Presentasi Depsi+Bowo
Presentasi Depsi+Bowo
ODONTOGENIK PARAH
POPULASI AUSTRALIA SELATAN:
AUDIT RETROSPEKTIF 9 TAHUN
ANTIBIOTIC RESISTANCE IN SEVERE ODONTOGENIC
INFECTIONS
OF THE SOUTH AUSTRALIAN POPULATION:
A 9-YEAR RETROSPECTIVE AUDIT
I LIAU,* J HAN,* K BAYETTO,* B MAY,* A GOSS,*† P SAMBROOK,*† A CHENG*
• AUDIT RETROSPEKTIF PADA RS THE ROYAL ADELAIDE HOSPITAL 9 TAHUN (2006-2014), PASIEN UNIT
BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL. UNIT INI MELAYANI RUJUKAN KE AUSTRALIA SELATAN DAN SELURUH
NEGARA BAGIAN.
• PASIEN INFEKSI ODONTOGENIK SESUAI PROTOKOL THE ROYAL ADELAIDE HOSPITAL UNTUK INFEKSI
KEPALA DAN LEHER AKUT.
• SEMUA PASIEN DENGAN KOLEKSI DRAINABLE MENERIMA BEDAH DARURAT DRAINASE DENGAN
PENGHILANGAN SUMBER INFEKSI DENGAN TAMBAHAN TERAPI ANTIBIOTIK INTRAVENA (SESUAI
THERAPEUTIC PEDOMAN, ORAL DAN GIGI).
• PERAWATAN MEMPRIORITASKAN MENGAMANKAN JALAN NAFAS, BAIK SEBELUM MAUPUN SETELAH OPERASI.
• SEMUA PASIEN BERESIKO TINGGI TETAP DIINTUBASI PASCA OPERASI DI ICU SETIDAKNYA SELAMA 24 JAM.
• PASIEN DILAKUKAN EKSTUBASI SETELAH PEMERIKSAAN VISUAL LARINGOSKOPI TERKONFIRMASI
BERKURANGNYA EDEMA SALURAN NAFAS ATAS, DILAKUKAN OLEH DOKTER SENIOR DI UNIT ICU.
METHODS
• UKURAN HASIL KLINIS ADALAH LAMA RAWAT DI ICU, LAMA RAWAT INAP, DAN
ADANYA PENGULANGAN UNTUK DRAINASE BEDAH.
RESULTS
• THE RESULTS OF THIS LARGE-SCALE STUDY REINFORCE KNOWN KNOWLEDGE THAT SEVERE ODONTOGENIC
INFECTIONS OF THE HEAD AND NECK ARE POLYMICROBIAL IN NATURE WITH INCREASED PREVALENCE OF ANAEROBIC
AND GRAM NEGATIVE STRAINS IN MORE SEVERE DEEP SPACE INFECTIONS.
• RESISTANCE TO COMMONLY USED ANTIBIOTICS IS PREVALENT IN APPROXIMATELY 10% OF ALL SEVERE INFECTIONS IN
THE SOUTH AUSTRALIAN POPULATION, WITH RESISTANT BACTERIA RESULTING IN INCREASED DISEASE MORBIDITY
EVIDENCED BY LONGER HOSPITAL ADMISSIONS AND POORER RESPONSES TO INITIAL SURGICAL THERAPY.
• ESCALATION OF ANTIBIOTIC THERAPY TO INCLUDE BROAD-SPECTRUM ANTIBIOTICS SHOULD BE CONSIDERED EARLY,
ALBEIT JUDICIOUSLY, IN CASES OF POOR RESPONSE TO APPROPRIATE INITIAL TREATMENT, OR A HISTORY OF
PREVIOUS ANTIBIOTIC TREATMENT. ANTIBIOTIC RESISTANCE IS AN INCREASING GLOBAL PROBLEM, AND
ANTIMICROBIAL STEWARDSHIP IS CRITICAL IN ORDER TO PROTECT ANTIMICROBIALS AS A VALUABLE CLINICAL
RESOURCE.
• AS PRESCRIBERS OF ANTIBIOTIC AGENTS, DENTAL PRACTITIONERS PLAY A CRUCIAL ROLE IN EXERCISING
RESPONSIBLE PRESCRIBING PRACTISES IN ORDER TO ADDRESS THE INCREASING GLOBAL PROBLEM OF ANTIBIOTIC
RESISTANCE.
CONCLUSIONS
• PRAKTIK DOKTER GIGI MEMAINKAN PERAN YANG PENTING DI GARIS DEPAN UNTUK
MENGOBATI INFEKSI ODONTOGENIK. PERAWATAN YANG SESUAI MELIPUTI
PENGANGKATAN SEBAB DARI INFEKSI LEWAT TERAPI ENDO ATAU EKSTRAKSI, DENGAN
PENGGUNAAN AGEN ANTIBIOTIK FIRST-LINE YANG DIREKOMENDASIKAN.
• ADANYA KEWAJIBAN UNTUK MEMONITOR EFEK DARI PERAWATAN AWAL, DAN RUJUKAN
KE SPESIALIS BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL DIPERLUKAN PADA KASUS-KASUS
YANG TIDAK RESPONSIF UNTUK MENGURANGI MORBIDITAS DAN MORTALITAS.
• PERESEPAN ANTIBIOTIK YANG BERULANG ATAU ESKALASI DARI PEMBERIAN ANTIBIOTIK
SECOND LINE DENGAN SPEKTRUM LUAS TANPA MENGHILANGKAN SEBAB INFEKSI ATAU
RUJUKAN KE SPESIALIS ADALAH PERAWATAN YANG TIDAK SESUAI
ACKNOWLEDGEMENTS