FASILITASI

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
By Widya Lionita, MPH
Latar Belakang
Masih tersisa Tim
Penggerak
Pemberdayaan dan
Kesejahteraa PKMD  Gerakan
Keluarga (PKK), pengembangan dan
Posyandu, dan Pembinaan Desa
UKBM lainnya dan Kelurahan
Siaga Aktif

is i Tahun 2009 sudah

r is m 56,1%
Desa Siaga Aktif :
K no
k o 1) Mudah mengakses
E yankes setiap hari
Tahun 70 – 2) UKBM aktif
80an 3) Surveilans
Pembangunan 4) Kedaruratan kesehatan &
Kesehatan penanggulangan
Masyarakat bencana
Desa (PKMD) 5) Penyehatan lingkungan
6) PHBS
Surveilans berbasis masyarakat
Pengamatan dan
pemantauan penyakit Pencegahan dan
serta keadaan KIA, gizi, penanggulangan
lingkungan dan perilaku sederhana penyakit dan
yang dapat menimbulkan masalah kesehatan
masalah kesehatan
masyarakat

Pengamatan dan Pencatatan oleh kader

dibantu nakes

Pelaporan (< 24jam) Pelaporan Kematian

 Bimbingan dalam pencarian tempat aman untuk
1.
mengungsi

Promkes dan bimbingan mengatasi masalah

2. kesehatan akibat bencana dan mencegah faktor
Kedaruratan penyebab masalah

kesehatan dan 3. Bantuan/fasilitasi pemenuhan sarana sanitasi

penanggulangan dasar di tempat pengungsian

bencana 4.
Penyediaan relawan yg bersedia menjadi donor
darah

5. Pelayanan Kesehatan bagi pengungsi

Proses Pemberdayaan
Masyarakat untuk Desa dan
Kelurahan Aktif
Bisa Berintegrasi dengan
Persiapan Program PNPM Mandiri

Penyelenggar
aan
Pentahapan
Persiapan

1. Pelatihan Fasilitator  petugas Promosi Kesehatan dari dinas Kesehatan

kabupaten atau kora yang ditunjuk dan tenaga lain dari program
pemberdayaan masyarakat, LSM, dunia usaha, dll
2. Pelatihan petugas kesehatan
– Pembina teknis kegiatan UKBM
– Pelatihan Manajemen diikuti para kepala puskesmas dan pejabat
pengelola program kesehatan di dinkes kabupaten/kota tentang konsep
dan aspek manajerial dari pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
– Pelatihan Pelaksanaan diikuti oleh para petugas yang diberi tanggung
jawab membina desa dan kelurahan siaga aktif & petugas kesehatan
yang membantu pelaksanaan UKBM di desa (misalnya bidan desa)
Persiapan

3. Analisis Situasi Perkembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif

– Oleh Fasilitator
– Mendaftar desa dan kelurahan ke dalam kategori :
A. Desa dan Kelurahan yang belum digarap
B. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Pratama
C. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Madya
D. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Purnama
E. Desa dan kelurahan Siaga Aktif Mandiri
4. Penetapan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
5. Pelatihan KPM dan Lembaga Kemasyarakatan
 PENYELENGGARAAN
■ Memfasilitasi siklus
pemecahan masalah
demi masalah kesehatan
yang dihadapi
masyarakat desa atau
kelurahan FASILITAT
OR/ KPM/
KADER
KESEHATA
N
PENYELENGGARAAN

1. Pengenalan Kondisi Desa atau Kelurahan  Profil Desa atau Profil

Kelurahan
2. Identifikasi Masalah Kesehatan dan PHBS :
 Masalah Kesehatan
 Penyebab Masalah
 Potensi di desa  UKBM yang dimiliki
 Bantuan/dukungan yang diharapkan
PENYELENGGARAAN

3. Musyawarah Desa/Kelurahan
a. Sosialisasi masalah yang ada
b. Kesepakatan urutan prioritas masalah
c. Kesepakatan UKBM yang hendak dibentuk
d. Konfirmasi potensi dan bantuan yg dibutuhkan
e. Penggalangan partisipasi warga
4. Perencanaan Partisipatif  KPM dan Lembaga kemasyarakatan
menyusun rencana pengembangan dan kegiatan yang akan
dilakukan
PENTAHAPAN (Silahkan cari referensi untuk melengkapi
tabel ini !)
Kriteria
Pratama Madya Purnama Mandiri

Forum
Desa/Kelurahan

KPM/Kader
Kesehatan

Kemudahan Akses
Yankes Dasar

Posyandu dan UKBM

lainnya aktif

Dukungan dana
untuk kegiatan
kesehatan
Peran serta
masyarakat dan
ormas
Peraturan Kepala
Desa atau peraturan
Bupati/Walikota
Pembinaan PHBS di
Rumah Tangga
FASILITASI PENERAPAN PHBS DI
DESA
1. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan jika mengetahui
dirinya, keluarganya, temannya atau tetangganya menderita
penyakit menular
2. Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke
Poskesdes/Pustu/Puskesmas bila terserang penyakit
3. Memeriksakan kehamilan secara teratur ke petugas kesehatan
4. Mengonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas
5. Makan-makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang
(terutama bagi perempuan termasuk pada saat hamil dan menyusui)
FASILITASI PENERAPAN PHBS DI
DESA
6. Mengonsumsi sayur dan buah setiap hari
7. Menggunakan garam beryodium setiap kali memasak
8. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan
9. Mengonsumsi Kapsul Vitamin A bagi ibu nifas
10. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya ( 0-6 bulan)
11. Memberi makanan pendamping ASI
12. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari
dan Agustus
FASILITASI PENERAPAN PHBS DI
DESA
13. Menimbang berat badan bayi dan balita secara teratur serta
menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) atau Buku KIA untuk
memantau pertumbuhannya
14. Membawa bayi/anak, ibu dan wanita usia subur untuk diimunisasi
15. Tersedianya oralit dan zinc untuk penanggulangan diare
16. Menyediakan rumah dan atau kendaraannya untuk pertolongan
dalam keadaan darurat (misalnya untuk rumah tunggu ibu bersalin,
ambulan, dan lain-lain )
17. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan,
termasuk bantuan bagi pengobatan dan persalinan
FASILITASI PENERAPAN PHBS DI
DESA
18. Menjadi peserta aktif keluarga berencana (KB)
19. Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari
20. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
21. Menggunakan jamban sehat
22. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar lain dan
menggunakannya
23. Memberantas jentik-jentik nyamuk
24. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, baik di rumah,
desa/kelurahan maupun di lingkungan pemukiman
FASILITASI PENERAPAN PHBS DI
DESA
25. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
26. Tidak merokok, minum minuman keras, madat dan menyalahgunakan
napza serta bahan berbahaya lain
27. Memanfaatkan UKBM, Poskesdes, Pustu, Puskesmas atau sarana
kesehatan lain
28. Pemanfaatan pekarangan untuk TOGA dan Warung Hidup di halaman
masing-masing rumah atau secara Bersama-sama
29. Melaporkan kematian
30. Mempraktikkan PHBS lain yang dianjurkan
31. Saling mengingatkan untuk mempraktikkanPHBS
DAFTAR PUSTAKA

■ Lampiran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1529/MENKES/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif