Anda di halaman 1dari 37

PERTUMBUHAN BAKTERI

Pertemuan 4
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 2
PERTUMBUHAN BAKTERI

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 3


Menghitung multikultiplikasi eksponen bakteri
Nt = No . 2n

Nt = Jumlah sel dalam waktu tertentu


No = Jumlah sel awal
n = jumlah pembelahan yang terjadi pada waktu tertentu

n = (Log b – Log a) / g = t/n


Log 2
g = waktu generasi
b = Jumlah sel akhir t = jarak waktu dari awal sampai
a = Jumlah sel awal akhir pengujiaan
n = jumlah pembelahan yang terjadi
pada waktu tertentu

Laju pertumbuhan (k) = n / t


03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 4
Contoh soal

1. Jumlah sel awal 10 sel. Generation time 20 menit.


Berapa jumlah sel setelah 4 jam ?
2. Sejumlah 1.000 sel, setelah 4 jam menjadi 100.000 sel.
a. Berapa banyak generasi yang terbentuk ?
b. Berapa laju pertumbuhannya ?
3. Jumlah sel awal 37.102 . Setelah 24 jam menjadi 64.106
a. Berapa banyak generasi yang terbentuk?
b. Berapa laju pertumbuhannya ?

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 5


Jawaban

1.40.960 sel
2.a. 7 generasi
b. 1,75 / jam
3.a. 14 generasi
b. 0,6 / jam

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 6


Fase Pertumbuhan Bakteri
1. Fase Permulaan (inisisasi / lag /
adaptasi)
• 1 – 2 jam
• Tidak ada peningkatan jumlah
sel, hanyalah ukuran sel
• Metabolisme meningkat
• Bila bakteri diambil dari kultur
yang sama sekali berlainan,
bakteri sering tidak tumbuh

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 7


2. Fase log (eksponensial /
pembiakan cepat)
• 18 – 24 jam
• Fase pembelahan sel,
membelah dengan laju
konstan
• Aktivitas metabolisme
konstan
• Terbentuk metabolit primer
• Pada akhir fase mulai
terbentuk metabolit
sekunder dan spora

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 8


3. Fase stationer / konstan
• Pembelahan sel tetap berlangsung, tetapi jumlah sel
hidup tetap (seimbang antara hidup dan mati)
• Mulai terjadi penumpukan bahan toksik, nutrien
berkurang
• Metabolit sekunder makin banyak

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 9


4. Fase kematian / deklinasi
• Jumlah sel hidup berkurang
• Akumulasi bahan toksik dan kondisi lingkungan menurun
• Kadang muncul bentuk abnormal (involusi)

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 10


03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 11
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 12
Untuk mempelajari kurva pertumbuhan digunakan
kultur sistem tertutup (close / bacth system)

Untuk mendapatkan pertumbuhan yang selalu dalam


fase eksponensial digunakan kultur kontinyu
→ Chemostat

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 13


03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 14
Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

• Secara langsung
• Secara tidak langsung

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 15


Secara Langsung (Direct Cell Counts)
• Direct microscopic count
• Cell counting instrument
• Plating technique
• Membran filter technique
• MPN
Secara Tidak Langsung
• Measuring bio mass
• Turbidity
• Total weight*
• Total volume
• Measuring cell product (Metabolic activity)
• Acid production*
• Nitrogen*
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 16
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 17
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 18
•Plating technique

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 19


03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 20
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 21
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 22
FAKTOR LINGKUNGAN
YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BAKTERI

Fisik
• Temperatur
• pH
• Tekanan osmotik (solute and water activity)
• Oksigen
• Radiasi
• Tekanan

Kimia
• Nutrisi
• Media kultur

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 23


Temperatur
• Fluktuasi temperatur mempengaruhi enzim > metabolisme >
pertumbuhan
• Cardinal temperatur
• Euritermal vs Stenotermal

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 24


Tabel Penggolongan Mikroorganisme berdasarkan kisaran temperatur tumbuh

Psikrofil Psikotrof Mesofil Termofil Termofil


ekstrem
Tumbuh pada Tumbuh pada Tumbuh pada Tumbuh pada Tumbuh pada
suhu max. 200C suhu max. 300C suhu min. 15- suhu min. 450C suhu min. 600C
200C suhu max. suhu max. suhu max.
450C 1000C 1130C

Suhu optimum Suhu optimum Suhu optimum Suhu optimum Suhu optimum
0-150C 20-300C,dapat 20-450C 55-650C 80-900C
tumbuh di 00C

Habitat di Arktik Faktor Hampir semua Habitat di “Hot areas of


dan Antartika penyebab mikroorganism daerah vulkanik the sea floor”
utama e patogen
kerusakan
makanan

Co : Co :Listeria, P. Co: T. aquaticus Co: Sulfolobus,


Flavobacterium, fluorescens Pyrococcus
Bacillus
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 25
pH
• Fluktuasi pH menyebabkan ionisasi gugus protein
(denaturasi protein, ingat pengaruh temperatur !!)

Acidofil Neutrofil Alkalofil Ekstrem Alkalofil


pH opt. 0-5,5 5,5 – 8,0 8,0 – 11,0 > 10
Co: Sulfolobus Co: E. coli Co: Vibrio Co: B. alcalophilus
acidocaldarius
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 26
Tekanan Osmotik
• Fluktuasi Tekanan osmotik mempengaruhi dinding
sel bakteri
• Tekanan osmotik dipengaruhi oleh “activity water
(aw) dan kadar zat terlarut
• aw air murni adalah 1,0
• Plasmolisis
• Plasmoptisis
• Halofil vs Halofil ekstrem
• Osmotoleran

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 27


03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 28
Oksigen
• Fluktuasi kadar oksigen berpengaruh pada proses metabolisme
bakteri
Penggolongan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
1. Aerob obligat
Bakteri yang mutlak membutuhkan oksigen untuk metabolisme

2. Anaerob fakultatif
Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk metabolisme,
tetapi tumbuh lebih baik dengan adanya oksigen

3. Anaerob aerotoleran
bakteri yang tumbuh sama baiknya dengan atau tanpa oksigen

4. Anaerob obligat
Bakteri yang tidak mentoleransi adanya oksigen

5. Mikroaerofilik
Bakteri yang tumbuh baik dengan
03/27/2020
kadar oksigen kurang dari 20%
bhn kul.mikro dwi 29
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 30
Penggolongan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen

Aerob obligat Anaerob obligat Anaerob Mikroaerofilik Anaerob


fakultatif aerotoleran

O2 sebagai syarat Tidak Menggunakan Tumbuh baik Tumbuh sama


utama mentoleransi O2 sebagai dengan kadar 02 baiknya dengan
metabolisme adanya O2 respirasi kurang dari 20% atau tanpa 02

Mempunyai Tumbuh dari Fermentasi 02 pada


enzim untuk proses sebagai konsentrasi
mendetoksifikasi fermentasi alternatif tinggi bersifat
O2 toksik toksik

Co: Bacillus Co: Clostridium Co: E. coli Co: T. pallidum Co: S. pyogenes

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 31


03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 32
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 33
Radiasi
Radiasi menyebabkan ionisasi > metabolisme >
mutasi > kematian

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 34


Tekanan
• Bakteri umumnya hidup pada tekanan 1 ATM
• Barotoleran
• Barofilik

Kimia
1. Nutrisi
Substansi yang diperlukan untuk biosintesis & pembentukan
energi

Berdasarkan kebutuhannya dibagi 2 :


2. Makroelemen
Contoh: C, H,O, N, S, P, K, Ca, K, Fe
2. Mikroelemen
Contoh: Mn, Zn, Co, Ni, Cu
03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 35
Accesory Nutrient / Growth Factor
Contoh:
1. E. coli butuh 6 garam anorganik dan glukosa
2. N. gonorrhoe butuh 7 vitamin dan 20 asam amino
3. H. influenza butuh Haem
4. Mycoplasma butuh kolesterol

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 36


selesai

03/27/2020 bhn kul.mikro dwi 37

Anda mungkin juga menyukai