Anda di halaman 1dari 16

Nico Faris Ardyansyah

Alat Industri Kimia (AIK)


XI KI 3/06
Pompa
Pengertian
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan
untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat
yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan
berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan
tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian
keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga
(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana
tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan
mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Fungsi
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
1        Memindahkan cairan dari satu tempat ke
tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah
tanah ke tangki penyimpan air)
2        Mensirkulasikan cairan sekitar sistim
(misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin-mesin dan peralatan)
Komponen utama sistem pemompaan adalah:
1. Pompa
2. Mesin penggerak: motor listrik, mesin diesel
atau sistim udara
3. Pemipaan, digunakan untuk membawa fluid
4. Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran
dalam sistim
5. Sambungan, pengendalian dan instrumentasi
lainnya
6. Peralatan pengguna akhir, yang memiliki
berbagai persyaratan
Kasifikasi
Adapun jenis-jenis pompa tersebut antara lain :
1. Pompa perpindahan positif (positive displacement
pump) yaitu pompa yang bekerja menghisap zat cair,
kemudian menekan zat cair tersebut, selanjutnya zat
cair dikeluarkan melalui katup atau lubang keluar. Pada
pompa ini fluida yang dihisap sama dengan fluida yang
dikeluarkan.
2. Pompa rotodinamik (rotodynamic pump atau non
positive displacement pump),  dimana energi yang
ditambahkan pada fluida kerja di dalam pompa secara
kontinyu dinaikkan kecepatannya, kemudian dilakukan
penurunan kecepatan fluida di bagian lain dalam pompa
untuk mendapatkan energi tekan.
a.       Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)
Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan
energi pada daun/kipas pompa dengan dasar
pembelokan/pengubah aliran (fluid dynamics).
Kapasitas yang di hasilkan oleh pompa
sentrifugal adalah sebanding dengan putaran,
sedangkan total head (tekanan) yang di
hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah
sebanding dengan pangkat dua dari kecepatan
putaran.
b.      Pompa Desak (Positive Displacement Pumps)
Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada
isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan
tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa. Kapasitas
yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding
dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran,
sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh
pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan
atau putaran. Pompa desak di bedakan atas : oscilating
pumps (pompa desak gerak bolak balik), dengan rotary
displecement pumps (pompa desak berputar). Contoh
pompa desak gerak bolak balik : piston/plunger pumps,
diaphragm pumps. Contoh pompa rotary displacement
pumps : rotary pump, eccentric spiral pumps, gear
pumps, vane pumps dan lain-lain. 
c.       Jet pumps 
Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong
untuk mengangkat cairan dari tempat yang
sangat dalam. Perubahan tekanan dari nozzle
yang disebabkan oleh aliran media yang
digunakan untuk membawa cairan tersebut ke
atas (prinsip ejector). Media yang digunakan
dapat berupa cairan maupun gas. Pompa ini
tidak mempunyai bagian yang bergerak dan
konstruksinya sangat sederhana. Keefektifan
dan efisiensi pompa ini sangat terbatas.
d.      Air lift pumps (mammoth pumps)
Cara kerja pompa ini sangat tergantung pada
aksi dari campuran antara cairan dan gas (two
phase flow)
e.       Hidraulic pumps
Pompa ini menggunakan kinetik energi dari
cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan
energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-
tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi
tekan).
f.       Elevator Pump
Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke
tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan
roda timbah, archimedean screw dan peralatan
sejenis.
g.       Electromagnetic Pumps
Cara kerja pompa ini adalah tergantung dari
kerja langsung sebuah medan magnet padi edia
ferromagnetic yang dialirkan, oleh karena itu
penggunaan dari pompa ini sangat terbatas
pada cairan metal.
Fungsi Pompa
Pompa berfungsi untuk mengalirkan zat fluida dari suatu tempat ke
tempat yang lain melalui system perpipaan, biasanya system operasi
pompa menggunakan suatu mekanisme gerak.
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada
laju tertentu. Tekanan ini harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan
sistim, yang juga disebut “head”. Head total merupakan jumlah dari
head statik dan head gesekan/ friksi:

a)      Head statik


Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari
cairan yang dipompakan.
Head statik pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan
dapat dihitung dengan persamaan perikut:
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 2,31 Specific gravity

b)  Head gesekan/ friksi (hf)


Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan
untuk mengalir dalam pipa dan sambungan-sambungan. Head ini
tergantung pada ukuran, kondisi dan jenis pipa, jumlah dan jenis
Kompresor
Pengertian
Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin
(refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Kompresor
berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara
bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara
tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk
disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompresor
dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan,
sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang
diperlukan. Tabung udara bertekanan pada
kompresordilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan
udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan
terbuka secara otomatis. Pemilihan jenis kompresor yang
digunakan tergantung dari syarat-syarat pemakaian yang harus
dipenuhi misalnya dengan tekanan kerja dan volume udara yang
akan diperlukan dalam sistim peralatan (katup dan silinder
pneumatik). Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan
seperti di bawah ini.
Klasifikasi
Secara garis besar kompresor dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
Positive Displacement compressor, dan
Dynamic compressor, (Turbo), Positive
Displacement compressor, terdiri dari
Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic
compressor, (turbo) terdiri dari Centrifugal,
axial dan ejector
Fungsi
Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem
refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi kompresor.
Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan
bahwa suhu gas refrigeran yang disalurkan ke kondenser
harus lebih tinggi dari suhu condensing medium. Bila suhu
gas refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium
(udara atau air) maka energi panas yang dikandung refrigeran
dapat dipindahkan ke condensing medium. akibatnya suhu
refrigeran dapat diturunkan walaupun tekanannya tetap. Oleh
karena itu kompresor harus dapat mengubah kondisi gas
refrigeran yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas
yang bersuhu tinggi pada saat meninggalkan saluran
discharge kompresor. Tingkat suhu yang harus dicapai
tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai