Dosen pembimbing
Dra . Khairat MSi
OLEH :
Nila Wulantika
1807124317
TEKNIK KIMIA SI –C
ASAM DAN BASA
PENGERTIAN
1. ASAM
Kata “asam” berasal dari bahasa Latin “acidus” yang berarti masam.
Asam adalah zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada
berbagai materi.
2. BASA
Sedangkan basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara
kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya
ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.
SIFAT ASAM DAN BASA
ASAM • Mempunyai rasa asam
• Bersifat korosif terhadap logam
• Dapat menghantarkan listrik
• Jika di larutkan ke dalam air menghasilkan ion H+
• Memiliki ph kurang dari 7
• Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas
lakmus biru
1. ASAM
Menurut arrhenius , asam di definisikan sebagai
zat yang dapat memberikan ion Hidrogen (H+)
Bila di larutkan di dalam air. Atau singkatnya
Asam adalah senyawa yang melepaskan H+
dalam air.
2. BASA
Menurut Arrhenius , Basa adalah senyawa
yang melepaskan OH- dalam air.
2. TEORI ASAM BASA BRONSTED -LOWRY
Contoh :
Reaksi tanpa Pelarut Air
HCl(g) + NH3(g) NH4+ + Cl- NH4Cl(s)
Asam basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
Syaratnya :
1. Ada sepasang eletron bebas
2. Ada orbital kosng dari senyawa lain
Contoh
NH3BF3
INDIKATOR ASAM BASA
1. Kertas lakmus
Indiaktor yang yang sering di gunakan di laboratorium kimia
adalah kertas lakmus merah dan biru .
a. Larutan asam memerahakn lakmus biru
b. Larutan basa membirukan lakmus merah
c. Larutan netral tidak mengubah warna lakmus.
2. Larutan indikator
No Nama indikator Warna dalam asam Warna dalam basa
1 Fenolflatein (pp) Tidak berwarna Merah ungu
2 Metil merah (mm) Merah Kuning
3 Metil jingga Merah Jingga kuning
4 Brom timol biru (BTB) kuning biru
3. Indikator alam
Di alam banyak di temukan tumbuh tumbuhah yang
dapat di jadikan indikator seperti mahkota bunga, daun ,
kunyit, wortel, dan bit.
1. KEKUATAN ASAM
Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion H+ yang
dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan
banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dibedakan
menjadi dua:
a. Asam Kuat
Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terionisasi
seluruhnya menjadi ion-ionnya.
[H+] = a. Ma
Ket:
a= jumlah ion H+
Ma = konsetrasi asam
pH = -log [H+ ]
b. Asam lemah
Asam lemah yaitu senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit
terionisasi menjadi ion-ionnya.
Ket :
= = derajat ionisasi
Ka = tetapan ionisasi asam
Ka = lemah
[H+ ] = a Ma = konsetrasi asam
.
pH = -log [H+ ]
2. KEKUATAN BASA
Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion OH– yang
dihasilkan oleh senyawa basa dalam larutannya.
Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH yang dihasilkan, larutan basa juga
dibedakan menjadi dua
a. Basa kuat
Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya
menjadi ion-ionnya.
[OH-] = b. Mb
Ket =
pOH = -log [OH-] b= jumlah ion OH-
pH = 14-pOH Mb = konsentrasi basa
b. Basa lemah
Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit
terionisasi menjadi ion-ionnya.
= Ket =
Kb = = derajat ionisasi
[OH-] = Kb = tetapan ionisasi basa
pOH = -log [OH-] lemah
pH = 14-pOH Mb = konsentrasi basa
Kesimpulan kekuatan asam dan basa
1. Asam kuat dan basa kuat terionisasi sempurna
, sedangkan asam lemah dan basa leamh
terisonisasi sebagian.
2. Makin besar harga Ka atau Kb makin kuat sifat
asam atau basanya . Sebaliknya semakin kecil
harga Ka atau Kb nya makin lemah sifat asam
atau sifat basanya
3. Makin besar harga derajat ionisasi makin kuat
siaft asam atau basanya.
TITRASI ASAM BASA
A. Pengertian
Larutan penyangga adalah larutan yang mempunyai pH tetap dan mampu
mempertahankan perubahan pH jika ditambahkan sedikit larutan asam dtau basa.
Sifat larutan penyangga pH hampir tidak berubah jika ke dalam larutan penyangga
ditambahkan sedikit asam atau basa atau di encerkan.
pH = -log [H+ ]
Sesudah pencampuran
Ket :
[H+] = Ka
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
na = jumlah mol asam lemah
pH = -log [H+ ] nbk= jumlah mol basa konjungasi
b. Basa lemah dan asam kuat
Sebelum pencampuran
[OH-] =
pOH = -log [OH-]
pH = 14-pOH
Sesudah pencampuran
Ket :
[OH-] = Kb
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
pOH = -log [OH-]
nb= jumlah mol basa lemah
pH = 14-pOH
nak =jumlah mol asam konjungasi
Hidrolisis Garam
A. Pengertian
Hidrolisis garam adalah reaksi antara suatu garam dengan air. Ion positif atau
ion negatif dari garam bereaksi dengan air membentik asam atau basa.
B. Macam-macam garam
1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, dalam air tidak
terhidrolisis dan bersifat netral ( pH = 7)
2. Garam yang bersal dari asam lemah dan basa kuat , dalam air terhidrolisis
sebagian atau parsial ( pH
3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, dalam air terhidrolisis
sebagian atau parsial (pH
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah , dalam air
terhidrolisis sempurna atau total dan dapat bersifat asam , basa , atau netral
tergantung daru harga Ka dan Kb.
a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Sifat =
1. [H+] tetap 10-7
2. [OH-] tetap 10-7
3. pH larutan sama dengan 7
4. Larutan netral
5. Tidak terhidrolisis
Ket:
Kh = tetapan kesetimbangan hidrolisis
Kh =
Kw = tetapan kesetimbangan air
[OH-] =
Ka = tetapan kesetimbangan ionisasi asam
[g] = molaritas garam
c. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Sifat larutan asam
Ket:
Kh = tetapan kesetimbangan hidrolisis
Kh = Kw = tetapan kesetimbangan air
[H+] = Kb = tetapan kesetimbangan ionisasi basa
[g] = molaritas garam
Kh =
[H+ ]=
KELARUTAN DAN HASIL KALI
KELARUTAN
A. Pengertian
Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut sehingga menjadi larutan jenuh
dalam satu liter pelarut.
Hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan tepat jenuh
di pangkatkan koefisien reaksi
AB A+ + B +
S S S
Ksp = [A+] . [B +]
= s.s
= s2 (hasil kelarutan )
S = ( kelarutan )
Contoh
Tentukan kelarutan Mg(OH)2 jika di ketahui nilai ksp 1.2 x 10-11 !