Anda di halaman 1dari 5

Kode Etik

Kode etik berisi nilai-nilai luhur yang amat penting bagi eksistensi
profesi. Profesi bisa eksis karena ada integritas (sikap jujur
walaupun tidak diketahui orang lain), rasa hormat dan kehormatan,
dan nilai-nilailuhur lainnya yang menciptakan rasa percaya dari
pengguna danStakeholders lainnya
Standar Audit Investigatif menurut K.H. Spencer Pickett dan Jennifer Pickett:
 
 Seluruh investigasi harus dilandasi praktik terbaik yang diakui

 Kumpulkan bukti-bukti dengan prinsip kehati-hatian sehingga bukti tadi dapat


diterima di pengadilan

 Pastikan bahwa seluruh dokumentasi dalam keadaan aman, terlindungi dan


diindeks, dan jejak audit tersedia.

 Pastikan bahwa para investigator mengerti hak-hak asasi pegawai dan


senantiasa menghormatinya.
 Beban pembuktian ada pada yang menduga pegawainya melakukan
kecurangan. dan pada penuntutumum yang mendakwa pegawai tersebut baik
dalam kasus hukum administratif maupun hukumpidana

 Mencakup seluruh substansi investigasi

 Meliputi seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi, termasuk


perencanaan, pengumpulan buktidan barang bukti, wawancara, kontak
dengan pihak ketiga, pengamanan mengenai hal-hal yangbersifat rahasia, ikuti
tata cara atau protokol, dokumentasi dan penyelenggaraan catatan,
keterlibatanpolisi, kewajiban hukum, dan persyaratan mengenai pelaporan
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (disingkat SPKN) adalah


patokan untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.[1]. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara dinyatakan
dalam bentuk Pernyataan Standar Pemeriksaan (PSP). Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara digunakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan sebagai pedoman dalam pemeriksaan Laporan Keuangan.
Sandar Akuntansi Forensik
Adapun standar akuntansi Forensik ada empat macam yaitu:

a. Independensi; akuntan forensik harus independen dalam melaksanakan tugasnya,


bertangggung jawab dan objektif atau tidak memihak dalam melaksanakan
telaahan akuntansi forensiknya.
b. Kemahiran Profesional; akuntansi forensik harus dilaksanakan dengan kemahiran
dan kehati-hatian professional.
c. Lingkup Penugasan; akuntan harus memahami tugasnya dengan baik,.
mengkajinya dengan teliti dan melaporkannya dalam kontrak.
d. Pelaksanaan Tugas Telaahan; akuntan harus memahami permasalahan dengan
baik, seperti rumusan masalah, perencanaan dan pengumpulan bukti dan
evaluasinya, sampai pada tahap komunikasi hasil penugasan berupa laporan akhir
yang berisi fakta dan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai