KONSTIPASI
Defenisi : Gangguan BAB yg ditandai dengan feses
yang sedikit, keras, jarang dan sukar.
a. Konstipasi Primer
Bisa dibagi menjadi 3
- Konstipasi Transit Normal
- Konstipasi Transit Lambat
- Disfungsi Anorektal
b. Konstipasi Sekunder
Dapat disebabkan oleh psikologis dan faktor
obat
Penyakit atau kondisi yang dapat menimbulkan
konstipasi :
a. Gangguan Saluran Pencernaan :
1. Obstruksi gastroduodenal akibat ulcer atau kanker
2. Irritable Bowel Syndrome
3. Hemorrhoids, anal fissures
4. Diverticulities
5. Ulcerative proctitis
6. Tumor
Bahan-Bahan
Osmotik
Bulking Agents
Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan
metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja.
Penambahan serat ini akan merangsang kontraksi alami
usus dan tinja yang berserat lebih lunak dan lebih mudah
dikeluarkan.
Bulking agents bekerja perlahan dan merupakan obat yang
paling aman untuk merangsang buang air besar yang
teratur.
Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil.
Dosisnya ditingkatkan secara bertahap, sampai dicapai
keteraturan dalam buang air besar.
Orang yang menggunakan bahan-bahan ini harus selalu
minum banyak cairan.
Derivat bulk-forming laxatives dari sumber
alami maupun sintetik mempunyai cara kerja
yang sama yakni memperlancar kontraksi
usus melalui peningkatan volume feces,
membuat frekuensi defekasi lebih sering dan
mudah.
Keuntungan penggunaan bulk-forming laxatives
adalah :
Bulk-forming laxatives tidak diserap dari usus ke
seluruh tubuh sehingga aman untuk penggunaan
jangka panjang dan juga aman untuk pasien usia
lanjut yang mengalami konstipasi.
Bulk-forming laxatives dapat digunakan pada pasien
dengan kondisi iritasi anus, diverticulosis, dan pasca
colostomi.
Beberapa bulk-forming laxatives seperti guar gum
dapat digunakan sebagai suplemen serat pada
pasien dengan diet yang kekurangan serat, karena
konsumsi serat tinggi dapat membantu mengontrol
berat badan dan secara bertahap mampu
menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Pelunak Tinja (Emolient)