Anda di halaman 1dari 60

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN
KERJASAMA LINTAS SEKTORAL
BIDANG KESEHATAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
LATAR BELAKANG
 Visi pembangunan nasional, yaitu “Indonesia
yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur”
 Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya

saing diperlukan pembangunan sumber daya


manusia, yang ditandai dengan peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
 Salah satu unsur penting bagi peningkatan

IPM adalah derajat kesehatan.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG KESEHATAN
berkesinambungan
(sustainable)

Karakteristik
Paradigma
memberdayakan
Pembangunan
(empowering)

partisipatif
(participatory)

berfokus pada
rakyat (people-
centered)
salah satu strategi
Empowerment atau dalam kegiatan pembangunan
pemberdayaan masyarakat, khususnya pada
negara-negara yang sedang
berkembang

Sulistiyani (2009)
Pemberdayaan berasal dari kata dasar “daya” yang berarti
kekuatan atau kemampuan.
Pengertian Pemberdayaan
 Pemberdayaan
masyarakat adalah suatu
upaya atau proses untuk
menumbuhkan
kesadaran, kemauan,
dan kemampuan
masyarakat dalam
mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi,
dan meningkatkan
kesejahteraan mereka
sendiri
Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan

Adalah upaya atau proses untuk


menumbuhkan kesadaran kemauan dan
kemampuan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
 Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, dan
pemahaman akan kesehatan bagi individu, kelompok
atau masyarakat.

 Timbulnya kemauan atau kehendak sebagai bentuk


lanjutan dari kesadaran dan pemahaman terhadap
kesehatan.

 Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang


kesehatan, yang berarti telah mampu mewujudkan
kemauan atau niat kesehatan mereka dalam bentuk
tindakan atau perilaku sehat.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

 Kesukarelaan, yaitu keterlibatan seseorang


dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat
tidak boleh berlangsung karena adanya
pemaksaan
 Otonom, yaitu kemampuannya untuk
mandiri atau melepaskan diri dari
ketergantungan yang dimiliki oleh setiap
individu, kelompok, maupun kelembagaan
yang lain.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

 Keswadayaan, yaitu kemampuannya untuk


merumuskan melaksanakan kegiatan dengan
penuh tanggung jawab, tanpa menunggu
atau mengharapkan dukungan pihak luar.
 Partisipatif, yaitu keikutsertaan semua

pemangku kepentingan sejak pengambilan


keputusan, perencanan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, dan pemanfaatan
hasil-hasil kegiatannya.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

 Egaliter, yang menempatkan semua pemangku


kepentingan dalam kedudukan yang setara,
sejajar, tidak ada yang ditinggikan dan tidak
ada yang merasa direndahkan.
 Demokratis, yang memberikan hak kepada
semua pihak untuk mengemukakan
pendapatnya, dan saling menghargai pendapat
maupun perbedaan di antara sesama
pemangku kepentingan.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

 Keterbukaan, yang dilandasi kejujuran, saling


percaya, dan saling memperdulikan.
 Kebersamaan, untuk saling berbagi rasa,

saling membantu dan mengembangkan


sinergisme.
 Akuntabilitas, yang dapat

dipertanggungjawabkan dan terbuka untuk


diawasi oleh siapapun.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

 Desentralisasi, yang memberi kewenangan


kepada setiap daerah otonom (kabupaten dan
kota) untuk mengoptimalkan sumber daya
kesehatan bagi sebesar-besar kemakmuran
masyarakat dan kesinambungan
pembangunan kesehatan.
Gerakan Pemberdayaan
(Empowerment))

Proses pemberian informasi secara terus menerus


dan berkesinambungan mengikuti perkembangan
sasaran serta proses membantu sasaran agar
sasaran berubah dari tidak tahu menjadi tahu
atau sadar (aspek knowledge) dari tahu menjadi
mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu
melaksanakan perilaku yg diperkenalkan (aspek
practice)
PROSES PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
• Semua proses pemberdayaan berasal dari pemerintah, dan
Fase Inisiasi masyarakat hanya melaksanakan apa yang direncanakan dan
diinginkan oleh pemerintah dan tetap tergantung pada pemerintah.

Fase • Proses pemberdayaan berasal dari pemerintah bersama masyarakat,


oleh pemerintah dan masyarakat, dan diperuntukkan bagi rakyat.

Partisipatoris
Pada fase ini masyarakat sudah dilibatkan secara aktif dalam
kegiatan pembangunan untuk menuju kemandirian.

Fase
• Proses pemberdayaan berasal dari rakyat dan untuk rakyat dengan
didukung oleh pemerintah bersama masyarakat.
• Puncak dari kegiatan proses pemberdayaan masyarakat ini adalah
Emansipatoris ketika pemberdayaan ini semuanya datang dari keinginan
masyarakat sendiri.
Ciri-ciri Warga Masyarakat Berdaya
 Mampu memahami diri dan potensinya,
mampu merencanakan (mengantisipasi
kondisi perubahan ke depan)
 Mampu mengarahkan dirinya sendiri
 Memiliki kekuatan untuk berunding
 Memiliki bargaining power yang memadai

dalam melakukan kerjasama yang saling


menguntungkan
 Bertanggungjawab atas tindakannya
UNSUR-UNSUR PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
 Kemauan Politik
 Penciptaan suasana
 Motivasi
 Potensi masyarakat
 Peluang
 Mengalihkan Wewenang
 Perlindungan
 Kesadaran
CIRI-CIRI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. COMMUNITY LEADERS
KEPEMIMPINAN MASYARAKAT : KADER,
TOKOH MASY
2. COMMUNITY ORGANIZATIONS
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT :
POSYANDU, POSKESDES, LEMBAGA LAIN
3. COMMUNITY FUND
DANA MASYARAKAT : DANA SEHAT,
DASOLIN, TABULIN
4. COMMUNITY MATERIAL
BAHAN/SARANA MASYARAKAT : AMBULAN
DESA, PASIR, BATU, DLL
CIRI-CIRI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

5. COMMUNITY KNOWLEDGE
PENGETAHUAN MASYARAKAT : LOMBA
BAYI SEHAT, MENU SEIMBANG, DSB.
6. COMMUNITY TECHNOLOGY
TEKNOLOGI TEPAT GUNA : TEST YODIUM
DENGAN CARA MASYARAKAT SENDIRI,
PENYARINGAN AIR SEDERHANA, DLL.
7. COMMUNITY DECISION MAKING
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT.
Metode dalam upaya pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan

Metode Rapid Rural


Participatory
Appraisal (RRA) atau
Assessment and
penilaian desa secara
Planning (PAP)
partisipatif

Participatory Hygiene
Metode Participatory
and Sanitation
Rapid Appraisal
Transformation
(PRA)
(PHAST)

Metode Participatory Communication for


Learning and Action Behaviour Impact
(PLA) (COMBI)
Indikator Hasil Pemberdayaan
Masyarakat

Input Proses Output Outcome


• SDM • Jumlah • Jumlah dan jenis usaha • kontribusi dalam
kesehatan yang
• Dana penyuluhan yang bersumber daya
menurunkan
• Bahan-bahan dilaksanakan masyarakat angka kesakitan,
• Alat-alat yang • Frekuensi • Jumlah masyarakat angka kematian,
pelatihan yang telah dan angka
mendukung meningkatkan
• Jumlah tokoh kelahiran
kegiatan pengetahuan
masyarakat yang perilakunya tentang • Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat terlibat kesehatan status gizi
• Jumlah anggota yang kesehatan
• Pertemuan- memiliki usaha
pertemuan yang • Meningkatnya fasilitas
dilaksanakan umum
Wujud Pemberdayaan Masyarakat

Sumber Daya Manusia

UKBM (Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat)

Pendanaan Masyarakat
Sumber Daya Manusia
 Pemimpin (formal dan non-formal), Tokoh
masyarakat dll.
 Kader Posyandu
 Kader Poskesdes
 Kader Posyandu Lansia
 Kader Kesehatan Lingkungan
 Saka Bhakti Husada
 Santri Husada
 Dokter Kecil
 dll.
WUJUD UKBM
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Kelompok Pemakai Air (Pokmair)
Pos Obat Desa (POD)
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
SBH (Saka Bhakti Husada)
Posyandu Lansia
Bina Keluarga Balita (BKB)
Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA)
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
dll
PENDANAAN MASYARAKAT
 Dana Sehat
 Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)
 Tabungan Masyarakat (Tabumas)
 Jimpitan
 Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS)
 dll
KADER KESEHATAN
LINGKUNGAN
DALAM KEGIATAN
PELATIHAN PENGELOLAAN
SAMPAH
DESA SIAGA (GMDS)
ADALAH DESA YG MEMILIKI KESIAPAN
SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN UNTUK
MENCEGAH DAN MENGATASI MASALAH2
KESEHATAN (BENCANA &
KEGAWATDARURATAN KESEHATAN)
SECARA MANDIRI, DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN DESA SEHAT
Pemberdayaan
Masyarakat
Melalui
Pengembangan
UKBM
Pelayanan Perilaku Hidup
Kesehatan Bersih Dan Sehat
Dasar (PHBS)

Komponen
Desa
Siaga
PENDEKATAN PENGEMBANGAN
DESA SIAGA (GMDS)
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGGERAKAN
PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN
YG TERORGANISASI DG BAIK (PENGORGANISASIAN MASY – PKMD)
MENGIDENTIFIKASI
MASALAH, PENYE-
FASILITASI BAB & SB DAYA
(SURVEI MAWAS DIRI)
FASILITASI
PROSES
PEMBE-
MEMANTAU & LAJARAN DIAGNOSIS & RUMUS
EVALUASI UTK BINA MASY DESA KAN ALTERNATIF2
KELESTARIAN (SPIRAL PE- PEMECAHAN
MECAHAN
MASALAH)
FASILITASI
MENETAPKAN
& MELAKSANAKAN
PEMECAHAN FASILITASI
Pertemuan Desa
AWAL SIKLUS (Pembentukan
FKMD

Dukungan
Dukungan
pemantauan
pemantauan SMD
bimbinga
bimbinga

SIKLUS
PEMECAHAN
MASALAH
KESEHATAN
DESA
Pelaks keg
gerakan MMD
masy
Evaluasi
Evaluasi
SIKLUS SELANJUTNYA pemecahan
pemecahan
masalah
masalah yg
yg
sdh
sdh dilakukan
dilakukan

Analisis
Analisis &
&
Dukungan
Dukungan prioritas
prioritas
pemantauan
pemantauan masalah
masalah
bimbingan
bimbingan (masalah
(masalah
lama/baru)
lama/baru)
SIKLUS
PEMECAHAN
MASALAH DLM
FKMD

Alternatif
Alternatif &
&
penetapan
penetapan
Pelaks
Pelaks keg
keg cara
cara
gerakan masy
pemecahan
pemecahan
masalah
masalah
SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

 Pengertian :
Keg. Pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kes. oleh sekelompok
masy setempat.
 Tujuan :
1. Masy mengenal, mengumpulkan data,
mengkaji masalah kes yg ada
2. Menumbuhkan minat & kesadaran
masy untuk mengetahui masalah kes &
pentingnya Desa Siaga (GMDS)
Siapa pelaksananya?
 Kader yg telah dilatih tentang apa SMD,cara
pengumpulan data (menyusun daftar pertanyaan
sederhana), cara pengamatan, cara pengolahan/analisa
data sederhana & cara penyajian
 Tokoh masyarakat di desa

Bagaimana melaksanakan SMD?


a. Pengamatan langsung:
- observasi partisipatif
- Berjalan bersama masy mengkaji
lapangan (Transection walk)
b. Wawancara dgn kunjungan rumah atau
c. Wawancara mendalam (DKT/FGD) secara
kelompok
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
1. Pengertian

 Musyawarah yg dihadiri oleh perwakilan masyarakat


(FKMD) untuk membahas masalah-masalah (terutama
yg erat kaitannya dgn kemungkinan KLB, Kegawat-
daruratan & Bencana) yg ada di desa & merencanakan
penanggulanggannya.

 Topik yg dibahas fokus kepada hasil SMD yg telah


diperoleh.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

2. Tujuan :
Agar masy. mengenal masalah Kes. yg dihadapi
dan dirasakan diwilayahnya
Agar masy. sepakat untuk bersama-sama
menanggulangi
Tersusunnya rencana kerja utk Penanggulangan
masalaha yg disepakati bersama
3. Peserta:
Para kader pelaksana SMD
Kepala Desa & perangkat Desa
Tokoh Masy setempat formal & non-formal
PKK
Karang Taruna, Saka Bhakti Husada
PMR
Beberapa KK yg di SMD
Pimpinan Puskesmas & staf
Lintas Sektor Kecamatan (Bangdes, BKKBN, Agama, dll)
Ketua Organisasi Masy (NU, Muhammadiyah,
Perempuan, Pemuda, Partai)
MMD

SMD
UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA
ADA DI DESA SIAGA?
1. UKBM dalam Pemeliharaan Kesehatan:
◦ Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
◦ Pos UKK
◦ Pos Kesehatan Pesantren
◦ Dana Sehat
◦ Tabulin, Jambulin, Dasolin
◦ Ambulan Desa, Suami Siaga
◦ Kelompok Donor Darah
◦ Kader
◦ Dokter Kecil
UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA
ADA DI DESA SIAGA?
2. UKBM di bidang Kesehatan Ibu & Anak
◦ BKB (Bina Kesehatan Balita)
◦ KP-KIA (Kelompok Peminat
Kesehatan Ibu dan Anak)
◦ PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
◦ GSI (Gerakan Sayang Ibu)
UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA
ADA DI DESA SIAGA?
3. UKBM di Bidang Pengendalian Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan:
◦ Pokmair (Kelompok Pemakai Air)
◦ DPKL (Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan)
◦ Jumantik
◦ Kader Kesehatan Lingkungan
◦ Kelompok Siaga Bencana
◦ Kelompok Pengelola Sampah dan Limbah
◦ Kelompok Pengamat (Surveilans) dan Pelaporan
◦ dll
UKBM APA SAJA YANG
SELAYAKNYA ADA DI DESA SIAGA?
4. UKBM di Bidang Gizi dan Farmasi:
◦ Posyandu
◦ Posyandu Lansia
◦ Warung Sekolah
◦ POD/WOD
◦ Taman Obat Keluarga (TOGA)
◦ Kader: Posyandu, Usila, POD
FKD
Posyandu Lansia
Adalah pos pelayanan terpadu untuk
masyarakat usia lanjut di suatu wilayah
tertentu yang sudah disepakati, yang
digerakkan oleh masyarakat dimana mereka
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Tujuan Posyandu Lansia
 Meningkatkan jangkauan pelayanan
kesehatan lansia di masyarakat
 Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan

peran serta masyarakat dan swasta dalam


pelayanan kesehatan disamping
meningkatkan komunikasi antara masyarakat
usia lanjut.
Sasaran Posyandu Lansia

Sasaran Sasaran
- Kelompok pra Tidak
Langsung usia lanjut (45- Langsung
59 tahun)
- Kelompok usia - Keluarga
lanjut (60 tahun dimana usia
ke atas) lanjut berada
- Kelompok usia - Organisasi
lanjut dengan sosial yang
resiko tinggi (70 bergerak dalam
tahun ke atas) pembinaan
usia lanjut
- Masyarakat luas
Jenis Pelayanan Kesehatan di
Posyandu Lansia
 Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari
 Pemriksaan status mental
 Pemeriksaan status gizi
 Pengukuran tekanan darah
 Pemeriksaan hemoglobin
 Pemeriksaan gula dalam urin
 Pemeriksaan protein dalam urin
 Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
 Penyuluhan dan konseling kesehatan
 Kunjungan rumah oleh kader
SISTEM 5 MEJA

2. Pencatatan kegiatan
1. Pendaftaran sehari-hari,
penimbangan berat
Lansia badan, pengukuran
tinggi badan

3. Pengukuran
5. Pemberian 4. Pemeriksaan tekanan darah,
air seni dan kadar pemeriksaan
penyuluhan dan darah (Lab kesehatan,
konseling sederhana) pemeriksaan status
mental
POSYANDU
LANSIA
KERJASAMA LINTAS
SEKTORAL
Diperlukan suatu
KERJASAMA LINTAS Pemberdayaan
SEKTORAL Masyarakat

Untuk mengoptimalkan
pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan
Pengertian Kerjasama Lintas Sektoral
Merupakan kerjasama yang melibatkan dinas
dan orang-orang di luar sektor kesehatan yang
merupakan usaha bersama mempengaruhi
faktor yang secara langsung atau tidak
langsung terhadap kesehatan manusia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
 Anggaran
 Peraturan
 Komunikasi
 Komitmen
 Peran
 Tanggungjawab
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

UKS adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan


kesehatan anak usia sekolah dan lingkungan sekolah serta seluruh
warga sekolah pada setiap jalur, jenis, jenjang pendidikan mulai
TK/RA sampai SMA/SMK/MA.

Kerjasama lintas sektor pada program UKS adalah kerjasama yang


dilakukan termasuk dalam rangka mewujudkan pembinaan
lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
JEJARING KERJASAMA
LINTAS SEKTOR UKS Dinas
Pendidikan

Camat Sekolah Dinas


Kebersihan

Hukum UKS Orangtua

Coorporate

Institusi
Pendidikan Komite
Sekolah
LSM
Jenis Kegiatan UKS
 Pendidikan kesehatan  Pelayanan kesehatan
a. Memberikan a. Penyuluhan

pengetahuan kesehatan
b. Imunisasi
kebersihan dan
c. Dokter kecil
kesehatan pribadi
d. P3K dan P3P
b. Memberikan
e. Penjaringan
pengetahuan cara kesehatan
memelihara f. Pengawasan warung
kebersihan pribadi sekolah
g. UKGS
Penjaringan Kesehatan

 Merupakan sejumlah prosedur pemeriksaan


kesehatan yang tidak membuat diagnosis,
tetapi untuk memisahkan anak yang tidak
sehat dari yang sehat.
 Dilakukan bagi siswa kelas I yang baru

masuk.
Tahap Penjaringan Kesehatan
 Tahap I
Dilakukan di sekolah oleh guru dibantu dokter kecil
: pengenalan gejala sederhana, baik melalui
pengamatan maupun wawancara dengan siswa dan
orangtua.
 Tahap II

Dilakukan oleh tenaga paramedis dengan prosedur


cara pengamatan.
 Tahap III

Dilakukan oleh dokter untuk memisahkan kasus


dan menetapkan tindak lanjut penanganann kasus.
PENJARINGAN

KESEHATAN
DAFTAR PUSTAKA
 Prajitno, S. dkk. 2014. Pelatihan Kedokteran Komunitas dan Kedokteran
Keluarga. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Umum
Pengembangan Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Pengelolaan
Posyandu. 2011. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
 Notoatmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
 Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat.
Bandung: PT Refika Aditama.
 Yunica, R. 2015. Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Universitas Trisakti.
 Nurbeti, M. 2009.Pemberdayaan masyarakat dalam konsep “kepemimpinan
yang mampu menjembatani”. Jakarta: Rineka Cipta.
 Kristianti, R.A. 2014. Implementasi Program Posyandu Lanjut Usia Di RW IV
Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai