Anda di halaman 1dari 24

Laboratorium Lingkungan

Pertemuan II

Fitralia Elyza
Analisa Air Parameter Fisika
Suhu
Warna
Materi Terlarut Tersuspensi
Materi Volatil
Suhu
Suhu adalah suatu sifat fisika perairan yang
secara langsung dipengaruhi oleh adanya
radiasi dan perambatan.
Suhu air = pengaruh yang sangat besar
terhadap proses kimiawi dan biologis dalam
suatu perairan.
Suhu air yang optimal didaerah tropis
biasaanya berkisar 25°C-35°C. Suhu air
yang ideal adalah perbedaan antara siang
dan malam tidak lebih dari 5°C, yaitu
antara 25° sampai 30°C.
Pengaruh suhu dlm air
Aktivitas Ikan berhenti
Tersisanya makanan ikan
Ikan mudah terkena penyakit
Besar kecilnya suhu dapat dibedakan terhadap
letak atau wilayah pada perairan, yakini :
1. Suhu air di wiliayah lintang tinggi
Suhu perairan dilapisan permukaan diwilayah lintang tinggi
cenderung sangat rendah (< -1°C) dan semakin meningkat
hingga mencapai 1°C pada lapisan kedalaman tertentu. Setelah
mencapai puncaknya, suhu menurun hingga dasar perairan.
2. Suhu air diwilayah lintang rendah
Suhu perairan dilapisan permukaan diwilayah lintang rendah
cenderung lebih tinggi (> 24°C) dan semakin menurun hingga
4°C pada wilayah lapisan perairan dalam. Setelah mencapai
puncaknya suhu menurun hingga wilayah dasar perairan dalam.
3. Suhu air diwilayah lintang tengah
Suhu perairan dilapisan permukaan diwilayah lintang tengah
cenderung lebih tinggi (sekitar 10°C) dan sem akin menurun
hingga 4°C hingga wilayah lapisan dasar laut dalam.
Suhu diukur dengan menggunakan
thermometer, dimana menggunakan satuan
unit °C.
Total Suspended Solid (TSS)

residu dari padatan total yang tertahan


oleh saringan dengan ukuran partikel
maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran
partikel koloid. Yang termasuk TSS adalah
lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida,
ganggang, bakteri dan jamur. TSS
umumnya dihilangkan dengan flokulasi dan
penyaringan.
TDS ( Total Disolved Solids )
TDS merupakan padatan yang terlarut
dalam larutan baik berupa zat organik
maupun anorganik. Sedangkan TSS
merupakan padatan yang terdapat pada
larutan namun tidak terlarut, dapat
menyebabkan larutan menjadi keruh, dan
tidak dapat langsung mengendap pada
dasar larutan.
Penyebab terbentuknya TDS adalah adanya bahan -
bahan anorganik berupa ion - ion yang banyak dijumpai
diperairan. Contohnya pembuangan yang berasal dari
rumah tangga biasanya banyak mengandung sabun,
detergen yang larut dalam air.
Banyaknya Zat terlarut dalam air perlu disesuaikan
agar dapat dipakai untuk kebutuhan sehari - hari oleh
masyarakat maupun pabrik. Karena padatan yang
terlarut dalam air dapat menimbulkan pengaruh yang
cukup besar terhadap keseterdiaan air. Total padatan
terlarut adalah bahan - bahan terlarut dalam air yang
tidak dapat disaring dengan menggunakan  kertas
saring.
TERIMAKASIH
Kecerahan
Kecerahan perairan berkaitan dengan kekeruhan perairan. Kecerahan
yang rendah disebabkan karena kekeruhan yang tinggi. Tingkat
kecerahan suatu perairan tergantung pada partikel-partikel koloid dan
bahan-bahan tersuspensi yang terkandung pada partikel-partikel
koloid dan bahan-bahan tersuspensi yang terkandung diperairan.
Kecerahan air yang baik untuk kehidupan organisme perairan berkisar
antara 30 sampai 60 Cm. Kecerahan perairan berkaitan dengan
kekeruhan perairan, mkecerahan yang rendah disebabkan oleh
kekeruhan yang tinggi. Tingkat kecerahan suatu perairan tergantung
pada partikel-partrikel koloid dan padatan tersuspensi yang
terkandung dalam perairan. Padatan tersebut berupa lumpur, bahan
organik, plankton, dan zat-zat garam, dimana tingkat kecerahan suatu
perairan tersebut menunjukkan tingkat kedalaman perairan.
Tingkat kecerahan menyatakan tingkat cahaya yang diteruskan ke
dalam kolom air dan dinyatakan dalam persentase (%), dari beberapa
panjang gelombang yang ada yang jatuh agak lurus pada permukaan
air.
Kecerahan air berkisar antara 40-85 cm. tidak
menunjukkan perbedaan yang besar.
Kecerahan air pada musim kemarau (Juli –
September 2000) adalah 40-85 cm dan pada
musim hujan (November dan Desember 2000)
antara 60-80 cm. kecerahan air di bawah 100
cm tergolong tingkat kecerahan rendah
(Akromi dan Subroto, 2002).
Pengukuran tingkat kecerahan air menggunakan
‘Secchi disc’.
Kedalaman

Kedalaman merupakan parameter yang


penting dalam memecahkan masalah teknik
berbagai pesisir seperti erosi. Pertambahan
stabilitas garis pantai, pelabuhan dan
kontraksi pelabuhan, evaluasi, penyimpangan
pasang surut, pergerakan pemeliharaan, rute
navigasi.
Pedalaman perairan yang baik dan normal
untuk kehidupan organisme aquatik berkisar
antara 1,5-2 meter.
Terbawahnya berbagai material partikel dan
kandungan oleh aliran sungai semakin
mempercepat proses pendangkalan diperairan
pantai.
Kedalaman perairan sangat berpengaruh
terhadap kualitas air pada lokasi
Warna air
Warna air adalah parameter yang
menunjukkan warna perairan yang
dipengaruhi oleh jenis substrat atau biota
yang mendiami perairan tersebut seperti
plankton dan lain-lain.
Kali sentiong
Kecepatan Arus
Menurut Barus (2001), arus air adalah faktor yang
mempunyai peranan yang sangat penting baik pada
periran letik maupun pada perairan lentik. Hal ini
berhubungan dengan penyebaran organisme, gas-gas
terlarut dan mineral yang terdapat di dalam air.
Kecepatan aliran air akan bervariasi secara vertikal.
Arus air pada perairan lotik umumnya bersifat tusbulen
yaitu arus air yang bergerak ke segala arah sehingga air
akan terdistribusi ke seluruh bagian dari perairan.
Menurut Husabarat dan Stewart (2008), arus merupakan
gerakan air yang sangat luas terjadi pada seluruh lautan
di dunia. Arus-arus ini mempunyai arti yang sangat
penting dalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-
kapal.
Menurut Marindro (2002). Kriteria warna air tambak yang
dapat dijadikan acuan standart dalam pengelolaan kualitas air
adalah seperti di bawah ini:
1.    warna air tambak hijau tua yang berarti menunjukkan
adanya dominasi chloropiceae dengan sifat lebih stabil
terhadap perubahan lingkungan dan cuaca karena mempunyai
waktu moralitas yang relatif panjang.
2.    warna air tampak kecoklatan yang berarti menunjukkan
adanya dominasi diatamoe
3.    warna air tambak hijau kecoklatan yang berarti
menunjukkan dominasi yang terjadi merupakan perpaduan
antara chlorocyiceae
warna air merupakan salam satu unsur dari parameter fisika
terhadap standar persyaratan kualitas air (Darmayanto, 2009).
Warna air merupakan hasil refleksi kembali
dari berbagai panjang gelombang cahaya
sejumlah material yang berada dalam air
yang tertangkap oleh mata. Material dalam air
dapat berupa jumlah zat tersuspensi (TDS)
(pemuji dan Anthonius, 2010).
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi
Warna perairan pada umumnya disebabkan oleh partikel
koloid bermuatan negatif, sehingga penghilangan warna
di perairan dilakukan dengan penambahan koagulan yang
bermuatan positif. Misalnya alumunium dan besi (Sawyer
dan Mclarty, 1978). Warna perairan juga dapat
disebabkan oleh peledakan (Blooming) Fitoplankton
(algae) (Effendi, 2003).
Warna air pada kolam dan tambak, baik sistem tradisional
demi intensif maupun intensif bermacam-macam. Adanya
warna air tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain hadirnya beberapa jenis plankton, baik
fitoplankton maupun zooplankton, larutan tersuspensi,
dekomposisi bahan organik, mineral ataupun bahan-
bahan lain yang terlarut dalam air (Kordi, 2009).
Substrat

Menurut Flamid (2010), bahan tak hidup yaitu


komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah,
air, udara, sinar matahari, bahan lain hidup
merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan atau lingkungan
tempat hidup.
Menurut Djum 1971 dalam Sahri et al. 2000.
substrat dasar yang berupa batuan merupakan
habitat yang penting baik dibandingkan dengan
substrat pasir dan kerikil. Substrat pasir dan kerikil
mudah sekali terbawa oleh arus air. Sedangkan
substrat batuan tidak mudah terbawa oleh arus air.
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi
Kandungan bahan organik menggambarkan tipe
dan substrat dan kandungan nutrisi di dalam
perairan. Tipe substrat berbeda-beda seperti
pasir Lumpur dan tanah liat (Sembiring, 2008)
Menurut Suliati (2006), kecerahan arus sungai
dipengaruhi oleh kemiringan. Kekasanan kadar
sungai. Kedalaman dan kelebaran sungai
sehingga kecepatan arus di sepanjang aliran
sungai dapat berbeda-beda yang selanjutnya
akan mempengaruhi jenis substrat dasar sungai
pada umumnya, tipe substrat dalam sungai
dapat berupa Lumpur, pasir, kerikil dan sampah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai