KEWARGANEGARAAN Isi dan makna pilar kebangsaan indonesia 1.Pilar Pancasila Pilar mulailah bagi tegak kokoh berdirinya negara-bangsa Indonesia adalah Pancasila. Pilar / tiang penyangga suatu bangunan harus memenuhi syarat, seperti disamping kokoh dan mantap, juga harus sesuai dengan bangunan yang disangganya. Indonesia yaitu negara kepulauan terbesar pada dunia yang memiliki 19 000 pulau lebih, terdiri atas berbagai suku bangsa yang beraneka adat serta budaya, serta memeluk seluruh agama dan keyakinan, lalu belief system yang dibuat pilar harus sesuai dengan kondisi negara bangsa ini. 2. Pilar UUD 1945 Pilar kedua kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia adalah Undang-Undang Basis 1945. Dalam rangka memahami dan mendalami UUD 1945, diperlukan memahami lebih dulu makna undang- undang dasar teruntuk kehidupan berbangsa dan bernegara dan prinsip- prinsip yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Pengertian 4 Pilar kebangsaan indonesia Empat Pilar Kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram, dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan. Pancasila, UUD 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), serta Bhineka Tunggal Ika adalah warisan tak ternilai dari para pendiri bangsa. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Pancasila merupakan konsep yang mengandung gagasan, cita-cita, nilai dasar yang bulat, utuh, dan mendasar mengenai eksistensi dan hubungan manusia dengan lingkungannya, sehingga dapat dipergunakan sebagai landasan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik dari dulu pada saat dirumuskan sampai sekarang. Dengan kedudukan dan kekuatan yang dimiliki, adalah sebuah keharusan bagi segenap masyarakat untuk menjadikan pancasila sebagai way of life (cara hidup). Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman sekaligus dasar dari setiap aktivitas keseharian. Sehingga, semua tingkah laku, sikap, dan perbuatan manusia Indonesia berada di bawah kerangka, selaras dengan semangat, sekaligus merupakan cerminan dari pancasila. Semangat yang terdapat dalam pancasila secara sederhana bisa dipetakan sebagai berikut: 1. Ketuhanan yang Maha Esa : Religiusitas 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : Humanitas 3. Persatuan Indonesia : Nasionalisme 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan : Soverenitas 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Sosialisme
Berbeda dengan pancasila yang tak
mengalami perubahan sama sekali sejak dikukuhkan sebagai ideologi negara, UUD 1945 telah mengalami perubahan berkali kali. Terhitung sejak 1945, bangsa Indonesia sudah 8 jali melakukan perubahan terhadap undang-undang. Terlepas dari dinamika yang mewarnai perjalanan UUD 1945, hal penting yang harus disadari adalah kedudukannya sebagai traktat hukum tertinggi dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Ia merupakan sumber hukum yang harus dijadikan sebagai referensi utama dalam setiap kerangka hukum. Baik di bidang politik, ekonomi dan sosial. Hubungan Pemahaman Pilar Kebangsaan Menurut Sosialisasi MPR RI tentang Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012), Empat Pilar dipandang sebagai sesuatu yang harus dipahami oleh para penyelenggara negara bersama seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan berpolitik, menjalankan pemerintahan, menegakkan hukum, mengatur perekonomian negara, interaksi sosial kemasyarakatan, dan berbagai dimensi kehidupan bernegara dan berbangsa lainnya. Dengan pengamalan prinsip Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, diyakini bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan diri sebagai bangsa yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. 1. Pilar Pancasila Menurut sosialisasi MPR RI tentang 4 Pilar Kehidupan, Pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan bangsa sekaligus bintang penuntun (leitstar) yang dinamis, yang mengarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya. 2. Pilar Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Dasar ialah hukum
dasar yang tertulis, sedang disampingnya Undang-Undang Dasar itu berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah atura-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis. SEKIAN TERIMAKASIH