Anda di halaman 1dari 15

PERADABAN ISLAM

MASA ABU BAKAR AS-


SIDHIQ

Perjuangan Abu
Proses Masa
Bakar Saat
Biografi Menemani Pengangkatan Pemerintahan Wafat
Rasulullah Hijrah Abu Bakar Abu Bakar

3.Perlindungan
1.Saat Bidang Bidang
Rasulullah
berada di Politik Sosial
selama
Gua Tsaur
perjalanan

2.Melindungi
Bidang Bidang
Nabi dari
Ekonomi Keagamaan
teriknya
matahari
Biografi
Abu Bakar Ash-Shiddiq mempunyai nama lengkap Abdullah Abi
Quhafah At-Tamimi. Pada zaman pra Islam ia bernama Abu Ka’bah.
Beliau lahir pada tahun 573 M. Diberi julukan Abu Bakar atau
pelopor pagi hari, karena beliau termasuk orang laki-laki yang
masuk Islam pertama kali. Sedangkan gelar Ash-Shiddiq diperoleh
karena beliau senantiasa membenarkan semua hal yang dibawa
Nabi SAW terutama pada saat peristiwa Isra’ Mi’raj.
Perjuangan Abu Bakar Saat Menemani Rasulullah
Hijrah
1.Saat berada di Gua Tsaur
Dalam perjalanan hijrah, Rasulullah tiba di sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Tsur atau Tsaur.
Saat sampai di mulut gua, Abu Bakar berkata, “Demi Allah, janganlah Anda masuk kedalam gua ini sampai
aku yang memasukinya terlebih dahulu. Kalau ada sesuatu (yang jelek), maka akulah yang
mendapatkannya bukan Anda”. Abu Bakar pun masuk kemudian membersihkan gua tersebut. Setelah itu,
Abu Bakar tutup lubang-lubang di gua dengan kainnya karena ia khawatir jika ada hewan yang
membahayakan Rasulullah keluar dari lubang-lubang tersebut; ular, kalajengking, dll. Hingga tersisalah
dua lubang, yang nanti bisa ia tutupi dengan kedua kakinya. 
Setelah itu, Abu Bakar mempersilahkan Rasulullah masuk ke dalam gua. Rasulullah pun masuk dan tidur di
pangkuan Abu Bakar. Ketika Rasulullah telah tertidur, tiba-tiba seekor hewan menggigit kaki Abu Bakar. Ia
pun menahan dirinya agar tidak bergerak karena tidak ingin gerakannya menyebabkan Rasulullah
terbangun dari istirahatnya. Namun, Abu Bakar adalah manusia biasa. Rasa sakit akibat sengatan hewan
itu membuat air matanya terjatuh dan menetes di wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah pun terbangun, kemudian bertanya, “Apa yang menimpamu wahai Abu Bakar?” Abu Bakar
menjawab, “Aku disengat sesuatu”. Kemudian Rasulullah mengobatinya.
2.Melindungi Nabi dari teriknya matahari

Abu Bakar meratakan tanah sebagai tempat istirahat Nabi shallallahu ‘alahi wa
sallam, lalu beliau menghamparkan sehelai jubah kulit dan mempersilahkan
Rasul untuk tidur di atasnya. Istirahatlah wahai Rasulullah. Rasul pun
beristirahat. Lalu Abu Bakar pun bertemu dengan seorang penggembala
kambing dia pun meminta susu kepada penggembala tersebut dan
penggembala tersebut memberikan susu kambing tersebut kepada Abu Bakar.
Dan beliau menunggu rasul sampai terbangun.
3.Perlindungan Rasulullah selama perjalanan

Diriwayatkan al-Hakim dalam Mustadrak-nya dari Umar bin al-Khattab, ia menceritakan.


Ketika Rasulullah dan Abu Bakar keluar dari gua. Abu Bakar terkadang berjalan di depan
Rasulullah dan terkadang berada di belakang beliau. Rasulullah pun menanyakan
perbuatan Abu Bakar itu. Abu Bakar menjawab, “Wahai Rasulullah, kalau aku teringat
orang-orang yang mengejar (kita), aku berjalan di belakang Anda, dan kalau teringat
akan pengintai, aku berjalan di depan Anda”.
Apa yang dilakukan Abu Bakar ini menunjukkan kecintaan beliau yang begitu besar
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia tidak ingin ada sedikit pun yang
mengancam jiwa Nabi. Jika ada mara bahaya menghadang, ia tidak ridha kalau hal itu
lebih dahulu menimpa Nabi.
Demikianlah dua orang sahabat ini. Rasulullah ingin bersama Abu Bakar ketika hijrah
dan Abu Bakar pun sangat mencintai Rasulullah. Inilah kecocokan ruh sebagaimana
disabdakan oleh Nabi
Proses Pengangkatan
Abu Bakar
Ketika Nabi Muhammad Saw wafat, pengganti nabi sebagai khalifah diserahkan
kepada musyawarah umat Islam, yaitu golongan Anshor yang dipimpin oleh Sa’ad bin
Ubadah di balai Bani Sa’idah dan golongan Muhajirin yang dipimpin oleh Umar bin
Khattab di masjid Nabawi, berpendapat bahwa kepemimpinan umat Islam dipimpin
oleh golongan masing-masing.
 
Lanjutan….
Kemudian Abu Ubaidah berkata: “Hai kaum Anshar, kamu adalah orang
yang pertama menolong dan membela, maka janganlah pula kamu
yang pertama merusakkannya”. Dengan perkataan Abu Ubaidah yang
mendamaikan inilah golongan Anshar dan golongan Muhajirin sepakat
mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah secara aklamasi. Pembaiat
umum Abu Bakar di Masjid Nabawi pada keesokan harinya. Abu Bakar
berpidato: “Wahai manusia, saya telah diangkat sebagai Khalifah,
padahal saya bukanlah orang yang terbaik di antara kamu, maka jikalau
saya menjalankan tugas saya dengan baik maka ikutilah saya, jika saya
berbuat salah maka betulkanlah saya."
Masa Pemerintahan
Abu Bakar
Bidang Politik 2. Konsep Pemerintahan 3. Kekuasaan Undang-Undang
1. Pemerintahan Berdasarkan Politik dalam pemerintahan Abu Bakar telah beliau jelaskan Abu Bakar tidak pernah
Musyawarah sendiri kepada rakyat banyak dalam sebuah pidatonya: “Wahai menempatkan diri beliau
Apabila terjadi suatu perkara, Abu Bakar selalu manusia! Aku telah diangkat untukmengendalikan urusanmu, diatas undang-undang. Beliau
mencari hukumnya dalam kitabAllah. Jika beliau padahal aku bukanlah orang yang terbaik diantara kamu. Maka juga tidak pernah memberi
tidak memperolehnya maka beliau mempelajari jikalau aku dapat menunaikan tugasku dengan baik, maka sanak kerabatnya suatu
bagaimana Rasul bertindak dalam suatu perkara. bantulah (ikutilah) aku, tetapi jika aku berlaku salah, maka kekuasaan yang lebih tinggi
Dan jika tidak ditemukannya apa yang dicari, luruskanlah! orang yang kamu anggap kuat, aku pandang lemah dari undang- undang. Dan
beliaupun mengumpulkan tokoh-tokoh yang sampai aku dapat mengambil hak daripadanya. Sedangkan orang mereka itu dihadapan
terbaik dan mengajak mereka bermusyawarah. yang kamu lihat lemah, aku pandang kuat sampai aku dapat undang-undang adalah sama
Apapun yang diputuskan mereka setelah mengembalikan hak kepadanya. Maka hendaklah kamu taat seperti rakyat yang lain, baik
pembahasan, diskusi, dan penelitian, beliau pun kepadaku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya, namun kaum Muslim maupun non-
menjadikannya sebagai suatu keputusan dan bilamana aku tiada mematuhi Allah dan Rasul-Nya, kamu tidaklah Muslim.
Bidang Ekonomi
1.Kebijakan Umum 2. Penerapan Prinsip
Kholifah Abu Bakar RA Persamaan dalam
di Bidang Ekonomi Distribusi Kekayaan
1) Menegakan hukum dengan memerangi mereka yang tidak mau membayar Negara
zakat.
Dalam usahanya meningkatkan
2) Tidak menjadikan akhli badar ( orang –orang yang berjihad pada perang kesejatrahan masyarakat, khalifah abu
badar) sebagai pejabat negara. Bakar RA melaksanakan kebijakan
ekonomi sebagaimana yang dilakukan
3) Tidak mengistimewakan ahli badar dalam pembagian kekayaan negara.
Rasullah SAW. Ia memperhatikan akurasi
4) Mengelolah barang tambang ( rikaz ) yang terdiri dari emas, perak, perunggu, penghitungan Zakat. Hasil penghitungan
besi, dan baja sehingga menjadi sumber pendapatan negara.
zakat dijadikan sebagai pendapatan
5) Menetapkan gaji pegawai berdasarkan karakteristuk daerah kekuasaan negara yang disimpan dalam Baitul Mal
masing – masing. dan langsung di distribusikan seluruhnya
6) Tidak merubah kebijakan rasullah SAW dalam masalah jizyah. pada kaum muslimin.
Lanjutan….

3.Amanat Baitul Maal


4.Pendistribusian Zakat
Para sahabat Nabi beranggapan bahwa
Baitul Mal adalah amanat Allah. Mereka Selain mendirikan Baitul Maal Pada masa
mengharamkan tindakan penguasa yang Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq juga sangat
menggunakan Baitul Mal untuk mencapai
tujuan-tujuan pribadi. memperhatikan pemerataan
pendistribusian zakat kepada
masyarakatnya, karena beliau merasa zakat
adalah salah satu instrumen yang
terpenting dalam mensejahterakan
rakyatnya.
Lanjutan…. a) Urusan Keuangan
Urusan keuangan di pegang oleh Abu Ubaidah
Amir bin Jarrah yang mendapatkan nama
julukan dari Rasulullah SAW “Orang
5. Administrasi dan Organisasi kepercayaan Ummat”. Menurut keterangan Al-
Pemerintahan Abu Bakar Mukri bahwa yang mula-mula membentuk kas
Negara atau Baitulmall adalah Abu Bakar dan
Pembagian tugas pemerintah kian hari semakin
urusannya di serahkan kepada Abu Ubaidah
tampak kelihatan dan lebih nyata dari zaman
Amir bin Jarrah. Kantor Baitulmall mula-mula
pemerintahan Rasulullah, ketentuan pembagian
tersebut adalah sebagai berikut : terletak di kota Sunuh, satu batu dari Mesjid
Nabawi dan tidak pernah di kawal. Pada suatu
kali Orang berkata kepadanya, “Alangkah
baiknya kalau Baitulmall di jaga dan di kawal”.
b) Sumber-Sumber Jawab Abu Bakar, “tak perlu karena di kunci”. Di
kala Abu Bakar pindah kediamannya dekat
Keuangan Masjid Baitulmall atau kas Negara itu diletakkan
1.Zakat di rumahnya sendiri. Tetapi boleh di katakan
2.Rampasan bahwa kas situ selalu kosong karena seluruh
3.Upeti pembendaharaan yang datang langsung di bagi-
4 Urusan Kehakiman bagi dan di pergunakan menurut
perencanannya.
Bidang Keagamaan

1.Peperangan dengan
2.Pengumpulan Ayat-
Kaum Riddat
Ayat Al-Qur’an
(Perang Melawan
Kemurtadan)
Bidang Sosial

1. Munculnya orang
-orang murtad dan 2.Munculnya nabi-
menolak membayar nabi palsu
zakat
Wafat
Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, Ia bermusyawarah
dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar sebagai penggantinya
dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan
perpecahan di kalangan umat Islam. Sebelum beliau wafat, sakit beliau berlangsung
selama 16 haridan Abu Bakar meninggal dunia pada hari Senin, tanggal 22 Jumadil
Akhir 13 H atau 23 Agustus 634 M.
Dari penjelasan yang terurai diatas, dapat disimpulkan bahwasanya Khalifah Abu
Bakar Ash–Shiddiq adalah seorang pemimpin yang tegas, adil dan bijaksana. Selama
hayat hingga masa-masa menjadi Khalifah, Abu Bakar dapat dijadikan teladan
dalam kesederhanaan, kerendahan hati, kehati-hatian, dan kelemah lembutan pada
saat dia kaya dan memiliki jabatan yang tinggi. Ini terbukti dengan keberhasilan
beliau dalam menghadapi dan mengatasi berbagai kerumitan yang terjadi pada
masa pemerintahannya tersebut. Beliau tidak mengutamakan pribadi dan sanak
kerabatnya, melainkan mengutamakan kepentingan rakyat dan juga mengutamakan
masyarakat/demokrasi dalam mengambil suatu keputusan.
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai