Anda di halaman 1dari 1

Nama : Della Lorenza Putri Permatasari PENGERTIAN KEBIJAKAN HARGA:

NIM : 1710311220008 KEBIJAKAN HARGA BARANG PUBLIK Menurut Moekijat (2003:441) mengenai: “Kebijakan
Mata Kuliah : Ekonomi Publik II harga adalah suatu keputusan-keputusan mengenai
harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka
TUJUAN KEBIJAKAN HARGA OLEH PEMERINTAH: tertentu”. Perusahaan harus mengikuti
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK:
• Agar pasar bekerja lebih baik, perkembangan harga dan situasi pasar. Unsur harga
Tergantung pada tujuannya, pemerintah mempunyai banyak
• Memperbaiki arus informasi, tersebut dalam waktu tertentu dirubah atau tidak.
pilihan berkaitan dengan keputusan penyediaan barang atau
• Mengurangi unsur-unsur monopoli, dan Apabila selama batas waktu tertentu keadaan
jasanya:
• Batasan-batasan dalam masuknya perusahaan- menguntungkan, maka kebijakan harga harga
• Dapat dijual dengan harga pasar.
perusahaan baru dalam pasar. tersebut ditinjau kembali apabila situasi dan kondisi
• Dijual dengan tingkat harga tertentu yang berbeda dengan
TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI PERUSAHAAN: perusahaan mengalami perubahan, sehingga tidak
harga pasar.
• Mencapai target laba atau laba tertentu, mungkin lagi untuk dipertahankan agar produsen
• Diberikan secara gratis kepada para konsumennya.
• Memaksimalkan laba, maupun konsumen tidak saling dirugikan.
Keputusan penentuan harga oleh pemerintah ditujukan untuk
memperbaiki alokasi sumber daya ekonomi pada sektor publik. • Meningkatkan penjualan,
• Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar, dan MACAM-MACAM KEBIJAKAN HARGA:
Dalam mekanisme pasar barang pribadi yang bersifat persaingan • • Potongan dan kelonggaran (discount and
Mentabilkan harga.
sempurna, untuk menentukan tingkat keseimbangan, berlaku allowance)
hukum bahwa harga sama dengan biaya marginal (marginal • Strategi penetapan-penetapan harga geografis
STRATEGI PENETAPAN HARGA BARANG PUBLIK:
cost) dan sama dengan pendapatan marjinal (marginal revenue) • Two-part tariffs: yaitu fixed charge untuk menutupi biaya • Strategi harga tunggal dan strategi harga variabel
bagi produsen, overhead atau biaya infrastruktur dan variabel charge • Penetapan harga unit (unit pricing)
p = MC = MR yang didasarkan atas besarnya konsumsi. • Strategi lini harga (price lining)
dimana: • Peakload tariffs: pelayanan publik dipungut berdasarkan • Sarana pengendalian harga eceran
p     = harga tarif tertinggi. • Penetapan harga pelopor dan undang-undang
MC = marginal cost / biaya marginal • Diskriminasi harga: salah satu cara untuk • Penetapan harga psikologis
MR = marginal revenue / pendapatan marginal. mengakomodasikan pertimbangan keadilan (equity) • Penetapan harga dimasa inflasi
melalui kebijakan penetapan harga, dengan Full cost • Persaingan harga lawan persaingan non harga
Sehingga, apabila konsumen akan memaksimalkan kepuasannya,
recorvery.
pada tingkat equilibrium, konsumen akan membeli barang- KESIMPULAN:
• Pertimbangan distribusional: penetapan biaya marginal
barang sampai tercapai kondisi equilibrium tersebut. Penentuan kebijakan harga diperlukan untuk
tergantung pada para pemakai fasilitas dan sumber
penggunaan pendapatan untuk menutupi defisit. melindungi masyarakat agar tidak terjadi monopoli
KEBIJAKAN PENYANGGA harga barang publik. Dalam penentuan harga
(BUFFER STOCK POLICY): Langkah yang diambil pemerintah adalah menentukan: tersebut diperlukan peran pemerintah. Pemerintah
Dalam perumusan kebijakan harga biasanya pemerintah • Harga terendah (floor) => melindungi produsen sebagai penyendia barang publik harus tanggap
dihadapkan pada dilemma kepentingan. Di satu sisi konsumen • Harga tertinggi (ceiling) => melindungi konsumen dalam kondisi masyarakat. Dengan adanya kebijakan
ingin harga pangan murah, di lain sisi produsen ingin agar Keberhasilan kebijakan penyangga ini tergantung publik diharapkan dapat melindungi masyarakat
produksinya terjual dengan harga layak. ketersediaan dana untuk operasi (market operation). sebagai konsumen.

Anda mungkin juga menyukai