Anda di halaman 1dari 21

1.

Pendahuluan
 Kebakaran merupakan musibah paling tinggi frekwensinya jika di
bandingkan dg musibah lainnya, baik di dunia maupun di
indonesia.
 Peningkatan kejadian kebakaran ini sangatlah di pengaruhi oleh
pertambahan jumlah penduduk & kemajuan teknologi.
 Mengingat bahwa kemajuan teknologi & jumlah penduduk
sangatlah berpengaruh terhadap pd peningkatan terjadinya
kebakaran, maka sangatlah penting utk di laksanakan usaha-2 yg
berkesinambungan utk mendisiplinkan masyarakat & perangkat
pengendalinya dalam usaha pencegahan & penanggulangan
kebakaran.
1. Kompor Minyak
Kompor minyak bisa meledak di sebabkan karena :
a. Mengisi minyak saat menyala / kompor terlalu panas.
b. Adanya sumbu kompor yg berkurang.
c. Lupa menutup tangki kompor.

Upaya pencegahannya adalah :


a. Selalu periksa sumbu kompor secara berkala
b. Mengisi minyak sebelum di nyalakan.
c. Usahakan jangan terlalu panas.
d. Tutuplah tangki kompor dg rapih.
e. Tempatkan kompor pd posisi yg aman.
2. Kompor Gas
Kompor Gas bisa meledak di sebabkan karena :
a. Kemungkinan selang gas bocor / rusak
b. Regulatornya longgar sehingga gas bocor

Pencegahannya :
a. Sering periksa tutup tabung / regulatornya
b. sering periksa selang gasnya.

Dan apabila hal ini terjadi kebocoran gas dlm hal ini tercium oleh kita
maka segera ambil tindakan :
a. Cabut / lepas regulatornya.
b. Buka semua jendela-2 & pintu-2 rumah agar gas itu terbuang
melalui udara yg masuk ke dalam rumah kita.
c. Jangan menyalakan api / rokok ke dalam ruangan karena akan
berakibat FATAL bisa terjadi KEBAKARAN.
 Memastikan bahwa kompor minyak & lain-2 telah di padamkan
sebelum meninggalkan rumah.
 Tidak mengisi kompor dalam keadaan menyala.
 Mematikan api kompor lebih dahulu,bila kompor hendak di
pindahkan.

Lebih baik mencegah dari pada memadamkan kebakaran

Bila kompor anda terbakar lakukan tindakan berikut :


 Padamkan kebakaran dg karung basah.
 Gunakan alat pemadam api ringan / api.
 Bila gagal segera minta bantuan tetangga serta
Dinas Pemadam Kebakaran.
3. Listrik
Penyebab utama timbulnya kebakaran karena listrik adalah :
a. Lemahnya kedisiplinan teknologi pihak-2 terkait di dalam
ketenaga listrikkan
b. Masih rendahnya pengetahuan teknik kelistrikkan
sebagian besar konsumen tenaga listrik.
A. Arus Bocor
Arus yg keluar mengalir dari alur instalasi di sebabkan karena
kebocoran pd isolasi dari kabel / peralatan listrik lainnya.
B. Arus Hubungan Singkat
Hubungan singkat ini timbul karena 2 saluran kabel (Saluran
Fasa) yg seharusnya terpisah secara terisolasi menjadi
berhubungan / bersinggungan sehingga menimbulkan percikan
api & bisa menyebabkan kebakaran.
C. Pemakai Arus yg Melebihi Kapasitas Penghantar /
Pemakai Penghantar yg tidak sesuai dg Kebutuhan
Instalasi.
Dg adanya arus yg mengalir yg kapasitasnya melebihi
kapasitas kabel maka kabel akan memanas,bila hal ini
berlangsung lama sehingga mencapai titik lebur bahan
isolasi akan meleleh & bisa menyebabkan terjadinya
kebakaran.

1) Perlu pemasyarakatan pengetahuan ttg listrik utk masyarakat awam.


2) Tidak meninggalkan peralatan listrik seperti seterika,kipas
angin,penanak nasi kompor listrik dll di biarkan menyala.
3) Tidak memasang tusuk konyak listrik secara bertumpuk.
4) Tidak melakukan penggantian sekering pemutus arus induk tanpa
izin.
Jangan ragu
memadamkan api /
Bila kebakaran membesar kebakaran dlm tahap
upaya yg segera di lakukan awal,karena apabila
adalah secepatnya upaya ini gagal,api
putuskan aliran listrik yg kebakaran dpt
mengalir dalam rumah / membesar,namun
gedung. utamakan keselamatan
jiwa anda pd saat
memadamkan kebakaran.
4. Lilin Yg Menyala

Lilin bisa menyala kemana2 karena alasnya terbuat


dari bahan yg mudah terbakar seperti : Kardus/
kertas/di sekitar tempat menyimpan lilin ada bahan
yg mudah terbakar, seperti : bensin,spirtus, minyak
dll.
5. Obat Nyamuk
Karena alasnya terbuat dari bahan yg mudah terbakar, sebaiknya
alasnya terbuat dari seng / kaca.

6. Puntung Rokok
Puntung rokok yg masih menyala di buang sembarangan /
merokok di tempat tidur ketika anda mengantuk, bisa
menyebabkan maut.
7. Korek Api
Jauhkan korekapi dari jangkauan anak-2 & ajari anak2 bahwa korek
api bukanlah mainan tapi hanya di gunakan oleh orang dewasa / dg
pengawasan orang dewasa.

8. Bakar Sampah
Jangan bakar sampah di terik mata hari / saat
angin sedang kencang/banyak angin.

9. Jauhkan Bahan2 yg Mudah Terbakar dari Jangkauan Api


Seperti : Bensin, oli, Spirtus, thiner, minyak tanah,dll.
Dalam peraturan daerah kota bdg no 15 tahun 2001 ttg
pencegahan & penanggulagan bahaya kebakaran Bab ll, pasal 2 di
tetapkan bahwa : ”Setiap warga penduduk di daerah kota Bdg
wajib berupaya aktif melakukan pencegahan &
penanggulangan bahaya kebakaran, baik utk kepentingan
perorangan maupun kepentingan umum.
Selanjutnya dlm Bab.lll pasal 35 ayat 1 Bahwa : “Pd dasarnya
penanggulangan bencana kebakaran adalah merupakan kewajiban
setiap perorangan maupun satuan relawan ( SATWANKAR )
berupa partisipasi aktif.
Partisipasi aktif dalam penanggulangan kebakaran bisa berupa
aktifitas fisik maupun informasi / komunikasi & ikut menjaga
ketertiban/keamanan di lokasi bencana.
1. Memberikan penyuluhan, dialog
aktif,gerakan aksi aman kebakaran
(Pemasangan Spanduk).
2. Pelatihan baik internal maupun
eksternal.
3. Pemberian Rekomendasi,baik pemohon
APK & IMB ( Perda.No.15 Th 2001 ).
4. Pemeriksaan APK( Perda No.16 Th.2001).
5. Pengujian Laboratorium yg berkaitan dg kontrol penyebab
kebakaran,kualitas bahan, & komponen bangunan & APAR.
6. Pelayanan Pemadam Kebakaran.
7. Melibatkan para pengaman kebakaran diinstansi pemerintah,swasta &
Satwankar.
8. Bantuan khusus.
Seperti : Kepolisian dan Lainnya.
9. Resque.
Penyelamatan jiwa & harta benda bila terjadi bencana.

 Poin 1 – 5 di sebut : Pencegahan / tindakan Preventif, dengan melalui


pelayanan Prima yaitu :
Cepat
Tepat sasaran
Murah
Aman
Adil

 Poin 6 – 9 di sebut : Penanggulangan / tindakan Represif.


1. Tahap pengembangan api awal.
Tahap ini di mulai dari sejak proses pembakaran dg adanya
kontak / persyaratan, antara Sumber panas dg bahan bakar yg di
sertai oleh adanya oksigen dari udara sekeliling.
2. Tahap Penyalaan Serempak.
Adl tahap peralihan antara pengembangan awal & tahap
pengembangan penuh, dlm tahap ini terjadi penyebaran api
kebakaran secara cepat, ditandai dg terjadinya penyalaan secara
serempak di dlm ruangan yg terkurung.
3. Tahap Pengembangan penuh.
Pd tahap ini api berkembang secara penuh yaitu : Membakar bahan yg
sedang terbakar & bahan bakar yg berdekatan dg intensitas
maksimum.
4. Tahap Surut.
Pada tahap ini api kebakaran menurun secara perlahan, karena
menipisnya/di pindahkannya persediaan bahan bakar/oksigen. Di
sediakannya bahan baru akan membuat tahap pengembangan awal
yg ke-2.
1. Pengertian Api.
 Api adalah Reaksi Kimia yg di kenal sebagai
kebakaran.
 Atau Api bisa di sebut sbg oksidasi cepat dari
benda2 yg mudah terbakar, yg di ikuti oleh
suatu pelepasan energi di dlm bentuk panas &
cahaya.
2. Komponen2 Dasar Pembakaran.
O2,Panas & bahan bakar dlm proporsi yg tepat menimbulkan Api.
3. Komponen2 Dasar Api.
Sumber O2 di perlukan + 16 %,udara normal 21 & O2.
Sumber panas antara lain :
Matahari, Listrik, Gesekan, Kimia, Dll.
Bahan padat yg mudah terbakar.
Kelas/gol : A = hijau
Seperti : kayu, kertas, kain, plastik, dll…

benda cair yg mudah terbakar.


kelas/gol : B = merah
Seperti : bensin, thiner, minyak, oli, dll…

perlengkapan listrik yg bertegangan


kelas/gol : c = biru
seperti : tv, generator listrik, motor listrik, dll…

khusus logam, titanium, magnesium, lithium,


kelas/gol : d = kuning
uranium.
Air bertekanan, Foam, Kimia
GOLONGAN A Kering (Dry Powder), Co2, &
Halon.
Foam (Busa), Co2, Kimia Kering &
GOLONGAN B
Halon.

GOLONGAN C Co2. Kimia Kering, Halon.

Bubuk kering yg mengandung


GOLONGAN D
garam dapur, Grafit & fosfor.
a. Smothering.
Menyelimuti / menutupi,di sebut jg sistem
isolasi / lokalisasi yaitu menurunkan kadar
oksigen hingga 12 %.
b. Cooling.
Pemadaman dg jln menurunkan panas
hingga temperatur bhn yg terbakar turun
sampai di bawah titik nyala.
c. Starvation.
Dgn jln memisahkan / menyingkirkan bahan2 yg terbakar / menutupi aliran
bahan (Gas,Cairan) yg terbakar.
d. Kombinasi a,b,dan,c.
Memutuskan rantai reaksi pembakaran di laksanakan dg alat
pemadam api pd saat berlangsungnya pembakaran.
e. Emulsifaction.
Penggumpalan misal : Memadamkan kebakaran plastik dg
menggunakan air. Pelarutan misal : Pemadaman kebakaran alkohol dg
menggunakan air.
Tabung harus dalam keadaan baik.
Etiket harus mudah di baca jelas & di mengerti.
Sebelum di pakai segel dlm keadaan baik.
Selang harus tahan tekanan tinggi.
Bahan baku pemadam selalu dlm keadaan baik.
Isi tabung gas sesuai dg tekanan yg di pergunakan.
Belum lewat batas wkt berlakunya.
Warna tabung hrs mudah di lihat.

Peralatan Pencegahan Kebakaran


APAR : Alat Pemadam Api Ringan / Fire Extinguishers.
Hydrant.
Detektor Asap.
Fire Alarm
Sprinkler.
Setiap APAR hrs terpasang pd posisi yg mdh dilihat,dicapai serta di
lngkapi dg pmberian tanda pmasangan.
Pemasanagan APAR hrs sesuai dg jenis & gol kebakaran.
Stiap APAR hrs trpasang mnggantung pd dinding / dlm lemari kaca &
dpt digunakan saat diperlukan.
Pemasangan sdemikian rupa,mmperhatikan tinggi,suhu ruangan &
kemampuan jangkauan.

Amankan daerah kbakaran agar tdk di masuki orang2 yg tdk


bertanggung jawab.
Menangkap orang yg mencurigakan sesuai dg prosedur yg berlaku.
Mengamankan barang2 berharga & yg lainnya.
Perhatikan keselamatan jiwa & segera hubungan dinas pemadam
kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai