Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN MANUSIAWI

KELOMPOK 5
DIMAZ BAGUS RAMJANA 13.11.1001.3443.226
MUHAMMAD NUR MADANI13.11.1001.3443.073
MUHAMMAD MUKSIN 13.11.1001.3443.142
MUHAMMAD ROBI SANTURI 13.11.1001.3443.218
Pengertian Hubungan Manusiawi
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation.
Adapula yang mengartikan hubungan manusia dan hubungan antar
manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya
dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya
terkandung nilai nilai kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang
amat mendalam. Seperti halnya mengubah sifat, pendapat, atau
perilau seseorang.  Jika ditinjau dari sisi ilmu komunikasi hubungan
manusia ini termasuk kedalam komunikasi interpersonal, pasalnya
komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih dan
bersifat dialogis. Dikatakan bahwa hubunngan manusiawi itu
komunikasi karena sifatnya action oriented, mengandung kegiatan
untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
Ada dua pengertian
hubungan manusiawi :

A. Hubungan Manusiawi dalam arti Luas


B. Hubungan Manusiawi dalam Arti Sempit
A. Hubungan Manusiawi dalam arti Luas

Hubungan manusiawi dalam arti luas ialah


interaksi antara seseorang dengan orang lain
dalam segala situasi dan dalam semua bidang
kehidupan. Jadi, hubungan manusiawi dilakukan
dimana saja: dirumah, di jalan, di dalam bis,
dalam kereta api dan sebagainya.
B. Hubungan Manusiawi dalam Arti Sempit

Hubungan manusiawi dalam arti sempit


adalah juga interaksi antara seseorang dengan
orang lain. Akan tetapi, interaksi disini hanyalah
dalam situasi kerja dan dalam organisasi
kekaryaan (work organization).
Perkembangan Hubungan
Manusiawi
1. Perkembangan Era Revolusi Industri
2. Penemuan Studi Hawthorne
1. Perkembangan Era Revolusi Industri
Pada era revolusi industri peraindustriawan
beranggapan bahwa unsur manusia adalah
bagian dari mesin, sebagaimana alat skrup, baut
dll. Anggapan manusia sebagai unsur mesin
mulai berkurang ketika era revolusi industri
mulai surut. Lebih-lebih dengan terbitnya buku
yang ditulis oleh pakar manajemen, yaitu
Andrew Ure di tahun 1835 yang menekankan
arti penting unsur manusia.
Demikian pula Henry Fayol, dalam bukunya,
mengutarakan betapa penting unsur manusia
dalam lingkungan keorganisasian. Perhatian besar
terhadap unsur manusia adalah saat ditemukan
secara tak diduga bahwa ternyata interaksi
manusia dalam proses produksi memberikan
sumbangan yang sangat besar terhadap
prokduvitas.
2. Penemuan Studi Hawthorne
Para peneliti menemukan bahwa faktor-faktor
morale atau daya juga kelompok dan motivasi
pribadi dikalangan pekerja sangat penting
dijadikan acuan untuk meningkatkan produksi.
Kesimpulan studi Hawthome menunjukkan
bahwa dengan pengukuran kuantitatif, interaksi
antar para pekerja yang sedang melakukan
tugasnya, selamanya menciptakan suatu jaringan
sosial yang disebut organisasi informasi yang
sangat besar pengaruhnya terhadap pola perilaku
para pekerja.
Pilar Utama Hubungan Manusiawi

A. Pilar Hubungan Manusiawi


Menurut Soebagio Sastrodiningrat ( 1998: 186) hubungan
manusiawi didasarkan pada unsur-unsur :
a. Komunikasi yang efektif :
1. Komunikasi antar pribadi ada dua yaitu :
a) Komunikasi verbal
b) Komunikasi nonverbal
2. Analis transaksi
Lanjutan…….
b. Rasa tanggung jawab yang tinggi.
c. Menyadari adanya peranan dan tanggung
jawab sebagai anggota organisasi.
d. Menyadari adanya kepemimpinan dalam
anggota kelompok, baik secara formal atau
informal.
e. Adanya pertumbuhan norma-norma kelompok
yang dapat mempengaruhi pola perilaku
anggota.
f. Adanya suatu pengambilan keputusan yang
didasarkan pada konsentrasi kelompok.
a.1. Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi merupakan jenis komunikasi


yang paling berhasil dalam upaya mengubah sikap dan
prilaku seseorang dibandingkan komunikasi kelompok
dan komunikasin media. Secara umum ada dua jenis
komunikasi :

a) Komunikasi verbal, yang berhubungan dengan kata-kata


baik lisan maupun tulisan,
b) Komunikasi nonverbal, yang berupa, gerak-gerik tubuh
(gersture), baik sengaja maupun tidak sengaja.
a.2. Analisis Transaksi
AT (Analiysis Transaction) yang
dikembangkan oleh Erick Berne ( Hersey &
Blanchard, 1986: 80-95: Davis & Newstom,
1993 : 203-208 ) .
AT dapat digunakan untuk mengdiaknosis dan
memahami alasan dibalik perilaku seseorang . AT
juga menggunakan konsep komunikasi yang
berkaitan dengan pesan, yaitu stimulus (S) dan
tanggapan ( raspon = R ).
B. Aplikasi Dua Pilar Hubungan Manusiawi

Setelah memahami dua pilar utama hubungan manusiawi,


dapat diuraikan disini bagaimana aplikasinya terhadap
manajemen. Fungsi – fungsi dari manajemen adalah
perencanaan, perorganisasian, penggerakan dan pengendalian
atau pengawasan. Setiap fungsi tersebut haruslah
dimatrikskan dengan unsur unsur manajemen yaitu manusia,
mesin, uang, material, metode, dan pasar.

Semua kegiatan akan menggunakan unsur manusia


diperlukan pendekatan manusiawi. Pendekatan ini bertujuan
agar manusia dapat memberakan kemampuannya shingga
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.
C. Aplikasi dalam kepemimpinan situasional

Kepemimpinan situasional model Hersey &


Blanchard adalah menggunakan strategi komunikasi dan
motivasi yang sesuai dengan tingkat kematangan
bawahan tersebut, sesuai dengan M1, M2, M3, atau M4.
Bagi mereka yang berada pada tingkat kematangan
M1 dan M2, dapat diberikan motivasi pada jenjang
kebutuhan primer , yaitu upah atau gaji yang cukup,
kondisi lingkungan kerja yang nyaman, keamanan kerja,
dan lain – lain.
Bagi mereka yang berada di tingkat
kematangan M3 dan M4, dapat diberikan motivasi
dalam bentuk penghargaan, tanggung jawab, dan
wewenang yang lebih besar.
Strategi dan teknik komunikasi dan motivasi
yang tepat, sesuai dengan tingkat kematangan
bawahan akan dapat meningkatkan drajad
hubungan manusiawi sehingga bawahan dapat
memberikan kemampuan dan kemauan yang lebih
baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai