Anda di halaman 1dari 21

Bertujuan unutk memberikan suasana yang santai

dan ramah kepada ibu sehingga kesejahteraan bayi


dan dirinya dapat diawasi. Kehadiran suami,
pasangan, ibu atau teman harus didukung.
1. Umum
Ibu tidak boleh ditinggalkan sendirian
2. Diet ---Perhatikan Nutrisi Ibu
3. Denyut Nadi
Tekanan Darah dan keluaran Urin diukur secara teratur dan
jika terjadi dehidrasi, cairan intravena dapat diberikan
4. Analgesik
Diberikan sesuai kebutuhan :
a.Inhalasi
b.TENS (transcutaneous electrical nerve stimultion) atau
stimulasi listrik transkutan pada saraf. Diberikan getaran di
punggung ibu,sangat terbantu pada kala I persalinan
c.Obat-obatan Narkotika (petidin 100-200mg, morfin 10-20 mg
atau diamorfin 5-10 mg melalui IM. Sebuah terapi andalan bai
wanita dalam proses persalinan.
Ibu boleh mengedan jika dilatasi serviks sudah
lengkap. Mengedan yang terlalu dini dapat
menyebabkan edema pada serviks dan
menghambat kemajuan persalinan.
Mengedan teratur harus dimulai setelah kepala bayi
terlihat.
Tata Laksana kala III dimulai pada saat melahirkan
bayi.
Pada kasus normal, sintometrin (Syntocinon 5 unit
dan ergometrin 0.5 mg) diberikan secara rutin dan
secara intramuskular, baik pada munculnya kepala
atau pada saat lahirnya bahu anterior. Syntocinon
bekerja dalam waktu 2-3 menit dan tujuannya
adalah unutk mencegah pendarahan postpartum .
Dimulai setelah lahirnya bayi & berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban

Kala III ≤ 30 menit


TAHAPAN PERSALINAN
No. Tahapan Pembahasan
Persalinan
1. Kala I Kala pembukaan serviks, ditandai dengan
Persalinan lendir bercampur darah, karena serviks
mulai membuka dan mendatar.
2. Kala II Kala pengeluaran janin, ditandai dengan
Persalinan rasa mules terkoor­dinir, kuat, cepat dan 
lebih lama.
3. Kala III Kala pengeluaran plasenta, ditandai
Persalinan dengan uterus membundar, tali pusat
memanjang dan adanya semburan darah.
4. Kala IV Kala pengawasan, dilakukan selama dua
Persalinan jam.
DIAGNOSIS DAN FASE
PERSALINAN
Kala Istilah fase Gejala & tanda Lama (jam)

- belum inpartu - Serviks ttp  belum inpartu -


I Pembukaan Laten Pembukaan < 4 cm. 8
aktif Pemb. 4- 9 cm  Pemb.< 1 cm/jam, 6- 8
penurunan kep dimulai.
Memantau kemajuan persalinan
Menggunakan partograf
II Pengeluaran Awal non Pemb lengkap (10 cm), penurunan PP : 2
(Pembukaan eks pulsif kep berlanjut, meneran belum ada MP : 1
lengkap s/d
anak lahir) Akhir Pemb. Lengkap, presentasi didasar
Ekspulsif panggul, ibu meneran
III Uri Pengeluaran plasenta ½
IV Pengawasan Post partum  Perdarahan, vital sign 1- 2
1 hari post partum Pengawasan ketat post partum 24
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES PERSALINAN

No. Faktor Keterangan


1, Power (Tenaga) His (kontraksi uterus).
Tenaga mengedan.
2. Passangger - Janin.
(Buah - Plasenta
kehamilan) - Tali pusat
- Air ketuban.
- Kantong ketuban (selaput amnion)
3. Passage (jalan Jalan lahir Keras (tulang panggul)
lahir) Jalan lahir lunak (yg terutama
Pelvis minor dibentuk oleh jaringan otot.
I. POWER (TENAGA) :
No. Tenaga Fungsi Kala
1. His (kontraksi uterus) penipisan serviks.
Pembukaan
Pembukaan serviks
(I)
mendorong janin
melewati jalan lahir
2. Mengedan mendorong janin keluar Pengeluaran
(ditopang oleh KU, dari uterus (II)
Traktus Respira
torius, dan Cardio
vaskular)
SIFAT-SIFAT HIS :
No. Keterangan
1. Otonom ( involuntair), tapi dapat dipengaruhi secara mekanis,
khemis dan thermis
2. Mempunyai pace maker

3. Mempunyai fundal dominan

4. Pada SAR terjadi Retraksi (brakhistasis) , pada SBR


menimbulkan mecystasis (membuka dan lembek).
5. Rasa nyeri .
6. Intermitten.
1. Perubahan bentuk & tinggi fundus.
2. Tali pusat memanjang
3. Semburan darah mendadak dan singkat
Duncan : pelepasan plasenta dimulai dari
pinggir/ marginal  dirty duncan
Tanda:
• Keluar darah menyembur & tiba-tiba dari
vagina ( < 400 ml)
• Bag. maternal turun lebih dulu
Schultze : pelepasan dimulai dari
tengah/sentral  shiny schultz
Tanda:
 Tali pusat tampak b’(+) panjang dari
vagina (tanda ahfeld)
 Tdk keluar darah banyak/ menyembur
 Bagian fetal turun lebih dulu.

Anda mungkin juga menyukai