Anda di halaman 1dari 9

Hubungkait biografi tokoh

dengan konsep kendiri dan


perkembangan awal kanak-
kanak
Ahli kumpulan :
Harshiny, Alifah, Junn , Thiviya , Norliza
Biografi Erik Erikson
◦ Erik Erikson dilahirkan pada 15 June, 1902 di Frankfurt , German.
◦ Bapanya meninggalkan keluarga sebelum beliau dilahirkan dan ibunya kemudian
berkhawin dengan seorang doktor bernama Dr. Theodor Homberger .
◦ Erikson dibesarkan oleh ibu dan ayah tirinya.
◦ Untuk mencari tempatnya dalam hidup, Erikson memberanikan diri pergi dari
rumah selama masa remaja akhirnya dan hidup sebagai seniman serta penyair
yang berkelana.
◦ Setelah hampir tujuh tahun mengembara dan mencari, dia pulang ke rumah
dalam keadaan bingung, lelah, depresi, dan tidak mampu menggambar atau
melukis.
◦ Pada saat itu, dia menerima surat dari rakannya yang mengundang untuk
mengajar anak-anak di sekolah baru.
◦ Erikson mempunyai dua prinsip yaitu “jangan berbohong pada orang-orang
yang kau sayangi” dan “ jangan mengadu domba anggota keluarga”
◦ Selama di Callifornia, Erikson perlahan-lahan mengembangkan teori
kepribadian yang terpisah, namun tidak bertentangan dengan teori Freud.
◦ Setelah pensiun, Erikson melanjutkan karir aktifnya menulis, memberikan
kuliah dan menemui beberapa pasien.
◦ Dia meninggal tanggal 12 mei 1994, diusia 91 tahun
Personalitinya dengan konsep
kendiri
◦ Konsep kendiri merupakan perwakilan individu tentang segala
pengetahuan berkenaan dirinya.
◦ Penilaian orang lain tentang tingah laku dan kehendak kita akan membawa
kepada penbentukan konsep kendiri.
◦ Daripada biografinya, kita boleh mengetahui bahawa Erik Erikson
mempunyai konsep kendiri yang positif.
◦ Erik erikson kenal dirinya dengan baik. Beliau berani pergi dari rumah
dengan tujuan tertentu dan mengetahui apa yang perlu dilakukan.
◦ Walaupun beliau gagal mencapai cita-citanya, tetapi beliau masih sayang
dan menerima dirinya. Konsep kendiri yang positifnya itu membantu
beliau untuk mendapatkan peluang untuk mengajar anak-anak di sekolah
baru.
◦ Beliau juga jujur pada dirinya. Beliau tidak berpura-pura dan tidak hidup dalam
penafian. Contohnya, beliau mempunyai prinsip hidupnya sendiri iaitu jangan
berbohong pada orang yang kita sayangi.
◦ Setelah gagal mencapai cita-citanya beliau tidak berbohong ibu bapa atau
orang lain untuk kegagalannya.
◦ Beliau mengetahui beliaulah yang bertanggungjawab terhadap pilihan dan
tindakan yang dibuat.
◦ Konsep kendiri positif beliau dilihat jelas apabila beliau mempunyai keinginan untuk
meningkatkan perkembangannya. Misalnya, perlahan-lahan beliau memperkembangkan
teori keperibadian.
Perkembangan Awal Kanak-
kanak menurut Erik Erikson
◦ Teori Erik Erikson tentang perkembangan manusia dikenal dengan teori
perkembangan psiko-sosial. Teori perkembangan psikososial ini adalah salah
satu teori kepribadian terbaik dalam psikologi. Seperti Sigmund Freud,
Erikson percaya bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan.
◦ Salah satu elemen penting dari teori tingkatan psikososial Erikson adalah
perkembangan persamaan ego. Persamaan ego adalah perasaan sadar
yang kita kembangkan melalui interaksi sosial. Menurut Erikson,
perkembangan ego selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi
baru yang kita dapatkan dalam berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga
percaya bahwa kemampuan memotivasi sikap dan perbuatan dapat
membantu perkembangan menjadi positif, inilah alasan mengapa teori
Erikson disebut sebagai teori perkembangan psikososial.
◦ Ericson memaparkan teorinya melalui konsep polaritas yang bertingkat/
bertahapan.
◦ Ada 8 (delapan) tingkatan perkembangan yang akan dilalui oleh manusia.
Menariknya bahwa tingkatan ini bukanlah sebuah gradualitas. Manusia
dapat naik ke tingkat berikutnya walau ia tidak tuntas pada tingkat
sebelumnya.
◦ Setiap tingkatan dalam teori Erikson berhubungan dengan kemampuan
dalam bidang kehidupan. Jika tingkatannya tertangani dengan baik, orang
itu akan merasa pandai. Jika tingkatan itu tidak tertangani dengan baik,
orang itu akan tampil dengan perasaan tidak selaras.
◦ Dalam setiap tingkat, Erikson percaya setiap orang akan mengalami konflik
yang merupakan titik balik dalam perkembangan.
◦ Erikson berpendapat, konflik-konflik ini berpusat pada perkembangan
kualitas psikologi atau kegagalan untuk mengembangkan kualitas itu.
Selama masa ini, potensi pertumbuhan pribadi meningkat. Begitu juga
dengan potensi kegagalan.
Rujukan
◦ Kongho (2014). Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson. Diperoleh pada 19
September 2016, dari http://kongkoh.blogspot.my/2010/01/teori- perkembangan-
psikososial-erik.html
Sekian,
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai