Anda di halaman 1dari 20

3

2
1
KELOMPOK 8 FISIKA UMUM

FERI HERAWATI (17029091)

ARISSA SEPTIANA
(17029097)
IHSANUL FAJRI
(17029155)
NURUL HASANAH
(17029111)
dan
Impuls
Momentum adalah ukuran kesukaran
untuk memberhentikan suatu benda
yang sedang bergerak. Makin sukar
memberhentikannya, makin besar
momentumnya.
 
Gaya fungsi dari
waktu
dP  Fdt
         
m = massa benda (Kg)
v = kecepatan (m/s)
Momentum Linear :
p x  mv x

(9-1) p  mv p y  mv y (9-2)

p z  mv z
Laju perubahan momentum
dp
Hukum Newton II : F (9-3)
dt
Bagaimanakah momentum benda yang terisolasi, yaitu tidak ada
gaya yang bekerja pada benda tersebut ?

(9-4) dp  Fdt Impuls


t

p
pf
p F
i dt
f
(9-5)
t
i
Sebuah mobil massanya 1 ton bergerak
dengan kecepatan 90 km/jam. Berapakah
besarnya momentum mobil tersebut?
 

Penyelesaian:
m = 1 ton = 1000 kg
v = 90 km/jam = 25 m/s
p = m.v
p = 1000.25
p = 25000 Ns
hasil kali gaya dengan selang
waktu singkat bekerjanya gaya
terhadap benda
                            
 
F = besar gaya yang
bekerja (N)
t = selang waktu gaya
(s)
v1 = kecepatan awal (ms-
1
)
v2 = kecepatan akhir (ms-
1
)
Sebuah bola kaki bermassa 500 gram diletakkan di titik pinalti.
Salah seorang pemain menendang bola tersebut ke arah gawang
sehingga setelah ditendang, kecepatan bola menjadi 25 m/s.
Besarnya impuls yang diberikan oleh kaki kepada bola adalah ...

a. 50 Ns
b. 25 Ns
c. 20 Ns
d. 12,5 Ns
e. 6,25 Ns
• m = 500 gr = 0,5 Kg
• V = 25 m/s

Maka

I = m.v2 - m.v1
I = 0,5 . 25 - 0
I = 12,5 Ns
TUMBUKAN

sebelum selama setelah

JENIS-JENIS TUMBUKAN

1. Tumbukan Lenting sempurna

Suatu tumbukan dikatakan lenting sempurna bila jumlahan tenaga


kinetik benda-benda yang bertumbukan baik sebelum dan sesudah
sumbukan sama.(Hukum kelestarian energi kinetic)
m2 m1 m2
m1
v1 v2

v’1
v’2

sebelum sesudah

Gambar 6.4. Tumbukan dua benda

momentun awal total : paw = m1v1 + m2v2

Ekaw = m1v12 + m2v22.


tenaga kinetik awal total :

momentum total kedua benda itu setelah tumbukan adalah

pak = m1v’1 + m2v’2

tenaga kinetik total setelah tumbukan adalah


Ekak = m1v’12 + m2v2’ 2.
paw = pak m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2 m1(v1 − v’1) = m2(v’2 − v2),

Ekaw = Ekak m1v12 + m2v22 = m1v’12 + m2v2’ 2 Atau

m1v12 − m1v’12 = m2v2’ 2 − m2v22 Atau

m1 (v1 − v’1)( v1 + v’1) = m2(v’2 − v2) (v’2 + v2)

Dari dua persamaan dalam kotak merah diperoleh

v'2 v'1
v1 + v’1 = v’2 + v2 atau  1
v2  v1

v'2 v'1
Secara umum perbandingan  e
v2  v1

Anda mungkin juga menyukai