Anda di halaman 1dari 77

ORAL

ORAL HABIT
HABIT IN
IN CHILDREN
CHILDREN
PRAWATI NURAINI, drg, MKes, SpKGA
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Fakultas Kedokteran Gigi
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Buku Acuan
• Clinical Pedodontic - Finn,SB, 1973
• Paediatric Dentistry - Pinkham, 2005
• Fundamental of Pediatric Dentistry
Mathewson,R.J, 1995
• Handbook of Pedodontics – Widmer,
2003
• Dentistry for the Child and Adolescent –
McDonald, Avery, Dean, 2004

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 2


KEBIASAAN

• Tidak disadari
• Berulang-ulang
• Saat tertentu

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 3


KEBIASAAN

1. Menghisap : Jari, Jempol, Bibir


2. Menggigit : Bibir, Pipi, Kuku, Jepit
3. Bernafas melalui mulut
4. Cara menelan yang salah
5. Bruxism

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 4


PENYEBAB

• Naluri
• Kecemasan
• Meniru Orang lain
• Kelainan fisik

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 5


SIFAT ORAL HABIT

• NON COMPULSIVE
– Dapat dihentikan bila anak dewasa
• COMPULSIVE
– Kebiasaan berulang, bila
keamanannya terancam

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 6


Kebiasaan menghisap

• NORMAL
– Gerakan
menghisap
– Gerakan tangan
• Memeluk Kehangatan
• Memegang Keamanan Tidur
• Menyusu ibu Kepuasan

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 7


• Penglihatan & pendengaran
berkembang
• Benda-benda dimasukkan dalam mulut
– Enak dimakan
– Tidak enak dibuang

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 8


• Menghisap jempol

Stimulasi otak

Endorphins rasa aman & senang

• Bayi
Calm feeling sucking & getting food

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 9


1. Kebiasaan menghisap jempol

• Berhenti sebelum gigi permanen tumbuh tidak


ada kelainan
• Sesudah gigi permanen tumbuh (6-12 th) terjadi
kelainan
• While
While continuous
continuous nonnutritive
nonnutritive sucking
sucking habits
habits of
of 48
48
months
months oror longer
longer produced
produced the
the greatest
greatest changes
changes in in
dental
dental arch
arch and
and occlusal
occlusal characteristics
characteristics

Warren
Warren JJ et
et al.
al. Effects
Effects of
of oral
oral habits’
habits’ duration
duration on
on dental
dental characteristics
characteristics in
in
the
the primary
primary dentition.
dentition. JADA
JADA 2001(Dec);132:1685-93
2001(Dec);132:1685-93

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 10


TERJADINYA KELAINAN
• Posisi jari dalam mulut
• Lamanya
4-6 jam/ hr (pergerakan gigi)
• Tumpuan jari
• Frekuensinya
• Kekuatan / tekanan

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 11


Lateral thumb sucking

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 12


2 DIGIT SUCKER & HAIR TWISTER

FINGER SUCKING HABIT

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 13


THUMB SUCKER VS BREASTFED INFANT

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 14


Tanda-tanda
• Jari/Jempol
“kapalen”, bentuk
lain, paling bersih
• Bibir membesar

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 15


Dalam mulut

• Protrusi /
overjet besar
• Open bite

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 16


Dalam mulut

• Konstriksi
maksila
(Posterior cross
bite bilateral)
• Palatum
tinggi/sempit
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 17
X ray photo : Open bite

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 18


Perawatan kebiasaan menghisap jempol
• Counseling
• Reminder Therapy
– Adhesive bandage (water proof) diperban,
sarung tangan
– Pahit-pahitan punishment
• Reward system
– Kontrak anak dengan orang tua
– Kontrak anak dengan dokter gigi
• Adjunctive Therapy (6-12 bln)
– Crib
– Rakes
– Quadhelix (bila terjadi cross bite posterior)
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 19
Thumb Guard

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 20


• Reward system
- Kontrak anak & orang tua
- Kontrak anak & dokter gigi

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 21


Alat

• Removable palatal
cribs
(mirip Hawley retainer)
+ kawat di daerah
palatum disebut
“CRIBS”

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 22


Fixed palatal cribs
• Dilekatkan pada band
yg disemen pada gigi-
gigi molar atas
• Pemakaian pertama
gangguan makan,
bicara, tidur akan hilang
gejala ini 3 hari sampai
2 mg

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 23


Tongue Crib Vertical

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 24


Biomekanik Tongue Crib

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 25


Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 26
• Ditambah taju-taju tumpul disebut “RAKES”
• Lebih menyiksa dibanding Cribs

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 27


Rakes

Mencegah
• Menghisap jempol
• Menjulurkan lidah
• Menelan yg salah

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 28


Quad Helix
• Digunakan bila
terjadi bilateral
crossbite
• Perawatan minimun
6 bulan (3 bulan utk
koreksi crossbite, 3
bulan stabilisasi
perawatan)

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 29


Pacifier habits

• Lebih mudah
dihilangkan
daripada kebiasaan
menghisap jempol
• Akibatnya =
kebiasaan
menghisap jempol
30
2. Menghisap bibir
• Gigi depan bawah
ke lingual
• Gigi depan atas ke
labial
• Bibir bawah
membesar dan
merah

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 31


32
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 33
Perawatan kebiasaan menghisap bibir

• LIP BUMPER

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 34


Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 35
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 36
BIOMEKANIK LIP BUMPER

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 37


Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 38
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 39
Countinued nightly lip bumper
wear

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 40


Sebelum dan sesudah perawatan
menggunakan lip bumper

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 41


3. Kebiasaan menggigit bibir, kuku

• Timbul sesudah
kebiasaan menghisap
• 80 % menggigit kuku
• Tidak menyebabkan
maloklusi
• Penyebab : ketegangan
• Bisa menyebabkan atrisi
gigi anterior

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 42


Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 43
4. Kebiasaan bernafas melalui mulut

• Anak < 8 th oral/ predominantly


oral breather
• Anak > 8 th nasal/ predominantly
nasal breather

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 44


Kebiasaan bernafas melalui mulut

• Mandibular
posture/
incompetent lips
• Anak usia 3-6
tahun bibir tidak
menutup

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 45


Kebiasaan bernafas melalui mulut
A. Obstructive B. Habitual C. Anatomical

- Hipertrofi mukosa - Bernafas melalui Bibir atas


membran (ok.alergi) mulut meski tidak ada Terlalu pendek
hambatan
- Deviasi septum nasi - Periksa dengan kaca
- Pembesaran kelenjar mulut. Kaca mulut
Adenoid berembun di hidung?
Mulut?
fisiologis ? patologis?
- Genetik :
muka yang sempit
nasopharingeal space
sempit

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 46


Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 47
Tanda-tanda :
• Muka sempit
• Palatum tinggi
• Protrusi ant. RA
• Bibir bawah terletak dibelakang gigi ant. RA

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 48


PERAWATAN : “Oral Screen” malam hari

- Mencegah bernafas
melalui mulut
- Memaksa bernafas
melalui hidung
- Mencegah kebiasaan
menggigit bibir bawah
- Mencegah kebiasaan
menghisap jari
- Harus dipastikan saluran
pernafasan baik Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 49
Cara pemeriksaan bernafas melalui mulut

• Tes Massler & Zwemer :


- Mata ditutup
- Kertas tisu/ kapas diletakkan didepan
mulut dan lubang hidung
• Tes Rosenthal :
– Nafas panjang 10-15 X mulut tertutup, ambil
nafas, keluarkan nafas mel. hidung, hitung denyut
nadinya
– Anak normal dg mudah melakukannya & tidak
ada kenaikan denyut nadi.

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 50


Cara pemeriksaan bernafas melalui mulut

• Mirror test
Kaca mulut diletakkan
dibawah hidung
• Instruksikan ambil
nafas dan keluar nafas
melalui hidung
• Bila ada embun pada
kaca mulut, anak
bernafas melalui
hidung.
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 51
Cara pemeriksaan bernafas melalui mulut

• Nares reflex
Menentukan hidung
berfungsi normal atau
tidak.
• Mulut anak menutup,
kemudian tekan nostril
anak selama 2 menit
kmd lepaskan.
• Hidung akan
mengembang kembali.
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 52
5. Kebiasaan cara menelan
• Anak mempunyai pola tongue thrusting sejak lahir
• Bayi (normal) posisi lidah terletak didepan mulut pada
waktu istirahat & menelan

Airway to respiration

Tongue forward & down


• Anak diatas 4-5 th mature pattern of swallowing

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 53


• Menelan dalam 24 jam terjadi
1500-2000 kali dengan beban 4 lbs/kali
menelan
• Penyebab tongue thrusting
– Tidak ada penyebab spesifik

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 54


• The Basics of Swallowing
• The importance of the “N” sound.
• Test yourself!

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 55


Kemungkinan penyebab tongue thrusting

• Thumbsucking
• Alergi, Nasal congestion/obstruction
mouth breathing posisi lidah di bwh
rongga mulut
• Tonsil atau adenoid yg membesar atau
radang tenggorokan shg sukar menelan
• Besar lidah abnormal
• Faktor keturunan (angle of jaw line)
• Neurological, muscular, physiological
abnormalities
• Short lingual frenum (Tongue tied)
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 56
57
Cara menelan yang benar
• Ujung lidah terletak pada palatum
(rugae palatina)

58
Cara menelan yg salah
• Ujung lidah terletak
diantara gigi-gigi
anterior atas dan
bawah, berakhir
disebelah palatinal gigi
anterior atas

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 59


Bagaimana mendiagnosa tongue
thrusting?
• Sangat sulit
• Melibatkan orthodontist, general
dentist, pedodontist, pediatrician,
speech therapist
• Terdiagnosa setelah terjadi
kelainan gigi / gangguan bicara

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 60


Akibat kebiasaan cara menelan yg salah

 Protusi gigi anterior


atas
 Open bite
 Lisping (the”S” sound)

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 61


Perawatan tongue thrusting

• Mechanical method (Vertical


crib)
• Oral habit training

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 62


Vertical crib
Mencegah lidah
terdorong ke
depan

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 63


Oral habit training untuk kebiasaan
menelan yang salah
Cara pertama
• Praktek menelan yang benar 20 X tiap kali
sebelum makan
• Pegang gelas dengan 1 tangan, lihat kaca,
ambil sedikit air, oklusikan gigi, letakkan
ujung lidah pada incisive papila, telan, ulang-
ulang

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 64


Cara kedua
• Gunakan permen tanpa gula, letakkan
permen di palatum & tahan dgn ujung
lidah biarkan sampai permen leleh,
telan ludah

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 65


Lain-lain
• Frenum thrusting sentral diastema
frenum labial diantara kedua insisive RA
• Masochistic habits
- Menyakiti diri sendiri menarik gingiva
caninus bawah psikiatri
• Membuka jepit (anak gadis) efek
enamel gigi anterior bagian labial (lekukan)

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 66


6. Bruxism

• Menggesekkan
gigi malam hari
(tidur)

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 67


Akibat Bruxism

 Abrasi gigi

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 68


Akibat Bruxism
Nyeri TMJ waktu bangun pagi

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 69


Penyebab Bruxism

• Local theory :
- Occlusal interference
- High restoration
- Some irritating dental condition

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 70


• Systemic factors
- Intestine parasite
- Subclinical nutritional defenciencies
- Allergies
- Endocrine disorders

• Psychologic Theory
- Personality disorder
- Stress

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 71


Terapi Bruxism

• Occlusal adjustment
• Medical personal
• Mouth guard like appliance
• Refer to child development expert
• Stainless Steel Crown

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 72


Mouth guard like
appliance
“Soft Rubber Splint”

Stainless Steel Crown


73
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 74
Persiapan sebelum melakukan
perawatan anak dengan kebiasaan
jelek
• Kesadaran anak
• Kerjasama orang tua
• Kesan drg. sebagai sahabat
• Tujuan untuk mencapai target
dipikirkan waktu dan hadiah
• Kedewasaan anak (matang/cemas)

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 75


MELIBATKAN
• Penderita
• Dokter Gigi
• Dokter Anak
• Psikiater
• Speech Pathologist
• Orang tua penderita

Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 76


Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak 77

Anda mungkin juga menyukai