Anda di halaman 1dari 21

PERCOBAAN KE-3

KELOMPOK 3 :
1. Sholekhatul Kiftiya (1708076014)
2. Krisna Khumar (1708076013)

KELOMPOK 6 :
1. Shofiyyatul Azmi (1708076009)
2. Nina Herlina (1708076019)
HUKUM HESS
Tujuan Percobaan :

1. Membuktikan Prinsip Hukum Hess


Dasar teori :
Hukum hess adalah untuk reaksi kesuluruhan tertentu, perubahan entalphi selalu
sama, tak peduli apakah reaksi itu dilakukan secara langsung ataukah secara tak
langsung dan lewat tahap-tahap yang berlainan.(Kenan, Kleinfelter, dkk. Kimia
Untuk Unirsitas. Jakarta ; Erlangga 1984 Hal 479).
Menurut Hess panas yang timbul atau diserap pada suatu reaksi (=panas sekali)
tidak tergantung pada cara bagaimana reaksi itu berlangsung, hanya tergantung
kepada keadaaan awal dan akhir.
Suatu akibat hukum Hess yang berguna ialah bahwa persamaan termokmia dapat
dijumlahkan atau diperkurangkan untuk menghasilkan data yang sukar ditentukan
secara eksperimen langsung. Misal reaksi pembakaan karbon dioksida dan karbon
monoksida menjadi karbon dioksida :
 
Alat :
1. Termometer Bahan :
2. Pengaduk 1. Padatan NaOH
3. Cup Sterefoem 2. HCl 0,5M
4. Timbangan 3. HCl 1M
5. Labu Ukur 50 mL 4. NaOH 1M
6. Labu Ukur 100 mL 5. Akuades
MSDS HCl

Keadaan fisik/penampilan : cairan


Bau : pedas
Warna : tak berwarna menyala kuning
Titik didih : 108,58ºC
Tekanan uap : 16 kPa (20ºC)
Identifikasi bahaya : sangat berbahaya jika kontak dengan kulit (korosif,iritan,permeator)
kontak mata (iritan,korosif),tertelan,berbahaya jika terhirup karena
cairan dapat menghasilkan iritasi parah pada saluran pernapasan.
Pertolongan pertama :
kontak mata : periksa dan lepaskan kontak mata.segera basuh mata dengan banyak
air selama minimal 15 menit.
kontak kulit : segera basuh kulit dengan banyak air minimal 15 menit, melepaskan
pakaian dan sepatu yang terkontraminasi. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan yang melunakkan.
terhirup : segera pindah ke udara segar. Jika tidak bernapas,berikan pernapasan
buatan.

tertelan : jika tertelan,jangan memeksakan muntah kecuali diarahkan untuk


melakukannya oleh tenaga medis.dilarang memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
MSDS NaOH
Keadaan fisik/penampilan : padat
Warna : putih
Titik didih : 1388 ° C (2530,4 ° F)
Titik lebur : 323 ° C (613,4 ° F)
Identifikasi bahaya : sangat berbahaya jika kontak dengan kulit (korosif,iritan,permeator)
kontak mata (iritan,korosif),tertelan,berbahaya jika terhirup
Pertolongan pertama :
kontak mata : periksa dan lepaskan kontak mata.segera basuh mata dengan banyak
air selama minimal 15 menit.
kontak kulit : segera basuh kulit dengan banyak air minimal 15 menit, melepaskan
pakaian dan sepatu yang terkontraminasi. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan yang melunakkan.
terhirup : segera pindah ke udara segar. Jika tidak bernapas,berikan pernapasan
buatan.
tertelan : jika tertelan,jangan memeksakan muntah kecuali diarahkan untuk
melakukannya oleh tenaga medis.dilarang memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
Cara Kerja

Reaksi A Reaksi B

100 mL akuades 100 mL HCl 0,5M

Dimasukkan dalam cup sterefoem Dimasukkan dalam cup sterefoem

Diukur suhu mula-mula (t1) Diukur suhu mula-mula (t1)

NaOH NaOH

Ditimbang sebanyak 2 gram Ditimbang sebanyak 2 gram

Dimasukkan dalam cup sterefoem Dimasukkan dalam cup sterefoem


yang telah berisi akuades yang telah berisi larutan HCl

Diaduk dan diukur suhunya Diaduk dan diukur suhunya

Dicatat suhu maksimum sebagai Dicatat suhu maksimum sebagai


suhu ahir (t2) suhu ahir (t2)
Reaksi C

50ml larutan HCl 0,1 M

Dimasukkan dalam cup sterefom

Diukur suhu mula-mula (t1)

NaOH

Ditimbang sebanyak 2 gram


Dimasukkan dalam cup sterefom
yang telah berisi larutan HCl
Diaduk dan diukur suhunya
Dicatat suhu maksimum sebagai suhu ahir (t2)
Hikmah mempelajari Hukum Hess

Dengan mempelajari hukum hess, kita dapat memetik hikmahnya,bahwa untuk mendapatkan
tujuan yang sama kita dapat melewati beberapa jalur/jalan yang berbeda-beda. Contohmya seperti
mendapatkan jabatan kita sebagai guru (S.Pd.) ada yang 4 tahun,ada yang lebih dari itu. Namun
semua itu merupakan ujian yang terbaik yang Allah berikan kepada kita,Karena Allah mengetahui
kemampuan kita. Jadi,kita harus selalu bersyukur dan semangat menjalaninya. Karena semua
akan indah pada waktunya.
Hasil pengamatan

1.Reaksi A
a. reaksi yang terjdi =reaksi eksoterm
b. Massa Na0H padatan = 2 gram
c. Volume aquades = 100 ml
d. Suhu mula mula = 30°C
e. suhu ahir = 34°C
f. Dt = 4°C
g. Q = 1673,6 j
h. dH = -33.472 kl /m
2. Reaksi B
a. reaksi yang terjdi =reaksi eksoterm
b. Massa Na0H padatan = 2 gr
c. Volume HCl = 100 ml
d. Suhu mula mula = 31°C
e. Suhu ahir = 41°C
f. Dt = 10°C
g. Q =4184 j
h. dH = -83.680 kj/m
3. Reaksi C
a. reaksi yang terjdi =reaksi eksoterm
b. Volume Na0H = 50 ml
c. Konsentrasi Na0H =1m
d. Volume HCl = 50 ml
e. Konsentrasi HCl =1m
f. Volume total = 100 ml
g. Suhu mula mula = 30°C
h. Suhu akhir = 37°C
i. Dt = 7°C
j. Q = 2928 j
k. dH = -58.576 kj/m
Analisis data
1. Reaksi A
q = m.c.dt = 100.4,184.4
= 1,6736 kj

n Na0H = 2 gr/ 40
= 0,05 m

dH = min q/ n Na0H = -1,6736 / 0,05 m


= -33,472 kj/m
2. Reaksi B
q = m.c.dt = 100.4,184.10
= 4,184 kj

n Na0H = 2 gr/ 40
= 0,05 m

dH = min q/ n Na0H = -4,184/ 0,05 m


= -83,680 kj/m
3. Reaksi C
q = m.c.dt = 100.4,184. 7
= 2,928 kj

n Na0H = m . V = 1 . 0,05
= 0,05 m

dH = min q/ n Na0H = -22,928 / 0,05 m


= -58,576 kj/m
grafik
 
NaCl (s) + H2O (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
NaCl (s) + H2O (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
+
H2O
(aq)

   

NaOH (aq) + HCl (aq)


NaOH (aq) + HCl (aq)
pembahasan
Pada percobaan pertama yaitu padatan NaOH 2 gram dilarutkan ke
dalam 100 mL aquades, yang sebelumnya sudah dicatat suhu awal aquades
sebelum penambahan padatan NaOH yaitu sebesar 30. Dalam pencampuran
berlangsung ditunjukkan keadaan senyawa NaOH yang bereaksi dengan
aquades dengan mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu menjadi 34. Dan
terjadi persamaan reaksi:
NaOH(S) + H2O NaOH(aq)
Reaksi dari senyawa ini berlangsung dalam reaksi eksoterm yai dengan
membebaskan kalor sebesar -1673,6 J dan menunjukkan perubahan entalphi
sebesar -33,472 KJ/mol
Pada percobaan kedua yaitu padatan NaOH 2 gram dilarutkan kedalam
100 mL HCl 0,5 M yang sebelumnya sudah dicatat suhu awal dari HCl sebelum
penambahan padatan NaOH yaitu sebesar 31. Dalam pencampuran kedua
senyawa, NaOH bereaksi terhadap HCl dengan menunjukkan adanya
perubahan suhu menjadi 41 dan menghasilkan produk nberupa garam dan air.
NaOH(S) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Reaksi ini berlangsung dalam kondisi reaksi eksoterm yaitu dengan
melepaskan kalor sebesar -4148 J dan menunjukkan perubahan entalphi
sebesat -83,680 KJ/mol .
Pada percobaan ketiga yaitu 50 Ml NaOH 1 M keadalam 50 Ml HCl 1 M, yang
sebelumnya sudah dicatat suhu awal dari HCl sebelum penambahan NaOH yaitu
sebesar 30. Dalam pencampuran kedua senyawa, NaOH bereaksi terhadap HCl dengan
menunjukkan adanya perubahan suhu menjadi 37 dan menghasilkan [roduk berupa
garam dan air
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Dari reaksi kedua senyawa ternyata berlangsung pada reaksi eksoterm dengan
melepaskan kalor sebesar -2928 J dan menunjukkan perubahan entalphi sebesar
-58,576 KJ/mol.
Pada ketiga percobaan yang kita lakukan terjadi pada reaksi eksoterm yaitu dengan
ditunjukkannya bahwa setiap percobaan terjadi kenaikan suhu.
Dari ketiga percobaan yang telah dilakukan didapatkan diagram hukum hess seperti
dibawah ini:
   Untuk membuktikan prinsip hukum hess seacara teori dengan percobaan dapat
dibuktikan bahwa nilai dari H2 = 1 + 3.
Secara teori didapatkan bahwa nilai dari 2 adalah -92,048 KJ/mol. Sedangkan secara
praktikum didapatkan nilai dari 2 adalah -83,680 KJ/mol. Dalam percobaan ini
didapatkan nilai hukum hess secara teori dan percobaan memiliki selisih 2 yaitu
sebesar -8,369 KJ/mol . karena perbedaan nilai yang tidak terlalu jauh maka
percobaan ini dianggap berhasil membuktikan prinsip hukum hess secara teori maupun
seacara praktikum
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan bahwa prinsip hukum hess telah
TERBUKTI secara teori maupun secara praktikum, namun pada percobaan ini
secara teori maupun secara praktikum masih memiliki selisih nilai dari 2 yaitu
sebesar -8,369 KJ/mol.

Anda mungkin juga menyukai