KEPERAWATAN
KLIEN DALAM
PROSES
MENJELANG AJAL
By : Fitria Yuliana, S.Kep.,Ns.,M.Kep
PENGKAJIAN
Perawat mengkaji seluruh
data baik subjektif
maupun objektif yg
berhubungan dengan
proses menjelang ajal &
kematian
Pengkajian Fisik
Pengkajian menjelang, mendekati dan saat
kematian
1. Menjelang kematian
Fase ini ditandai dengan :
a. Perubahan tanda2 vital
b. Sirkulasi melemah
c. Tonus otot menghilang
d. Kegagaln sensorik : pandangan kabur,
kegagalan fungsi indra perasa dan penciuman
e. Tingkat kesadaran : tingkat kesadaran klien
bervariasi dari sadar, s/d koma
Lanjutan …
2. Mendekati kematian
amati manifestasi klinis
Meliputi :
a. Pupil dilatasi
b. Refleks menghilang
c. Frekuensi nadi meningkat, kemudian menurun
d. Pernapasan cheyne stokes
e. Tidak bisa bergerak
f. Klien mengorok / bunyi napas terdengar kasar
Lanjutan …
3. Kematian
Pada tahap ini, manifestasi klinik yang
dapat diamati pada klien antara lain :
a. Pernapasan, nadi dan tekanan darah
berhenti
b. Hilangnya respon terhadap stimulus
eksternal
c. Pergerakan otot sudah tidak ada
d. Pada ensepalogram datar (garis otak)
berarti katifitas listrik otak terhenti
Pengkajian psikologi
Perawat menggali makna kehilangan pada
klien dan keluarga dgn cara :
- Menggunakan komunikasi tulus dan
terbuka
- Menekankan keterampilan mendengar
- Mengamati respon dan perilaku
Perawat mengkaji bagaimana klien bereaksi
Perawat harus memahami fase2 duka /
menjelang ajal yang dialami klien
Perawat harus mengkaji faktor2 yang
mempengaruhi cara individu merespon
terhadap kehilangan
Faktor Yang Mempengaruhi
Cara Individu Merespon
Kehilangan :
1. Karakteristik Personal : usia, tingkat pendidikan
2. Sifat Hubungan dengan Objek yg Hilang
Karakteristik hubungan dan reaksi kehilangan
terhadap orang yang ditinggalkan
3. Sistem Pendukung Sosial dukungan sosial
dari teman, keluarga , masyarakat dsb
4. Sifat Kehilangan kemampuan untuk
menyelesaikan & menerima duka, waktu
5. Keyakinan Spiritual dan Budaya
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1. Ansietas b/d kematian yg akan terjadi
2. Keputusasaan b/d kegagalan atau
memburuknya kondisi fisik, kurang
dukungan sosial/keluarga, kehilangan
kepercayaan spiritual
3. Ketidakberdayaan b/d ketidakmampuan
untuk mengubah hasil penyakit
terminal, kehilangan kemandirian,
program penanganan yang berlebihan
Lanjutan …
Tujuan utama :
Mempertahankan kenyamanan
fisiologis dan psikologis serta
mencapai kematian yang damai
dan bermartabat, termasuk
mempertahankan control personal
dan menerima kesehatan yang
terus menurun.
1. Ketakutan
Yang berhubungan dengan :
Pengaruh dini atau jangka panjang yang
diusahakan akibat (kehilangan fungsi tubuh atau
anggota tubuh, penyakit terminal, disabilitas
jangka panjang, gangguan kognitif)
Hilangnya kontrol dan hasil akhir yang tidak
diperkirakan, sekunder akibat (hospitalisasi,
prosedur pembedahan dan hasil akhir,
lingkungan yang baru, kehilangan orang yang
dicintai, perceraian dan kegagalan)
Perpisahan dari orang tua dan teman sebaya.
Ketakutan terkait usia (gelap,orang asing,
hantu, monster dan binatang).
Lanjutan …
Kriteria Hasil :
Individu akan mengungkapkan kenyamanan
fisik & psikologis yg kian meningkat.
Indikator :
Memperlihatkan penurunan respon viseral
(nadi & pernapasan)
Membedakan antara kenyataan & khayalan
Menjelaskan pola koping efektif & takefektif
Mengidentifikasi respon koping sendiri
Intervensi Umum
a. Kaji faktor penyebab (lingkungan yg asing,
perubahan gaya hidup, perubahan biologis
& psikologis, ancaman pada harga diri dll.)
b. Kurangi atau hilangkan faktor penyebab
(berbeda untuk masing2 penyebab)
c. Dorong klien untuk mengungkapkan
perasaannya (tidak berdaya & marah)
d. Beri masukan tentang perasaan yang
diungkapkan klien
e. Dorong klien untuk menggunakan
mekanisme koping yang positif
Lanjutan …
Kriteria Hasil :
Indikator :