Anda di halaman 1dari 31

SISTEM INDRA

PADA MANUSIA
OLEH : VIO GW (35)
SISTEM INDRA PADA
MANUSIA
• Pengertian indra yaitu masuknya rangsang atau impuls saraf ke dalam tubuh
melalui sensor. Impuls tersebut dapat berupa panas, tekanan, cahaya, rangsang
kimia, atau gelombang suara.
ORGAN INDRA PADA
MANUSIA
1. Indra penglihatan (Mata)
2. Indra Pendengar (Telinga)
3. Indra Pengecap (Lidah)
4. Indra Pencium (Hidung)
5. Indra Peraba (Kulit)
1. MATA
INDRA PENGLIHATAN
(MATA)
• Mata merupakan alat indra yang dapat menerima rangsang
cahaya dan digunakan untuk melihat benda-benda yang ada
di lingkunga. Mata terletak di dalam rongga tulang di sisi
depan kepala yang orbit.
• Mata dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu :
a. Lapisan luar (sklera dan kornea)
b. Lapisan tengah (koroid, badan silia, dan iris0
c. Lapisan dalam (tempat retina)
LAPISAN LUAR MATA
• SKLERA merupakan bagian mata yang paling bedar dan
berwarna putih nonelastis yang mengelilingi mata. Fungsinya
agar mata terhindari kerusakan mekanis dan memungkinkan
melekatnya otot mata.
• KORNEA lapisan transparan dan berserat menyelubungi
bagian berwarna dari mata. Fungsi dari kornea sendiri yaitu
sebagai penerima rangsang cahaya dan mereaksikan cahaya.
LAPISAN TENGAH MATA
• KOROID lapisan hitam yang lembut, berstruktur tipis, dan memilki banyak
pembuluh darah. Koroid kaya akan suplai darah yang berfungsi untuk mensuplai
atau memberi nutrisi pada retina. Bagian depan koroidea dan bagian belakang
kornea itu terdapat iris.
• BADAN SILIARIS terbuat dari otot siliaris dan ligament suspensor yang
berfungsi menjaga lensa tetap pada tempatnya, mengubah bentuk lensa
sehingga cahaya dapat focus pada retina, dan menghasilkan cairan beranda
depan (sebab mata dapat mempertahankan bentuknya)
• IRIS mengandung pigmen warna, sehingga terdapat perbedaan warna pada
mata. Iris berisikan otot radial dan melingkar. Lubang bulat yang berada di
tengahnya disebut pupil (jalan masuknya cahaya). Cahaya terang
meyebabkan pupil mengecil, sedangkan cahaya redup , pupil akan membesar.
LAPISAN DALAM MATA
• RETINA sebagai tempat fotoreseptor sel batang dan kerucut terkonsentrasi.
 Sel batang peka terhadap cahaya (mengandung redopsin) dan berperan penting
ketika melihat di malam hari. Sel ini membentuk gambar hitam dan putih.
 Sel kerucut mengandung iodopsin yang dapat menerima rangsang warna dan sinar
terang. Disini terdpat bintik kuning dan bintik buta.
 Bintik kuning berisikan sel kerucut berjumlah maksimum (banyak fotoreseptor). Ini
merupakan wilayah penglihatan cahaya terang dan bayangan benda dapat
diinterpretasikan ke otak, sehingga bayangan benda jatuh di bitnik kuning dan benda
pun terlihat.
Bintik buta daerah mata yang tidak terdapat sel sensorik, sehingga tidak ada proyeksi
gambar/apabila bayangan benda jatuh disini, maka benda tidak terlihat. Bagian ini
juga sebagai tempat serabut saraf dari retina meninggalkan bola mata menuju otak.
KELAINAN MATA
1. Miopi (mata dekat atau rabun jauh)
2. Hipermetropi (mata jauh atau rabun dekat)
3. Katarak
4. Buta Warna
5. Juling
2. TELINGA
INDRA PENDENGARAN
(TELINGA)
• Telinga adalah organ pendengaran dan keseimbangan yang
terspesialisai menerima rangsang berupa getaran.
• Telinga dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
• telinga bagian luar
• Telinga bagian tengah
• Telinga bagian dalam
TELINGA BAGIAN LUAR
• Pada bagian ini dibagi menjadi 3 bagian :
1. Dan Telinga (Aurikula)
2. Saluran telinga luar
3. Gendang telinga (Membran Tempani)
4. Kelenjar cairan minyak
o Daun telinga terbentuk dari susunan-susunan tulang rawan yang berfungsi untuk memusatkan gelombang suara
yang masuk ke dalam saluran telinga serta memberi tekanan udara di sekitar gendang telingan.
o Saluran telinga luar mempunyai kelenjar sudorifera yang menghasilkan serumen (sejenis seperti cairan lilin yng
dapat mengeras). Serumen ini mencega, menyaring, dan memblokir partikel_partikel halus seperti kotoran debu
bahkan serangga agar tidak masuk ke jaringan teinga dalam.
o Gendang teinga atau membrane tempani yaitu selaput tipis yang memiliki diameter seukuran diameter pensil.
Membran timpani mempunyai fungsi untuk menerima dan menyaring serta menangkap gelombang suara yang
membenturnya.
o Kelenjar cairan minyak bermanfaat untuk melembabkan dan melumasi sekaligus mampu mengangkat segala
partikel kotoran yang mengendap atau berusaha ingin masuk kedalam lubang telinga.
TELINGA BAGIAN TENGAH
• Telinga bagian tengah diapit oleh membrane timpani, disini sebagai tempat mengalirnya energi
gelombang suara yang diterima dari telinga bagian kuar menuju telinga bagian tengah.
• Di telinga bagian tengah terdapat Tuba Eustachius, yang menghubungan saluran telinga tengah dengan
saluran pencernaan di rongga mulut faring. Tuba Eustachius sendiri berfungsi menyeimbangkan
tekanan udara yang ada di bagian luar dan dalam telinga agar membran timpani tidak pecah.
• Pada saluran ini terdiri dari ata 3 tulang yaitu :
1. Sanggurdi (stape) – sanggurdi memiliki struktur tulang yang kecil berbentuk seperti sanggurdi kuda
yang terletak dibagian telinga tengah yang juga dapat bergetar dengan cepat lalu mengalirkan
kompresi energi gelombang ketelinga bagian dalam.
2. Malleus (tulang martil) – malleus terletak disisi gendang telinga dan mempunyai tulang kecil yang
berbentuk seperti martil. Getaran dari gendang telinga membuat malleus ikut bergetar.
3. Landasan (incus) – landasan terletak disisi maleus yang juga berbentuk tulang kecil berbentuk
seperti sebuah landasan bandara pesawat  dan dapat bergetar sekaligus merespon dengan baik
kinerja malleus.
TELINGA BAGIAN DALAM
• Telinga dalam terdiri atas 2 bagian yaitu bagian tulang dan bagian membran. Telinga
dalam disebut dengan  labirin karena bentuknya mirip dengan labirin.
• Labirin tulang (labirin osea) adalah rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis
yang berisikan cairan perilimfe.
• Labirin membran sendiri terletak pada bagian yang sama dengan bagian labirin tulang,
namun tempatnya lebih dalam dan juga dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan
endolimfe.
• Labirin pada telinga dibagi menjadi 3 yakni :
1. Koklea mempunyai fungsi yaitu fungsinya lebih ke pendengaran, sedangkan
2. Vestibuli memiliki fungsi  yaitu lebih ke menjaga keseimbangan, dan
3. Kanalis semisirkularis mempunyai fungsi yaitu  lebih ke menjaga keseimbangan.
PENYAKIT TELINGA
o Tinnitus
Telinga berdenging atau tinnitus terjadi saat anda mendengar bunyi “nging” atau denging yang hilang
timbul atau terus-menerus. Bunyi ini bisa terdengar di salah satu atau kedua telinga. Biasanya tinnitus
terjadi karena kerusakan pada saraf pendengaran di telinga bagian dalam. Kondisi ini lebih sering dialami
oleh lansia yang berusia di atas 60 tahun.
o Otitis media

Otitis media merupakan infeksi telinga bagian tengah yang dapat terjadi pada anak-anak dan orang
dewasa. Kondisi ini terjadi ketika dinding saluran tuba eustachius mengalami pembengkakan akibat reaksi
alergi, flu, atau infeksi di hidung. Hal ini menyebabkan tuba eustachius tersumbat dan mudah terinfeksi.
o Otitis eksterna

Otitis eksterna adalah infeksi pada telinga bagian luar, salah satunya disebabkan oleh masuknya
air ke dalam telinga. Adanya air di saluran telinga ini membuat telinga menjadi lembap, sehingga
memudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.
3. LIDAH
INDRA PENGECAP (LIDAH)
• Lidah merupakan salah satu bagian dari tubuh kita yang sangat sensitif
dan memiliki fungsi sebagai pengecap rasa, sebagai alat pengucap rasa
dan organ yang kita gunakan untuk membolak-balik makanan ketika
mengunyah.
• Cara kerja lidah sendiri yaitu :
Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan
merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf pengecap,
rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak.
Selanjutnya, otak menang-gapi rangsang tersebut sehingga kita dapat
merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman.
• Lidah tersusun dari otot rangka, terdapat 2 jenis otot pada lidah, yaitu otot intrinsic dan ekstrinsik. Otot-
otot tersebut sebab lidah dapat bergerak. Otot intrinsik lidah mengubah ukuran lidah seperti untuk
memanjangkan, memendekan atau melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik lidah berperan
mengatur pergerakan lidah dalam rongga mulut.
• Otot-otot intrinsik lidah :
1) Musculus longitudinal superior (melebarkan lidah, mengangkat dan menurunkan lidah, dan retraksi)
2) Musculus longitudinal inferior (melebarkan lidah, mengangkat dan menurunkan lidah, dan retraksi)
3) Musculus tranversus linguae (memanjangkan dan melebarkan lidah bersama musculus verticalis linguae)
4) Musculus verticalis linguae (memanjangkan dan melebarkan lidah Bersama musculus tranversus linguae)
• Otot-otot ektsrinsik lidah :
1) Musculus genioglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk menjulurkan lidah
2) Musculus hypoglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk menekan dan meretraksikan lidah 
3) Musculus styloglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk memanjangkan dan menarik lidah ke belakang.
4) Musculus palatoglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk mengankat bagian posterior (belakang lidah) dan
membantu proses inisiasi menelan.
• Permukaan lidah memiliki bagian khusus berupa tonjolan-tojolan kecil yang dapat merangsang reaksi kimia,
bagian ini disebut ujung pengcap atau papila. Papila lidah memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap
ransangan yang dirasa.
o Rasa manis ditimbulkan oleh gugus OH dalam molekul organik. Contohnya terdapat pada gula, keton, dan asam
amino tertentu.
o Rasa pahit ditimbulkan oleh rangsangan alkaloid. Contohnya terdapat pada kopi dan lain sebagainya.
o Rasa asin ditimbulkan oleh rangsangan kation na+, k+ dan ca+.
o Rasa asam ditimbulkan oleh rangsangan ion hidrogen.

• Papila pada lidah dibagi menjadi 4 bagian yaitu :


• Papila filiformis, yaitu papila yang memiliki bentuk seperti benang (fili = benang). Papila ini menyebar secara
merata di seluruh permukaan lidah. Papila filiformis berfungsi untuk menerima rangsangan sentuhan dan
pengecapan.
• Papila sirkumvalata, yaitu papila yang berbentuk bulat dan tersusun seperti huruf v di belakang lidah. Pada
lidah manusia, biasanya jumlah papila sirkumvalata sekitar 8-14 buah.
• Papila fungiformis, yaitu papila yang memiliki bentuk seperti jamur (fungi = jamur). Papila fungiformis
tersebar pada bagian sisi lidah dan permukaan ujung lidah.
• Papila foliata, yaitu papila yang sangat sedikit terdapat pada manusia, bahkan ada yang mengatakan
manusia tidak memiliki jenis papila ini. Papila ini berbentuk seperti tonjolan daun pada lidah.
PENYAKIT PADA LIDAH
• Thrush (candiasis) disebabkan oleh candida albicans yang tumbuh di atas permukaan lidah.
• Macroglossia (lidah besar) dapat disebabkan karena inflamasi, trauma,kanker atau
penyebab yang berkaitan dengan metabolisme. Penyakit tiroid, lymphangiomas dan kelainan
kongenital adalan beberapa contoh penyebab yang bisa menyebabkan pembesaran lidah.
• Leukoplakia merupakan penyakit lidah yang ditandai dengan bercak putih pada membran
mukosa mulut. Bagian-bagian pada mulut yang umum bisa mengalami leukoplakia adalah
lidah dan gusi. Jika tidak diobati dengan benar, leukoplakia dapat menjadi penyebab kanker
mulut. Penyakit ini sangat banyak diderita oleh mereka yang merokok dan mengunyah
tembakau.
• Kanker lidah penyakit yang paling berbahaya dari lidah adalah kanker lidah. Kanker lidah
adalah pertumbuhan sel tidak normal yang bisa muncul di sebagian permukaan lidah maupun
di seluruh permukaan lidah. Tanda dari kanker lidah itu awalnya hanya seperti sariawan biasa,
namun yang berbeda adalah sariawan itu tidak kunjung sembuh dalam waktu berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun. Sariawan itu juga bisa menyebabkan bentuk lidah menjadi tidak
teratur, lidah seperti muncul benjolan-benjolan kecil yang berisi jaringan kanker.
4. HIDUNG
INDRA PENCIUM (HIDUNG)
• Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, hidung berfungsi menghirup udara
pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam
resonansi suara.
• Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.
Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh
selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
• Fungsi hidung yaitu :
1. Sebagai organ pernapasan (penyaring udara)
2. Sebagai indera penciuman
3. Berperan dalam pengaturan suara
4. Pembersihan saluran napas
5. Pemberi rasa pada makanan (bekerja sama dengan indra pengecap)
• Hidung memiliki struktur dan bagian-bagian di dalamnya dengan fungsi dan karakteristik masing. Struktur dan
bagian-bagian hidung adlah sebagai berikut :
• lubang hidung merupakan bagian hidung yang berfungsi melindungi hidung dari berbagai ancaman dari
luar.
• bulu hidung adalah rambut-rambut halus pada hidung yang berfungsi sebagai penyaring udara yang
masuk.
• septum hidung merupakan struktur yang memisahkan hidung menjadi dua bagian. Septum hidung
memisahkan hidung menjadi 2 bagian (kiri dan kanan) dari mulai lubang hidung hingga bagian tenggorokan
awal. Septum hidung dibentuk oleh tulang dan tulang rawan hidung.
• pada rongga hidung terdapat selaput lendir dan silia (rambut halus). Fungsi utama rongga hidung yaitu
untuk melanjutkan udara yang masuk menuju ke tenggorokan. Rongga hidung juga dapat menjaga
kelembaban, suhu dan tekanan udara.
• saraf olfaktori merupakan salah satu saraf kranial yang berhubungan langsung dengan otak.
• Sinus hidung terbagi menjadi 4 macam yaitu maksilaris, frontalis, ethmoidalis, sphenoidalis.
• Silia adalah struktur bulu hidung yang sangat halus, fungsi utama silia adalah untuk melakukan penyaringan
udara yang masuk ke hidung.
• Tulang rawan pada hidung merupakan struktur kuat danjuga elastis pembentuk bagian ujung hidung.
• Selaput lendir pada hidung berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus)
• Saluran hidung – tenggorokkan (nasofaring) pada bagian belakang hidung terdapat saluran yang
berhubungan dengan tenggorokan.
CARA KERJA HIDUNG
• Komponen bauan terdiri atas udara yang ada diluar tubuh
bercampur dengan berbagai komponen gas lainnya. Udara yang
dihirup dari lubang membawa zat kimia berupa bauan
bersamanya. Udara tersebut kemudian disaring bulu hidung,
lalu zat kimia yang dibawa akan larut bersama lendir di dalam
rongga hidung. Zat kimia tersebut akan diterima oleh sel
olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau berupa uap atau
gas. Informasi rangsangan ini akan dibawa oleh saraf olfaktori
menuju otak. Kemudian otak menerjemahkan informasi tersebut
sehingga aroma yang ada di sekitar akan tercium.
PENYAKIT PADA HIDUNG
• Polip pada hidung memiliki ciri-ciri tonjolan bertekstur lunak, tidak menimbulkan rasa
sakit dan bukan termasuk kategori kanker. Biasanya, benjolan tumbuh dalam saluran atau
rongga sistem pernapasan. Penyakit ini umumnya menimpa orang dewasa dan bisa
disembuhkan dengan tindakan medis.Biasanya, kondisi awal dari kehadiran penyakit
hidung ini tidak menimbulkan gejala apa pun.
• Rhinitis terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Rhinitis
alergi muncul ketika tubuh memproduksi immunoblobulin E (ige) ketika merespons
alergen (zat penyebab alergi). Sedangkan penyebab rhinitis nonalergi lebih bervariasi,
mulai dari terpapar asap rokok, aroma yang menyengat, perubahan cuaca, hingga iritasi
debu.
• Hidung berdarah (epistaxis) atau mimisan, yaitu kondisi ini umum terjadi pada anak-
anak, tapi bisa juga merupakan gejala dari penyakit serius. Mimisan biasanya disebabkan
oleh cedera, hidung tersumbat, dan alergi.
5. KULIT
INDRA PERABA (KULIT)
• Kulit merupakan resptor tubuh yang paling luas dan paling pertamamenerima informasi
dari lingkungan.
• Di dalam terdapat banyak reseptor mekanis sehingga kita dapapt merasakan dingin,
panas, tekanan, hingga rasa akit.
• Di bawah kulit, terdapat setidaknya lima jenis sel saraf reseptor yang menerima
informasi berbeda:
1. Ruffini, peka terhadap rangsanng suhu panas
2. Krause, peka terhadap rangsang suhu dingin
3. Paccini, peka terhadap rangsang tekanan dan sentuhan
4. Meissener, peka terhadap rangsang tekanan dan sentuhan
5. Ujung saraf bebas, peka terhadap rangsang tekanan ringan dan sakit
• Kelima saraf tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe reseptor (a)
PENYAKIT PADA KULIT
• Infeksi jamur
jamur biasanya menyerang bagian kulit yang sering lembap. Macam-macam
penyakit kulit karena infeksi jamur adalah kurap, tinea cruris (infeksi jamur di
selangkangan), panu, dan kutu air (infeksi jamur pada kaki).
• Skleroderma
pada skleroderma, kulit menjadi keras dan menebal. Skleroderma bisa hanya
menyerang kulit, tapi bisa juga menyerang pembuluh darah dan organ dalam.
• Dermatitis atopik (eksim)
eksim ditandai dengan kulit merah, gatal, kering, atau bersisik. Banyak orang
menyebut kondisi ini dengan istilah eksim kering. Keluhan ini sering muncul pada
kulit di bagian leher, lipatan siku, atau bagian belakang lutut. Jika digaruk, kulit

Anda mungkin juga menyukai