FISIOLOGI

REPRODUKSI
WANITA

ANNISA ’ HASANAH
Lab Ilmu Faal
FK UMM
 TOPIK
1. Pendahuluan Reproduksi
2. Overview Anatomi Organ Sex Wanita
3. Fase Persiapan (pertumbuhan folikel ovarium, sistem
hormonal wanita)
4. Siklus Menstruasi (siklus ovarium dan siklus uterus)
5. Fase Kehamilan (perjalanan sperma, fertilisasi,
perjalanan ovum, pembentukan blastosit,
pertumbuhan janin, sistem hormonal selama hamil)
 Pendahuluan Reproduksi
GONAD  Organ reproduktif primer
Pria : testis
Wanita : ovarium

Fungsi Umum :
a. Produksi germ cell (gametogenesis)
- Spermatogenesis
- Oogenesis
b. Sekresi hormon sex
- Androgen
- Estrogen
Sexual Differentiation
Anatomi Organ Sex Wanita
Genetalia Eksterna Wanita
Anatomi Organ Sex Wanita
Jalur Hormonal Hipotalamus-Organ Target
 Peran Wanita Dalam Reproduksi
1. Pembentukan ovum (oogenesis)
2. Menerima sperma
3. Transportasi sperma dan ovum ke tempat pembuahan
(konsepsi)
4. Pemeliharaan janin yang sedang berkembang
(gestasi/kehamilan)
5. Melahirkan bayi (partus)
6. Memberi makan bayi dengan ASI (laktasi)
 I. Fase Persiapan
 Dasar : OVUM
 dihasilkan o/ ovarium
dikeluarkan scr periodik hanya 1 per siklus
 Asal : Ovum Primordial

(dari germinal epitelium)

dilapisi o/ selapis sel granulosa

FOLIKEL PRIMORDIAL Folikel yg matur

siap ovulasi
Germ Cell Number In Ovary

PRIMARY FOLLICLES

• Fetus : 6 million
• At birth : 2 million
• At puberty : 300.000-400.000
• Maturation : 400
Sistem Hormonal Wanita

1. Hypothalamic Releasing Hormone

GnRH / LHRH

2. The Anterior Pituitary Hormone

Gonadotropin (FSH & LH)

3. The Ovarian Hormone

Estrogen & Progesteron
 Onset of Puberty
FSH and LH secretion is high in newborn, but falls to low level in
few weeks

 At puberty :
- Brain maturation increases GnRH maturation
- Decreased sensitivity of gonadotropin to negative feedback

 During late puberty, pulsatile secretion of LH and FSH

increase during sleep
- stimulate a rise in sex steroid secretion
Pertumbuhan Folikel Ovarium
 PERKEMBANGAN FOLIKEL
Sblm
Fase Ovarium Rangsangan Fase Folikular Fase Folikular Lanjut Fase Luteal Fase Pasca-Luteal
FSH Awal

Tahap Folikel Folikel primer Folikel Folikel tersier Korpus luteum Korpus albicans
sekunder

Ovum Ooosit primer Ooosit primer Menjadi oosit sekunder & Tdk ada Tdk ada
pembelahan berhenti
Zona Minimal Bertambah Ada Tdk ada Tdk ada
Pelusida* lebar

Sel granulosa Lapisan 2-6 lapis sel 3-4 lapis sel Berubah menjadi Sel-sel
tunggal sel-sel luteal berdegenerasi

Antrum Tdk ada Tdk ada Berkembang dlm lap. Granulosa & Berisi sel-sel yang Tdk ada
berisi cairan ; diameneter 15-20 bermigrasi
mm

Lamina Memisahkan Ada Ada Menghilang Tdk ada

Basalis granulosa dan
teka
Teka Lap. sel Lap. sel Lap. Dlm : sekretorius & PD k Berubah menjadi Sel-sel
tunggal dan tunggal kecil sel-sel luteal berdegenerasi
PD Lap. Luar : jar. Penghubung, sel-
sel
otot polos, PD besar

*Zona pelusida : lap glikoprotein yang melindungi ovum

Pembentukan Korpus Luteum & Albicans
Sisa theca interna & +
granulosa LH

+
1 hari
Sel lutein

-
Membesar terisi lemak

Produksi
Corpus luteum
(hari ke 2 umur 11 hari) Progestin & Estrogen

Corpus albicans
(hari ke 12 umur 2 hari)
 Estrogen dan Progesteron

 Menghasilkan ovum (oogenesis)

 Mendorong fertilisasi ovum dan mempersiapkan
sistem reproduksi wanita untuk kehamilan
 Siklus Ovarium
Pubertas dimulai dengan siklus ovarium yang pertama
(menarche) : 10-13 tahun
Setiap siklus ditandai dengan keluarnya 1 ovum (ovulasi)
Satu siklus normal berlangsung selama 28 hari (21-35 hari)
Merupakan persiapan untuk fase kehamilan
Siklus berakhir pada menopause
Siklus Menstruasi
1. Fase Folikular Awal sampai Pertengahan
-
GnRH

- -
FSH LH

+
Sel
granulosa Sel teka

Estrogen ↑ AMH Androgen

2. Fase Folikular Lanjut dan Ovulasi
+ +

GnRH

+
-
FSH LH

Sel
granulosa Sel teka

Keluaran Sejumlah
estrogen ↑ kecil Androgen
progesteron

Inhibin
3. Fase Luteal Awal sampai Pertengahan
-
GnRH

- -
FSH ↓ LH ↓

Korpus
luteum (dari
folikel
terovulasi)

Menyekresi

Estrogen ↑
Progesteron ↑
Inhibin ↑
4. Fase Luteal Lanjut

GnRH

Sekresi tonik dimulai

kembali

FSH ↑ LH ↑

Korpus
Folikel baru
luteum
mulai
mati
berkembang

Estrogen dan
Progesteron ↓
 II. Fase Kehamilan
Kesuburan wanita : saat ovulasi

ovum dpt dibuahi hanya dalam 24 jam sesudah ovulasi

(sperma bertahan 2-3 hari)

Faktor-faktor penunjang (agar terjadi fertilisasi) :

1. libido : meningkat
2. osteum uteri : terbuka
3. endometium : fase sekresi
 Proses Fertilisasi

• Ejakulasi  300 juta sperma

• 100 sperma mencapai tuba
falopi  kapasitasi
•Fertilisasi di uterin

•Akrosom sperma mengandung

hyaluronidase (enzim yg
mencerna saluran menuju zona
pelucida)
•Sperma berdifusi dgn membran
sel ovum
Reaksi Akrosom
Fertilisasi Ovum
Perubahan Oosit Selama Fertilisasi
Perjalanan Ovum-Pembentukan Blastosit

Cleavage :
•30-36 jam
setelah fertilisasi,
zigot membelah
diri melalui mitosis
•50-56 jam
setelah fertilisasi,
embrio awal
berkembang
menjadi morula

Pembentukan
blastosit :
Inner cell mass
(fetus) dikelilingi
korion trofoblast
membentuk
plasenta
Implantasi Blastosit
 Estrogen Selama Kehamilan

1. Pembesaran uterus
2. Pertumbuhan kelenjar dan stroma mammae
3. Pertumbuhan endometrium
4. Menghambat sekresi prolaktin
 Progesteron Selama Kehamilan
1. Meningkatkan nilai ambang myometrium  menekan
kontraksi uterus
2. Menyiapkan endometrium  pro nutrisi
3. Menekan LH dan FSH
4. Mempersiapkan mammae pro laktasi  merangsang
perkembangan jaringan alveoli mammae
 hCG (Human Chorionic Gonadotropin)
•Sel trofoblast sekresi hCG
•hCG  menjaga aktivitas
korpus luteum untuk
menghasilkan progesteron
(menjaga keutuhan
endometrium)
•Mgg ke-7  placenta (+) 
korpus luteum berdegenerasi
•Puncak hCG  bulan ke-3
kehamilan

•Placenta memproduksi hPL

 hormon pertumbuhan dan
prolaktin , perubahan
metabolisme glukosa dan
asam lemak