nih.gov/2020/01/13/novel-coronavirus/
Laporan update yang dapat diakses
https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd
40299423467b48e9ecf6
Cegah-temukan-obati-sampai Sembuh
Coronavirus

Anda mungkin juga menyukai