Anda di halaman 1dari 23

Perkembangan Teori Atom

Dalam Kimia dan Fisika


Disusun Oleh :
 
Meiske Caesaria S. 191052601005
Restina Wardhani A. 191052601004
Nabilla Akhirta 191052601008
Pengertian Atom

Ontologis

Partikel Atom

Teori Dalam Kimia


Perkembangan
Teori Atom Dalam Epistemologis
Fisika dan Kimia
Teori Dalam Fisika

Aksiologis

Analisis Kritis
Pengertian Atom
• Kata atom berasal dari bahasa Yunani “Atomos” yang berarti tidak
dapat dibagi-bagi.
• Atom adalah penyusun materi terkecil dari segala materi yang ada.
• Atom terdiri dari nucleus (inti atom), dan dikelilingi oleh elektron
yang memiliki muatan negatif. Pada inti atom, terdapat proton yang
berumatan positif dan neutron yang tidak memiliki muatan (netral).
• Atom memiliki diameter sekitar 6-30 nm.
Partikel Dasar Atom
• Proton
Proton merupakan partikel dasar yang memiliki muatan positif (+1) dan memiliki
diameter hanya 1/3 diameter elektron.
• Elektron
Neutron merupakan partikel dasar yang tidak memiliki muatan (netral), dan
memiliki massa yang sama dengan gabungan antara massa proton dan massa
elektron
• Neutron
Merupakan partikel dasar yang memiliki muatan negative (-1) dan memiliki massa
paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840 kali massa proton atau
neutron.
TEORI ATOM SECARA KIMIA
Teori Atom Dalton
Konsep atom Dalton jauh lebih terperinci daripada dan spesifik daripada konsep Democritus. Hipotesis pertama menyatakan
bahwa atom dari unsur yang satu berbeda degan atom dari unsur yang lain. Hipotesis kedua menyatakan bahwa untuk
membentuk suatu senyawa, kita tidak hanya membutuhkan atom-atom dari unsur yang sesuai, tetapi juga jumlah yang spesifik
dari atom-atom ini. Gagasan ini merupakan perluasan dari suatu hukum yang dipublikasikan pada tahun 1799 oleh seorang
kimiawan Prancis Josept Prous
Berdasarkan penelitian dan hasil- hasil perbandingannya, Dalton
menyimpulkan sebagai berikut:
• Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.
• Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang
sama.
• Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda.
• Selama reaksi kimia, atom- atom hanya dapat bergabung dan dipecah
menjadi atom- atom yang terpisah, tetapi atom tidak dapat
dihancurkan dan tidak dapat diubah selama reaksi kimia tersebut.
• Suatu senyawa terbentuk dari unsur- unsurnya melalui penggabungan
atom tidak sejenis dengan perbandingan yang sederhana.
Teori Atom J.J. Thompson

• Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan


sinar katoda. Eksperimen tersebut menunjukkan bahwa sinar
katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan magnet maupun
medan listrik.
• Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada kesimpulan
bahwa di dalam atom terdapat elektron yang bermuatan
negatif. Menurut model atom Thomson, elektron bermuatan
negatif tersebar dalam bola bermuatan positif seperti model
roti kismis, di mana kismis-kismis adalah elektron-elektron,
dan roti adalah bola bermuatan positif.
Teori Atom Rutherford
• Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan eksperimen
menembakkan partikel α — partikel bermuatan positif — pada
lempeng emas tipis. Ia menemukan bahwa sebagian besar
partikel-partikel α tersebut menembus melewati lempeng emas,
namun ada sebagian yang mengalami pembelokan bahkan
terpantulkan.
• Dari percobaan Rutherford mencoba menembakan sinar alpha
(sinar radioaktif) yang jika ditembakkan ke suatu atom,
atomnya akan rusak dan akan terhambur kemana-mana. Sinar
alpha diletakkan di posisi tengah tengah, didepannya terdapat
lempeng emas yang dikelilingi layar. Ketika layar ini dibuka
ternyata ada bercak-bercak sinar alpha dari zat radioaktif.
Artinya, ada sinar yang dteruskan, dibelokkan,dan dipantulkan.
Jika diibaratkan atom-atom emas yang ditembakkan sinar
alpha, dan dia berteori jika ada sinar alpha ini ada yang
dipantulkan, dibelokkan, dan diteruskan. Sinar alpha ini
muatannya positif.
• Sehingga dari percobaan itu disimpulkan didalam atom terdapat
“sesuatu” ditengah-tengahnya yang muatannya positif. Dan
kemudian disekelilingnya itu terdapat electron yang muatannya
negative.
Teori Atom Bohr

• Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena
penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan
listrik tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen
untuk menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen.
• Dari percobaan Bohr mencoba membuat tabung sinar hydrogen. Dia mencoba membuat
tabung yang dikosongkan dan diganti gas hydrogen. Tabung tersebut diberi katoda
(lempeng logam) diisi dengan gas hydrogen dan diberi aliran listrik sehingga memancarkan
cahaya berupa gelombang. Dari katoda yang diberi hydrogen tersebut terdapat sinar yang
berpendar. Sinar yang ada dipancarkan ke prisma dan disitu terlihat beberapa spektrum
yang berwarna-warni. Inti dari percobaan itu didapatkan bahwa electron itu tidak hanya
satu lapis namun bertingkat-tingkat dan memiliki tingkat energi.
TEORI ATOM SECARA FISIKA
Teori Atom Kuantum
• Kuantum Planck
Dimulai dengan penemuan Max Planck tentang keberadaan kuantum.
Paradigma baru dianggap terjadi ketika Bohr mengemukakan teori atom
atau model atomnya sebagai perbaikan terhadap model atom Rutherford.
Anggapan ini berdasarkan dari adanya perubahan paradigma dalam ilmu
fisika yaitu dari paradigma Newtonian (fisika klasik) ke paradigma teori
kuantum (fisika modern) yang dirintis oleh Max Plank pada tahun 1900.
Max Planck mengajukan gagasan bahwa radiasi electromagnet bersifat
diskret (suatu benda hanya dapat memancarkan atau menyerap radiasi
electromagnet dalam ukuran atau partikel-partikel kecil dengan nilai tertentu.
Partikel energi itu dinamakan kuantum.
•  Partikel ini disebut foton. Besar energi dalam suatu partikel (kuantum
ataupun foton) bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang
radiasinya, sesuai dengan persamaan :
E = h.f atau E =
Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar
mengitari inti menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari
tertentu. Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model
atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger
pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria.
Teori Gelombang Partikel de Broglie
• Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat
elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel. Menurut de
Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku
sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang
partikel). Karena sifat dualisme ini, maka letak maupun kecepatan
elektron tidak bisa dipastikan.
• Jika energi memiliki sifat partikel maka materi juga memiliki sifat
gelombang dan jika elektron memiliki gerak mirip gelombang dan
orbitnya dibatasi pada jari-jari tertentu maka ini merujuk pada
frekuensi dan energi tertentu pula.
•  Maka panjang gelombang de Broglie adalah

‫= ג‬
=
=
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
• Menurut teori atom mekanika kuantum, posisi elektron dalam mengelilingi inti
atom tidak dapat diketahui secara pasti sesuai prinsip ketidakpastian Heisenberg.
• Oleh karena itu, kebolehjadian (peluang) terbesar ditemukannya elektron berada
pada orbit atom tersebut. Dengan kata lain, orbital adalah daerah kebolehjadian
terbesar ditemukannya elektron dalam atom. Heisenberg berusaha menentukan
sifat-sifat subatomik dan variabel yang digunakan untuk menentukan sifat atom.
• Kemungkinan (kebolehjadian) menemukan elektron pada suatu titik pada jarak
tertentu dari intinya disebut sebagai Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Artinya
gerakan lintasan elektron beserta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan
tepat.
Persamaan Gelombang Schrondinger’s
• Hipotesis Louis de Broglie dan azas ketidakpastian dari Heisenberg merupakan dasar
dari model Mekanika Kuantum (Gelombang) yang dikemukakan oleh ERWIN
SCHRODINGER pada tahun1927, yang mengajukan konsep orbital untuk
menyatakan kedudukan elektron dalam atom. Orbital menyatakan suatu daerah
dimana elektron paling mungkin (peluang terbesar) untuk ditemukan. Erwin
Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang
untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga
dimensi.
• Model atom Schrodinger terbukti lebih tepat dan berdasarkan model ini, para ahli
fisika tidak lagi mencoba untuk menemukan lintasan elektron dan posisinya dalam
sebuah atom, akan tetapi mereka menggunakan persamaan yang menggambarkan
gelombang electron tersebut untuk menemukan daerah dimana elektron paling
mungkin ditemukan.
• Dalam mekanika kuantum, model orbital atom digambarkan
menyerupai “awan”. Beberapa orbital bergabung membentuk
kelompok yang disebut Subkulit. Persamaan gelombang ( Ψ= psi) dari
Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan gelombang (bilangan
kuantum) untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta
orientasi) suatu orbital, yaitu: bilangan kuantum utama (n), bilangan
kuantum azimut (l) dan bilangan kuantum magnetik (m).
• Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) memiliki nilai n = 1, 2, 3, ..., n. Bilangan
kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai
ukuran kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti atom. Jadi,
bilangan kuantum utama serupa dengan tingkat-tingkat energi elektron
atau orbit menurut teori atom Bohr. Bilangan kuantum utama
merupakan fungsi jarak yang dihitung dari inti atom (sebagai titik nol).
Jadi, semakin besar nilai n, semakin jauh jaraknya dari inti.
• Bilangan Kuantum Azimut ( l )
Bilangan kuantum azimut disebut juga bilangan kuantum momentum
sudut, dilambangkan dengan l . Bilangan kuantum azimut menentukan
bentuk orbital. Nilai bilangan kuantum azimut adalah l = n–1. Oleh
karena nilai n merupakan bilangan bulat dan terkecil sama dengan satu
maka harga l juga merupakan deret bilangan bulat 0, 1, 2, ..., (n–1). Jadi,
untuk n=1 hanya ada satu harga bilangan kuantum azimut, yaitu 0.
• Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik disebut juga bilangan kuantum orientasi
sebab bilangan kuantum ini menunjukkan orientasi (arah orbital) dalam
ruang atau orientasi subkulit dalam kulit. Nilai bilangan kuantum
magnetik berupa deret bilangan bulat dari –m melalui nol sampai +m.
Untuk l =1, nilai m=0, ±l. Jadi, nilai bilangan kuantum magnetik
untuk l =1 adalah –l melalui 0 sampai +l.
• Bilangan Kuantum Spin (s)
Di samping bilangan kuantum n, A , dan m, masih terdapat satu bilangan kuantum
lain. Bilangan kuantum ini dinamakan bilangan kuantum spin, dilambangkan
dengan s. Bilangan kuantum ini ditemukan dari hasil pengamatan radiasi uap perak
yang dilewatkan melalui medan magnet, oleh Otto Stern dan W. Gerlach.
Pada atom yang jumlah elektronnya ganjil, terdapat sebuah elektron yang spinnya
tidak ada yang meniadakan. Akibatnya, atom tersebut memiliki medan magnet. Spin
elektron dinyatakan dengan bilangan kuantum spin. Bilangan kuantum ini memiliki
dua harga yang berlawanan tanda, yaitu + 1/2 dan – 1/2 . Tanda (+) menunjukkan
putaran searah jarum jam dan tanda (–) arah sebaliknya
Perkembangan Teori Atom secara Fisika dan Kimia berdasarkan
Aksiologi
• Penerapan fisika modern telah banyak kita nikmati saat ini, yang mencakup bidang telekomunikasi, kedokteran,
dunia industri, militer dan masih banyak lagi. Dalam dunia telekomunikasi, pengiriman informasi pada awalnya
digunakan asap, kemudian telefon, handphone (HP), komputer, serat optik dan saat ini banyak digunakan
teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol)
• Revolusi penerapan Fisika Modern diawali sejak ditemukannya LASER (Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation) yang banyak digunakan sebagai barcode di supermarket, display, hiburan, telekomunikasi
sebagai pembawa informasi, holografi dalam pembuatan penyimpan data maupun dalam dunia milter/senjata
• Dalam dunia kedokteran atau biologi kebutuhan akan citra objek yang lebih kecil membuat pranan fisika modern
sangat besar terutama sejak dibuatnya mikrodkop electron dan mikroskop laser. Dengan kedua jenis mikroskop
ini, objek kecil seperti sel darah manusia, sel-sel dalam organ tubuh manusia atau hewan dapat dilihat dengan
jelas, sehingga sangat membantu dalam diagnosa penyakit.
• Penerapan tentang teori atom diterapkan pada teknologi nuklir. Teknologi nuklir adalah teknologi yang
melibatkan reaksi dari inti atom (inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada bebagai aplikasi, dari yang
sederhana seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir. Terdapat 4 gaya dasar dari alam
yaitu gravitasi, elektromagnisme, gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah. Gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat
adalah gaya yang bekerja pada range yang pendek dan tidak bekerja di luar inti atom. Inti atom terdiri dari
muatan positif yang sesungguhnya akan saling menjauhi jika tidak ada suatu gaya yang menahannya. 
Analisis Kritis
Pertanyaan Kritis
• Apakah ada persamaan yang dapat menentukan letak electron secara
tepat pada saat ini?
• Apakah pergerakan elektron dan neutron di tempat berbeda akan berbeda
pula?
• Bagaimana menentukan waktu pergerakan elektron pada suatu atom?

Refleksi Diri
• Perkembangan teori atom sebagai dasar salah satu materi fisika awan
yang dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan awan-
awan konvektif yang berguna dalam bidang penerbangan

Anda mungkin juga menyukai