Anda di halaman 1dari 31

Investasi

Mata Kuliah
Pasar Modal dan
Manajemen Portfolio (A1A314)

Dosen :
Mirza Hedismarlina Yuneline ST., MBA.
Silabus Mata Kuliah PMMP
PERTEMUAN TOPIK/MATERI
1 PENDAHULUAN DAN INVESTASI
2 PASAR MODAL
3 RISK & RETURN
4 PENILAIAN OBLIGASI
5 PENILAIAN SAHAM

6 ANALISIS FUNDAMENTAL

7 REVIEW MATERI/QUIZ
8 ANALISIS TEKNIKAL
9 PEMBENTUKAN PORTFOLIO EFISIEN
10 CAPM & APT
11 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO
12 PRESENTASI GRUP
13 PRESENTASI GRUP
14 PRESENTASI GRUP
Referensi
1. Tandelilin, 2010, Portofolio dan Investasi, Edisi ke-1,
Kanisius, Yogyakarta
2. Reilly F.K, Brown, K.C, 1997, Investment Analysis and
Portofolio Management, Fifth Edition, Dryden Press
3. Bodie, Kane, Marcus, 2008, Essentials of
Investments, Seventh Edition, McGraw-Hill, New York
4. Ross & Westerfield, 2008, Moden Financial
Management, Eight Edition, McGraw-Hill, New York
5. Pratomo & Nugraha, 2004, Reksadana Solusi
Perencanaan Investasi Di Era Modern, Edisi Ketiga,
Gramedia, Jakarta
Sistem Penilaian
• Kehadiran 5% • Nilai > 80 = A
• Tugas Perorangan • 68<Nilai<80= B
dan Tugas Harian • 56<Nilai<68= C
15% • 44<Nilai<56= D
• Makalah 5% • Nilai<44 = E
• Keaktifan dan
Presentasi 15%
• UTS 30%
• UAS 30%
Mekanisme Tugas
• Terdapat dua tugas: perorangan dan per kelompok
• Tugas perorangan berupa laporan per minggu yang
berisi laporan keputusan pembelian saham dengan
menggunakan aplikasi POEMS
• Tugas dibuat per kelompok. Setiap kelas dibagi
menjadi 8 kelompok, berupa tugas presentasi
analisis fundamental terkait 1 perusahaan per
sektor. Laporan berupa ppt dan makalah.
Tujuan Pembelajaran

Diperoleh pemahaman mengenai :


• Konsep dasar mengenai keputusan konsumsi
saat ini dan masa datang
• Posisi dan peran pasar modal dalam kegiatan
pendanaan dan investasi
• Tujuan, proses, dan dasar-dasar keputusan
investasi
Ikhtisar Pertemuan 1
• Definisi Investasi
• Jenis-jenis Investasi
• Tujuan Investasi
• Prinsip Dasar Investasi
• Proses Pengambilan Keputusan Investasi
Definisi Investasi
• Investasi adalah komitmen atas
sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat ini, dengan
tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan di masa datang
Jenis-jenis Investasi
• Bentuk investasi ada 2 yaitu :
– Real asset merupakan income generating asset seperti
tanah, bangunan, pabrik, hak cipta, merek dagang dan
sebagainya
– Financial asset, yaitu selembar kertas yang mempunyai
nilai karena memberikan klaim kepada pemiliknya atas
penghasilan atau aset yang dimiliki oleh pihak yang
menerbitkan aset finansial tersebut.
Misalnya: saham, obligasi, opsi, kontrak futures dan
sebagainya
Financial Assets : Investasi Langsung
• Investasi langsung dengan membeli aset keuangan yang bisa
diperdagangkan di pasar uang (money market), pasar modal
(capital market) maupun di pasar turunan (derivative market).
• Investasi langsung di pasar uang berupa treasury bill dan deposito
yang dapat dinegosiasi, sedangkan investasi langsung di pasar
modal berwujud surat berharga pendapatan tetap dan saham.
• Bentuk terakhir yaitu investasi langsung di pasar turunan dapat
berupa opsi (opsi put dan opsi call), warrant dan kontrak futures.
• Investasi langsung juga dapat dilakukan oleh investor lewat
pembelian aset keuangan yang tidak dapat diperdagangkan,
biasanya didapatkan lewat bank komersial. Aset ini wujudnya
adalah tabungan atau sertifikat deposito
Financial Assets :
Investasi Tidak Langsung
• Dalam investasi tidak langsung, investor melakukan jenis investasi
ini dengan pembelian surat berharga dari perusahaan investasi.
• Jenis perusahaan investasi yang dapat dipilih adalah:
– Unit investment trust adalah perusahaan yang menerbitkan
portofolio yang dibentuk dari surat berharga pendapatan tetap
dan ditangani oleh orang kepercayaan yang independen.
– Close end investment companies adalah perusahaan yang
hanya menjual sahamnya pada waktu emisi perdana (IPO) dan
tidak menawarkan tambahan lembar saham lagi.
– Open end investment companies adalah perusahaan yang
masih menjual saham baru kepada investor setelah emisi
perdana (IPO). Jenis perusahaan ini dikenal juga dengan istilah
perusahaan reksadana (mutual fund).
Investor, Investing, Borrowing
• Adapun pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor,
yang digolongkan menjadi 2 yaitu :
– Investor individual (retail investors) yang merupakan individu-individu
yang melakukan aktivitas investasi
– Investor institutional terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi,
lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam),
lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi
• Di dalam area keuangan, individu biasanya diasumsikan dapat
memaksimalkan utilitasnya dengan memaksimumkan kesejahteraannya.
– Individu yang memutuskan untuk menunda konsumsi untuk membeli
saham atau mendepositokan uangnya adalah individu yang
berinvestasi (investing atau lending)
– Sedangkan individu yang tidak mencukupi dananya untuk konsumsi
saat ini mungkin akan memutuskan untuk konsumsi saat ini dengan
meminjam (borrowing)
Konsumsi
K1

Penghasilan saat ini Rp. 5 Juta

Penghasilan di masa mendatang


Rp. 5,2 juta

Jika menghabiskan Rp. 5 Juta


saat ini dan Rp. 5,2 Juta di masa
B mendatang
Rp. 5 ,2
Juta

Tidak berinvestasi dan tidak


meminjam hanya mengkonsumsi
penghasilannya
Rp. 0 Rp. 5 Juta Ko
Borrowing
K1

Jika memutuskan untuk


menghabiskan seluruh
penghasilan baik di saat ini
maupun di masa mendatang
dengan bunga 4%

B
Rp. 5 ,2
Borrowing /
Juta
Meminjam

A
Rp. 0 Rp. 5 Juta Rp. 10 Juta Ko
Investing
K1
Rp. 10,4 C Investing /
Juta Meminjamkan

Jika memutuskan untuk


B menginvestasikan seluruh
Rp. 5 ,2 penghasilan baik di saat ini
Juta maupun di masa mendatang
dengan bunga 4%

Rp. 0 Rp. 5 Juta Ko


Tujuan Investasi

• Tujuan investasi adalah meningkatkan


kesejahteraan investor.
• Secara khusus, tujuan investasi adalah
sebagai berikut :
– Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak
di masa datang
– Mengurangi tekanan inflasi
– Dorongan untuk menghemat pajak
Future Value Interest Factor Annuity

• FVIFA adalah future value interest factor


annuity. Konsep ini berlaku untuk menghitung
nilai masa datang dari suatu seri aliran kas
yang sama secara periodik.
• FVIFA dapat dihitung dengan rumus :

atau
Contoh
• Jika Joko mulai menabung Rp. 3 juta per tahun pada usia 25
tahun untuk masa pensiun. 40 tahun kemudian Joko pensiun
pada usia 65 tahun. Jika Joko memperoleh bunga 8% per
tahun, maka Joko akan memperoleh dana sebesar berikut di
masa yang akan datang :
Rp. 3.000.000 x FVIFA8%,40
= Rp. 3.000.000 x 259,06
= Rp. 777.180.000

• Berapa dana yang akan diperoleh Joko di masa pensiun jika


bunga per tahunnya adalah 12% atau 20%
Prinsip Dasar Investasi

• Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat


return harapan, tingkat risiko, serta hubungan
antara return dan risiko.
• Hubungan antara risiko dan return harapan
dari suatu investasi merupakan hubungan
yang searah dan linear.
Return

• Dalam konteks manajemen investasi tingkat


keuntungan investasi disebut sebagai return.
• Return harapan (expected return) adalah tingkat
return yang diantisipasi investor di masa datang
• Return aktual (realized return) adalah tingkat return
yang telah diperoleh investor.
• Perbedaan antara return harapan dengan return
aktual merupakan risiko yang harus selalu
dipertimbangkan dalam proses investasi
Sumber Return
• Sumber return berupa:
– Yield adalah aliran kas/pendapatan yang diterima secara periodik.
Contoh: apabila berinvestasi dalam obligasi maka besarnya yield
ditunjukkan dari pembayaran bunga obligasi, jika membeli saham,
yield diperlihatkan dari besarnya dividen yang dapat diperoleh.
– Capital gain (loss): kenaikan (penurunan) harga sekuritas.
• Penjumlahan dari kedua komponen di atas menunjukkan
return total yang dari suatu investasi. Yield hanya akan
berupa angka nol (0) dan positif (+) sedangkan capital gain
bisa berwujud angka nol (0), negatif (-) dan positif .
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Return total = yield + capital gain (loss)
Risiko

• risiko adalah kemungkinan return aktual yang


berbeda dengan return harapan.
• Secara spesifik, risiko mengacu pada
kemungkinan realisasi return aktual lebih
rendah dari return minimum yang
diharapkan.
• Sikap investor terhadap risiko tergantung
kepada preferensi investor terhadap risiko.
Sumber Risiko
• Sumber risiko:
– risiko suku bunga berupa perubahan suku bunga akan memengaruhi
harga saham secara terbalik.
– risiko pasar berupa fluktuasi yang ada di pasar dan dapat
memengaruhi variabilitas return suatu investasi.
– risiko bisnis berupa risiko dalam menjalankan bisnis yang terkait
dengan karakteristik tertentu dari suatu jenis industri.
– risiko inflasi berupa pengurangan daya beli uang yang dibelanjakan
masyarakat.
– risiko finansial berupa penggunaan hutang sebagai salah satu sumber
pembiayaannya.
– risiko nilai tukar mata uang berupa fluktuasi nilai tukar mata uang
domestik (negara asal perusahaan) dengan nilai mata uang negara
lain.
Klasifikasi Risiko
• Secara umum risiko dapat diklasifikasikan menjadi dua:
– risiko sistematis (systematic risk), merupakan risiko yang sifatnya
makro karena terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar secara
keseluruhan dan dapat mengakibatkan variabilitas return investasi.
risiko sistematis ini akan memengaruhi semua perusahaan yang ada
di pasar.
– risiko tidak sistematis (unsystematic risk), adalah risiko yang terkait
dengan perubahan kondisi mikro perusahaan tertentu sehingga
secara spesifik hanya akan memengaruhi return investasi dari
perusahaan tersebut.
Hubungan Tingkat risiko dan
Return Harapan

Investasi Spekulasi Judi

Kontrak
Tingkat bunga
Return Harapan

Berjangka
bebas risiko
Opsi
Saham
Obligasi
Obligasi Perusahaan
Pemerintah

Rf
risiko risiko risiko risiko
Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

risiko
Proses Keputusan Investasi
1. Penentuan Tujuan Investasi
Keputusan Alokasi Aset
Batasan Jumlah Dana, Pajak,
2. Penentuan Kebijakan Investasi dan Biaya Pelaporan

Strategi Portofolio Aktif

3. Pemilihan Strategi Portfolio Strategi Portfolio Pasif

4. Pemilihan Aset

Benchmarking terhadap
5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja indeks portofolio pasar
Portfolio
Proses Keputusan Investasi
1. Penentuan tujuan investasi. Tujuan investasi satu investor dengan
investor lain bisa berbeda-beda, tergantung dari karakteristik
individunya.
2. Penentuan kebijakan investasi. Tahap ini meliputi keputusan
alokasi aset yaitu distribusi aset ke dalam berbagai kelas aset
yang tersedia, batasan jumlah dana, dan pajak serta biaya
pelaporan yang harus ditanggung.
3. Pemilihan strategi portofolio. Pilihan strategi portofolio yang
dapat dipakai investor ada dua :
– Strategi portofolio aktif di mana investor menggunakan berbagai
informasi dan teknik peramalan yang ada untuk mencari kombinasi
portofolio yang terbaik.
– Strategi portofolio pasif di mana investor melakukan investasi
dengan membentuk portofolio yang menyerupai kinerja indeks
pasar.
Proses Keputusan Investasi

4. Pemilihan aset. Tujuannya adalah mencari kombinasi


portofolio yang efisien yaitu portofolio yang memberikan
return yang diharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko
tertentu.
5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio. Tahap ini meliputi
pengukuran kinerja portofolio dan membandingan
(benchmarking) dengan kinerja portofolio lain. Umumnya
dilakukan terhadap indeks portofolio pasar)

Anda mungkin juga menyukai