Anda di halaman 1dari 32

DISEASES OF THE DIGESTIVE

SYSTEM
(PENYAKIT SISTEM DIGESTIF)
(K00 – K93)

ICD-10 BAB XI
Berbagai Istilah Anatomik
Sistem Digestif
• Mouth = mulut
• Tongue = lidah
• Salivary glands = kelenjar air liur. Saliva = air liur.
• Esophagus (oesophagus)=esofagus = pipa otot saluran makanan, dimulai dari faring sampai ke lambung.
• Stomach = gaster = lambung, di bawah diafragma (sekat perut), kiri dari hati.
• Pintu penghubung dengan esofagus = cardiac orifice.
• Pintu penghubung dengan duodenum = pylorus.
• Bagian tengah disbeut fundus.
• Sel utama selaput lendir lambung manghasilkan getah pencernaan pepsinogen, sel parietal menghasilkan HCL lambung.
• Duodenum = usus duabelas jari (kira-kira 25 cm panjang).
• Pancreas = kelenjar eksokrin & endokrin, terletak di lekukan duodenum menjulang ke atas di belakang
lambung.
Pancreas menghasilkan ensima: trypsin, amylase dan lipase.
• Enzim yang dihasilkan pankreas:
• Trypsine (ensim protease) → mencerna protein → polypeptida, pepton
dan asam amino.
• Amylase (ensim pencerna tepung) menghidrolisis tepung → gula (glukose)
dan maltose.
• Lipase (ensim pencerna lemak) → asam lemak dan glycerol
• Hormone insulin → mengatur kemampuan sel menyerap glukose
(Mengatur kadar gula darah).
• Hormon secretin → dihasilkan duodenum saat makanan yang
sudah asam dari lambung masuk ke duodenum.
• Prosecretin → active secretin → diabsorpsi darah, menstmulasi
pancreas menghasilkan cairan encer kadar ensim rendah.
• Villi (Jonjot usus), struktur projeksi ke dalam rongga usus yang
melebarkan permukaan usus, berfungsi menyerap makanan.
• Di masing villus ada banyak kapiler darah dan saluran limfe
(lacteal).
• Jejunum (Usus halus) = small intestine, dimulai dari ujung
duodenum berachir pada ileum, tempat pencernaan dan penyerapan
nutrisi yang masuk tubuh.
• Iluem (ujung terminal usus halus) bagian usus halus yang berlanjut
masuk ke usus besar (colon) dibatasi pintu buntu yang disebut:
vermiform appendix (usus buntu) dengan sekat pintu disebut
Ileocecal valve.
• Colon (usus besar) terdiri dari bagian:
• Colon ascendens (kanan) →Colon transversum (bagian atas melintas ke
kiri) → Colon descendens (bagian kiri yang turun ke abdomen bagian bawah
→ Colon sigmoid → Rectum dan berakhir di Anus (anal canal)
• Fungsi utama colon (usus besar) adalah mengabsorpsi air,
sisamakanan tercerna dan rentan terhadap aksi bakterial.
• Material sisa di usus besar disebut feces (fecal matter) = tinja.
Bagian kata terkait dengan organ
pencernaan
Kata yg terkait dengan
prosedur bedah
BEBERAPA ISTILAH MEDIS YANG TERKAIT
GANGGUAN SISTEM DIGESTIF

1. An-odont-ia = Gigi tidak tumbuh


2. Odont-o-dys-plasia = Pertumbuhan formasi gigi tidak sempurna
3. Teething syndrome = sindroma tumbuh gigi
4. Impacted teeth = Pertumbuhan gigi terjebak, tertahan, akibat tertahan oleh gigi lain yang
ada di sebelahnya
5. Embeded tooth = gigi tidak tumbuh bukan akibat terhalang oleh gigi yang lain.
6. Odonto-o-genesis = Pertumbuhan gigi
7. Caries dentis = Gigi berlubang
8. Hyper-cement-osis = Karang gigi berlebih
9. Odont-o-clasia = Gigi tumbuh, sejak balita, berwarna hitam
10. Dental calculus (stone, lithos) = karang gigi (tembakau)
11. Motted teeth = Gigi berburik-burik (corat-coret)
12. Traditional abrasion of teeth = Gigi diserut secara traditional.
13. Gingiva = gusi
14. Mandibula = rahang bawah. Maxilla = rahang bawah
15. Sial-o-aden-itis = radang kelenjar air liur
16. Sial-o-lit-iasis = batu kelenjar air liur
17. Xer-o-stoma, hypo-ptyal-ism = mulut kering (kurang air liur)
18. Dry mouth adalah istilah tersendiri bagi sebutan gejala mulut kering
19. A-phthae = gangguan berupa sariawan mulut
20. Stomat-itis = radang mulut
21. Cheil-it is = radang bibir
22. Leuko-plakia = plak berwarna putih
23. Erythro-plakia = plak berwarna merah
24. Gloss-itis = radang lidah
25. Gloso-dynia = rasa sakit pada lidah
26. Esophag-it is = radang esofagus
27. A-chalas-ia of cardia = tidak terbentuk asam lambung
28. Peptic ulcer = ulkus peptik (tukak lambung)
29. Dys-peps-ia = rasa gangguan di ulu hati setelah makan.
30. Hernia = keluarnya satu organ dalam melalui bagian lemah atau robeknya otot
yang ada disekitarnya (burut).
31. Paralysis ileus = Sumbatan pada usus akibat otot lumpuh.
32. Intussuscept-ion = keadaan bagian usus masuk/tersedot ke usus lanjutannya.
33. Volvulus = terpelintirnya usus sehingga menyumbat isinya/tidak dapat lewat.
34. Diverticular disease = tonjolan melalui dinding otot ke dalam rongga.
35. Constipat-ion = tidak dapat defecation
36. Enter-optosis = letak usus turun
37. Peritoneum = selaput pembungkus rongga perut.
38. Proctitis = radang rectum
39. Megacolon = ukuran usus membesar (dari yang normal).
Hati, kantung empedu dan
gangguan lain-lain
1. Toxic lever disease = penyakit hati akibat keracunan
2. Cholestasis = empedu tersumbat tidak bisa mengalir.
3. Fibrosis, cirrhosis = jaringan ikat, jaringan kaku.
4. Bile = empedu
5. Fatty liver = perlemakan hati
6. Cholangitis = radang pembuluh empedu
7. Cholelithiasis = batu empedu
8. Cholecystolithiasis = batu kantung empedu
9. Choledocholithiasis = batu saluran empedu
10. Haematemesis = muntah darah
11. Melena = feces berdarah (hitam warnanya)
12. Colostomy = operasi colon, membuat lobang keluar baru lewatdinding abdomen.
13. Colotomy = memotong usus besar.
TUJUAN
• Mengenal kode berbagai gangguan sistem digestif
• Mampu menentukan kode gangguan sistem digestif dengan
presisi, tepat dan akurat.
• Mengenal perbedaan hepatis viral (Bab I) dari hepatitis di Bab XI
ini.
• Mampu menentukan kode digit ke 4 bagi gangguan ulkus
lambung dan duodenum.
• Mampu menentukan kode gangguan digestif akibat penyakit lain.
KEKHUSUSAN BAB XI
DIESASES OF THE DIGESTIVE SYSTEM
(K00 – K93)
• Perhatikan Excludes di bawah judul.
• Ada 71 kategori yang telah terisi
• Bab ini terbagi dalam 10 blok.
• K00-K14 Peny. rongga mulut, kelenjar air liur dan rahang
• K20-K31 Peny. esofagus, lambung dan usus duabelas jari
• K35-K38 Peny. Appendix (usus buntu)
• K40-K46 Hernia
• K50-K52 Enteritis dan colitis non-infeksi
• K55-K63 Peny. lain-lain terkait usus
• K65-K67 Peny. peritoneum (selaput pembungkus perut)
• K70-K77 Peny. hati
• K80-K87 Gangguan kantung empedu, sal. empedu & pankreas
• K90-K93 Penyakit-2 lain terkait sistem digestif.
• Ada 5 kategori bertanda-baca * yakni:
K23* K67* K77* K87* K93*
• Ada Excludes yang harus diperhatikan, contoh pada
kategori:
• K00.2 Ukuran dan bentuk gigi abnormal (Hal. 550)
• K00.3 Mottled teeth (Hal. 550)
• K00.4 Distrurbance in tooth formation (Hal. 551)
• K01 Embeded and impacted teeth (Hal. 551)
• K03 Peny. Lain jaringan padat gigi (Hal. 552)
→ Dan seterusnya mengikuti nomor code lain-lian.
• Ada Use additional external code (Chapter XX) …
Contoh ada pada:
• K03.8 Peny.-2 khusus lain terkait jaringan keras gigi (Hal. 553)
• K06.2 Gangg.-2 lain gusi dan tonjolan alveoler gigi (Hal. 556)
• K10.2 Kondisi peradangan rahang bawah (Hal. 559)
• K20 Oesophagitis (Hal. 564)
• K22.1 Ulkus (tukak) esofagus (Hal. 565)
→ Dan seterusnya pada nomor code lain-lain.
• Kode dalam rentang K00 – K03 ditata secara anatomik
mulai dari mulut sampai dengan anus, kecuali blok K40 –
K46 khusus untuk hernia.
• Perhatian khusus bagi K25-K28 (Hal. 566-567)
Disediakan subdivisi dengan digit-ke-4 yang harus mengikuti code K25-K28:
.0 perdarahan akut
.1 perforasi (luka tembus) akut
.2 perdaahan dan perforasi akut
.3 tanpa perdarahan ataupun perforasi
.4 kronik atau tidak dirinci dengan perdarahan
.5 kronik atau tidak dirinci dengan perforasi
.6 kronik atau tidak dirinci disertai perdarahan dan perforasi
.7 kronik tanpa perdarahan dan perforasi
.9 tak dirinci apakah kronik atau akut, tanpa perdarahan atauperforasi.
• K25. Gastric ulcer
• K26. Duodenal ulcer
• K27. Peptic ulcer, site unspecified
• K28. Gastrojejunal ulcer
Contoh: perdarahan tukak lambung kronik: K25.4
perforasi tukak lambung : K25.5
perdarahan dan perforasi tukak lambung (kronik): K25.6
• Perhatian khusus untuk Appendicitis (569-570)
Diseases of appendix (K35-K38)
Di sini jelas bahwa penyakit radang usus buntu memilki
sebanyak 4 variasi, dari nomor code K35, K36, K37
dan K38.
Diagnosis Appendicitis harus dilengkapi:
apakah: - akut (K35.-)
- other appendicitis (K36)
- unspecified (K37)
Oleh karenanya diagnose appendicitis hendaknya rinci,
terutama apabila pasien dioperasi atau dirawat di
ICU.
• Blok K40-K46 ada Note yang menjelaskan apabila hernia
disertai gangrenous dan obstruksi, maka hanya gangrene yang
dikode, karena gangrene selalu terjadi akibat obstruksi.
Perhatikan Note: … di bawah Hernia (K40-K46) (Hal. 570-574)
Hernia dengan gangrene dan obstruksi diklasifikasi ke hernia
with (dengan) gangrene.
Hernia inguinal (K40), hernia femoral (K41) juga harus
dirinci apakah unilateral atau bilateral, dengan atau tanpa
obstruksi atau gangrene
Apakah kanan atau kiri tidak mempengaruhi code terpilih.
K42, K43, K44, K45, K46 hanya di satu site, tidak ada kanan
atau kiri.
• Noninfective enteritis dan colitis (K50-K52) (Hal. 574-576)
Perhatikan excludes dan includes yang ada di bawah grup ataupun pada
masing-2 kategori.
Hal. 575:
• K52.1 Toxic gastroenteritis and colitis
Use additional …
→ untuk menjelaskan agen penyebab keracunan tersebut.
Hal. 576
• K52.9 Noninfective gastroenteritis and colitis, unspecified.
Perhatikan perbedaan penggunaannya dengan A09.
A09 adalah untuk …. (lihat hal. 112)
K52.9 adalah untuk …
P78.3 adalah untuk …
• Other diseases of intestines (K55-K63) (Hal. 576-582)
Excludes: …
• K56 Paralytic ileus and intestinal obstruction without hernia

Excludes: …

• K57 Diverticulitis disease of intestine

Perhatikan Includes dan Excludes yang ada.


• K59.3 Megacolon, NEC

Use additional external cause code …


• Diseases of peritoneum (K65-K67) (Hal. 583-585)
• K65 Peritonitis

Excludes: …
• K65.0 Acute peritonitis

Use additional code (B95-B97) …


• Diseases of liver (K70-K77) (Hal. 585 – 590)
Perhatikan: Excludes: haemochromatosis (E83.1)
jaundice NOS (R17)
Reye’s syndrome (G93.7)
viral hepatitis (B15-B19)
Wilson’s disease (E83.0)
Tersedia kode untuk:
• K70 Alcoholic liver disease
• K71 Toxic liver disease
• K72 Hepatic failure, NEC
• K73 Chronic hepatitis,NEC.
• K74 Fibrosis and Cirrhosis of liver
• K75 Other inflammatory liver diseases
• K76 Other diseases of liver
• K77* Liver disord. in diseases class. Elsew
• K71 Toxic liver disease
I ncludes: drug-induced:

Use additional external cause code (Chapter XX), if …
Excludes: …
• Perhatikan Excludes dan Includes yang mengikuti nomor code kategori ataupun subkategori.
• Disorders of gallbladder; biliary tract and pancreas (K80-K87) (Hal. 590-
594)
• K80 Cholelithiasis
Perhatikan nomor code yang berbeda bila gangguan ini disertai cholecystitis
akut/kronik
• K81 Cholecydtitis
Juga dibedakan antara yang akut dan kronik tanpa/dengan calculi.
• K83 Other diseases of biliary tract dan
• K86 Other diseases of pancreas
Masing-masing ada Excludes:…
• K85 Acute pancreatitis termasuk abses pankreas.
• K84 kosong
• K87* Gangguan kantung/saluran empedu dan pancreas pada penyakit utamanya
terklasifikasi di Bab lain.
• Other diseases of the digestive system (K90-K93) (Hal. 594-596)
• K90 Intestinal malabsorption
Excludes: yang terjadi postoperasi gastroentestinal (K91.2)
• K90.2 Blind loop syndrome NEC. Ada Excludes: …
• K90.4 Malabsorption due to intolerance, NEC. Ada Excludes: …
• K90.8 Other intestinal malabsorption
Khusus untuk Whiplle’s disease K90.8 ! (M14.8*)
• K91 Postprocedural disorders of digestive system. NEC.
Excludes: …
Keadaan postprocedural adalah dinyatakan oleh dokternya, bukan
interpretasi atau keputusan coder!
• K92 Other disease of digestive system
Excludes: neonatal …
• K93* Gangguan organ-2 digestif lain pada penyakit yang terklasifikasi
di Bab lain-lain  penyakit utamanya pakai tanda ! (dagger)
Soal Praktik Bab XI
1. Adenomatous rectal polyp
2. Chronic gastrojejunal ulcer
3. Obstructed left inguinal hernia
4. Diverticulitis of jejunum and ileum with perforation.
5. Postgastrectomy dumping syndrome
6. Gangguan fungsional gastrointestinal karena psikogenik
7. Abses esophagus akibat terminum disinfectant
8. Kejang (spasm) esophageal
9. Kondisi permulaan gigi akan berlubang
10. Peritonitis akut akibat nosokomial infeksi E Coli.
11. Abses hati hematogenic akibat parasite Entamoeba histolytica
12. Post partum sindroma hepatorenal
13. Malabsorpsi intestinal post operasi gastrointestinal.
14. Hematemesis melena.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. MANDIRI
Gangguan pencernaan post operasi usus kecil No:
2. Hematemesis & melena No:
3. Gastroenteritis Eltor No:
4. Radang kantung empedu dengan kolekistitis akut No:
5. Karang gigi akibat rokok No:
6. TB saluran pencernaan No:
7. Ileus obstructiva akibat gumpalan cacing ascaris No:
8. Hernia femoralis kiri dengan gangrene No;
9. Perforasi usus komplikasi demam typhoid No:
10. Hepatitis B dengan coma No:
11. Hepatitis keracunan obat antibiotica rifampicin No:
12. Hematogenic liver abscess No:
13. Abses hati amebiasis No
14. Carcinoma colon No: … M …
15. Appendicitis, cito appendectomy No:

Anda mungkin juga menyukai