Anda di halaman 1dari 17

PELAYANAN RADIOTERAPI

Khumaidi
RSUP. Dr. KARIADI SEMARANG
1
Loket Administarsi
(Front Office)

2 3
Customer Service Kamar Periksa Dokter

4
Simulator

6 5
Treatment Planning System
Loket Administrasi
(TPS)
(Pembayaran)

7
Ruang Penyinaran
(Treatment Room)
ALUR PELAYANAN RADIOTERAPI
(MODEL)
1 1. Loket Administarsi (Front Office)

SDM yang menangani : Petugas Administrasi (PA) dan Kasir

Kegiatan yang dilakukan:

1. PA menerima pasien dari Rujukan RS lain/Dokter Praktek Spesialis


terkait/Poliklinik terkait
Persyaratan yang dibutuhkan antara lain: Buku CM RSDK, Surat rujukan,
Hasil pemeriksaan Patologi Anatomi, Hasil pemeriksaan Radiologi (CT-Scan,
MRI, USG, Thorax Foto), Hasil Pemeriksaan Laboraturium ( Hb, Leukosit,
Trombosit dan pemeriksaan lain terkait ), Hasil pemeriksaan lain (bila
dibutuhkan).
2. PA memeriksa berkas kelengkapan administrasi dan mencatat identitas
pasien (Nama, umur, jenis kelamin, alamat dll), Diagnosa penyakit (Ca. Cervic,
Ca. Nasopharing, Ca. Mamame dll) dan jenis tindakan yang diperlukan, ke dalam
buku Induk Kunjungan Harian Pasien
3. PA menyerahkan kepada Kasir untuk menyelesaikan biaya tindakan
radioterapi (biaya konsultasi dokter)
4. Kasir menyampaikan kepada pasien tentang jenis tindakan dan besarnya
biaya yang harus dibayar
5. Kasir mencatat identitas pasien, diagnosa dan tindakan yang akan dilakukan
ke dalam buku Kasir laporan kunjungan pasien
6. Kasir menyerahkan kwitansi dan kepada pasien untuk diserahkan kepada
Customer Service
2. Customer Service

SDM yang menangani : Customer Service (CS), Radiografer dan


Perawat

Kegiatan yang dilakukan :


1. CS menerima berkas kelengkapan administrasi dari pasien, untuk
dibuatkan Buku Status Pasien (CM Radioterapi) dan memasukkan ke
dalam Buku Induk Register Radioterapi
2. CS mengkoordinasikan kepada Radiographer/Perawat tentang Kapan
dan Pemilihan Alat yang diperlukan untuk tindakan radioterapi

3. Radiografer menentukan tgl, bln dan tahun kapan pasien akan


dilakukan tindakan tradioterapi, menuliskan dan memberikan paraf ke
dalam Buku Status Pasien Radioterapi (Buku Induk Register
Radioterpi)

4. CS menyerahkan berkas kelengkapan pasien dan Buku Status


Pasien Radioterapi (Buku Induk Register Radioterpi) kepada Perawat
untuk dilakukan tindakan/periksa di Ruang Dokter
3. Kamar Periksa Dokter

SDM yang menangani : Perawat dan Dokter Spesialis Radioterapi


Kegiatan yang dilakukan :
1.Perawat memanggil pasien untuk diperiksa oleh Dokter Spesialis Radioterapi
2.Dokter Spesialis Radioterapi menerima pasien, memeriksa berkas
kelengkapan pasien, melakukan anamnesa, memberikan penjelasan/informasi
tentang penyakitnya dan menentukan rencana tindakan radioterapi selanjutnya
3.Jika pasien telah menerima keputusan dokter tentang rencana tindakan
radioterapi yang akan dilakukan, maka pasien diberikan lembar infom consent
untuk ditandatangani oleh pasien dan keluarganya.

4.Perawat memberikan informasi/arahan tambahan seperlunya kepada pasien


untuk meneruskan proses pelayanan pasien ke simulator atau pasien diminta
datang untuk melanjutkan pemeriksaannya, sesuai jadwal yang telah ditentukan
sebelumnya, dengan melengkapi surat-surat, hasil pemeriksaan lainnya yang
diperlukan.

5. Perawat mengembalikan buku status pasien dan berkas kelengkapan


pasien ke loket administrasi
4. Simulator
SDM yang menangani : Dokter Spesialis Radioterapi dan Radiografer
Kegiatan yang dilakukan :
1.Radiografer menerima pasien dengan buku status pasien dan berkas kelengkapan
pasien lainnya
2.Radiografer mencatat identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat dll),
diagnosa penyakit (Ca. Cervic, Ca. Nasopharing, Ca. Mamame dll) ke dalam buku
kunjungan pasien simulator
3.Radiografer mempersilahkan pasien untuk ganti pakaian pasien dan menuju, naik
ke meja pemeriksaan simulator, posisi tiduran
4.Radiografer memasang bantal, mempersiapkan alat fiksasi, kawat, marker, spidol,
larutan nitras dan selotip
5.Dokter Spesialis Radioterapi memeriksa pasien dengan pesawat simulator yang
dioperasikan oleh radiografer
6.Dokter Spesialis Radioterapi dan radiographer menentukan luas lapangan
penyinaran dan kedalamannya (x, y, separasi/kedalaman) dan menandainya dengan
kawat spidol dan larutan nitras.
7.Radiografer menulis semua data selama pemeriksaan simulator ke dalam buku
status/CM pasien radioterapi.
8.Radiografer mempersilahkan pasien untuk mengganti pakaian periksa dengan
pakaiannya sendiri dan menunggunya di ruang tunggu penyinaran.
9.Radiografer meneruskan buku status pasien dan berkas kelengkapan pasien lainnya
ke proses di ruang TPS
SIMULATOR
Fungsi: Perencanaan lapangan radiasi tepat dan akurat

Jika Simulator Rusak, maka


pelayanan akan terhenti,
karena radiasi tidak tepat, tidak
akurat, “ngawur”  kriminal
5. Treatment Planning System (TPS)

SDM yang menangani : Fisikawan Medik, Dokter Spesialis Radioterapi

Kegiatan yang dilakukan :


1.Fisikawan Medik menerima buku status pasien dan berkas kelengkapan
pasien lainnya dari radiografer simulator
2.Fisikawan Medik mencatat data pasien ( no. urut, no. registrasi radioterapi,
nama, diagnosa penyakit dan jenis tindakan di TPS ) di buku kunjungan pasien
harian TPS
3.Fisikawan Medik melakukan entri data pasien ke komputer TPS untuk
menentukan distibusi dosis ( berkoordinasi dengan Dokter Spesialis Radioterapi,
untuk memilih distribusi dosis yang paling baik ) dan waktu penyinaran.
4.Fisikawan Medik mencetak gambar distribusi dosis yang paling baik dan
waktu penyinaran.
5.Fisikawan Medik memeriksa ulang hasil print out TPS dan menandatanganinya
sebagai upaya kontrol atas pelayanan yang dilakukan.
6.Fisikawan Medik menyerahkan buku status pasien dan berkas kelengkapan
pasien lainnya termasuk gambar distribusi dosis dan waktu penyinaran ke loket
Administrasi untuk menyelesaikan biaya administrasi ke Kasir
Treatment Planning System: TPS & Linac
 seperangkat komputer
 yg berfungsi merekronstruksi Linac: Alat Teleterapi Foton
gambar hasil simulator
dan menghitung dosis radiasi
yang tepat, sebelum diradiasi
Teleterapi Co-60 Alcyon
Cobalt 60 : Shinva.
6. Loket Administrasi
(Pembayaran)
SDM yang menangani : Kasir dan Petugas Administrasi

Kegiatan yang dilakukan :


1.Kasir menerima buku status pasien dan berkas kelengkapan pasien
lainnya dari ruang TPS.
2.Kasir mencatat no. registrasi, identitas pasien, diagnosa dan
tindakan yang akan dilakukan ke dalam buku Kasir laporan kunjungan
harian pasien.
3.Kasir menyampaikan informasi kepada pasien, mengenai besarnya
biaya yang harus harus dibayar dan membuatkan kwitansinya.
4.Kasir menerima sejumlah uang dan menyimpannya ke dalam laci kair
dan memberikan kwitansi kepada pasien.
5.Kasir dibantu PA meneruskan/menyerahkan buku status pasien dan
berkas kelengkapan pasien lainnya ke ruang penyinaran.
6.Kasir dibantu PA mempersilahkan pasien menunggu giliran panggilan
untuk dilakukan penyinaran
7. Ruang Penyinaran (Treatment Room)
SDM yang menangani : Radiografer Radioterapi
Kegiatan yang dilakukan :
1.Radiografer memanggil pasien untuk dilakukan penyinaran.
2.Radiografer mempersilahkan pasien masuk ke ruang penyinaran dan meminta
membuka pakaian sesuasi lokasi/obyek penyinaran.
3.Radiografer mempersilahkan pasien untuk naik, tiduran di atas meja pasien
(treatment console).
4.Radiografer mengatur meja pasien, memasang alat fiksasi dan menepatkan
obyek penyinaran (center point) bersinggungan dengan perpotongan laser.
5.Radiografer mengatur sudut gantry, luas lapangan penyinaran dan memasang
perlengkapan lain ( wedge filter, bila ada ).
6.Radiografer memberikan penjelasan kepada pasien untuk tidak melakukan
pergerakan selama penyinaran.
7.Radiografer menutup rapat pintu ruang penyinaran dan mengatur waktu
penyinaran pada panel kontrol.
8.Radiografer melakukan penyinaran dan mengawasi pasien melalui monitor
CCTV.
9.Selesai penyinaran, radiografer mempersilahkan pasien kembali ke
bangsal/pulang dan memesan untuk datang penyinaran kembali esok hari.
TPS dan Brakhiterapi
Curietron Cs-137

Tr
an
sf e Curiestock Cs-
rT
ub
e
137

Label sumber

e
tub
r fe
ans
Tr

15
Gambar : Pesawat Brakhiterapi mhDR Ir-192
Terima kasih atas perhatiannya

03/27/20 01:07 PM

Anda mungkin juga menyukai