• 1. Pendahuluan
• Hampir semua energi listrik dibangkitkan, ditransmisikan, dan
didistribusikan dalam bentuk sistem tiga-fasa. Idealnya, tegangan
yang dirasakan peralatan adalah tegangan tiga-fasa dengan bentuk
sinusoidal dan seimbang. Akan tetapi adanya pembebanan yang
tak seimbang serta ketidakseimbangan impedansi saluran
menyebabkan tegangan yang dirasakan oleh peralatan menjadi
tidak seimbang. Ketidakseimbangan menyebabkan efisiensi motor
induksi menurun, rugi pada transformator bertambah dan
menyebabkan munculnya harmonisa orde rendah pada penyearah.
POKOK BAHASAN
• Pada sistem yang seimbang, setiap tegangan fasa mempunyai besar yang sama
dan mempunyai beda sudut fasa 120 der. Menurut definisi, arah urutan fasa
tegangan abc disebut positif jika mempunyai arah mengikuti arah putaran
jarum jam. Tegangan tak seimbang bisa berbeda besarnya, mempunyai beda
sudut yang tidak 120 derajat, atau keduanya.
• Menurut literatur, tegangan tiga-fasa yang tak seimbang bisa diuraikan
menjadi tiga sistem yang seimbang atau simetris. Ketiga sistem simetris ini
disebut komponen urutan positif, urutan negatif, dan urutan nol. Gambar 2
memperlihatkan tiga sistem simetris tersebut. Komponen urutan positif
mempunyai urutan fasa mengikuti putaran jarum jam, urutan negatif
berlawanan dengan arah putaran jarum jam, sedangkan urutan nol
mempunyai arah fasa yang sama. Setiap tegangan yang tak seimbang selalu
bisa diuraikan menjadi tiga sistem simetris tersebut. Gambar 3
memperlihatkan tegangan tak seimbang yang dibentuk oleh tiga sistem
simetris.
• Jika tegangan sistemnya seimbang maka hanya urutan positif yang ada.
Urutan negatif dan nol tidak ada.
• Yang dimaksud dengan keadaan seimbang adalah suatu keadaan di mana :
• - Ketiga vektor arus / tegangan sama besar.
• - Ketiga vektor saling membentuk sudut 120º satu sama lain.
• Sedangkan yang dimaksud dengan keadaan tidak seimbang adalah keadaan di mana
salah satu atau kedua syarat keadaan seimbang tidak terpenuhi. Kemungkinan
keadaan tidak seimbang ada 3 yaitu :
• - Ketiga vektor sama besar tetapi tidak membentuk sudut 120º satu sama lain.
• - Ketiga vektor tidak sama besar tetapi membentuk sudut 120º satu sama lain.
• - Ketiga vektor tidak sama besar dan tidak membentuk sudut 120º satu sama lain.
Menurut IEC :
1. Pengaruh tegangan tidak seimbang pada
motor
• Arus start motor biasanya berkisar antara 6 sampai 8 kali arus beban
penuh. Oleh sebab itu, ketidakseimbangan tegangan 5% akan
menghasilkan ketidakseimbangan arus antara 30 sampai 40%. Karena
resistansi rotor terhadap arus frekuensi urutan negatif lebih besar
dibanding terhadap arus urutan positif, susut daya di rotor akan
meningkat dengan cepat. Selain itu, pemanasan tambahan di stator dan
rotor akan menyebabkan umur isolasi stator akan berkurang dengan
cepat.
• Untuk mengkompensasi pengaruh ketidakseimbangan tegangan, NEMA
telah membuat kurva derating bagi motor yang bekerja pada tegangan
tak seimbang.
Kurva derating factor versus persen
ketidakseimbangan (Nema)
Persen ketidakseimbangan yang diijinkan tanpa
melakukan derating adalah 1%. Persen
ketidakseimbangan yang diijinkan maksimum adalah 5%.
2. Pengaruh pada trafo
S = 200 kVA
V = 0,4 kV phasa - phasa
• 1. Menyeimbangkan sumber
• 2. Memperkecil impedansi penghantar di trafo
• 3. Memasang kompensator untuk menyeimbangkan tegangan
kompensator statis berbasis SVC atau STATCOM