Anda di halaman 1dari 21

Porfirin dan Pigmen Empedu

Labelling of Porhin Molecule


• Porfirin adalah senyawa siklik yang dibentuk oleh ikatan
empat cincin pirol melalui jembatan metin (-HC=).

• Cincin diberi nomor I, II, III, dan IV. Posisi-posisi


substituen di cincin diberi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan
8. Jembatan metin diberi label α, β, γ, dan δ.

• Sifat khas porfirin adalah pembentukan kompleks


dengan ion logam yang terikat pada atom nitrogen
cincin pirol.

• Contohnya:
1. Porfirin besi, misal heme pada hemoglobin.
2. Porfirin yang mengandung magnesium, yaitu klorofil (pigmen
fotosintesis pada tumbuhan).
Labelling of Porhin Molecule

Rumus singkat menurut Fischer:


1. Menghilangkan jembatan metin dan
masing-masing cincin pirol diperlihatkan
sebagai 8 substituen yang diberi nomor.
2. A = asetat, P = propionat, M = metil
Hemoproteins
• Hemoprotein seperti hemoglobin dan sitokrom mengandung
heme.
• Protein yang mengandung heme (hemoprotein) tersebar luas
di alam.
• Heme adalah suatu senyawa besi porfirin (Fe2+-protoporfirin
IX) dengan empat cincin pirol yang disatukan oleh jembatan
metin.
• Susunan substituen asetat (A) dan
propionat (P) di uroporfirin III
bersifat asimetris ( di cincin IV,
substituen A dan P seharusnya
terbalik).
• Uroporfirin mula-mula ditemukan
di urin, tetapi senyawa ini tidak
terbatas hanya di urin.
• Koproporfirin mula-mula diisolasi
dari tinja, tetapi senyawa ini juga
ditemukan di urin.
Pembentukan Heme

• Pembentukan heme memerlukan penggabungan Fe2+ dengan


protoporfirin dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh
ferokelatase (heme sintase), yaitu enzim mitokondria lain.
Biosintesis of Porphobilinogen
Biosintesis of Porphobilinogen
• Heme disintesis dari suksinil-KoA dan glisin.
• Piridoksal fosfat diperlukan dalam reaksi sintesis
heme untuk mengaktifkan glisin.
• Produk reaksi penggabungan antara suksinil-KoA dan
glisin: asam α-amino-β-ketoadipat, yang cepat
dikarboksilasi membentuk α-aminolevulinat (ALA).
• ALA sintase untuk mensintesis ALA terdapat di
mitokondria.
• ALA dehidratase untuk membentuk 2 molekul air
dan 1 porfobilinogen (PBG) terdapat di sitosol.
Conversion of Porphobilinogen to
Uroporphyrinogens
• Pembentukan tetrapirol siklik. Suatu porfirin
terjadi melalui kondensasi empat molekul PBG.
• Keempat molekul ini memadat dari arah kepala
ke ekor untuk untuk membentuk sebuah
tetrapirol linier yaitu hidroksimetilbelan (HMB).
• Reaksi ini dikatalisis oleh uroporfirinogen I
sintase yang juga disebut PBG deaminase atau
HMB sintase.
• HMB mengalami siklisasi secara spontan untuk
membentuk uriporfirinogen I atau diubah
menjadi uroporfirinogen III oleh uroporfirinogen
III sintase.
Decarboxylation of Uroporphyrinogens
• Uroporfirinogen III diubah menjadi
koproporfirinogen III oleh
dekarboksilasi semua gugus asetat (A),
yang mengubah asetat menjadi
substituen metil (M).

• Reaksi ini dikatalisis oleh


Uroporfirinogen dekarboksilase yang
juga mampu mengubah uroporfirinogen
I menjadi koproporfirinogen I.

• Koproporfirinogen III masuk ke


mitokondria, tempat senyawa diubah
menjadi protoporfirinogen III yang
kemudian menjadi protoporfirin III.
Steps in the Biosynthesis of the Porphyrin
Derivatives

• Tahap-tahap biosintesis turunan porfirin dari


porfobilinogen.
• Uroporfirinogen I sintase juga disebut
porfobilinogen deaminase atau hidroksimetilbilan
sintase.
Sintesis Heme
• Enzim 1, 6, 7, dan 8
terletak di mitokondria,
yang lain di sitosol.

• Regulasi sintesis heme


di hati berada di ALA
sintase (ALA1).

• Garis putus-putus
menunjukkan regulasi
negatif oleh represi.
Gambaran skematis sistem heme
oksigenase mikrosom
Gambaran skematis sistem heme
oksigenase mikrosom
• Sistem heme oksigenase adalah sistem yang dapat diinduksi oleh
substrat.
• Hemin direduksi menjadi heme dengan NADPH, dan dengan bantuan
NADPH lain, oksigen ditambahkan ke jembatan α-metin antara pirol I dan
II porfirin.
• Besi fero kembali dioksidasi menjadi bentuk feri.
• Dengan penambahan oksigen lain, besi feri dibebaskan dan karbon
monoksida dihasilkan serta terbentuk biliverdin dari pemecahan cincin
tetrapirol.
• Pada unggas dan amfibia, biliverdin IX yang berwarna hijau diekskresikan
pada mamalia, suatu enzim larut yang dinamai biliverdin reduktase
mereduksi jembatan metin antara pirol III dan pirol IV ke gugus metilen
untuk menghasilkan bilirubin (pigmen kuning).
Conjugation of Bilirubin with Glucuronic
Acid
• Konjugasi bilirubin dengan
asam glukuronat.

• Donor glukuronat, UDP-asam


glukuronat, dibentuk dari
UDP-glukosa.

• UDP-glukuronosiltransferase
juga disebut bilirubin-UGT.
Bilirubin Diglucuronide
(conjugated, “direct-reacting” bilirubin)

• Struktur bilirubin diglukuronida (bilirubin yang terkonjugasi,


bereaksi langsung).
• Asam glukuronat melekat melalui ikatan ester dengan dua
gugus asam propionat bilirubin sehingga membentuk suatu
asilglukuronida.
• Diagram 3 proses utama
(penyerapan, konjugasi, dan
sekresi) yang berperan dalam
transfer bilirubin dari darah ke
empedu.
Structure of Some Bile Pigments
BILIVERDIN
• Biliverdin adalah produk awal katabolisme
dan pada reaksi reduksi menghasilkan
bilirubin.
• Bilirubin diangkut ke albumin dari jaringan
perifer ke hati, tempat senyawa ini diserap
oleh hepatosit.
• Besi di heme dan asam amino globin disimpan
dan digunakan kembali.
BILIRUBIN
• Di hati, bilirubin dibuat menjadi larut air
melalui konjugasi dengan 2 molekul asam
glukuronida dan disekresikan ke dalam
empedu.
• Kerja enzim bakteri di usus menghasilkan
urobilinogen dan urobilin yang dieksresikan di
tinja dan urin.

Anda mungkin juga menyukai