1. Akal Sehat
Yaitu kumpulan pengetahuan yang diperoleh lewat pengalaman secara tidak disengaja
(kebetulan) yang cenderung diperoleh akibat kebiasaan-kebiasaan (pengulangan) yang
masih samar-samar, karena merupakan pengetahuan yang belum teruji kebenaran. Bahkan
kadang menyesatkan.
Contoh : Pada abad 19 orang menyakini bahwa hukuman adalah alat utama dalam
pendidikan masyarakat. Penemuan ilmiah (phikologi dan pendidikan)
membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa pembinaan merupakan alat
utama dalam pendidikan masyarakat.
2. Prasangka
Yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan mengandalkan pemikiran logika, namun
belum dikaji kebenarannya dengan kenyataan impiriknya, hal ini juga tidak jarang
dapat menyesatkan.
Contoh: Konon dahulu kala ada kolam yang menurut prasangka orang pada waktu itu
bahwa, mempunyai penghuni yaitu dewa penolong. Karena; setiap orang yang
panas tinggi, tidak dapat makan dan datang kesana meminum airnya pasti
sembuh. Penemuan ilmiah (Kedokteran membantah hal tersebut dan
menyatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh pohon kina yang tumbuh
dipinggir kolam tersebut.
c. Intuitif
3. PENDEKATAN ILMIAH
Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ini telah melalui metodologi (urutan-urutan
berpikir secara logik, sistematika yang dibangun di atas teori dan diuji kebenarannya
berdasarkan data yang impiris). Pengetahuan yg benar dihasilkan oleh pendekatan ilmiah,
diproses dgn diawali oleh suatu fakta yg merupakan hasil pengamatan, kemudian melalui proses
berpikir dpt melahirkan hipotesis, yg kemudian diuji kebenarannya dan akan menghasilkan fakta
baru.
Proses pendekatan ilmiah secara terperinci mencakup berbagai kegiatan ilmiah, sebagai berikut:
dimulai dengan perumusan masalah, dilanjutkan dengan suatu telaahan secara deduktip, dari
telaahan tersebut akan menghasilkan kerangka Pikir yang akan menurunkan hipotesis yang
harus dibuktikan kebenarannya.
Dalam pembuktian hipotesis diperlukan pengumpulan data kemudian dilakukan pengujian
secara kualitatif maupun kuantitatif sehingga diperoleh hasil yang merupakan kesimpulan.
C. JENIS PENELITIAN
1. Menurut Bidang Keilmuannya, terdiri dari : Penelitian Ekonomi, Penelitian Bisnis,
Sejarah, Bahasa, Teknik, Biologi, Pertanian, Kimia, Kedokteran, Hukum, dan lainnya.
Sumber-Sumber Masalah
a. Sumber Bacaan (perpustakaan), seperti : Karangan ilmiah, Hasil laporan
penelitian, Buku-buku yang memiliki hak paten
b. Dari Pertemua-pertemuan Ilmiah, seperti: Seminar, Simposium, Penataran dan
lainnya.
c. Pengamatan Pribadi
d. Dari Orang Lain, seperti : Kawan sejati, Sponsor ataupun Konsultan Syarat-
Syarat Masalah
a. Hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Hendaknya padat dan jelas
c. Hendaknya jelas variabel-variabel yang diteliti
d. Apakah data yang dapat dikumpulkan dan apakah dapat uji secara empirik (jika tidak
maka itu adalah bukan masalah ilmiah)
HUBUNGAN ANTARA MASALAH, JUDUL DAN TOPIK
Hubungan antara permasalahan, Judul dan topik sangat erat, sehingga masalah seringkali di
identikan dengan topik atau judul. Melihat atau membaca judul saja kita sudah dapat
membayangkan masalah-masalah yang akan diteliti.
Masalah merupakan sesuatu hal yg dipertanyakan dan menghendaki jawaban atau pemecahan
masalah. Sedangkan topik adalah sesuatu yg diperbincangkan, dan Judul merupakan rangkuman
dari beberapa masalah yg dibuat dalam satu kalimat padat yg menarik, yang biasanya diletakkan
paling depan dari suatu tulisan
– Contoh 1
Misalkan Topik yang sedang dibicarakan dalam masyarakat adalah
kemiskianan
dan pegangguran.
Dengan kedua masalah tersebut di atas maka kita dapat memuat suatu
topik sebagai berikut : "Analisa Hubungan Antara Kemiskinan Dan
Pengangguran di Provinsi Papua"
• Contoh 2
a. Berapa besar pengaruh tingkat Pendidikan dan tingkat Pengalaman kerja secara
Simultan terhdp kinerja pengawai di kantor X ?
b. Berapa besar pengaruh tingkat Pendidikan dan Tingkat Pengalaman Kerja yang
dimiliki seseorang secara. sendiri-sendiri (Parsial) terhadap kinerja pengawai di
kantor X ?
Dari ketiga masalah tersebut di atas maka dpt dibuat satu topiknya sebagai berikut:
"Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengalaman Kerja Terhadap Kenerja
Pengawal Pada Kantor X"
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN
1. Tujuan
Isi dari tujuan adalah menjawab masalah, oleh sebab itu jika masalah ada tiga
pertanyaan, maka tujuan juga minimal ada tiga, dan tidak menutup
kemungkinan untuk lebih jika ada tujuan-tujuan lain dari penelitian.
Contoh 2
a. Untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh tingkat Pendidikan dan
tingkat Pengalaman kerja secara bersama –sama (Simultan) terhadap
kinerja pengawai di kantor X
b. Untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh tingkat Pendidikan &
Tingkat Pengalaman Kerja secara sendiri2 (Parsial) terhdp kinerja
pengawai di kantor X
c. Untuk menganalisa dan mengetahui yang lebih kuat pengaruhnya
antara Pendidikan Pendidikan dan Tingkat Pengalaman terhadap
kinerja a pengawai di kantor X
2. Kegunaan
A. PENELITIAN-PENELITIAN TERDAHULU
Contoh. 1
Kemiskinan
Tingkat Persaingan
Pengangguran
Keterangan G r a f i k:
Pegawai Kantor X
Kinerja
Kesempatan Waktu
Kualitas Pekerjaan
Keterangan Gambar
Dari hasil pengamatan sementara terlihat bahwa ada dua faktor utama yang
mempengaruhi kenerj a pengawai pada kantor X yaitu;
1. Tingkat Pendidikan yang dimiliki oleh seseorang yang dapat di lihat dari
Pendidikan formalnya (SD, SMP, SMA S1 S2) dengan informal yang dapat
dilihat dari kesesuai bidangnya, lamanya, berapakah pengaruhi Latar belakang
pendidikan, tingkat pendidikan (formal dan informal) serta lamanya
pengalaman kerja dari seseorang.
2. Tingkat Pengalaman Kerja dari seseorang yang dapat dilihat dari masa kerjanya
seperti 0 — 5 tahun, 6 — 10 tahun dan seterusnya.i
3. Kenerja dapat diukur dari ketepatan waktu seseorang dalam mengerjakan sesuatu
* Sebagai pedoman atau acuan dalam pemecahan masalah, dengan pengertian bahwa
penelitianlah yang akan membenarkan atau menolaknya.
Contoh 2
a. Diduga bahwa pengaruh tingkat Pendidikan dan tingkat
Pengalaman kerja yg dimiliki seseorang secara bersama - sama
(Simultan) terhdp kinerja pengawai di kantor cukup besar
Contoh 1
Lokasi daerah penelitian adalah Desa Bulan Kecamatan Bintang, Kabupaten Matahari,
dengan pertimbangan bahwa tingkat kehidupan masyarakat disitu sangat bervariasi. Ada
yang sangat kaya, ada yang sangat melarat, ada yang tingkat kesibukannya terlalu tinggi
dan ada yang menganggur
Contoh 2
Lokasi atau sasaran penelitian ini adalah Kantor Bupati x dengan pertimbangan bahwa:
menurut pengamatan penulis pendidikan, pengalaman kerja maupun kinerja pengawai di
kantr tersebut sangat bervariasi, ada yang mempunyai tingat pendidikan yang tinggi, yang
yang rendah, ada yang telah bekerja 20 tahu lebih ada yang beru bekerja, sementara
kenerjanya juga bervariasi
Contoh 1
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang ada di Desa Bulan
a(1). Metode Penentuan Jumlah Sampel
Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan pengambilan sampel yaitu : karena
terbatasnya waktu, dana, tenaga, dan lainnya.
Jumlah sampel yang dapat diambil dari suatu populasi sebenarnya tergantung kepada
kehomogenannya populasi tersebut, semakin homogen suatu populasi semakin
memungkinkan kita untuk mengambil sampel lebih sedikit. Sebaliknya semakin
hidrogennya suatu populasi semakin memungkinkan kita untuk mengambil sampel lebih
besar.
sampel
Dengan menggunakan rumus tersebut diatas maka kita dapat menentukan sampel-
sampel berikut ini dari jumlah-jumlah populasi tertentu.
Derajat 80 % 90 % 95 % 100 %
Kepercayaan
Z 1,290 1,645 1,960 3,00
Biasanya derajat penyimpangan yang biasa diambil sekitar 0,01 sampai 1
Setelah menentukan jlh. sampel yg mau diambil, sekarang siapa yang akan
dijadikan sampel tersebut. Ada beberapa cara/teknik utk menentukan sasaran
sampel :
b(2). Metode Penentuan Sasaran Sampel. (Harlina G. 1985:88)
Setelah menentukan jlh. sampel yg mau diambil, sekarang siapa yang akan dijadikan
sampel tersebut. Ada beberapa cara/teknik utk menentukan sasaran sampel :
- Dengan keputusan sipeneliti sendiri. Pengumpulan data dari orang-orang yang kira-kira
dianggap oleh peneliti dapat mewakili populasi
Penarikan secara Rambang Bertingkat. Dalam metode ini terlebih dahulu sampel
dikelompokkan dulu kedalam kelompok-kelompok yang homogen kemudian ditentukan secara
rambang
Penarikan secara Multi Stage. Populasi dikelompokkan dalam kelompok yang bertahap
Contoh :
Variabel Agama :
Kita dapat berikan kode : Katolik = 1; Islam =2; Protestan =3; Budha =4; Konghucu =5. Disini
bukan berarti konghucu 5 x lebih banyak dr Katolik.
Variabel Jenis rn i r :
Kita dapat memberikan kode wanita =1 dan pria =2 atau sebaliknya.
Jenis pengukuran ini tidak dapat mempergunakan berbagai teknik statistik, angka-angka tidak
dapat dijumlahkan. Untuk pengolahan data hanya dibutuhkan statistik khusus yaitu "statistik
deskriptip"
2. Skala Ordinal
Angka yg digunakan utk menunjukkan tingginya/banyaknya/besarnya
tingkatan satu bagian dr bagian lainnya
Contoh :
Variabel Kls Ekonomi : Kita harus memberikan kode 1 untuk kls bawah, 2
untuk kls menengah dan 3 untuk kls atas. Dengan demikian jelas bahwa kls
atas lebih tinggi dari kls bawah, tetapi tidak dapat dikatakan bahwa kls
menegah 2 x lebih kaya dari kls bawah.
Variabel Permainan Tinju: Kita harus memberikan kode; ban putih = 1, ban
kuning = 2, ban hijau = 3, biru = 4 coklat = 5, hitam = 6.
Jenis skala pengukuran ini tidak dapat menggunakan statistik dengan rata-rata
deviasi standar
3. Skala Interval :
Adalah jarak antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain dengan
perbandingan j elas
Contoh : Interval antara jam 3 ** 5 =2 jam internal antara jam 6 ** 8 =2 jam kita
dapat katakan bahwa intervalnya sama tetapi kita tdk dapat katakan bahwa 6 itu
adalah 2 x lebih besar daripada 3
3. Analisa Multivariabel
Statistik yang dapat digunakan antara lain: a. Analisa Korelasi/Regrasi b. Analisa
Jalur (Path Analysis), c. Analisa Korelasi Kanonical, d. Analisa factor. e. Analisa
Diskiminasi, f. Analisa Programasi Linier, g. Analisa Input Out Put
7(G). DEFINISI OPERASIONAL
1. Pengertian dari setiap variabel menurut kepentingan penelitian kita, biasanya diambil
dari definisi umum yang dioperasionalkan, (jika sudah ada definisinya)
- Contoh 1.
Dalam penelitian ini apa yang dimaksud dengan : Kemiskinan dan Pengangguran
- Contoh 2.
Dalam penelitian ini apa yang dimaksud dengan: Tingkat kemampuan, latar
belakang pendidikan, pengalaman kerja, Motivasi Sarana/prarana, kesejahteraan,
kinerja, Ketepatan waktu, kualitas pekerjaan.
2. Pengertian dari suatu variabel yang belum ada definisi kamusnya (umum)
Contoh: ……………………
Contoh: ……………………
8. SISTIMATIKA PENULISAN ( Hanya digunakan pada saat Proposal)
Kegunaannya adalah:
Pentingnya Bagi Peneliti: Sebagai pedoman dalam mengatur tentang langka-langka apa
yang akan dikerjakan nantinya dalam penelitian, dan penulisan laporan
Bagi Pembaca Termasuk Penyandang dana: agar dapat membaca apa hasil dari suatu
rencana yang diusulkan
Bentuknya:
Mirip dengan daftar isi hanya tidak menggunakan halaman, dan harus diberikan
penjelasan dari bab, dari setiap bagian, maupun sub bagian
IV. GAMBARAN UMUM. (Jika diperlukan)
Isinya;
Kondisi tentang keadaan lokasi yang bukan merupakan variabel dari masalah, tetapi
terkait dengan masalah
- Contoh 2
A. Analisa pengaruh tingkat Pendidikan dan tingkat Pengalaman kerja secara bersama –
sama (Simultan) terhdp kinerja pengawai di Kantor X ?
B. Analisa pengaruh tingkat Pendidikan & Tingkat Pengalaman Kerja secara sendiri -
A. KESIMPULAN
Yang merupakan penjelasan singkat terstruktur serta merupakan
jawaban yang diperluas dari masalah-masalah
B. SARAN-SARAN
Dibuat berdasarkan kelemahan/kekurangan dari hasil kesimpulan
yang disesuaikan dengan kegunaan atau kebutuhan
pengembangan ilmu, masyarakat, instansi dan pemerintah
DAFTAR PUSTAKA
• ISINYA :