Anda di halaman 1dari 20

Kuliah IV

Metode Pengukuran &Pemetaan

erprabawayudha@yahoo.com
Tujuan Instruksional Khusus

1. Mahasiswa mengetahui berbagai


metode dalam survey topografi
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan
hasil survey untuk berbagai
keperluan
Metode Survey Topografi

Pengukuran Ortogonal
Pengukuran Koordinat Polar
Pengukuran Kadaster
Fotogrametri Udara
Survey GPS
Pengukuran Ortogonal
Disebut juga pengukuran koordinat siku-siku
Metode pengukuran antara lain dilakukan
dengan cara Chain Surveying
Merupakan metode paling sederhana
Dilakukan dengan membuat garis pengukuran,
kemudian semua titik yang akan dipetakan
dibuat siku-siku terhadap garis ukur.
Nilai Absis dicatat pada garis ukur, Nilai ordinat
merupakan jarak titik dengan garis ukur.
Dilakukan menggunakan prisma segilima
beserta tiangnya
Chain surveying
Alat yang diperlukan dalam teknik ini adalah: kompas,
2 buah rol meter (biasanya 20- 50 meter), beberapa
jallon, sejumlah patok, buku catatan, dan pensil.
Teknik survei ini mencakup dua metode dasar, yaitu
offset survey dari sebuah garis dasar (baseline) dan
compass traversing yang dimulai dan berakhir pada
titik yang sama.
Bila tingkat akurasi yang diharapkan tidak terlalu
tinggi, kedua metode tersebut berguna untuk
membuat peta situs secara cepat.
Langkah-langkah chain surveying
Pilih titik awal untuk melakukan survei - disebut sebagai titik
(stasiun) A. Tandai stasiun A dengan tongkat.
Tariklah baseline dari stasiun A ke stasiun B. Tandai pula stasiun B
dengan tongkat.
Catatan: bila situs atau objek survei itu panjang dan luas, maka
perlu dibuat baseline kedua dari stasiun A/B ke stasiun C
Berdirilah sejauh 5 m di belakang stasiun A dan tembak stasiun B
dengan kompas, catat  posisinya dalam derajat.
Pindahlah ke stasiun B dan bidik stasiun A dengan kompas, dan
catat posisi derajatnya. Jika kedua hasil pembacaan kompas tadi
sama (sama dengan 180o), berarti anda dapat mulai melakukan
survei dan pengukuran detail
Tandai semua gejala yang ingin anda survei dengan patok. Berilah
nomor urut gejala-gejala tadi pada sket yang sudah anda gambar
di buku catatan.
Ketelitian sangat tinggi sampai beberapa detik pada
sudut 90o atau beberapa milimeter dalam jarak 100 m.
Note !

Hasil survei kemudian dapat disalin pada kertas


kalkir (tracing paper) yang diletakkan di atas kertas
grafik, dengan menggunakan protractor dan
metode geometris yang sederhana, sehingga hasil
pengukuran di lapangan dapat disalin dengan
mudah dan berskala.
Selain salinan gambar yang dibuat dengan skala
tertentu, cantumkan pula judul survei, keterangan
gambar (legenda), besar skala, penunjuk arah utara
magnetik, dan nama orang yang melakukan survei.
Metode Koordinat Polar
Merupakan pengukuran yang umum dilakukan
dengan dukungan alat optis sudut seperti
theodolit.
Referensi menggunakan arah utara magnetis
Banyak titik dapat diukur dari kedudukan alat
ukur sudut terutama pada medan yang curam
Pada medan yang curam, pengukuran dengan
meteran hampir tidak bisa dilakukan, karena
ketelitiannya sangat rendah.
Survey Theodolit
Teodolit merupakan alat yang paling canggih di antara
peralatan yang digunakan dalam survei.
Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang
ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat
(piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi
sumbu vertikal, sehingga  memungkinkan sudut
horisontal untuk dibaca.
Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua
dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu
horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal
untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca
dengan tingkat ketelitian sangat tinggi
Teleskop pada teodolit dilengkapi dengan garis vertikal, stadia
tengah, stadia atas dan bawah, sehingga efektif untuk
digunakan dalam tacheometri, sehingga jarak dan tinggi relatif
dapat dihitung.
Dengan pengukuran sudut yang demikian bagus, maka
ketepatan pengukuran yang diperoleh dapat mencapai 1 cm
dalam 10 km.
Pada saat ini teodolit sudah diperbaiki dengan menambahkan
suatu komponen elektronik. Komponen ini akan menembakkan
beam ke objek yang direfleksikan kembali ke mesin melalui
cermin. Dengan menggunakan komponen tersebut pengukuran
jarak dan tinggi relatif hanya berlangsung beberapa detik saja.
Bila komponen tersebut ditempatkan pada bagian atas teodolit,
maka disebut Electronic Distance Measurers (EDM), namun bila
merupakan satu unit tersendiri maka disebut Total Stations
SURVEY KADASTER
Skala sangat besar, antara 1:100 – 1:5000
Digunakan untuk membuat peta batas
kepemilikan tanah milik, penentuan luas hak
milik untuk keperluan pajak, perencanaan
proyek, dll.
Ketelitian disesuaikan dengan harga dan nilai
tanah
FOTOGRAMETRI UDARA
Menggunakan foto udara sebagai data dasar
Digunakan untuk pemetaan yang lebih luas
Mudah, dan cepat untuk daerah yang luas,
namun kurang teliti untuk daerah yang sempit.

Anda mungkin juga menyukai