dengan Lingkungan Kerja Arief Rahman Hakim 18311188 Khalief Mulyarahman 18311129 Wahyu Adi Pratama 18311077 Wildan Rifai Persepsi Sosial dan Identitas Sosial Persepsi Sosial
Persepsi sosial adalah proses melalui di mana orang
memilih, mengatur, dan menafsirkan informasi tentang orang lain untuk mendapatkan pemahaman yang akurat tentang mereka. Contoh Identitas Sosial Menurut teori identitas sosial, cara kita mengidentifikasi diri cenderung didasarkan pada keunikan kita dalam suatu kelompok. Proses Atribusi Proses atribusi merupakan teori yang memiliki argumentasi tentang perilaku seseorang.
Mencari penjelasan tentang penyebab perilaku orang lain
menuntun kita untuk membuat penilaian kualitas internal (individu bertanggung jawab atas tindakannya sendiri) atau kausalitas eksternal (seseorang atau sesuatu yang bertanggung jawab). Teori atribusi kausalitas Kelley 1. Konsensus (apakah orang lain bertindak dengan cara yang sama),
2. konsistensi (apakah individu sebelumnya bertindak
seperti ini dalam situasi yang sama), dan
3. kekhasan (apakah orang ini bertindak sama dalam
situasi yang berbeda). Bias dalam Persepsi Sosial 1. Kesalahan atribusi mendasar (kecendurangan untuk mengaitkan tindakan orang lain dengan penyebab internal)
2. Efek halo (kecenderungan untuk mempersepsikan orang lain baik secara
positif atau negative)
3. Efek similiar to me (kecenderungan untuk mempersepsikan serupa)
4. Efek first impression error (kecenderungan untuk kesan awal dan
seterusnya)
5. Persepsi selektif (kecenderungan orang untuk fokus hanya pada aspek-
aspek tertentu dari lingkungan) Bias persepsi dapat menghasilkan ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya (kecenderungan harapan seseorang tentang orang lain yang menyebabkan individu berperilaku sesuai dengan harapan itu).
+ Efek Pygmalion
- Efek Golem Persepsi Sosial dalam Konteks Penilaian Kinerja
Penilaian berdasarkan orang lain kadang-kadang terjadi
selama proses penilaian kinerja. Dalam konteks ini, orang menilai sebagai individu yang unggul yang kinerjanya sesuai dengan harapan mereka, dan mereka yang kinerjanya baik dikaitkan dengan sumber internal dan yang kinerjanya buruk dikaitkan dengan sumber eksternal. Manajemen Kesan Ketertarikan seseorang untuk membuat orang lain memandang mereka dengan baik.
Proses ini sangat penting dalam wawancara kerja,
meskipun kadang-kadang mengganggu keakuratan informasi yang disajikan tentang individu atau perusahaan Pengkondisian Operan Pengkondisian operan (pengkondisian instrumental) yaitu, bahwa perilaku kita menghasilkan konsekuensi dan bahwa bagaimana kita berperilaku di masa depan akan tergantung pada apa konsekuensi tersebut.
Perilaku dengan konsekuensi positif diperoleh, sedangkan
perilaku dengan konsekuensi negatif cenderung dihilangkan Observational Learning Observational learning (pemodelan) adalah bentuk pembelajaran di mana orang memperoleh perilaku baru dengan secara sistematis mengamati imbalan dan hukuman yang diberikan kepada orang lain Pelatihan Belajar terlibat langsung dalam upaya untuk mengajarkan orang untuk memperoleh keterampilan kerja baru, proses yang dikenal sebagai pelatihan
1.Classroom Training, proses mengajar orang untuk melakukan
pekerjaan mereka dengan menjelaskan berbagai persyaratan pekerjaan dan bagaimana cara memenuhi mereka
2.Program pemagangan, program pelatihan formal yang melibatkan
pelatihan di tempat kerja dan biasanya dalam jangka waktu yang lama, sering digunakan untuk melatih orang dalam perdagangan yang terampil Sistem Penghargaan Inovatif
Saat ini, perusahaan sedang bereksperimen dengan
sistem penghargaan inovatif yang mencakup pembayaran berbasis keterampilan (membayar orang untuk berbagai keterampilan yang telah mereka tunjukkan pada pekerjaan) dan imbalan berbasis tim (membayar orang atas kontribusi mereka ke tim dapat secara efektif berkinerja). Kesimpulan Teori persepsi sosial dan identitas sosial membantu kita untuk mencari tahu siapa diri kita. Adapun proses atribusi juga dapat membantu kita untuk mengetahui bagaimana perilaku seseorang. Bias persepsi merupakan kesalahan dalam keakuratan persepsi sosial. Manajemen kesan memberi tahu bahwa seseorang cenderung untuk berperilaku menarik agar mendapatkan kesan yang baik dari orang lain. Terima Kasih