DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA Kelompok 2, Offering C
Asia Febriana (170331614042)
Rifqon hakiki (170331614094)
TENTANG :
KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
Tujuan Kurikulum 2013
Mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Karakteristik Kurikulum 2013
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
Karakteristik Kurikulum 2013
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum
2. Rasional Pengembangan Kurikulum
2013
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa “kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu”.
1. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
2. Cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Rasional Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut:
Tantangan Internal
Tantangan Eksternal
Penguatan Materi
Pasal 1
Kerangka Dasar
Kurikulum
Struktur
Kurikulum pada SMA/MA yang telah Kurikulum
dilaksanakan sejak tahun ajaran 2013/2014
disebut Kurikulum 2013 SMA/MA
Silabus
Pedoman Mata
Pelajaran
Pasal 2
Kerangka Dasar Kurikulum
Pasal 1 ayat (2) huruf a berisi :
Landasan filosofis
Landasan Sosiologis
Landasan Psikopedagogis
Landasan Teoritis
Standar isi
Landasan Teoritis
Standar proses
STRUKTUR KURIKULUM
Kompetensi Inti
Rumusan kompetensi inti menggunakan
notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
merupakan tingkat kemampuan untuk Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang harus dimiliki seorang
peserta didik SMA/MA pada setiap Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
tingkat kelas.
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
?
Pasal 5
Struktur
Mata Pelajaran Kurikulum
SMA/Ma
4 Antropologi 3 4 4
Mata pelajaran Pilihan
Beban belajar bagi SMA/MA yang menyelengarakan Sistem Kredit Semester (SKS), diatur
dalam pedoman SKS.
Pasal 7 Lanjutan
Sekilas tentang SKS untuk SMA/MA
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
pendidikan Pasal 19 ayat (1) disebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, dan ayat (2) menegaskan bahwa
beban belajar dapat dinyatakan dalam bentuk satuan kredit semester. Dalam kaitannya
dengan ini, dalam Undang-Undang Sisdiknas Pasal 12 ayat (1) point f menyatakan bahwa
peserta didik dapat menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar
masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
Dengan demikian, bakat, minat dan kecepatan belajar peserta didik yang berbeda harus
difasilitasi oleh sekolah.
Pasal 7 Lanjutan
Beban belajar kegiatan terstruktur dan beban belajar kegiatan mandiri paling banyak 60%
(enam puluh persen) dari waktu kegiatan tatap muka yang bersangkutan.
Beban belajar satu minggu untuk:
a. Kelas X adalah 42 (empat puluh dua) jam pelajaran;
b. Kelas XI adalah 44 (empat puluh empat) jam pelajaran; dan
c. Kelas XII adalah 44 (empat puluh empat) jam pelajaran.
Beban belajar satu semester di Kelas X dan Kelas XI masing-masing paling sedikit 18
(delapan belas) minggu efektif.
Beban belajar di kelas XII semester ganjil paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif
dan semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu efektif.
Pasal 8