KEPERAWATAN PADA
KLIEN DEKUBITUS
KELOMPOK 6
DEFINISI
Luka dekubitus disebabkan oleh kombinasi dari faktor ekstrinsik dan intrinsik pada
pasien.
a. Faktor Ekstrinsik
1. Tekanan
2. Gesekan dan Pergeseran
3. Kelembaban
4. Kebersihan tempat tidur
Lanjutan…
b. Faktor Instrinsik
1. Usia
2. Penurunan sensori persepsi
3. Penurunan kesadaran
4. Malnutrisi
5. Mobilitas dan aktivitas
6. Merokok
7. Temperatur kulit
8. Kemampuan sisitem kardiovaskuler menurun
9. Anemia dan hipoalbuminemia
10. Penyakit-penyakit yang merusak pembuluh darah juga mempermudah
terkena dekubitus dan memperburuk dekubitus
KLASIFIKASI DECUBITUS
Tipe normal
Tipe ini mempunyai beda temperature sampai di bawah lebih kurang 2,5 derajat celcius
dibandingkan kulit sekitarnya dan akan sembuh dalam perawatan sekitar 6 minggu. Ulkus ini
terjadi karena iskemia jaringan setempat akibat tekanan, tetapi aliran darah dan pembuluh-
pembuluh darah sebenarnya baik.
Tipe asterioskelrosis
Tipe ini mempunyai beda temperature kurang dari 1 derajat celcius antara daerah ulkus
dengan kulit sekitarnya. Keadaan ini menunjukkan gangguan aliran darah akibat penyakit
pada pembuluh darah yang ikut berperan untuk terjadinya dekubitus di samping faktor
tekanan. Dengan perawatan, ulkus ini di harapkan sembuh dalam 16 minggu.
Tipe teminal
Tipe ini terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia dan tidak akan sembuh.
PATOFISIOLOGI
Luka dekubitus merupakan dampak dari tekanan yang terlalu lama pada area
permukaan tulang yang menonjol dan mengakibakan berkurangnya sirkulasi darah
pada area yang tertekan dan lama kelamaan jaringan setempat mengalami
iskemik, hipoksia dan berkembang menjadi nekrosis. Tekanan yang normal pada
kapiler adalah 32 mmHg. Apabila tekanan kapiler melebihi dari tekanan darah dan
struktur pembuluh darah pada kulit, maka akan terjadi kolaps.
Dengan terjadi kolaps akan menghalangi oksigenisasi dan nutrisi ke jaringan,
selain itu area yang tertekan menyebabkan terhambatnya aliran darah. Dengan
adanya peningkatan tekanan arteri kapiler terjadi perpindahan cairan ke kapiler,
ini akan menyokong untuk terjadi edema dan konsekuensinya terjadi autolysis. Hal
lain juga bahwa aliran limpatik menurun, ini juga menyokong terjadinya edema
dan mengkontribusi untuk terjadi nekrosis pada jaringan
MANIFETASI KLINIS
Pengkajian
Identitas
Keluhan Utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Lanjutan…
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
3. Tanda-tanda Vital
► Pemeriksaan Review Of System (ROS)
1. System Pernafasan
2. System sirkulasi
3. System Persarafan
4. System Perkemihan
5. System Pencernaan
6. System Muskuloskeletal
Lanjutan…
Nyeri akut b.d agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis ditandai dengan klien melaporkan
nyeri secara verbal, ekspresi wajah klien meringis.
Kerusakan integritas kulit b.d imobilitas fisik, usia yang ekstrim, perubahan kelembaban kulit,
deficit imunologi ditandai dengan adanya kerusakan pada permukaan kulit, kulit kemerahan.
Cemas b.d krisis situation, perubahan status kesehatan, stress, ancaman terhadap konsep diri,
ditandai dengan produktivitas berkurang, kontak mata tampak buruk, klien tampak gelisah,
klien cemas, respirasi meningkat, nadi meningkat, suara gemetar, Refleks meningkat, wajah
tegang, anoreksia, kelelahan, peningkatan tekanan darah, klien sulit berkonsentrasi.
Resiko infeksi b.d kerusakan jaringan, pertahanan primer tidak adekuat (kulit tidak utuh,
trauma jaringan).
Rencana Keperawatan
di ms.word…
Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang meliputi
tindakan- tindakan yang direncanakan oleh perawat yang diberikan pada klien.
Evaluasi