DASAR-DASAR
SIFAT KIMIA TANAH
Review Satuan (Unit)
1. Kation H+;
• Sumber: bahan organik dan tepi-patahan liat
• Tergantung pH, seperti asam lemah.
- +
OH K
O
+ OH- + H2 O
OH OH
pH tinggi (deprotonasi,
pH rendah , tapak-tapak
proton Tapak pertukaran
Tidak ada KTK
Liat silikat sebagai sumber KTK
Si Tetrahedra
Al Oktahedra
0.72
0.93 nm H+ bonding
nm
Pertukaran kation sederhana:
Ca2+ menukar menggantikan Na+
- -
- -
- ..Na+ -
- [Ca2+] [Na+]
- ..Ca
2+
..Na+
- - [Na+]
- -
Larut dalam larutan tanah
2 XNa +
+ Ca2+ XCa 2+
+ 2Na+
X = dapat ditukar
Kation-kation dapat ditukar (kation-tukar):
pH larutan
Deret Liotrofik :
Ca2+
Tapak pertukaran kation
Al3+
Ca2+Ca
2+ Ca2+
Ca2+
Al3+
Ca2+ Ca2+ Ca2+
Al3+ Ca2+ 2+
Ca2+
Ca2+ Ca Ca2+
Al3+ Ca2+ Ca
2+
Ca 2+ Ca2+
Ca2+
sehingga:
Ca 2 Mg 2 K Na
% BS 2 2 3
Ca Mg K Na Al H
7
6
Soil pH
5
4
3
0 100
Persen Kejenuhan Basa
Kapasitas Tukar Kation
KTK tergantung pH
3 4 5 6 7
pH
Pengasaman tanah yg tidak punya KTK tergantung pH
Pengasaman tanah
Pengasaman tanah
Tabung ekstraksi
Contoh tanah
Larutan terekstraks
Tabung ekstraksi
Contoh tanah
Larutan terekstraks
K+ menggantikan NH4+ tukar ke dalam
NH4 menggantikan Ca , Mg , K ,
+ 2+ 2+ +
pengekstraks; ini menghasilkan KTK
Na+, Al3+ ke dalam pengekstraks;
efektif (CECeff) yg mencakup H+ tukar
karena pH tinggi, Al3+ pdiendapkan
pada pH 7.0 (yg seringkali lebih besar
sebagai Al(OH)3
daripada pH tanah)
--- Ca2+ -- NH4+ -- K+
--- Mg2+ -- NH4+ -- K+
--- K+ + NH4+ -- NH4+ + K+ -- K+
--- Na+ -- NH4+ -- K+ Contoh
--- H+ -- NH4+ -- K+ tanah
--- Al3+ Al(OH)3 -- NH4+ -- K+
diambil
Pengukuran KTK
CECOAc
CECeff
CECsum
Ca2+ + Mg2+ + K+ + Na
________________________
+
%BSsum= X 100
CECsum
Ca 2+
+ Mg2+ + K+ + Na +
__________________________ 6
= X 100 = X 100 = 85%
Ca2+ + Mg2+ + K+ + Na++ Aln+ 7
Ca2+ + Mg2+ + K+ + Na
________________________
+
6
%BSeff= X 100 = X 100 = 75%
CECrff 8
Ca2+ + Mg2+ + K+ + Na
________________________
+
6
%BSOAc= X 100 = X 100 = 60%
CECOAc 10
Persamaan Pertukaran Kation
[AlX]2/3 [Ca2+]
Ks = ----------------------
[CaX] [Al3+]2/3
[AlX]2 [Al3+]2
------------- = Ks --------------------
[CaX]3 [Ca2+]3
{ X Ca } ( Al )2 3 3 2
K
{ X Al } ( Ca )
gt
33 3 2
{ X Ca } ( Al )2 3 3 2
K
{ X Al } ( Ca )
gt
3 3 2 3
K gt XAl Ca
3
2 3 / 2
Al
3
XCa
2 3/ 2
Al K ' Ca
3 2 3 / 2
Dimana:
K gt{XAl 3
}
K' constant
{XCa } 2 3/ 2
XM2+ (Na+)
Q =
XNa+ (M2+)1/2
- -
- -
- ..Na+ -
- [Ca2+] [Na+]
- ..Ca
2+
..Na+
- - [Na+]
- -
Larut dalam larutan tanah
2XNa +
+ Ca2+ XCa 2+
+ 2Na+
X = dapat ditukar
Kimia Larutan Tanah
Anion utama dalam larutan tanah:
Misalnya:
Al3+ molc L-1 ( Al3+ mol L-1) X 3
K+ molc L-1 = (K+ mol L-1) x 1
Apa yg mengendalikan konsentrasi anion dalam
larutan tanah?
Kh K1
K2
Percent of total carbonate species
Kh K1
K2
CO2 + H2O -----> H2CO3 ----> HCO3- + H+ ---- CO32- + H+
K K pCO 2
1 h
HCO
3
H
Jerapan spesifik :
• Pertukaran ligand (dengan OH-)
• Sangat kuat, dapat “memfiksasi” Ortho-P atau
SO42-
Apakah itu ortho-P?
Disolusi asam fosfat (asam lemah)
H3PO4 H2PO4- +
H+
H2PO4- HPO42- +
H+
HPO4- PO43- + H+
Ortho-P = H PO - + HPO 2-
+ PO 3-
Kelarutan Ortho-P juga sangat dikontrol oleh
pengendapan dengan Ca2+ pada kondisi pH tinggi
Sidebar on P:
Kalau tanah melapuk, bentuk P berubah secara
sistematis
Jerapan Anion
Oksida hidrous Fe dan Al
bersifat amfoter : dapat
bermuatan positive, zero,
atau negative tergantung
pada pH
+
OH Cl - - K +
2 OH O
Al Al Al
OH OH OH
Kemasama
n Potensial
Buffering
Kemasa
man Aktif
X K+ + H+ ----------> X H+ + K+
____________________________________________________________
1. Pencucian
Kalau NH4+ diserap oleh akar Kalau NO3- diserap akar, efek
tumbuhan, terjadi efek pengasaman lebih sedikit
pengasaman tanah karena atau bahkan zero karena
kesetimbangan muatan kation dan anion hampir
condong ke arah kation setimbang
H+ H+
Ca2+, Mg2+ Ca2+, Mg2+
K+, NH4+ K+, NH4+
3. Pembentukan Humus
K+
OH O- 2H+
Pencucian
daun
Serapan
pohon
Serapan
pohon
Jerapan anion
Serapan
pohon
SO4=
Serapan
Serapan
organisme pohon
tanah
Nitrifikasi
Serapan
Pembentukan asam karbonat
organisme
tanah
Pembentukan asam organik
Pencucian
Proses Mitigasi akibat pengasaman tanah
• Pelapukan tanah:
Efek Al :
4. Toksik bagi akar beberapa jenis tumbuhan
5. Dibutuhkan oleh jenis tanaman tertentu (mis.
Tanaman Teh) .
6. Generalisasi efek positif dan negatif dari
Oksidasi dan Reduksi
1. Oksidasi Pyrite
Thiobaccilus
thioxidans
5. Reduksi Besi:
1. Kalsium karbonat
2. Gipsum:
Absorption (Penyerapan):
Merupakan proses dimana satu material ditarik memasuki
material lainnya, seperti air meresap masuk ke dalam sponge.
Adsorption (Penjerapan) :
Proses dalam tanah yang menahan (mengikat) unsur hara dan
bahan kimia lainnya. Adsorpsi mencerminkan kemampuan
permukaan padatan untuk menarik dan mengikat material lain
pada permukaannya. Misalnya logam tertarik dan melekat di
permukaan magnit.
Partikel yg diikat dnegan adsorpsi juga dapat lepas kembali,
proses adsorpsi bersifat bolak-balik.
Calcium, +2
Magnesium, +2
Potassium, +1
Ammonium, +1
Sodium, +1
Copper, +2
Aluminum, +3
Hydrogen, +1
Dalam beberapa jenis liat, K+ dan NH4+ dapat diikat sangat kuat di
antara lembaran-lembaran liat, sehingga “difiksasi” dan tidak mudah
dilepaskan kembali.
Sumber: Richard Stehouwer, Department of Agronomy , PENNSTATE, College of Agricultural Sciences
Retensi Kation pada Bahan Organik
Hydrogen
Hara
Peningkatan pH
Meningkatkan KTK
bahan organik
pH = 4 - 5
Tanah netral pH = 7
(tanah masam)
. Stable soil organic matter is made up of large complex organic molecules that
are resistant to further attack from soil microbes. Pieces of soil organic matter
appear like coiled, twisted strands. This material coats particles of silt and clay
and helps to hold clay and silt together in soil aggregates. The coiled structure
also gives organic matter a very large surface area.
Soil organic matter is also like a sponge. It can soak up large amounts of water
and store it for plants to use.
Soil organic matter has a very high cation exchange capacity. Unlike many
layer clays, the cation exchage capacity of organic matter changes as soil pH
changes. As soil pH decreases (becomes more acid) more and more hydrogen
cations stick to organic matter. At low pH this hydrogen is held very tightly and
will not exchange with nutrients or other elements. As soil pH increases the
hydrogen is held less strongly and readily exchanges with other nutrient and
trace element cations like calcium, magnesium, potassium, and sodium. These
cations will also exchange with each other at near neutral pH.
BOT merupakan
penyumbang KTK mencerminkan
utama KTK jumlahtotal kation yg dapat
tanah. ditahan oleh tanah
Phosphate Aluminum
Pertukaran anion
Phosphate
Tapak muatan
positif pada
permukaan liat
Ikatan kimia
Anion fosfat :
Masing-masing diikat
oleh dua ikatan kimia
ke permukaan oksida
Permukaan oksida besi
besi
Oksida- Oksida-oksida Fe
oksida Al Kemerahan
dan Fe Kadang menyelimuti
partikel liat
Tanaman
Nitrat ditahan oleh tanah dnegan
kekuatan yg lemah
• Nitrat tidak bereaksi membentuk
NO3-
padatan
• Nitrat tidak ditahan oleh
permukaan oksida
Therefore nitrate tends to remain in the soil solution. Any nitrate that is
not taken up by plants can very easily be leached from the soil as water
moves downward through the soil. The nitrate can then move into tile
lines and into streams, or downward into groundwater. To prevent nitrate
pollution of surface or groundwater it is important to carefully manage
nitrogen applications to crops.
Nitrogen in manures and in commercial fertilizers is readily converted to
nitrate.
Akar tanaman
Hara pada tapak jerapan liat dan
bahan organik tanah Kation dan anion
larut
Sumber: Richard Stehouwer, Department of Agronomy , PENNSTATE, College of Agricultural Sciences
Kesetimbangan hara dalam larutan tanah dengan kompleks
jerapan dan penyerapan oleh akar tanaman
Kesetimbangan ion
Reaksi Pertukaran ion
Plant
Root