Anda di halaman 1dari 108

Review

Pembelajara
n apa yang
sudah Anda
dapatkan
sebelumnya?
3
Semangat-tepuk sahabat
Tepuk bahu..
Sahabat Penyemangat
 Sahabatku, pembelajaran WoG ini mudah, kita
pasti cepat paham.
 Sahabatku, kita mampu fokus, mengingat, dan
semangat.
 Sahabatku, kita semua akan lulus, jadi PNS
teladan, mampu bekerja sama, bersinergi untuk
melayani, bersama menuju birokrasi berkelas
dunia.
 Ikhlas, semoga Tuhan meridhoi usaha kita.
 Terima kasih ya sahabatku.
 Aku pijit-pijit dikit ya…
 Bagaimana Sahabatku, enak ya?
Mari bernyanyi “Indonesia Jaya”
secara bersama-sama dengan
bergantian mic
DESKRIPSI
Mata Pelatihan ini membahas
SISTEM PENGELOLAAN PEMERINTAHAN
YANG TERINTEGRASI dalam penyelenggaraan pemberian
pelayanan, melalui belajar bersama tentang :

1. KONSEP whole of government (WoG)


2. PENERAPAN WoG di berbagai negara dlm
pemberian pelayanan yg terintegrasi
3. BEST PRACTICES penerapan WoG di
berbagai Negara
4. IMPLEMENTASI WoG dlm perspektif
kebijakan di Indonesia. H.I.3.
Materi pokok dan sub materi pokok
Apakah sudah membuat mind mapping isi modul?

Pengertian WoG Mengenal Penguatan koordinasi antar Membentuk lembaga


WoG lembaga koordinasi khusus

Mengapa WoG Penerapan dlm Membentuk


pelayanan yg Praktek WoG
Konsep gugus tugas
Bagaimana WoG terintegrasi
dilakukan Koalisi sosial
Praktek
Best practice Kepemimpinan
E-Gov WoG dlm
penerapan WOG pelayanan Tantangan dlm
Best berbagai
Publik praktek WoG
practice Negara
Nilai &
Kapasitas SDM & institusi
Hakikat budaya
Budaya Prasarat organisasi
& dasar plyn
filosofi
Best publik Dasar kebj. Playanan Publik
WoG dlm
practice penylgrn
Cara Negara Implementasi WoG dlm perspektif Asas-asas
kerja yg implemtsi WoG
baru Cara baru kebijakan di Indonesia
pengembangan WoG dlm
kebijakan, WoG dlm WoG dlm
mendesain
peny. WoG dlm Peg ASN
Akuntabilitas pmerthn pelayanan publik penyggraan
program & hub pusat & playan
&insentif
Negara di lingkup Adm pemr.
pelayanan & daerah publik
pemrthn Daerah
Indikator hasil belajar

 Mampu
Mampu menjelaskan
menjelaskan KONSEP WoG
 Mampu
 menjelaskan PENERAPAN WoG di
Mampu menjelaskan di
berbagai
berbagai negara
negara dlm
dlm pemberian
pemberian pelayanan
pelayanan yg
yg
terintegrasi
terintegrasi
 Mampu menganalisis BEST PRACTICES
penerapan
penerapan WoG
WoG di
di berbagai
berbagai negara;
negara;
 Mampu menganalisis IMPLEMENTASI
WoG dlm
dlm perspektif kebijakan di Indonesia..
perspektif kebijakan

11
Cara belajar kita hari
ini: ????.....
( IPM..DIKESEK)
Ketahui dulu apa saja materi pokok& sub materi pokok WoG
Pahami KONSEP WoG
Window shopping (?)

12
Konsep
WoG
13
Apa itu
Apa itu
Whole of
Whole of
Government?
Government?
Defin
WOG
DEFINISI WOG #1
isi
• “[It] denotes public service agencies Kata kunci: H.II.3
working across portfolio boundaries to  lembaga
achieve a shared goal and an integrated
pelayanan publik
government response to particular issues.
 lintas batas
Approaches can be formal and informal.
They can focus on policy development,
 tujuan bersama
program management and service  sebuah respon
delivery” (shergold & others, 2004). pemerintah
• WoG itu menunjukkan bagaimana lembaga terpadu
pelayanan publik bekerja lintas batas untuk  satu masalah
MENCAPAI TUJUAN BERSAMA dan sebuah
respon pemerintah yang terpadu terhadap
satu masalah.
FOKUS DARI DEFINISI #1
• POLICY DEVELOPMENT
Pengembangan kebijakan oleh pemerintah yang
terintegrasi dalam merespon satu isu tertentu

• PROGRAM MANAGEMENT
Pengelolaan program yang terpusat dan
terstandarisasi
• SERVICE DELIVERY
Pemberian layanan yang terintegrasi dan
memudahkan pengguna dalam mengaksesnya

• FOKUS SATU MASALAH


KEMENTERIAN/LEMBAGA, DAN
DEFINISI WOG
Defin #
2 isi WOG
• “An approach that integrates the
collaborative efforts of the departments
and agencies of a government to achieve
unity of effort toward a shared goal. Also
known as interagency approach. The terms
unity of effort and unity of purpose are
sometimes used to describe cooperation
among all actors, government and
otherwise” (USIP/ United States Institute of
Peace)
Defin
isi WOG
DEFINISI WOG #3
• ‘Whole-of-government’ is an
overarching term for a group of
responses to the problem of increased
fragmentation of the public sector and
public services and a wish to increase
integration, coordination and capacity
• Kata kunci: INTEGRASI, KOORDINASI,
(ling, 2002).
KAPASITAS
• Penyelenggara memahami persoalan
Definisi WOG
Sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah

yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif


pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang

lingkup yang lebih luas guna mencapai tujuan


pembangunan, kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.

19
Praktik Joined Up Government atau
Sejarah WOG WoG diinisiasi oleh Perdana Menteri
Inggris Tony Blair pada tahun 1997,
WoG merupakan respon ketika pemerintah Inggris mengalami
terhadap gejala-gejala hambatan dalam mengatasi wicked
devolusi struktural, problems pada sektor publik akibat
disagregasi, fragmentasi dan lemahnya koordinasi vertikal maupun
single purpose organization horisontal pada lembaga-lembaga
sebagai akibat dari pemerintahan di berbagai tingkatan
implementasi New Public (Richards and Smith, 2006 dalam
Management (NPM) (Tom Christensen & Legreid, 2017).
Christensen &Peer Legreid,
2017: 1059). Hambatan ini kemudian dicoba diatasi
dengan membentuk jejaring kerja (network)
WoG pada awalnya disebut pemerintahan dimana dilakukan koordinasi
sebagai Joined Up Government intra dan inter departemen dan sektor untuk
atau Network Government dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang
paling akhir diberi nama Whole sulit dipecahkan (wicked problems).
of Government.
Karakteristik Wicked Problems

Wicked
problems
EVOLUSI ADMINISTRASI
PUBLIK

WoG
Berintegrasi, koordinasi,

NPM
kolaborasi untuk tujuan
bersama(SANRI)
(New Public Management)
Pengelolaan ala perusahaan untuk
efisiensi/nilai tambah perusahaan,
efektifitas, kompetensi, ada
sekat/sektoral  siloisme 
OPA kegagalan pasar ( LU... GUE)

(Own Public Administration)


Negara mengelola semua (pemerintah/
institusi formal)  kegagalan pemthn
• Mentalitas silo menurut kamus bisnis adalah
sebuah pola pikir masa kini ketika beberapa
departemen atau sektor tertentu tidak
menginginkan untuk berbagi informasi dengan
departemen atau sektor lainnya di dalam
perusahaan yang sama.
• Menutup diri karena mereka berpikir,
“ah itu bukan urusan gue”, “ah itu
bukan tanggung jawab gue, buat apa
gue kasih tahu informasi ini, biarin aja
23
Bent
uk WOG
• INTEGRATING SERVICE DELIVERY (ISD)
Proses penyatuan pemberian layanan kepada publik
• KOORDINASI & KOLABORASI
Pemerintah horizontal yang berkoordinasi atau
berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama
• INTEGRATING & REBALANCING GOVERNANCE
Kontrol politik dan otonomi administrasi seperti di
inggris
• CULTURE CHANGE
Konsep-konsep social glue, budaya organisasi
WoG pendekatan
penyelenggaraan
WoG merupakan penjelasan terhadap pemerintahan,
bagaimana instansi pelayanan public
bekerja lintas batas atau lintas sektor
menekankan adanya
guna mencapai tujuan bersama dan penyatuan keseluruhan
sebagai respon terpadu pemerintah (whole) elemen
terhadap isu-isu tertentu pemerintahan

WoG merupakan
pendekatan yang
WoG
menekankan aspek WoG ditekankan pada
kebersamaan dan pengintegrasian upaya-upaya
menghilangkan kementerian atau lembaga
sekat-sekat sektoral pemerintah dalam mencapai
yang selama ini tujuan-tujuan bersama
terbangun
WoG pendekatan penyelenggaraan pemerintahan,
menekankan adanya penyatuan keseluruhan (whole)
elemen pemerintahan

Koordinasi  sebagai Kolaborasi  mencapai


bagian dari fungsi tujuan bersama, komunikasi,
organisasi, mencegah kewenangan di struktur
kekacauan, (untuk memecahkan masalah
ketidakharmonisan, & komit untuk tujuan
tumpang tindih pekerjaan bersama)
Mengapa WoG ?
Mengapa WoG ?

Faktor Eksternal Faktor Internal Faktor Keberagaman


Faktor Eksternal Faktor Internal Faktor Keberagaman

Dorongan public Fenomena Keberagaman


Dorongan public Fenomena Keberagaman
dalam mewujudkan ketimpangan
dalam mewujudkan ketimpangan latar belakang
integrasi latar belakang
integrasi kapasitas nilai, budaya, adat
kebijakan,
kebijakan, kapasitas nilai, budaya, adat
program sektoral sebagai istiadat, serta
program sektoral sebagai istiadat, serta
pembangunan dan akibat dari bentuk latar
pembangunan dan
pelayanan agar
akibat dari bentuk latar
pelayanan agar adanya nuansa belakang lainnya
tercipta adanya nuansa belakang lainnya
tercipta kompetisi antar mendorong adanya
penyelenggaraan kompetisi antar mendorong adanya
penyelenggaraan sektor dalam potensi
pemerintahan yang
pemerintahan yang sektor dalam potensi
baik pembangunan disintegrasi
baik pembangunan disintegrasi
( H.II.5) bangsa
( H.II.5) bangsa
MENGAPA WOG
• SILOISASI, Prinsip single-purpose organizations, dengan
banyak spesialisasi serta peran dan fungsi non-
overlapping mendorong:
• Fragmentasi
• Kewenangan terpusat di sektor
• Kurangnya kerjasama dan koordinasi, yang
menyebabkan kurang efektivitas dan efisiensi ( H.II.7)
• DEVOLUSI STRUKTURAL, Desentralisasi, penyerahan
kewenangan dari pusat ke daerah yang berlebihan
• Persepsi mengenai dunia yang semakin tidak aman dan
berbahaya. Isu terorisme, radikalisme, perubahan iklim,
dll.
MELAWAN SILO
• MENGHUBUNGKAN TITIK-
TITIK (CONNECTING THE
DOTS)
• MENGUBAH PENGETAHUAN
MENJADI PENGALAMAN
(TURNING KNOWLEDGE
INTO EXPERIENCE)
• MEMBERI MAKNA/ NILAI
TAMBAH DARI KESENDIRIAN
MENJADI KETERKAITAN
(GIVING ADDED VALUE
FROM SOLITUDE TO
LINKAGE/ ALLIANCE).
MANFAAT WOG

Meningkatkan Menurunkan
• Efisiensi • Biaya (cost)
• Sharing Informasi • Pemborosan (waste)
• Lingkungan kerja • Duplikasi pekerjaan
• Daya saing • Inkonsistensi kebijakan
• Akuntabilitas • Waktu penyelesaian
• Koherensi kebijakan layanan tertentu
keuntungan WOG

Outcomes- Boundary Enabling Strengtheni


focused -spanning • WoG ng
• Berfokus • Implement membuat prevention
pada asi pemerintah • WoG
outcome kebijakan lebih mendorong
yang tidak tidak mampu pencegahan
dapat hanya menangani terhadap
dicapai oleh melibatkan tantangan masalah yang
K/L sektoral satu kebijakan mungkin
secara instansi, yang berkembang
masing- tetapi kompleks lebih jauh
masing. lintas
instansi
Bagaimana WoG
Dilakukan..???? ( H.II.8)
Cara melakukan WoG (H.II.9)
Kategori Tipe Keterangan
Koordinasi Penyertaan Pengembangan strategi dengan
(tidak ada mempertimbangkan dampak
perubahan Dialog Pertukaran informasi
kelembagaan) Joint Perencanaan bersama, kerjasama
planning sementara
Integrasi Joint Kolaborasi sementara
(ada working
penetapan Joint Perencanaan jangka panjang, kerjasama
tujuan venture pada pekerjaan besar yang menjadi urusan
besama dan
utama salah satu peserta kerjasama
pembagian
Satelit Entitas yang terpisah, dimilihi bersama,
tugas
bersama- dibentuk sebagai mekanisme integratif
mulai cair)
Kedekatan Aliansi Perencanaan jangka panjang, kerjasama
dan strategis pada isu besar yang menjadi urusan 34utama
pelibatan salah satu peserta kerjasama
ada Union Unifikasi resmi, identitas masing-masing
PENATAAN INSTITUSIONAL
Sektor A Sektor B Sektor C Sektor …

Integrasi horizontal
Integrasi Vertikal

K/L K/L K/L K/L Level Pusat

Pemprov/ Pemprov/ Pemprov/ Pemprov/


Pemkab/ Pemkab/ Level Regional/
Pemkab/ Pemkab/
Pemkot Pemkot Daerah
Pemkot Pemkot
Revie
w #2

Pembelajaran
apa yang sudah
kita dapatkan
dari konsep
WoG ini?
RINGKASAN
Saatnya Window
shopping

38
Aturan main Window shopping

Pembagian
tugas
1. Peserta dibagi 6 kelompok. Setiap kelompok akan buka “toko”
2. “Dagangannya” yang disiapkan dan dipaparan: hasil belajar di kelompok.
3. Tiap kelompok tunjuk 2 orang wakilnya sbg Penjaga toko yg akan bertugas
jaga toko saat sdh ada instruksi buka toko. Mereka menjelaskan
dagangannya kepada pengunjung tokonya, dengan jelas dan padat.
4. Saat toko buka, anggota kelompok selain penjaga toko dapat window
shopping ke toko lain (tiap toko bs sekitar 10 menit).
5. Pengunjung window shopping ke semua toko dan WAJIB 1 MENIT cerita
dagangan toko DIA ke penjaga toko.
6. Di toko disarankan diskusikan/analisis tentang isu yang relevan dengan
dagangan.
7. Sumber belajar bebas, boleh dari modul e-learning WoG, dan dari referensi
39
lain yang relevan.
8. Akan dipilih toko terbaik.
Pembagian kelompok Window shopping

Kelompok
1
1. Mempelajari BAB III modul WoG
ttg Penerapan WOG dalam
pelayanan yang terintegrasi.
2. Dagangan: Tentang Praktek WOG,
tantangannya, dan praktek WoG
dalam pelayanan publik). Dapat
menggunakan flipchart maupun
laptop. Buat semenarik mungkin,
bisa dengan mind map/gambar2.
40
Pembagian kelompok Window shopping

Kelompok
2
1. Mempelajari BAB IV modul WoG ttg
Best Practices Penerapan WOG di
berbagai Negara.
2. Dagangan: Prasyarat untuk
penerapan WoG,
• Budaya dan filosofi
• Cara kerja yang baru
• Akuntabilitas dan insentif
• Cara baru pengembangan kebijakan,
mendesaian program dan pelayanan
41
Pembagian kelompok Window shopping

Kelompok
3
1. Mempelajari : Best Practice WoG di
berbagai Negara
2. Dagangan: contoh Best practice WoG
di beberapa negara & tentang e-gov
• Disarankan mencari bahan dari
youtube, disajikan dengan laptop,
boleh ditambah dengan di flipchart.
Boleh jika akan diperankan dgn role
play oleh penjaga toko.
42
Pembagian kelompok Window shopping

Kelompok
4
1. Mempelajari: BAB V Modul WoG ttg
implementasi WoG dlm perspektif
Kebijakan di Indonesia.
2. Dagangan: hakekat dasar pelayanan
publik, WoG dalam; lingkup
penyelenggaraan negara, lingkup
pemerintahan negara, lingkup hub antara
pemr pusat & daerah serta antar daerah,

43
Pembagian kelompok Window shopping

Kelompok
5
1. Mempelajari : BAB V Modul WoG, ttg
implementasi WoG dlm perspektif
Kebijakan di Indonesia.
2. Dagangan: Pegawai ASN dan
Pelayanan publik, WoG dlm
pelayanan publik di lingkup
administrasi pemerintahan dan
Asas-asas terkait dgn implementasi
WoG.
44
Pembagian kelompok Window shopping

Kelompok
6
1. Mempelajari BAB V modul WoG,
implementasi WoG dlm perspektif
Kebijakan di Indonesia.
2. Dagangan: Dasar Kebijakan
pelayanan publik, WoG dlm lingkup
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.

45
Mari cerita hasil belanja

1. Apa yang tadi terjadi di kelompok


dan Toko saat persiapan dagangan?
2. Bagaimana kualitas pelayanan
penjaga toko? Memuaskan?
3. Apakah terjadi proses berbagi dan
diskusi?
4. Penjaga toko mana yg
pelayanannya paling memuaskan?
5. Dagangan apa yg perlu kita bahas
kembali? 46
Apakah sudah membuat mind mapping isi modul?
Pengertian WoG Mengenal Penguatan koordinasi antar Membentuk lembaga
WoG lembaga koordinasi khusus

Mengapa WoG Penerapan dlm Membentuk


pelayanan yg Praktek WoG
Konsep gugus tugas
Bagaimana WoG terintegrasi
dilakukan Koalisi sosial
Praktek
Best practice Kepemimpinan
E-Gov WoG dlm
penerapan WOG pelayanan Tantangan dlm
Best berbagai
Publik praktek WoG
practice Negara
Kapasitas SDM & institusi Nilai &
Hakikat budaya
Budaya Prasarat organisasi
& dasar plyn
filosofi
Best publik Dasar kebj. Playanan Publik
WoG dlm
practice penylgrn
Cara Negara Implementasi WoG dlm perspektif Asas-asas
kerja yg implemtsi WoG
baru Cara baru kebijakan di Indonesia
pengembangan WoG dlm
kebijakan, WoG dlm WoG dlm
mendesain
peny. WoG dlm Peg ASN
Akuntabilitas pmerthn pelayanan penyggraan
program & hub pusat & playan
&insentif
Negara publik di lingkup pemr. Daerah
pelayanan & daerah publik
Adm pemrthn
Dagangan yang msh
bikin penasaran
mari kita diskusikan

48
Bab III Penerapa
nWoG
dalam
pelayanan
yang
terintegrasi

(H. III.1)
WoG dalam Pelayanan Publik

1. UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


• Memperhatikan Prinsip-prinsip Pelayanan Publik
• Memperhatikan asas Pelayanan Publik

2. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2009


tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
dengan Partisipasi Masyarakat.
(misal: penyusunan UU harus partisipasi masyarakat)
Reformasi Birokrasi,
Kementerian PAN-RB Luncurkan
"E-Government"
MOH. NADLIR
Kompas.com - 04/10/2017, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) meluncurkan
sistem e-government atau sistem pemerintahan berbasis
elektronik.
Menteri PAN-RB Asman Abnur mengatakan bahwa untuk
mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif dan efisien,
diperlukan penerapan e-government secara masif, terstruktur
dan sistematis.
"Itu diperlukan mengingat perkembangan teknologi dan
informasi yang telah memengaruhi dan memicu perubahan yang
sangat revolusioner dalam tatanan kehidupan manusia," kata
Asman di kantornya, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Praktik WoG (H.III.3)
Cara-cara yang pernah dipraktikkan

1
Penguatan koordinasi antar lembaga -Kemenko

Membentuk lembaga koordinasi khusus –


2
lembaga inter departemen

3 Membentuk gugus tugas –penanganan isu

4
Koalisi sosial –bentuk informal
52
Tantangan dalam Praktik WoG (III.6)
• Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam
Kapasitas WoG tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi
kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya,
SDM dan mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan,
Institusi di mana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang
berbeda.

Nilai dan • Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan
Budaya budaya organisasi pun menjadi kendala manakala terjadi
Organisasi upaya kolaborasi sampai dengan penyatuan kelembagaan.

• Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam


Kepemim- pelaksanaan WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan
adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi
pinan perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu
SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan

53
BAHAYA DALAM PEMBAGIAN TUGAS
Bekerja berdasarkan persepsi dan kepentingan
masing-masing
MENYELARASKAN PERBEDAAN TUGAS

Tujuan organisasi/pemerintah

Koordinasi

Komunikasi

Masing-masing lembaga/unit/individu memberikan kontribusi


dalam pencapaian tujuan organisasi/pemerintah
Praktik WoG dalam Pelayanan Publik(III.7)

• Pelayanan yang bersifat administratif


Praktik WoG dalam Pelayanan Publik
• Pelayanan Jasa
Praktik WoG dalam Pelayanan Publik
• Pelayanan Barang
Praktik WoG dalam Pelayanan Publik
• Pelayanan Regulatif
Pelayanan Publik
berdasarkan Pola
(III.8)
1. Pola Pelayanan Teknis Fungsional

2. Pola Pelayanan Satu Atap

3. Pola Pelayanan Satu Pintu

4. Pola Pelayanan Terpusat

5. Pola Pelayanan Elektronik


Praktik WoG dalam
Pelayanan Publik
Hakekat Pelayanan Publik (1)
• Penyelenggaraan Negara
merupakan salah satu
bentuk pelayanan publik
• Tujuan akhir pemberian
pelayanan publik oleh
negara adalah untuk
mencapai tujuan berbangsa
dan bernegara
(Alinea 4 Pembukaan UUD 1945)
61
Hakekat …(2)
• Konstitusi Negara membagi fungsi-fungsi
penyelenggaraan negara dalam berbagai
bidang kekuasaan negara.
• Kekuasaan negara ini saling bersinergi, check
& balances, agar tercipta harmoni mencapai
tujuan berbangsa & bernegara
disko B

Studi Kasus (dari media/medsos),


• Identifikasikan contoh-contoh
menggambar.
penerapan WoG dalam pelayanan
yang terintegrasi di Unit Kerja
Saudara.
Kasus: Diskusi
pengiriman
TKI ilegal
• Peserta di bagi dalam 3 kelompok
• Diskusikan kasus dan solusinya
• Presentasikan hasil diskusi

• Maraknya tenaga kerja Indonesia yang dikirim keluar negeri melalui


jalur non formal apakah itu individu ataupun organisasi.
• Lembaga yang terlibat dalam hal ini adalah BNP2TKI, Kemenaker,
Perusahaan PJTKI, Kemenlu, imigrasi, KBRI.
• Persoalan timbul disaat TKI mendapatkan masalah seperti gaji
tidak dibayar, tidak ada komunikasi, terjadi penganiayaan atau
kecelakaan, menjadi tanggung jawab negara menyelesaikannya.
• Mengapa hal ini terjadi?
• Bagaimana penerapan WoG dalam kasus tersebut?
CONCLUSION
• Whole of Government (WoG) adalah model pendekatan
integratif fungsional satu atap yang dewasa ini menjadi opsi
alternatif dalam menyelesaikan masalah-masalah rumit (wicked
problems) abad 21.
• WoG adalah jawaban atas terjadinya guncangan globalisasi
yang menghadirkan berbagai kontradiksi (paradoks) di
berbagai sektor kehidupan seperti korupsi, kemiskinan,
dominasi pasar bebas di sektor ekonomi dan lain-lain yang sulit
diatasi dengan cara dan pendekatan biasa (in the box).
• Salah satu bentuk penerapan WoG di sektor pelayanan publik
adalah e-government.
• E-government adalah salah satu faktor pendorong strategis
(strategic enabler) yang memungkinkan WoG dapat
dilaksanakan, karena peran dan fungsi e-government adalah
menciptakan jejaring kerja (network) kolaboratif sehingga
fungsi integrasi intra dan inter agensi/instansi dapat
dilaksanakan.
Bab IV Best Practice
penerapan WoG
di berbagai negara(H.
IV.1)

66
A. Prasyarat Best Practice 67

Budaya dan Filosofi Cara Kerja Baru

Cara baru pengembangan


Akuntabilitas dan kebijakan, mendesain
insentif program dan pelayanan.
Collegate Approach
B. Best Practice( WoG
H.IV,5)
di beberapa negara
No Negara Praktek WoG Keterangan
1 Inggris WoG Accounts Joined up government, memodernisasi proses
penyelenggaraan pemerintahan. Cth: WoG account:
Integrasi sistem laporan keuangan 5.500 organisasi
publik, guna mendorong transparansi dan akuntabiltas
menyeluruh.
2 Australia APSC, Centrelink (pusat Integrasi antar lembaga di semua tingkatan dan
koordinasi), COAG (forum mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
untuk putuskan prioritas),
gugus tugas, koalisi sosial
(jembatani sektor publik
dgn sektor bisnis, non profit
dan masyarakat.

3 Amerika Keamanan nasional, Portal Fokus pada isu keamanan nasional, serta pemanfaatan
Serikat www.usa.gov TI dalam menyatukan pemerintahan di semua tingkatan
4 Malaysia One-day service, one-day Pemberian layanan yang lebih terintegrasi dan cepat,
delivery dan no-wrong door serta memastikan bahwa setiap keluhan dari
masyarakat harus diterima dan direspon segera,
walaupun keluhan tersebut ditujukan ke instansi/sektor
yang berbeda.
C

Integrasi sistem laporan keuangan


5.500 organisasi publik

gri s :
Ing
c ou nt s
Ac
WoG
C

Mengembangkan
integrasi akunting pemerintahan dan pengadaan
barang dan jasa
C

Keamanan nasional,
Portal www.usa.gov
Fokus pada isu keamanan nasional,
serta pemanfaatan TI dalam
menyatukan pemerintahan di semua
tingkatan
C

2015

Australia’s Priority Challenges menerapkan


WoG pada kebijakan, program pembangunan dan
pemberian layanan publik
C

Service Canada with the aim of providing


a one-stop poin of access for citizents to all federal
services.
Modernising Services for Canadian with the
purpose of which was to bring together 170
different website
C

d e liv er y
, o n e -d ay
se r v ic e
One-day g d o o r
no -wr o n
d a n

Pemberian layanan yang lebih terintegrasi dan cepat,


serta memastikan bahwa setiap keluhan dari masyarakat
harus diterima dan direspon segera, walaupun keluhan
tersebut ditujukan ke instansi/sektor yang berbeda.
Korea
WoG
Best Practice
Kenya
WoG
Best Practices
C

Bagaimana WoG
di Indonesia ?
C

POTRET PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA


C
E- Government
(H.IV.8)
• Mengapa E-government menjadi
pintu masuk WoG?

80
Kategori/indikator penerapan e-government

• Ketersediaan Chief Information Officer (CIO),


• Interoperabilitas sektor publik, (kemampuan berbagai ragam
sistem atau aplikasi untuk bekerja sama dan bisa berinteraksi dengan aplikasi
lainnya yang berbeda untuk memungkinkan terjadinya pertukaran
data/informasi melalui suatu protokol yang disetujui bersama)
• Integrasi pelayanan online dan
• Prosentase portal nasional yang terhubung
dengan website kementerian/lembaga
E-government sebagai Pintu
Masuk WoG

Negara Jumlah
Benua dengan CIO Negara Persentase
Afrika 4 54 17%
Amerika 12 35 34%
Asia 19 47 40%
Eropa 18 43 42%
Oseania 2 14 14%
Top performer
dalam WoG
dimana posisi
Indonesia?

Negarav Negara Negara


Korea Selatan Malaysia Serbia
Singapura Selandia Baru Siprus
Amerika Serikat Spanyol Uruguay
Belanda Jerman Argentina
Kanada Austria Peru
Perancis Meksiko Slovakia
Bahrain Lituania INDONESIA
Uni Emirat Arab Luksemburg Filipina
Jepang Oman Kostarika
Norwegia Slovenia Iran
Israel Rusia Mauritius
Kolombia Malta Vietnam
Swedia Mesir Srilanka
Arab Saudi Latvia

United Nations E-Government Survey 2012


Indonesian Open Government
CONTOH DI
INDONESIA
• PELAYANAN BERGERAK (MOBILE)
• SIM KELILING
• PELAYANAN SERTIFIKAT TANAH ONE DAY
SERVICE

• PELAYANAN SATU ATAP (ONE ROOF


SYSTEM)
• SAMSAT

• PELAYANAN SATU PINTU (OSS)


• PTSP PENANAMAN MODAL

• PELAYANAN ONLINE
• PORTAL LAYANAN PUBLIK DI
WWW.LAYANAN.GO.ID (KOMINFO)
diskusi B

• Bagaimana dengan pengalaman anda


sehari-hari, misalnya dalam pembuatan
Studi Kasus (dari media/medsos),
KTP, SIM, layanan kesehatan, sampah
menggambar.
dsb.
• Kategorikan, mana saja yang sudah
mendekati WoG dan mana yang tidak!
Aplikasi Go Trash – Smart City Surabaya

88
Bab V
IMPLEMENTASI WoG
dalam Perspektif Kebijakan Publik
( V.1)
Praktik Manajemen Pelayanan Publik
di Indonesia ( H. V.1)
A. Hakekat Dasar Pelayanan Publik
• UUD 1945-> Tujuan Negara: untuk memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Negara
berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk
untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka
pelayanan publik
• Bahwa membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan
harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh
warga negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan
publik.
• Konstitusi Negara membagi fungsi-fungsi penyelenggaraan
negara dalam berbagai bidang kekuasaan negara. Saling
bersinergi, check and balance agar harmonis dlm capai tujuan.
90
Permasalahan Klasik Pelayanan

• Jenis pelayanan bagaikan hutan


belantara
• Ego sektoral
• Tidak koordinasi &
disharmonisasi
• Akses yang terbatas
• Rendahnya partisipasi
• Tidak adanya mekanisme
pengaduan
• Penyalahgunaan wewenang
B. WoG dalam lingkup Penyelenggaraan
Negara ( H. V.2)

•System Penyelenggaraan Negara merupakan


aktifitas dari lembaga eksekutif, legislatif dan
yudikatif atau seluruh lembaga Negara
dalam rangka mencapai tujuan berbangsa
dan bernegara
•Perlu diterapkan ‘check and balances
system’ agar kekuasaan Negara berjalan
efektif dan efisien
WoG Vertikal
Pasal 18A, 18B UUD 1945

• Hubungan wewenang, yang pelaksanaannya


memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah;
• Hubungan keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya, yang dilaksanakan secara adil dan selaras
berdasarkan Undang-Undang; dan
• Hubungan dalam hal pengakuan pembentukan
Daerah.
C. WoG dalam lingkup Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
• Presiden Republik Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan menurut Undang-
Undang Dasar (Pasal 4 (1) UUD 1945) ( H.v.
3)

D.WOG HUB PUSAT DAERAH, ANTAR DAERAH


•PASAL 18 A DAN 18 B UUD 1945.
(KEKHUSUSUSAN DAN KERAGAMAN,
KEUANGAN DST, PEMBENTUKAN DAERAH).
( H.V.4)
E. Pegawai ASN dan Pelayanan Publik
Penjelasan Umum UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN)

… dalam rangka mencapai tujuan


nasional sebagaimana tercantum dalam
alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,
diperlukan ASN yang profesional, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. (H.V.4)
Pegawai ASN dan Pelayanan Publik
Pasal 11 UU ASN

• Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat


Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
• memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas; dan
• mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
F. WoG dalam Pelayanan Publik
di lingkup Administrasi
Pemerintahan
UU No. 30 Tahun 2014 tentang AP

Administrasi pemerintahan
adalah tata laksana dalam
pengambilan keputusan
dan/atau tindakan oleh Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan
adalah unsur yang melaksanakan
Fungsi Pemerintahan, baik di
lingkungan pemerintah maupun
penyelenggara negara lainnya.

(H. V.6)
Tujuan Administrasi
Pemerintahan

• memberikan pelindungan
• menciptakan tertib
hukum kepada Warga
penyelenggaraan
Masyarakat dan aparatur
Administrasi Pemerintahan;
pemerintahan;
• menciptakan kepastian
• melaksanakan ketentuan
hukum;
peraturan perundang-
• mencegah terjadinya undangan dan
penyalahgunaan Wewenang; menerapkan AUPB; dan
• menjamin akuntabilitas • memberikan pelayanan
Badan dan/atau Pejabat yang sebaik-baiknya
Pemerintahan; kepada Warga Masyarakat.
G. Asas-asas terkait dengan
implementasi WoG
UU 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas dari KKN

• Asas Kepastian Hukum; • Asas Proporsionalitas;


• Asas Kepentingan Umum; • Asas Profesionalitas;
• Asas Akuntabilitas; • Asas Keterbukaan;
• Asas Efisiensi; dan
• Asas Efektifitas.

( H. V.7)
H. Dasar Kebijakan Pelayanan Publik
UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik
(Asas Penyelenggaraan PP)
• Kepentingan umum • Persamaan perlakuan/ tidak
diskriminatif
• Kepastian hukum
• Keterbukaan
• Kesamaan hak
• Akuntabilitas
• Keseimbangan hak dan • Fasilitas dan perlakuan khusus bagi
kewajiban kelompok rentan.
• Keprofesionalan • Ketepatan waktu
• Partisipatif • Kecepatan, kemudahan, dan
keterjangkauan. ( H.V. 9)
Dasar Kebijakan Pelayanan Publik
Pelayanan Publik di Daerah

• Maklumat Pelayanan
• Jenis pelayanan yang disediakan;
• Syarat, prosedur, biaya dan waktu;
• Hak dan kewajiban Pemerintah Daerah dan warga
masyarakat; dan
• Satuan kerja atau unit kerja penanggungjawab
penyelenggaraan pelayanan.
• UPTD (PP 18/2016)
I. WoG dalam lingkup Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
• Pemerintah Daerah wajib menjamin terselenggaranya pelayanan
publik berdasarkan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
• Azas Penyelenggaraan Pelayanan
• Manajemen Pelayanan Publik
• Kewajiban Pemda untuk membuat informasi pelayanan publik dan
maklumat pelayanan publik
• Penyederhanaan jenis dan prosedur pelayanan publik serta
pembentukan unit pelayanan terpadu satu pintu (UPTD)
• Pengaduan
• Evaluasi pelayanan publik
• Partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik (H. V.14)

102
Pengadua
n

• Penyelenggara yang tidak melaksanakan kewajiban


dan/atau melanggar larangan sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai pelayanan publik; dan
• Pelaksana yang memberi pelayanan yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai pelayanan publik.
1. Apakah praktik manajemen pelayanan publik di
Indonesia telah memenuhi asas, prinsip dan standar
pelayanan publik serta menunjukkan adanya
pendekatan WoG?
2. Apa yang bisa kita maknai antara permainan lempar
kertas di awal tadi dengan WOG dan peran kita
sebagai pelayan publik?
Bagaimana hasil belajar kita

KONSEP WoG
PENERAPAN WoG di berbagai Negara dlm pemberian
pelayanan yg terintegrasi
pelayanan yg terintegrasi
 Bagaimana pendapatmu BEST PRACTICES penerapan WoG
di
di berbagai
berbagai Negara;
Negara;

 Bagaimana pendapatmu IMPLEMENTASI WOG dlm


perspektif kebijakan di Indonesia.

106
Apa yang dapat kita
simpulkan dari
pembelajaran hari ini
?

Mari kita ambil kertas di lantai


Ayo kita uji
pemahaman kita
dari pembelajaran
WoG hari ini
Ayo
Ayo test,
test, join
join ke:
ke:
https://join.Quizizz.com
https://join.Quizizz.com
-Terima Kasih-

110

Anda mungkin juga menyukai