Anda di halaman 1dari 33

SISTEM TRANSPORTASI URBAN REGIONAL

TRANSPORTASI UMUM KOTA GRESIK-JAWA TIMUR

QURRATUL AYUN
03111950060002
MRT 2019

Program Studi Pascasarjana Manajemen Rekayasa Transportasi


Fakultas Teknik Sipil lingkungan DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
General Specification

 Kabupaten Gresik adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa


Timur. Kabupaten Gresik memiliki luas sekitar 1.191,25 km².
Jumlah Penduduk : 1,3 juta (2013). (sumber: tatralok kabupaten Gresik)
 Gresik sendiri dikenal dengan kota industri dengan memiliki UMK
2019 no 2 tertinggi di Jawa Timur (Rp. 3.869.874,-).
 Berdasarkan ijin trayek yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan,
tercatat ada tiga jenis angkutan yaitu angkutan kota dengan 7
trayek, angkutan pedesaan dengan 7 trayek, dan angkutan
perbatasan dengan 12 trayek. Jumlah angkutan untuk melayani
Kaupaten Gresik dari angkutan perkotaan sebanyak 332 unit,
angkutan pedesaan sebanyak 90, dan angkutan perbatasan
sebanyak 787 unit. (sumber: tatralok kabupaten Gresik)
PERMASALAHAN TRANSPORTASI UMUM DI GRESIK
 Gresik hanya DILEWATI 1 macam bus penumpang yang
menghubungkan daerah di ujung paling barat yaitu Panceng
Gresik sampai ke daerah tengah Gresik.
 Daerah barat ini terkenal dengan wisata Segoro Indah Delegan
(WISID).
 Waktu menunggu bus sangat lama yaitu 1-1.5 Jam
 Bus ini tidak memiliki akses ke daerah perkotaan Gresik,
sehingga banyak masyarakat yang merasa angkutan ini kurang
effisien dikarenakan masyarakat harus naik beberapa kali Lyn.
 Sebagian besar angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten
Gresik melakukan penyimpangan rute trayek, hal ini dilakukan
untuk mendekati kantong-kantor demand yang tersebar.
 Rute trayek yang dilalui seringkali berhimpit dengan rute trayek
yang lain, hal ini khususnya terjadi pada rute trayek pedesaan
dan perbatasan karena minimnya demand yang diperoleh.
 Load factor rata-rata adalah 31,33%, hal ini menunjukkan
bahwa peminat angkutan umum masih sangat minim yang
disebabkan oleh kondisi armada yang kurang baik, factor
keamanan yang kurang terjamin, serta terjadinya
penyimpangan rute trayek yang diilakukan oleh para
pengemudi angkutan umum. (sumber: tatralok kabupaten Gresik).
PERMASALAHAN TRANSPORTASI UMUM DI GRESIK

Rekapitulasi Data Kendaraan Bermotor


Yang Telah Diregistrasi sampai dengan
bulan Oktober tahun 2013 adalah
kendaraan bermotor di Kabupaten Gresik
didominasi oleh sepeda motor sebanyak
472,801, atau sekitar 91%, mobil
penumpang sebanyak 5,9%, mobil barang
2,4%, kendaraan khusus sebanyak 0,5%
dan mobil bus sebesar 0,077%. Dapat
dilihat pada diagram disamping.
(sumber: tatralok kabupaten Gresik)
PERMASALAHAN TRANSPORTASI UMUM DI GRESIK

Waktu tunggu
Trasnportasi
Umum

Lama
perjalanan
Trasnportasi
Umum
(sumber: Dishub Gresik)
LAND USE/TATA GUNA LAHAN GRESIK

Untuk membuat perencanaan transportasi strategis (RSTP)


dibutuhkan pemahaman tentang supply chain (SCM). RSTP
dalam thesis ini fokus kepada tujuan yang berupa sistem
transport yang dapat bertahan, dan untuk memperoleh hal
tersebut harus dibutuhkan integrasi antara sektor industri
dan sektor masyarakat/sektor umum.
LAND USE/TATA GUNA LAHAN GRESIK

Land-use Subsystem Component Description

Metode Clios menunjukkan bahwa subsystem tentang


landuse menggambarkan hubungan antara banyak lokasi
seperti pemukiman, retail(toko), pergudangan, pabrik-
pabrik, dan dibutuhkan regulasi landuse yang kuat beserta
infrastruktur karena banyak interaksi yang komplek.
Contohnya area perumahan dibangun didekat pabrik
dengan maksud supaya para pekerja mudah untuk
perjalanan ke lokasi pabrik, tapi disaat bersamaan
kawasan tersebut tidak menarik untuk dijadikan
perumahan dikarenakan area didekat pabrik pasti
memiliki polusi yang tinggi, bising, dan tingkat kebersihan
tidak baik.
PETA TATA GUNA LAHAN GRESIK

Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Gresik


KARAKTERISTIK PERGERAKAN DEMAND DI GRESIK

Pola aktivitas dipengaruhi


oleh karakteristik pelaku
pergerakan, antara lain usia,
pendidikan terakhir, dan
jenis pekerjaan
KARAKTERISTIK PERGERAKAN DEMAND DI GRESIK
 Potensi:
1. Persebaran bangkitan dan
tarikan di Kabupaten Gresik
cukup besar karena dominasi
fungsi kawasan industri.
2. Sebagai kawasan penyangga
Kota Surabaya, aktivitas dan
volume lalu lintas yang
melalui Kabupaten Gresik
cukup tinggi
 Masalah:
1. Persebaran bangkitan dan
tarikan tidak merata di
seluruh kawasan
2. Tingginya aktivitas bangkitan
dan tarikan pergerakan yang
ditimbulkan menyebabkan
kemacetan yang cukup tinggi
khususnya pada wilayah
perbatasan dengan Kota
Peta Desire Line Penumpang Internal 2014 Surabaya dan daerah Industri
LAND USE/TATA GUNA LAHAN GRESIK
 Penggunaan lahan kota memiliki dampak besar dan pengaruh pada perencanaan dan
pengelolaan sistem transportasi. Tata guna lahan juga menentukan kualitas dan
jumlah layanan transportasi yang disediakan di kota-kota besar dan kecil.
 Sektor industri terutamanya industri pengolahan di Kabupaten Gresik merupakan
salah satu sektor unggulan dan strategis. Hal ini memungkinkan pengembangan
sektor industri yang lebih luas lagi. Oleh karena itu perlu diambil langkah untuk
penataan kawasan industri agar kawasan industri yang berkembang tidak menganggu
keseimbangan lingkungan yang ada.
 Perubahan tata guna lahan di Gresik khususnya daerah pinggiran kota gresik yang
sekarang memiliki perubahan yang drastis, dengan banyaknya pembangunan
kawasan industri dan permukiman penduduk yang sekrang sedang berlangsung.
 Dengan adanya perubahan tesebut, sangatlah penting untuk membuat perencanaan
transportasi yang dapat mengatasi permasalahan kemacetan dari daerah sampai
keperkotaan.
USAHA UNTUK MENINGKATKAN TRANSPORTASI UMUM DI GRESIK
 Rencana Jangka Pendek  Rencana Jangka Menengah
1. Meningkatkan dan memperluas pelayanan angkutan umum 1. Penambahan jumlah layanan angkutan umum berbasis buy
dengan sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah (buy the service dengan memasukkan bus (hingga mencapai
the service system). 50%) kedalam sistem.
2. Penataan trayek dengan rute langsung sehingga 2. Penambahan jumlah kendaraan angkutan perkotaan,
memperpendek waktu tempuh. dengan kapasitas yang dapat diangkut > 113.000
3. Penambahan trayek sehingga menjangkau: 80% populasi penumpang/hari.
penduduk perkotaan dengan jarak berjalan ke trayek < 400 3. Mengintegrasikan jadwal dan sistem tiket antar moda
m 50% populasi penduduk perdesaan dengan jarak berjalan angkutan umum (bus, kereta, dan kapal) di Kota Gresik.
ke trayek < 600 m
 Rencana Jangka Panjang
4. Penambahan tempat henti angkutan umum sehingga jarak
1. Mengintegrasikan jadwal dan sistem tiket antar moda
berjalan ke pemberhentian ada di:
angkutan umum di seluruh wilayah Kota Gresik
Daerah padat di tiap 200 m
2. Seluruh pelayanan angkutan umum sudah masuk dalam
Daerah sedang di tiap 300 – 400 m
sistem buy the service dan menggunakan halte di wilayah
Daerah yang sangat jarang di tiap < 1000 m.
perkotaan sebagai tempat menaikkan dan menurunkan
5. Penambahan jumlah armada sehingga waktu tunggu:
penumpang.
Didalam kota < 10 menit
3. Memperkenalkan penggunaan sistem angkutan umum
Didaerah kepadatan sedang < 15 menit
masal.
Didaerah kepadatan rendah < 20 menit
4. Mempertahankan jumlah kendaraan angukutan perkotaan.
5. Peningkatan kapasitas angkut seluruh sistem angkutan
Sumber : Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) umum hingga > 200.000 penumpang/hari.
Kabupaten Gresik Tahun 2014
ANALISIS PERENCANAAN TRANSPORTASI MASAL DI GRESIK
 Perencanaan BRT ini mengambil dari kasus transportasi di Seoul,
Korea Selatan.
 Bus Rapid Transit atau disingkat BRT adalah sebuah sistem bus yang
cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan
jadwal. Menggunakan bus untuk melayani servis yang kualitasnya lebih
baik dibandingkan servis bus yang lain. Setiap sistem BRT pasti
menggunakan sistem improvantasi yang berbeda, walaupun
improventasinya berbagi dengan sistem BRT yang lain. Hasil dart sistem
tadi untuk mendekati rail transit jika masih menikmati keamanan dan
tarif bus.
TRANSPORTASI DI SEOUL
Seoul adalah ibu
kota Korea Selatan. Kota ini
merupakan Kota Khusus
Korea. Dengan 10 juta
penduduk terdaftar yang
hidup dalam area sebesar
605.21 km2, Seoul
merupakan salah satu kota
terpadat di dunia

Pada tahun 2004 SMG (Seoul


Metropolitan Government)
melakukan reformasi didalam
sistem transportasi umum .
Dengan hasil penggunaan
transportasi umum menjadi
65.1%
Armada Bus
Jaringan, Rute Bus & Jalur Bus

Jaringan rute bus yang akan direncanakan akan


berpedoman pada jaringan bus di kota Seoul dan dalam
jurnal “network design for public transport success”

Didalam jurnal “network design for public transport


success” terdapat berbagai macam jaringan jalan
diantaranya: Squaresville, medium sized city, large
town, small town, village, station or express bus stop

Setiap bus akan diberikan nomer sesuai


dengan trayek yang ditentukan. Jaringan
dan rute bus sesuai dengan jarak paling jauh
dari pusat kota, jarak paling dekat dengan
pusat kota, rute dalam perkotaan, dan rute
cepat.
Jaringan Jalan
Penulis berpendapat bahwa efek jaringan tidak hanya dapat dicapai di
kota-kota besar, seperti yang ditunjukkan oleh contoh-contoh berikut
dari struktur jaringan yang khas, lihat gambar 5 a-f. Selain pola
pembangunan dan infrastruktur perkotaan yang diilustrasikan, orang
harus mempertimbangkan pertanyaan tentang skala dan kepadatan
permintaan.
Konsep teoritis "Squaresville" menunjukkan pola grid frekuensi tinggi
garis di mana semua perjalanan dapat dilakukan dengan satu
perjalanan saja.
Di banyak kota dengan populasi sekitar 100.000–200.000, kaum
urban permintaan struktur dan perjalanan harus memiliki frekuensi
dan kecepatan perjalanan yang membuatnya menarik bepergian
melintasi kota tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke pusat
kota.
Di kota-kota kecil, termasuk sebagian besar kota dengan penduduk
kurang dari 100.000, kebanyakan perjalanan singkat, dan permintaan
untuk angkutan umum tidak cukup untuk mendukung. Maka semua
public perjalanan transportasi antara pinggiran kota yang berbeda
harus dilakukan melalui kota pusat, baik secara langsung pada jalur
pendulum yang sedang berjalan, atau dengan mentransfer di Pusat
kota.
JUMLAH PENDUDUK GRESIK
Jaringan Jalan Gresik
Jaringan Jalan Gresik
Keterangan:
LOKASI : Jalur lyn
KEC. KEBOMAS Jalur BRT
Arah BRT
Arah Lyn
Halte

Lyn D
A

D
Lyn

Lyn
Lyn E
Lyn E
Lyn E

Lyn D
Lyn
Jaringan Jalan Gresik
Keterangan:
Jalur lyn
LOKASI : Jalur BRT
Arah BRT
KEC. GRESIK Arah Lyn
Halte

Ly
n
B

Lyn
D Lyn

nG
Lyn G G

Ly
Lyn
D

Lyn
nD
Ly

B
Jaringan Jalan Gresik
Keterangan:
Jalur lyn
Jalur BRT
Arah BRT
Arah Lyn
Halte

LOKASI :

B
D
KEC. KEBOMAS

Lyn
Lyn

D
Lyn B

Lyn
B
Lyn D

Lyn
Lyn B Lyn E
Lyn E
Lyn D

Ly
Lyn D Lyn E

n
E
Lyn D Lyn B
Lyn E Lyn E Lyn E

Ly
Lyn B Lyn B

n
E
Lyn D
Keterangan:
Jalur lyn
Jaringan Jalan Gresik
Jalur BRT
Arah BRT
Arah Lyn
Halte

LOKASI :
KEC. SIDAYU DAN
KEC. PANCENG
Angkutan
p erdesaan

An
gk
uta
np
erd
es
a an
Jalur Bus
Pada tahun 2004 SMG memperkenalkan jalur exclusif median sistem. Sejak itu layanan
bus menjadi lebih cepat dan lebih mudah untuk untuk memperluas jaringan BRT

Keadaan salah satu


jalan di Gresik
Open Gate Halte

Keadaan Halte di Gresik

Ketersediaan halte masih


sangat minim, halte yang
ada saat ini hanya berada
pada beberapa pusat
fasilitas pelayanan umum
seperti di depan RS Ibnu
Sina.
Information Board

Peta Persebaran Halte


Dengan minimnya halte, ini
menyebabkan tersebarnya
penumpang pada saat menunggu
angkutan umum. Hal ini dapat
mengurangi tingkat kenyamanan
penumpang dalam mendapatka
pelayanan teransportasi umum,
oleh karena itu perlunya
penambahan halte atau tempat
pemberhentian kendaraan umum
pada pusat-pusat tarikan seperti
pendidikan,industri,perkantoran
dan perdagangan dan jasa.

Peta Rencana Persebaran Halte


Payment Methods
Dengan melakukan pembelian tiket di
luar bis, maka waktu penumpang untuk
naik dan turun bis akan menjadi lebih
efisien.

Cara membayar
transportasi
umum di Gresik
TOPIS adalah pusat manajemen
transportasi terintergrasi pemerintah
Seoul yang mengumpulkan informasi
dan meneydiakan informasi ke sistem
manajemen lalu lintas jalan
BMS / BUS MANAGEMENT SYSTEM BIS / BUS INFORMATION SYSTEM

BMS dirancang untuk mengidentifikasi interval operasi Informasi transportasi umum yang dikumpulkan
bus yang optimal dan meningkatkan ketepatan waktu melalui BMS dan lainnya disediakan untuk warga
operasi bus berdasarkan GPS (global positioning system) melalui berbagai saluran secara real-time. Warga
dan komunikasi nirkabel. memiliki akses mudah ke informasi real-time tentang
bus, kereta bawah tanah yang memungkinkan
mereka menggunakan transportasi umum dengan
lebih nyaman.
VEHICLE ENFORCEMENT
SYSTEMS(CCTVS)
Parkir ilegal penggunaan jalur bus sistem dimana SMG mengoperasikan sistem CCTV untuk
pelanggaran parkir dan pelanggaran peraturan jalur median bus untuk memastikan efisiensi
dalam manajemen lalu lintas.
SMART CITY MANAGEMENT

 Transportasi + Bencana + Darurat: SMG telah


mengintegrasikan fungsi TOPIS dengan fungsi
tanggap darurat yang dilakukan oleh Pusat
Kontrol Keselamatan Seoul Smart Urban
Management (SUM).
 Pemantauan terpadu sepanjang waktu
terhadap Transportasi + Bencana + Darurat.
 Transportasi yang tepat waktu + informasi
darurat di papan digital
 Program simulasi transportasi pertama negara
yang mengantisipasi keadaan darurat pada
kecepatan kendaraan
Conclusion

1. Menambah jumlah halte yang tersebar di Kabupaten Gresik terutama pada kawasan
pusat-pusat aktivitas seperti aktivitas perdagangan jasa, pendidikan, dan perkantoran
yang disesuaikan dengan persebaran kantong kantong demand angkutan umum
2. Perbaikan layanan angkutan umum
3. Perbaikan jaringan jalan dan fasilitas jalan
4. Pengadaan transportasi masal (BRT) dengan memiliki layanan yang baik dan
berintegritas.
5. Memperbaiki kondisi dan kinerja terminal dan sub terminal yang telah ada.
Penambahan rute yang direkomendasikan untuk meningkatkan aksesbilitas antar
kecamatan serta meningkatkan hubungan antar kecamatan dengan pusat wilayah.
6. Penyusunan kajian Car free Are pada kawasan yang memiliki tingkat pergerakan
tinggi.
7. Penyususnan penataan taman yang indah, rapi dan rindang baik di median jalan
maupun trotoar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai