Anda di halaman 1dari 34

TABLET/COMPRESSI

BAGIAN III

• MASALAH PADA PEMBUATAN SEDIAAN TABLET


• PENYALUTAN TABLET

Oleh
Ni Nyoman Yuningsih,S.Farm.,Apt.
Masalah pada pembuatan tablet
• Binding
• Sticking/picking
• Whiskering
• Spliting
• Caping
• Motling
• Crumbling
• Insolubility
Binding
• Disebabkan massa yang akan dicetak melekat pada dinding ruangan cetakan,
sehingga meninggalkan lapisan tipis pada ruang cetak dan pengeluaran tablet dari
ruang cetak sulit.
• Dinding tablet akan terlihat goresan dan permukaan tablet tidak halus dan tidak
mengkilat.
• Penyebabnya karena kekurangan lubrikan, cara penambahan lubrikan yang tidak
tepat, terlalu basah, terlalu kasar, terlalu keras, atau terlalu lunak, karena permukaan
die dan punch yang sudah rusak (kasar)
• Cara mengatasi : dengan menambahkan lubrikan, sebelum dicampurkan lubrikan
harus diayak dengan ayakan 100 mesh; granul yang terlalu lembab dikeringkan lagi;
granul yang terlalu kasar menyebabkan fungsi lubrikan tidak efektif sehingga harus
dihaluskan atau ditambahkan lubrikan; untuk granul yang terlalu keras atau lunak
harus diubah formulanya; untuk permukaan die dan punch yang rusak (kasar) harus
diganti atau dipolish
Sticking/picking
• Pelekatan yang terjadi pada punch atas dan bawah yang
disebabkan karena permukaan punch tidak licin, pencetak masih
ada lemaknya, zat pelicin kurang, massa cetak masih basah atau
campuran mengandung bahan yang higroskopis, bahan pengikat
berlebih, campuran mengandung bahan yang titik lelehnya
rendah.
• Upaya penanganan : permukaan punch dibersihkan atau puch
diganti, granul dikeringkan lagi, tambahkan lubrikan, komponen
obat yang titik lelehnya rendah harus diencerkan terlebih
dahulu
Whiskering
• Terjadi karena pencetak tidak pas dengan ruang
cetakan, terjadi pelelehan zat aktif saat
pencetakan pada tekanan tinggi. Akibatnya pada
penyimpanan dalam botol-botol, sisi-sisi yang
lebih akan lepas dan menghasilkan bubuk
Spliting/capping
• Spliting : lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet
terutama pada bagian tengah
• Capping/Chipping : membelahnya tablet pada bagian atasnya
Penyebab spliting/caping
• Daya pengikat dalam massa tablet kurang
• Massa tablet terlalu banyak fines, terlalu banyak mengandung udara
sehingga setelah dicetak udara akan keluar
• Tenaga yang diberikan pada pencetakan tablet terlalu besar, sehingga
udara yang ada di atas massa yang akan dicetak sukar keluar dan ikut
tercetak, ini lebih sering terjadi pada tablet yang tebal karena tekanan
pada permukaan lebih besar dari tekanan di dalam sehingga pada
permukaan cenderung lebih kuat dibandingkan dengan pada bagian
dalam tablet dan cenderung membuat pecah; hal ini dapat diatasi
dengan mengurangi tekanan atau memperbesar ukuran die dan punch
• Formulanya tidak sesuai
• Die dan punch tidak rata
Motling

• Terjadi karena zat warna tersebar tidak merata


pada permukaan tablet
• Disebabkan karena terjadi migrasi zat warna
selama proses pengeringan khususnya untuk zat
warna larut air
• Dapat diatasi dengan menggunakan zat warna
tidak larut air (lake)
Crumbling
• Tablet menjadi retak dan rapuh, karena kurang tekanan pada
pencetakan, granul terlalu kering dan bahan pengikatnya kurang
• Pananganan: tekanan pencetakan ditingkatkan; lembabkan granul
dengan menyemprotkan air, tetapi jika menggunakan pati kering
sebagai penghancur cara ini tidak tepat dilakukan karena akan
menghilangkan fungsi penghancur dari pati; menambahkan campuran
serbuk gula dan dextrin putih dengan perbandingan 2:1; jika cara
tersebut di atas tidak bisa maka massa perlu digranulasi ulang dengan
penambahan pengikat.
Insolubility
• Tablet tidak bisa pecah dan larut dalam cairan
lambung sehingga tidak dapat memberikan
efek sesuai yang diharapkan
• Disebabkan karena formula tidak tepat,
tekanan pencetakan terlalu tinggi, jumlah
pengikat terlalu banyak, jumlah lubrikan
terlalu banyak
Discoloration
• Terlihat adanya bercak tidak beraturan dan tidak rata pada
permukaan tablet
• Disebabkan karena pencampuran yang kurang sempurna untuk
tablet yang mengandung minyak/lemak atau saccharin, tekanan
pencetakan terlalu tinggi sehingga minyak akan terdesak keluar
dan berkumpul di permukaan tablet
• Dapat diatasi dengan pencampuran yang lebih baik, mengurangi
tekanan pencetakan dan menambahkan bahan adsorben untuk
menyerap minyak
Penyalutan Tablet
• Tablet salut gula (sugar coat)
• Tablet salut selaput (film coat)
• Tablet salut enterik (enteric coat)
Tablet salut gula
Proses penyalutan :
1. Penutupan (sealing coat)
2. Penyalutan dasar (subcoating)
3. Penghalusan/Melincinkan (smoothing)
4. Pewarnaan (coloring)
5. Penyelesaian (finishing)
6. Pengkilapan (polishing)
Lapisan penutup
• Tablet yang mengandung komponen-komponen yang dapat
menyerap uap air harus diberi lapisan tahan air seperti shellac
sebelum diberi lapisan dasar
• Shellac atau bahan kedap air lainnya digunakan dalam bentuk
larutannya dalam alkohol
• Larutan tersebut dituangkan perlahan-lahan atau
disemprotkan ke permukaan tablet dalam bejana/panci
penyalutan berputar, udara hangat dihembuskan ke dalam
panci sehingga lapisan lebih cepat kering dan tidak melekat
satu dengan lainnya
Penyalutan dasar
• Setelah diberi lapisan kedap air, kemudian dilanjutkan dengan
memberikan lapisan gula atau sirup sebanyak 3-5 lapis dengan
tujuan agar tablet menjadi bundar dan ikatan gula pada tablet
kuat
• Sirup yang digunakan adalah sirup kental yang mengandung
gelatin dan kadang-kadang ditambah gom akasia kepada tablet
begitu diputar dalam panci penyalutan
• Udara hangat dihembuskan ke permukaan tablet untuk
mempercepat proses pengeringan, setelah kering proses
pemberian lapisan diulang beberapa kali sampai diperoleh
ukuran yang diinginkan
Penghalusan/Melicinkan
• Setelah tablet diberi salut dasar sesuai dengan bentuk yang diinginkan, 5-
10 penyalut tambahan dengan sirup yang kental diperlukan untuk
mencapai kebundaran yang tepat serta menghaluskan penyalutan
tersebut
• Sirup dapat ditambah komponen lain seperti amilum dan kalsium
karbonat
• Setelah sirup dituang, harus cepat meratakannya agar semua tablet
terkena dan tidak terjadi penempelan satu dengan lainnya
• Penebaran serbuk dapat dilakukan dan dapat juga tidak, di antara
pemakaian sirup, tetapi udara hangat biasa digunakan untuk
mempercepat waktu pengeringan tiap-tiap lapisan
• Bila pada penyalutan ini diberi warna maka bahan pewarna yang sesuai
dapat ditambahkan ke dalam sirup selama tahap ini
Pewarnaan
• Untuk mencapai penghalusan akhir dan warna
yang pantas, dipakai lapisan terdiri dari sirup
encer dengan pewarna yang diinginkan
• Tahapan ini dlkerjakan dalam suatu panci yang
bersih, bebas dari sisa bahan-bahan penyalutan
sebelumnya
Finishing
• Proses terakhir dari penyalutan adalah
pengeringan salut sehingga terbentuk hasil akhir
yang licin
Polishing
• Tablet salut gula dapat dibuat mengkilap dalam bejana yang
berbentuk drum, dibuat dari kain yang direntangkan di atas
rangka metal atau bejana penyalut biasa dilapisi kanvas
• Kain atau kanvas dilapisi lilin seperti lilin carnauba, tablet akan
mengkilap setelah menggelinding dalam bejana tersebut
• Dapat juga dengan menyeprotkan sejumlah kecil larutan lilin
dalam pelarut yang tidak berair seperti aseton ke dalam tablet
yang sedang menggelinding di dalam panci penyalut
Tablet salut selaput
Komponen cairan penyalut
• Pembentuk selaput : mampu menghasilkan lapisan tipis yang halus, dapat diproduksi
kembali di bawah kondisi penyalutan biasa dan dapat digunakan untuk penyalutan
untuk tablet dengan berbagai bentuk, contohnya : hidroksipropilmetilselulosa, metil
selulosa, hidroksi propil selulosa, Na-CMC, dan campuran selulosa asetat ftalat dengan
PEG yang tidak mengandung atau mengandung air
• Bahan logam campuran : memungkinkan kelarutan dalam air atau permeabilitas air ke
dalam selaput agar dapat ditembus oleh cairan tubuh
• Plasticizer : untuk mendapatkan fleksibilitas dan elatisitas dari lapisan penyalut sehingga
umur tablet lebih lama, contohnya minyak jarak
• Surfaktan : untuk meningkatkan daya penyebaran film selama penggunaanya,
contohnya polioksietilen sorbitan
• Opaquant dan pewarna : untuk meningkatkan nilai estetika tablet, contoh :
titandioksida
• Pemanis, perasa dan pengharum
• Pengkilap
• Pelarut yang mudah menguap
Proses penyalutan
• Cairan penyalut disemprotkan ke permukaan tablet yang
diletakkan di dalam panci penyalut yang sedang diputar
• Udara hangat dihembuskan agar proses penguapan pelarut
lebih cepat dan lapisan film melekat dengan cepat
dipermukaan tablet

Karena pelarut organik mahal dan dapat


menyebabkan masalah lingkungan setelah
menguap, sehingga diupayakan untuk
menggunakan pelarut dengan dasar berair.
Tablet salut enterik
• Proses penyalutan sama dengan tablet salut
selaput, tetapi bahan penyalutnya berbeda
• Contoh bahan penyalut yang digunakan : sirlak
(damar alami dari hewan), selulosaftalat, polimer
asam metakrilat dan ester asam metakrilat
Tablet salut selaput
Komponen cairan penyalut
• Pembentuk selaput : mampu menghasilkan lapisan tipis yang halus, dapat diproduksi
kembali di bawah kondisi penyalutan biasa dan dapat digunakan untuk penyalutan
untuk tablet dengan berbagai bentuk, contohnya : hidroksipropilmetilselulosa, metil
selulosa, hidroksi propil selulosa, Na-CMC, dan campuran selulosa asetat ftalat dengan
PEG yang tidak mengandung atau mengandung air
• Bahan logam campuran : memungkinkan kelarutan dalam air atau permeabilitas air ke
dalam selaput agar dapat ditembus oleh cairan tubuh
• Plasticizer : untuk mendapatkan fleksibilitas dan elatisitas dari lapisan penyalut sehingga
umur tablet lebih lama, contohnya minyak jarak
• Surfaktan : untuk meningkatkan daya penyebaran film selama penggunaanya,
contohnya polioksietilen sorbitan
• Opaquant dan pewarna : untuk meningkatkan nilai estetika tablet, contoh :
titandioksida
• Pemanis, perasa dan pengharum
• Pengkilap
• Pelarut yang mudah menguap
Proses penyalutan
• Cairan penyalut disemprotkan ke permukaan tablet yang
diletakkan di dalam panci penyalut yang sedang diputar
• Udara hangat dihembuskan agar proses penguapan pelarut
lebih cepat dan lapisan film melekat dengan cepat
dipermukaan tablet

Karena pelarut organik mahal dan dapat


menyebabkan masalah lingkungan setelah
menguap, sehingga diupayakan untuk
menggunakan pelarut dengan dasar berair.
Tablet salut enterik
• Proses penyalutan sama dengan tablet salut
selaput, tetapi bahan penyalutnya berbeda
• Contoh bahan penyalut yang digunakan : sirlak
(damar alami dari hewan), selulosaftalat, polimer
asam metakrilat dan ester asam metakrilat
Post test
1. Sebut dan jelaskan secara singkat proses
pembuatan tablet salut gula!
2. Apa yang dimaksud dengan spliting dan
capping?
Pre Test
1. Buat bagan alur proses (flow chart) pembuatan
tablet dengan metode kempa langsung (direct
compression)!
2. Sebutkan masalah yang sering terjadi pada
proses pencetakan tablet!

Anda mungkin juga menyukai